Anda di halaman 1dari 20

SMA NEGERI 1 BANDAR

JALAN KUALA TANJUNG NO. 10


PERDAGANGAN KAB.
SIMALUNGUN-SUMATERA UTARA
TAHUN 2020-2021
MASA PENGENALAN
LINGKUNGAN SEKOLAH
( MPLS )

SMA NEGERI 1 BANDAR


WAWASAN WIYATA MANDALA
OLEH

MOKH. ALI IMRON, S.PD


l eh :
a n O
p a i k
i sa m
D
 Nama : MOKH. ALI IMRON, SP.d
 Tpt/Tgl. Lahir : Kediri, 7 Juni 1970

 Pendidikan : S1 Matematika

 Unit Kerja : SMA NEGERI 1 BANDAR

 Alamat : Gang Langgar-Perdagangan

 E-mail : mhdaliimron199802@gmail.com
Pengertian Wawasan Wiyata Mandala

 Wawasan berarti cara meninjau, cara memandang, cara melihat, cara


tanggapan indrawi terhadap sesuatu (lingkungan).

 Wiyata berarti pendidikan.

 Mandala berati lingkaran, bundaran, bulatan, atau lingkungan.

 Wawasan Wiyata Mandala adalah cara memandang sekolah sebagai


lingkungan pendidikan dan pembelajaran.
Sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pembelajaran
MAKA ................

Sekolah mengemban misi pendidikan oleh karena itu


sekolah tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan lain
diluar bidang pendidikan.
Sekolah harus benar-benar menjadi ciri khas
masyarakat belajar di dalamnya.
Sekolah terus menerus menggali, mengenal, memahami,
menyadari, menguasai, menghayati , dan
menyampaikan nilai-nilai positif yang ada pada sekolah.
Sekolah menjadi suri tauladan masyarakat sekitarnya
karena misi pendidikannya itu.
Cara mewujudkan Wawasan Wiyata Mandala adalah :

Ada 5 komponen penting :

1. Peran Kepala Sekolah


2. Peran Guru
3. Peran Civitas Akademika
4. Peran Murid
5. Peran masyarakat sekitar
1. Peran Kepala Sekolah :

a. Berwenang dan bertanggung jawab penuh terhadap penyelenggaraan


pendidikan di lingkungan sekolah.

b. Kepala sekolah dihormati dan berwibawa artinya siapapun yang


berkepentingan dengan sekolah harus melalui kepala sekolah.

c. Semua aparat sekolah tidak boleh bertindak sendiri-sendiri melainkan


atas seijin kepala sekolah.

d. Kepala sekolah melaksanakan program-program yang telah disusun


bersama komite sekolah.

e. Menyelenggarakan musyawarah sekolah yang melibatkan pendidik,


osis, komite sekolah, toma, dan pihak keamanan setempat.
f. Menertibkan lingkungan sekolah baik yang berbentuk
sarana maupun peraturan atau tata tertib.

g. Mengadakan rapat koordinasi yang bersifat insidentil


interen antara guru, wali murid, maupaun siswa.

h. Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menunjang


kegiatan sekolah seperti (PKS, Pramuka, PMR,
Paskibraka, Kesenian, dll).
2. Peran Guru :

a. Menjunjung tinggi martabat dan citranya baik sikap dan


tingkah lakunya.

b. Menjadi tauladan di masyarakat (pamong).

c. Guru harus mampu memimpin baik di lingkungan


sekolah maupun diluar lingkungan sekolah.

d. Digugu dan ditiru, dipercaya oleh diri sendiri dan warga


sekolah.
3. Peran Civitas Akademika :

a. Tata Usaha harus mendukung kepentingan administrasi


dalam rangka proses belajar mengajar di sekolah.

b. Perangkat sekolah yang lain seperti pegawai, Satpam,


Tukang Kebun, piket dll, harus melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai bidang tugas masing-masing.

c. Semua warga sekolah menjalin rasa persaudaraan demi


kenyaman warga sekolah.
4. Peranan Murid :

a. Mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah tanpa


kecuali.
b. Hormat dan sopan kepada guru dan warga sekolah yang
lain.
c. Hormat dan sopan kepada teman
d. Belajar yang tekun
e. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.
f. Menjaga nama baik keluarga dan sekolah di manapun
berada.
g. Menjauhi narkoba.
h. Menjaga dan memelihara fasilitas belajar dan mengajar.
i. Menjaga keamanan sekolah.

j. Melaporkan peristiwa negatif yang terjadi di sekolah


kepada OSIS, guru, wakil kepala sekolah, BP atau
Kepala sekolah.

k. Memelihara lingkungan sekolah.


5. Peranan masyarakat :

a. Mendukung program dan kebijakan sekolah dalam


rangka pemajuan PBM.

b. Memberi saran dalam pemajuan proses belajar dan


mengajar.

c. Ikut menjaga keamanan lingkungan sekolah.

d. Mengadakan kerjasama dengan pihak sekolah


melalui Komite sekolah.
Sekolah Sebagai Kawasan Wiyata Mandala

7K
1. Keamanan/Kenyamanan
2. Kekeluargaan
3. Kedisiplinan
4. Kerindangan
5. Kebersihan
6. Keindahan
7. Ketertiban
PENGGUNAAN SEKOLAH
 Sebagai Lembaga Pendidikan Maka Sekolah tidak boleh digunakan untuk :

a. Promosi dan penjualan produk yang tidak ada hubungannya dengan


pendidikan.

b. Tempat penyebaran aliran sesat dan penyebaran ajaran agama


tertentu yang bertentangan dengan Undang-Undang.

c. Propaganda politik atau tempat berkampanye.

d. Shooting film atau sinetron tanpa izin Pemda.

e. Kegiatan yang dapat menimbulkan kerusakan, perselisihan, sehingga


susana sekolah menjadi tidak kondusif.
Mekanisme Pelaksanaan Wiyata Mandala

A. Tahap Preventif :
1. Memelihara sekolah melalui 7 K.
2. Menciptakan suasana harmonis antar
warga sekolah.
3. Membentuk jaring pengawasan ( Razia).
4. Menghilangkan bentuk peloncoan saat
MOS.
5. Mengisi jam kosong dengan kegiatan
ekstrakurikuler.
6. Meningkatkan keamanan dan ketertiban
saat berangkat dan usai sekolah.
B. Tahap represif :
1. Mendamaikan pihak yang terlibat perselisihan.
2. Menetralisisr isu negatif yang berkembang.
3. Berkoordinasi dengan pihak keamanan bila ada
kriminal di Sekolah.
4. Penyelesaian kasus secara hukum terhadap kasus
yang melibatkan pihak luar sekolah.
5. Mengadakan Bimbingan dan Penyuluhan.
6. Memberikan sanksi sesuai tata tertib yang berlaku.
Sekian

Semoga bermanfaat
Tetap semangat belajar
Terima kasih atas perhatiannya
TUGAS MANDIRI

1. Apakah pengertian wawasan wiyata mandala...?


2. Sebutkan lima komponen penting dalam wawasan wiyata mandala.
3. Sebutkan peran murid dalam wawasan wiyata mandala.
4. Sebutkan tahapan dalam mekanisme wawasan wiyata mandala.
5. Berikan contoh perilaku yang mencerminkan 7k dalam kehidupan sehari-
hari
(jawaban harus dikirim ke : www.smansadar.sch.id)

Anda mungkin juga menyukai