ASESMEN PEMBELAJARAN
KAPAN
APA SAJA MANFAATNYA ?
DILAKUKAN? ATAU
JENISNYA ? BAGI GURU DAN
WAKTUNYA? (pink)
(Hijau) SISWA(Kuning)
MARI KITA MENONTON VIDEO BERIKUT INI
SILAHKAN DIJAWAB PERTANYAAN INI
• 1. APAKAH PENILAIAN YANG BAPAK/IBU LAKUKAN SELAMA INI TELAH
MENGGAMBARKAN KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN?
MENGAPA?
• 2. APAKAH SETIAP MELAKUKAN PENILAIAN DIJADIKAN BAHAN UNTUK
PELAPORAN/DIMASUKKAN KEDALAM NILAI RAPOR
• 3. JIKA ADA SISWA YANG BELUM MENCAPAI KKM APA YANG
BAPAK/IBU LAKUKAN? DAN APAKAH KEGIATAN TERSEBUT BENAR-
BENAR TELAH MEMBANTU SISWA MENCAPAI TUJUAN
PEMBELAJARAN?
DISKUSI KELOMPOK
MASING-MASING KELOMPOK MENGANALISIS RRP DAN
MENJAWAB PERTANYAAN BERHUBUNGAN DENGAN RPPP
1. APA TUJUAN PEMBELAJARAN YANG ADA DALAM RPP?
2. APAKAH SUDAH ADA RENCANA PENILAIAN/ASESMEN DI RPP
TERSEBUT JIKA SUDAH APA SAJAKAH JENIS ASESMENNYA?
DAN APAKAH MENURUT BAPPAK/IBU RENCANA ASESMEN
TERSEBUT DAPAT MENILAI/MENGGAMBARKAN
KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN?
3. JIKA BELUM BUATLAH RENCANA PENILAIAN/ASESMEN
AGAR KITA BISA MENYIMPPULKAN BAHWA DENGAN
DAPATNYA SISWA MENGERJEKAN ASESMEN TERSEBUT
TUJUAN PEMBELAJARAN YANG KITA RUMUSKAN TELAH
TERCAPAI
4. APA YANG DAPAT BAPAK/IBU SIMPULKAN DARI RPPP
TERSEBUT SECARA KESELURUHAN?
1. PRINSIP, JENIS DAN FUNGSI ASESMEN
YA N G AN
01
APA DE N G
KS U D
DIMA N?
S ES M E
A
PENGERTIAN Pr
o
un ses
se tuk m sist
Be baga elih ema (Ja
pe rdas i ba at k tika me
mb ar ha em da sA
ela kan n u am lam
(Gr jar n
inf tuk pua me .M
on ya rma men da gum c. L
an o n n
(Su p ros lun ng si en n k pu ou
chm d uli an ngh
e b te t e l
pe ss 1 9 84)
ers rse ka u
n
s k
lin
an na ist
e
ifa bu
t t ap tan dat
&R
Se , 1 sis fsir
a
ma rea
l
gur a ya an y a se
bu 9 6 wa ni tik i tas u ak n g
g s dih eo s en
tel ah 1 ) me n for p en s a
es n d esu ad ang
a
r aB
ah pro
s
nc
a p
ma
s
gu
m
u ai apa ng pi
de t gu se anak Lew
dir d ica es ai i un p ula ng men hny seo yan is)
en p ai m en tu j ua tu n an y u a r a g
ter ca b e km ,p ke su dib ng be
ca n a e b n t n . e en ny n
ata pr u tu s a rfu
pa kan erap u ka n en g an a og h a
ka itu ngs
t
iny un nh tuk ali n r
ob am n. , i
at tu k a ke as an s aa jek
uju g ia il y sej n ,d tif
an m en t
an ng a au an
du ya hm
ku ng an
ng a
5PRINSIP ASESMEN KURIKULUM MERDEKA
2 5
Asesmen perlu dirancang dan dilakukan Laporan kemajuan belajar dan
sesuai dengan tujuan. pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif, memberikan
Asesmen dirancang secara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan informasi yang bermanfaat untuk peserta
informasi yang kaya bagi guru, peserta didik dan orang tua mengenai 3 didik dan orang tua, dan data yang
berguna untuk penjaminan dan
kemajuan dan pencapaian pembelajaran, serta keputusan tentang
peningkatan mutu pembelajaran.
langkah selanjutnya
JENIS-JENIS ASESMEN BERDASARKAN FUNGSINYA
Assessment as Learning:
asesmen sebagai proses
pembelajaran
1. Asesmen merupakan bagian Asesmen merujuk pada kompetensi Asesmen pada ranah sikap,
terpadu dari proses yang di dalamnya tercakup ranah pengetahuan, dan keterampilan
pembelajaran, fasilitasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dilakukan secara terpisah-pisah
pembelajaran, dan penyediaan
informasi yang holistik, sebagai
umpan balik untuk guru, peserta Asesmen dilakukan terpadu dengan Asesmen dilakukan terpisah dari
didik, dan orang tua agar dapat pembelajaran pembelajaran
memandu mereka dalam
menentukan strategi Melibatkan peserta didik dalam Asesmen hanya dilakukan oleh pendidik.
pembelajaran selanjutnya melakukan asesmen, melalui penilaian
diri (self assessment), penilaian
antarteman (peer assessment), refleksi
diri, dan pemberian umpan balik
antarteman (peer feedback).
Pemberian umpan balik dilakukan Umpan balik berupa kalimat pujian yang
dengan mendeskripsikan usaha terbaik pendek, misal bagus, keren, pintar,
untuk menstimulasi pola pikir pandai, cerdas, dan sebagainya.
bertumbuh dan memotivasi peserta Pemberian kritik tanpa penjelasan untuk
didik. perbaikan.
No. Prinsip Asesmen Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan
2. Asesmen dirancang dan Membangun komitmen dan Berfokus pada asesmen sumatif
dilakukan sesuai dengan fungsi menyusun perencanaan asesmen
asesmen tersebut, dengan yang berfokus pada asesmen formatif
keleluasaan untuk menentukan
teknik dan waktu pelaksanaan
asesmen agar efektif mencapai Menggunakan beragam jenis, teknik, Tidak menggunakan instrumen
tujuan pembelajaran dan instrumen penilaian formatif dan penilaian atau menggunakan instrumen
sumatif sesuai dengan karakteristik asesmen, namun tidak sejalan dengan
mata pelajaran, Capaian karakteristik mata pelajaran, Capaian
Pembelajaran, tujuan pembelajaran Pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan
dan kebutuhan peserta didik kebutuhan peserta didik
3. Asesmen dirancang secara adil, Asesmen dilakukan dengan memenuhi Asesmen lebih menguntungkan peserta
proporsional, valid, dan dapat prinsip keadilan tanpa dipengaruhi oleh didik karena latar belakang tertentu
dipercaya (reliable) untuk latar belakang peserta didik
menjelaskan kemajuan belajar
dan menentukan keputusan
tentang langkah selanjutnya Menerapkan moderasi asesmen, yaitu Adanya unsur subjektivitas dalam
berkoordinasi antarpendidik untuk asesmen
menyamakan persepsi kriteria sehingga
tercapai prinsip keadilan
4. Laporan kemajuan belajar dan Jelas dan mudah dipahami oleh semua Bahasa yang kompleks dan terlalu ilmiah,
pencapaian peserta didik pihak penggunaan kata atau kalimat negatif
bersifat sederhana dan
informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat Ketercapaian kompetensi dituangkan Ketercapaian kompetensi dituangkan
tentang karakter dan dalam bentuk angka dan deskripsi hanya dalam bentuk angka
kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut Laporan kemajuan belajar hendaknya Laporan kemajuan belajar tidak
didasarkan pada bukti dan pencatatan didasarkan pada bukti dan pencatatan
perkembangan kemajuan belajar peserta perkembangan kemajuan belajar atau
didik didasarkan hanya pada bukti yang tidak
mencukupi
No. Prinsip Asesmen Hal-hal yang Perlu Dilakukan Hal-hal yang Perlu Ditinggalkan
5. Hasil asesmen digunakan oleh Satuan pendidikan memiliki strategi agar - Hasil asesmen hanya dijadikan data
peserta didik, pendidik, tenaga hasil asesmen digunakan sebagai refleksi dan tidak ditindaklanjuti untuk
kependidikan, dan orang oleh peserta didik, pendidik, tenaga meningkatkan mutu pembelajaran
tua/wali sebagai bahan refleksi kependidikan, dan orang tua untuk - Hasil asesmen dijadikan
untuk meningkatkan mutu meningkatkan mutu pembelajaran perbandingan antar peserta didik
pembelajaran.
2. MERENCANAKAN DAN MENYUSUN INSTRUMEN ASESMEN
M P O NEN
KO DUL
M O
INTI
L A JA RAN
AN PE
. TUJU
02
AS E SMEN M AKNA
. B ER
A H A MAN IK
.PEM N P E MANT
A
ER T ANYA AJAR
AN
.P B E L
A N PEM
. KEG
I AT
R T A DIDIK
SE
L E K SI PE
. REF K
N P E NDIDI
DA
Cara 1. ALUR ASESMEN
1. Menggunakan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun, kemudian
identifikasi tujuan pembelajaran yang menjadi kompetensi yang
diinginkan.
Contoh
2 Mengidentifikasi bentuk asesmen yang hendak dilakukan untuk
mengukur pembelajaran secara formatif maupun sumatif.
Contoh
3
Membuat instrumen
asesmen formatif
dan sumatif
bersamaan dengan
menyusun modul
ajar.
Mengembangkan
Menentukan teknik Menyusun instrumen
Kriteria
asesmen yang asesmen yang
Ketercapaian Tujuan
relevan dan relevan teknik yang
Pembelajaran
berdiferensiasi ditetapkan
(KKTP) dari TP
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Pengolahan hasil penilaian dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif
terhadap data hasil pelaksanaan penilaian yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu
menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran.
pembelajaran.
Kriteria yang digunakan
Kriteria ini dikembangkan saat 1. Menggunakan deskripsi kriteria
untuk menentukan
pendidik merencanakan asesmen, apakah peserta didik
yang dilakukan saat pendidik telah mencapai tujuan
2. Menggunakan rubrik
menyusun perencanaan pembelajaran dapat
pembelajaran, baik dalam bentuk dikembangkan
menggunakan beberapa
rencana pelaksanaan pembelajaran 3. Menggunakan interval nilai
pendekatan,
ataupun modul ajar.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C:
“peserta didik mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
Kriteria:
Laporan peserta didik menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi,
hasil pengamatan, dan pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan
hubungan kausalitas yang logis disertai dengan argumen yang logis sehingga
dapat meyakinkan pembaca.
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik mampu
menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
2. Menggunakan rubrik
Contoh Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Contoh salah satu tujuan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia Fase C: “peserta didik
mampu menulis laporan hasil pengamatan dan wawancara”
3. Menggunakan interval
Observasi
Portofolio
Grafik Perkembangan
H AN
PEN GOLA
03 ASES M EN
Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif
terhadap hasil asesmen. Hasil asesmen untuk setiap Tujuan Pembelajaran diperoleh melalui data
kualitatif (hasil amatan atau rubrik) maupun data kuantitatif (berupa angka). Data-data ini diperoleh
dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran, baik pada capaian pembelajaran di akhir fase, maupun tujuan-tujuan pembelajaran
turunannya. Ada 2 langkah dalam mengolah hasil asesmen berikut:
• Pendidik dapat menggunakan data kualitatif sebagai hasil asesmen tujuan pembelajaran peserta didik.
• Pendidik diberi keleluasaan untuk mengolah data kuantitatif, baik secara rerata maupun proporsional
sebagai hasil asesmen tujuan pemebelajaran peserta didik
• Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran, data kuantitatif langsung diolah, sedangkan untuk
deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai kompetensi yang sudah dikuasai
peserta didik, mana kompetensi yang belum dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak lanjut
secara ringkas bila ada
Langkah 1: Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan pembelajaran
Perlu diperhatikan:
Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu atau lebih
tujuan pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah menjadi capaian dari tujuan
pembelajaran setiap peserta didik. Pendidik dapat menggunakan data kualitatif
sebagai hasil asesmen tujuan pembelajaran peserta didik. Namun, dapat juga
menggunakan data kuantitatif dan mendsikripsikannya secara kualitatif.
Pendidik diberi keleluasaan untuk mengolah data kuantitatif, baik secara rerata
maupun proporsional.
Contoh langkah 1
Pendidik telah melaksanakan asesmen untuk salah satu tujuan pembelajaran
mata pelajaran IPAS Fase C: Menyelidiki ragam sumber energi yang dapat
dimanfaatkan di lingkungan sekitar, dengan indikator terdiri atas:
1) mampu menguraikan manfaat sumber energi; dan
2) mampu melakukan pengamatan sesuai prosedur.
Indikator 1 menggunakan teknik tes tertulis pilihan ganda atau essay, indikator 2
menggunakan unjuk kerja.
Hasil asesmen sumatif peserta didik dipetakan ke dalam 4 kualitas, yaitu: 1) perlu
bimbingan, 2) cukup, 3) baik, dan 4) sangat baik. Pendidik juga dapat menentukan
angka kuantitatif pada setiap kualitas yang disajikan, misalnya untuk kriteria perlu
bimbingan antara 0-60, kriteria cukup antara 61-70, kriteria baik antara 71-80, dan
sangat antara 81-100.
Maka rubrik penilaiannya dapat ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Contoh langka 1: mengolah rubrik tujuan pembelajaran menjadi hasil asesmen tujuan
pembelajaran
Perlu diperhatikan:
Capaian tujuan pembelajaran peserta didik menjadi bahan yang diolah menjadi
nilai akhir mata pelajaran dalam kurun waktu pelaporan (biasanya satu semester).
Untuk mendapatkan nilai akhir mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung
diolah, sedangkan untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan
mengenai kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang
belum dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas bila ada.
Contoh langkah 2
Pada proses pengolahan tujuan pembelajaran terdapat 2
Contoh untuk menjadi nilai akhir
Catatan:
❖ Perlu bimbingan: peserta didik masih kesulitan dan sangat
bergantung pada bimbingan dalam mencapai tujuan
pembelajaran dan belum siap memasuki pembelajaran lebih
lanjut. Perlu direkomendasikan untuk menguatkan tujuan
pembelajaran dengan mengikuti remedial.
❖ Cukup: peserta didik masih kesulitan dalam mencapai sebagian
tujuan pembelajaran dan perlu menguatkan tujuan
pembelajaran yang dipelajari sebelum mengikuti pembelajaran
selanjutnya dengan penekanan pada aspek-aspek yang belum
dikuasai.
❖ Sangat baik: peserta didik mengikuti pembelajaran selanjutnya
dan dilibatkan diberikan pengayaan atau tantangan lebih.
Contoh Pengolahan Nilai Rapor
Contoh data kuantitatif
Contoh Pengolahan Nilai Rapor
Contoh Pengolahan Data Kualitatif
Contoh tabel ini adalah pada mata pelajaran Informatika SMP (Fase D) elemen teknologi informasi dan komunikasi, selama satu semester
peserta didik mempelajari materi tentang antarmuka grafis, surat elektronik, peramban web dan mesin telusur, manajemen folder dan file,
membuat dokumen dengan aplikasi perkantoran. Guru telah melakukan lima kali sumatif sesuai tujuan pembelajaran yang dicapai pada
semester tersebut dan satu kali sumatif akhir semester. Nilai yang diberikan dalam bentuk deskripsi kualitatif sesuai capaian peserta didik.
Nilai akhir semester menggambarkan deskripsi kualitas dari capaian peserta didik yang menunjukkan adanya hal-hal yang belum tercapai
dan sudah tercapai oleh peserta didik.Tabel di bawah ini menunjukkan contoh pengolahan data untuk mendapatkan nilai kualitatif pada
akhir semester berdasarkan indikator-indikator yang dicapai oleh setiap peserta didik.
LK 2: Deskripsi capaian pembelajaran
• Dari hasil rubrik yang sudah dibuat, dengan mengasumsikan adanya nilai, maka
buatlah contoh deskripsi capaian pembelajaran!
Deskripsi 0-75 76-82 83-89 90-100
(Baru (Layak) (Cakap) (Mahir)
Berkembang)
TP 1
TP 2
TP 3
TP 4
No Nama Siswa TP1 TP2 TP3 TP NA Deskripsi Capaian TP
1 Anisa
2 Aisyah
3 Sukma
4 Mawar
5 Syifa
dst
REFLEKSI
O R A N
ELA P
P L
03
HA S I
S M E N
ASE
Pelaporan Hasil Belajar