Rintisan Sekolah Adiwiyata-Iis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21

SMPN 2 DAYEUHKOLOT

Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2012


RINTISAN SEKOLAH ADIWIYATA
DI KABUPATEN BANDUNG

Iis Widaningsih, S.Pd., M.M.Pd.


SMPN 2 DAYEUHKOLOT

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANDUNG


2017
Situasi Sekolah Pada Tahap Awal
Situasi Sekolah Pada Tahap Awal

1. Istilah Sekolah Berbudaya Lingkungan ( SBL ) dan


Sekolah Adiwiyata masih terasa asing di kalangan
warga sekolah pada saat itu
2. Masih ada anggapan bahwa urusan kebersihan
lingkungan dan penataan lingkungan sekolah
Manajemen Pendidikan merupakan proses pengembangan kegiatan kerjasama
bukan
kelompok orang menjadi
untuk mencapaitanggung jawab
tujuan pendidikan yangwarga sekolah
telah ditetapkan, mencakup
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan sebagai suatu proses
untukmelainkan tanggung
menjadikan visi menjadi jawab
aksi. (Mulyasa, caraka dan petugas
2004:7)
kebersihan
3. Keterbatasan sumber daya manusia (guru) yang
memiliki wawasan, pengetahuan dan pengalaman
bidang lingkungan .
Situasi Sekolah Pada Tahap Awal

4. Terbatasnya informasi yang diperlukan karena belum


ada wadah untuk berbagi informasi tentang sekolah
Adiwiyata
5. Belum terjalinnya kerjasama, kemitraan dan
pembinaan yang konsisten dan kontinue dengan
dinas terkait dan pihak pemerhati lingkungan lainnya
karena berbagai keterbatasan
TUJUAN YANG INGIN DICAPAI
Pemberdayaan peningkatan SDM dalam hal :
Kesadaran ( Awareness)
Pengetahuan ( Knowledge)
Sikap ( Attitude )
Ketrampilan/Keahlian ( Skill)
Partisipasi ( Participation )

Sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan


lingkungan hidup di lingkungan sekolah. Berawal dari
lingkungan sekolah, dinamika perubahan diharapkan
terus meluas hingga menjangkau seluruh lapisan
masyarakat.
LANGKAH MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA

1. Membentuk Tim Adiwiyata sekolah (Kepala sekolah, komite


sekolah, guru, tenaga kependidikan, siswa, orang tua siswa,
Pemda setempat, masyarakat sekitar)
2. Melakukan kajian lingkungan untuk mengetahui gambaran
dan kondisi lingkungan sekolah (EDS sangat berperan dalam
hal ini). Tetapkan beberapa kajian lingkungan yang menjadi
fokus program, misal: Sampah, Air, Energi, Keanekaragaman
hayati, dll)
3. Menetapkan rencana aksi dengan melihat KOMPONEN dan
STANDAR ADIWIYATA sebagai tolok ukur keberhasilan
4. Melaksanakan kegiatan aksi lingkungan sebagai PROGRAM
ADIWIYATA berdasarkan KOMPONEN dan STANDAR ADIWIYATA
5. Melaksanakan Evaluasi dan Monitoring untuk mengendalikan
agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan
memastikan apakah tujuan telah tercapai
FAKTOR PENDUKUNG

1. Kepemimpinan kepala sekolah yang memiliki pandangan


dan pola pikir berorientasi pada lingkungan
2. Tim Adiwiyata yang memiliki kepedulian, komitmen dan
kinerja luar biasa
3. Kerjasama seluruh warga sekolah dalam implementasi
program Adiwiyata
4. Kerjasama dukungan dan pembinaan dari dinas terkait
dan pemerhati lingkungan lainnya
5. Dukungan dari keluarga tercinta menambah semangat
dalam melaksanakan program
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
Pelaksanaan dan upaya mewujudkan sekolah yang berbudaya
lingkungan bukan hanya berorientasi kepada pengelolaan
lingkungan fisik sekolah semata, tetapi lebih jauh harus dapat
menumbuhkan budaya dan perilaku cinta lingkungan warga
sekolah yang dapat diaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari di sekolah dan di masyarakat

Pelaksanaan program sebagai upaya mewujudkan sekolah


berbudaya lingkungan bukan hanya kegiatan sesaat, tetapi
harus terus menerus dan berkelanjutan melalui
pengembangan program PLH

Jangan mempunyai anggapan bahwa Adiwiyata adalah


program yang mahal..!!!
DENGAN TEKAD YANG KUAT
INILAH BUAH YANG KAMI PETIK
Dahulu kami Kami Sekarang
SEBAGAI PEMBANDING

Dahulu kami
Dahulu Kami
Kami Sekarang
Sekarang
SEBAGAI PEMBANDING
Dahulu kami
Dahulu kami Kami Sekarang
Kami Sekarang
SEBAGAI PEMBANDING
SEBAGAI PEMBANDING

Dahulu kami
Dahulu Kami
Kami Sekarang
Sekarang
SEBAGAI PEMBANDING
SEBAGAI PEMBANDING
Dahulu
Dahulu kami Kami
Kami Sekarang
Sekarang
SEBAGAI PEMBANDING
SEBAGAI PEMBANDING

Dahulu
Dahulu kami Kami
Kami Sekarang
Sekarang
HASIL YANG DICAPAI
HASIL YANG DICAPAI
HASIL YANG DICAPAI

1. Sekolah Model Berbudaya Lingkungan


(2007)
2. Sekolah Berbudaya Lingkungan Tk.
Propinsi (2008)
3. Calon Sekolah Adiwiyata Nasional
(2009)
4. Sekolah Adiwiyata Nasional (2010-
2011)
5. Sekolah Adiwiyata Mandiri (2012)
KESIMPULAN
a. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki fungsi sebagai
tempat mengembangkan kemampuan dan membentuk watak siswa
ke arah sikap dan perilaku yang bermartabat dan mencintai
lingkungan
b. Kepala sekolah sebagai pemangku jabatan dan penentu kebijakan
harus memiliki pandangan dan pola pikir jauh kedepan terhadap
penyelamatan dan pelestarian lingkungan melalui kebijakan-kebijakan
yang berorientasi pada lingkungan
c. Kerja tim adalah kemampuan kerjasama untuk mencapai visi
bersama. Kerja tim adalah bahan bakar yang memungkinkan tujuan
program Adiwiyata dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
d. Setiap sekolah memiliki situasi dan kondisi lingkungan serta karakter,
kebiasaan, budaya dan permasalahan yang berbeda. Karena itu
strategi pemecahan masalah, tahapan operasional, faktor
pendukung, kendala dan alternative pengembangan akan sangat
bervarisi tergantung kepada kebutuhan, daya dukung serta visi misi
yang diemban sekolah.
SMPN 2 Dayeuhkolot
Sekolah Adiwiyata Mandiri Tahun 2012
Bumi yang indah berawal dari sekolah

Hatur nuhun

Wassalam…

Anda mungkin juga menyukai