Anda di halaman 1dari 29

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU

 
REFLEKSI KASUS

PLASENTA PREVIA

Oleh:
Transiska Lestari

Pembimbing Klinik
dr. Djemi, Sp.OG (K), OBGYN SOS, MARS
PENDAHULUAN
• Perdarahan sebagai penyebab kematian ibu terdiri atas
perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum

• Menurut data dari Kemenkes RI 2017 prevelensi plasenta


previa di Indonesia pada tahun 2005 ialah 2,77% dan 0,85%
diantaranya meninggal.

• Pada wanita dengan faktor resiko kehamilan pada usia lebih


dari 35 tahun, multipara, riwayat kuretase, dan merokok akan
meningkatkan resiko terjadinya plasenta previa
DEFINISI
Plasenta Previa adalah plasenta yang berimplantasi
pada segmen bawah rahim sedemikian rupa sehingga
menutupi seluruh atau sebagian dari Ostium Uteri
Internum.
KLASIFIKASI
EPIDEMILOGI
• Di Indonesia, (SDKI) tahun 2012, AKI 369 per 100.000
kelahiran hidup.

• Tahun 2010-2013 penyebab kematian terbesar kematian ibu


ialah perdarahan.

• Menurut data dari Kemenkes RI 2017 prevelensi plasenta


previa di Indonesia pada tahun 2005 ialah 2,77% dan 0,85%
diantaranya meninggal.
FAKTOR RESIKO
Penyebab plasenta previa belum diketahui secara pasti:

• Umur 
• Banyaknya jumlah kehamilan dan persalinan (paritas)
• Hipoplasia endometrium
• Korpus luteum bereaksi lambat
• Tumor- tumor ; seperti mioma uteri, polip endometrium
• Riwayat endometrium cacat, seksio cesarea, kuretase, dan
manual plasenta
• Kehamilan kembar
• Riwayat plasenta previa sebelumnya
DIAGNOSA
Pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis plasenta previa yaitu:

• Inspeksi: terlihat perdarahan pervaginam berwarna merah segar.

• Palpasi abdomen: janin sering belum cukup bulan, jadi fundus uteri masih rendah.
Sering disertai kesalahan letak janin. Bagian bawah janin belum turun, apabila letak
kepala, biasanya kepala masih dapat digoyang atau terapung; Bila pemeriksa sudah
cukup pengalaman dapat dirasakan suatu bantalan pada segmen bawah rahim, terutama
pada ibu yang kurus.
• Inspekulo: dengan pemeriksaan inspekulo dengan hati-hati dapat diketahui asal
perdarahan, apakah dari dalam uterus, vagina, varises yang pecah atau lain-lain.
• Pemeriksaan dalam hanya boleh dilakukan di meja operasi (PDMO), karena dengan
pemeriksaan dalam akan menyebabkan perdarahan pervaginam yang lebih deras
DIAGNOSA
Pemeriksaan Penunjang : Sedangkan untuk pemeriksaan
penunjangnya yaitu plasenta previa hampir selalu dapat
didiagnosa dengan menggunakan ultrasonografi (USG)
abdomen, yang 95% dapat dilakukan tiap saat
LAPORAN KASUS
• IDENTITAS
• Nama : Ny. A
• Umur : 35 Tahun
• Alamat : Umar syarief
• Pekerjaan : IRT
• Agama : Islam
• Pendidikan Terakhir : SMA
ANAMNESIS
• G6P4A1 Usia Kehamilan : 28 - 29 minggu
• HPHT : 20-08-2021 Menarche : 13 tahun
• TP : 27-05-2022 Perkawinan : pertama, 15 tahun

Keluhan Utama
Keluar darah dari jalan lahir
 
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien baru masuk dengan keluhan perdarahan pada jalan lahir sejak
± 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Darah yang keluar berwarna merah
segar tanpa disertai dengan nyeri dan terkadang dirasakan seperti
sedikit mengalir, dan pasien mengganti pembalut 2 kali dalam sehari
ukuran sedangdan tidak full. Tidak ada pelepasan lendir dan air, mual (-),
muntah (-), pusing (+), sakit kepala (-), lemas (+), BAK (+) lancar dan BAB
(+) biasa.
Riwayat Penyakit Terdahulu
Tidak ada riwayat penyakit
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit keluarga seperti hipertensi, diabetes melitus
disangkal, penyakit jantung, dan Covid-19 disangkal.
Riwayat obstetri
No Tgl/Tahun Partus Tempat Umur Jenis
partus Hamil persalinan

1 2006 Rmh Aterm LBK

2 2011 Rmh Aterm LBK

3 2013 Rs 2 bulan Di kuret

4 2014 RS Aterm SC

5 2020 RS Aterm LBK

6 Hamil sekarang
• Riwayat Menstruasi
Haid pertama pada umur 13 tahun. Pasien mengaku
haid teratur dengan siklus 28-30 hari. Lama haid ± 7
hari, dan mengganti pembalut sebanyak 3 kali dalam
sehari.
• Riwayat KB
Pasien tidak pernah menggunakan KB
• Riwayat ANC
Pasien melakukan kunjungan kehamilan ke bidan.
• Kebiasaan Hidup
Merokok (-), Alkohol (-), Minum jamu (-)
• Riwayat Imunisasi
Imunisasi TT (-)
• Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Keadaan Umum : Sedang TekananDarah :120/80 mmHg
• Kesadaran : Compos mentis Nadi : 90 x/menit
• BB : 68 Kg Respirasi : 20 x/menit
• TB : 160 cm Suhu : 36,7ºC

 
• Kepala – Leher :
• Kepala : normochepal
• Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterus (-/-), pupil Bulat,
mata cekung (-/-), isokor diameter 2 mm/2 mm, refleks cahaya (+/+).
• Mulut : mukosa bibir kering (-), tonsil T1/T1, faring hiperemis (-).
• Leher : pembesaran KGB (-).
Thorax
• Inspeksi : Pergerakkan thorax simetris, retraksi (-)
• Palpasi : Vocal fremitus (+/+)
• Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
• Auskultasi : Bunyi pernapasan vesikular (+/+), rhonki (-/-), whezeeng
(-/-), bunyi jantung I/II murni reguler

Abdomen
Pemeriksaan Obstetri :
• Leopold I : 24 Cm
• Leopold II : Pu-Ka
• Leopold III : Pres-Kep
• Leopold IV : 5
• DJJ : 148 x/menit
• HIS : -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Lab : 14-03-2022
Parameter Nilai Normal Hasil
WBC 4.0-12 x 103/ µL 11,2
RBC 4.0-6.2 x 106/ µL 3,78
HGB 11-17 g/dL 10,4
HCT 35-55% 81.7
PLT 150-400 x 103/µL 307
NEUT# 1.5-7 x 103/µL 88,7
LYM# 1-3,7 x 103/µL 5,4
SARS CoV-2-Antigen Negatif Negatif
Anti-HIV Non Reaktif Non Reaktif
GDS 60-199 mg/dl 90 mg/dl
HbsAG Non Reaktif Non Reaktif
PEMERIKSAAN USG

• Gravid tunggal intrauterine,


DJJ 142 x/Menit, letak
kepala
• Plasenta letak
rendah( Plasenta previa)
• Cairan amnion cukup, AFI :
15,8m
• Estimasi usia kehamilan 28
minggu 3 hari
• Estimasi berat janin1255,35
gram
RESUME
Pasien baru masuk dengan keluhan perdarahan pada jalan lahir sejak ± 4 jam sebelum
masuk rumah sakit. Darah yang keluar berwarna merah segar tanpa disertai dengan nyeri
dan terkadang dirasakan seperti sedikit mengalir, dan pasien mengganti pembalut 2 kali
dalam sehari. Tidak ada pelepasan lendir dan air, mual (-), muntah (-), pusing (+), sakit
kepala (-), lemas (+), BAK (+) lancar dan BAB (+) biasa.

Riwayat Obstetri Hamil sekarang HPHT: 20-08-2021 dan TP: 27-05-2022, Riwayat
Menstruasi Haid pertama pada umur 13 tahun. Pasien mengaku haid teratur dengan
siklus 28-30 hari. Lama haid ± 7 hari, dan mengganti pembalut sebanyak 3 kali dalam
sehari.Riwayat KB, Pasien tidak pernah menggunakan KB, Riwayat ANC Pasien melakukan
kunjungan kehamilan ke bidan. Tanda vital didapatkan Tekanan Darah 120/80 mmHg,
Heart rate 90 x/menit, Respiration rate 20 x/ menit, Suhu 36,7 oC. Pemeriksaan dalam
(vaginal toucher) tidak dilakukan. Pemeriksaan leopold 1 24 Cm, Leopold II: Punggung
kanan, Leopold III :Presentasi kepala , Leopold IV: 5, BJF: 136 x/menit, HIS: -.
Pemeriksaan fisik didapatkan dalam batas normal. Pemeriksaan laboratorium darah rutin
didapatkan Leukosit = 11.2 x 103/mm3, Hemoglobin = 10.4 gr/dl , Platelet = 307
.x103/mm3, Glukosa = 90 mg/dl. Pemeriksaan USG dengan kesan Gravid tunggal, DJJ 142
x/Menit, letak kepala, Plasenta letak rendah( Plasenta previa), Cairan amnion cukup , AFI :
15,8cm, Estimasi usia kehamilan 28 minggu 3 hari , Estimasi berat janin 1255,35 gram
• Diagnosis:
• G6P4A1 Gravid 28 - 29 minggu + Plasenta
Previa
 
• Penatalaksanaan:
• IVFD RL 28 Tpm
• Inj. Asam Traneksamat /8 jam/iv
• Observasi perdarahan
Follow pertama S : keluar darah dari jalan lahir (+) nyeri perut bawah (-) BAB (+) Biasa, BAK lancar
15/03/2022 O:
- Kesadaran : Composmentis
- KU : Sakit sedang
- TD : 120/80 mmHg
- N : 82 x/menit
- S : 36,6 oC
- P : 20 x/menit
A : G6P4A1 Gravid 28 -29 minggu + Plasenta Previa
P:
- Ivfd RL 28 Tpm
- Inj. Asam Traneksamat 1gr/8Jam/Iv
- Histolan 2x1 tab
- Asam folat 1x1 caps
- Albumin 3x1 caps
- Neurodex 2x1
- Bedrest total
- Obs perdarahan
Hari kedua S : keluar darah dari jalan lahir (+) Nyeri perut bagian bawah (-) mual (-) muntah (-) sakit
16/03/2022 kepala (-) pusing (-) flatus (+), BAB (+) biasa, BAK lancar
O:
- Kesadaran : Composmentis
- KU : Sakit sedang
- TD : 100/60 mmHg
- N : 98 x/menit
- S : 36,7 oC
- P : 20 x/menit
 
A : G6P4A1 Gravid 28 minggu + Plasenta Previa
P:
- Ivfd RL 28 Tpm
- Inj. Asam Traneksamat 1gr/8Jam/Iv
- Histolan 2x1tab
- Asam folat 1x1 caps
- Albumin 3x1 caps
- Neurodex 2x1
- Bedrest total
- Obs perdarahan
Hari ketiga S : keluar darah dari jalan lahir (-) Nyeri perut bagian bawah (-), mual (-) muntah (-) sakit
18/2/2022 kepala (+) pusing (-) flatus (+), BAB (-) terakhir 2 hari yang lalu, BAK lancar
O:
- Kesadaran : Composmentis
- KU : Sakit sedang
- TD : 110/80 mmHg
- N : 91 x/menit
- S : 36,5 oC
- P : 20 x/menit
 
A :G6P4A1 gravid 28 -29 minggu + Plasenta previa
P:
- Aff infus
- Cefadroxil 3x500 mg
- Neurodex 2x1
- Vit C 500 mg 2x1
- Meloxicam 15 mg 2x1
- Asam Folat 1x1 caps
 
PEMBAHASAN
• Pasien ini didiagnosis dengan plasenta previa
letak rendah. Diagnosis ini di tegakkan
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang

• Plasenta previa letak rendah adalah plasenta


berimplantasi pada segmen bawah rahim
sehingga tepi plasenta terletak dekat dengan
OUI
• Kasus
• Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir yang berwarna merah terang
sejak kurang lebih 4 jam yang lalu sebelum masuk
rumah sakit dan tidak nyeri.

• Teori
• Hal yang paling khas dari plasenta previa adalah
perdarahan yang tidak nyeri.
• Darah berwarna merah segar, perdarahan ini dapat
bervariasi ringan atau sedang sampai berat bisa
berhenti spontan namun dah kambuh kembali
• Penyebab perdarahan apabila plasenta
terletak di atas OUI, pembentukan segmen
bawah uterus dan pembukaan OUI akan
menyebabkan robeknya plasenta pada tempat
melekatnya.

• Penyebab perdarahan bisa disebabkan


ketidak mampuan serat serat miometrium di
segmen bawah rahim uterus berkontraksi
untuk menjepit pembuluh – pembuluh darah
yang robek.
• Pada pasien ini tidak di lakukan pemeriksaan
dalam karena dapat menyebabkan perdarahan
lebih deras.

• Untuk pemeriksaan penunjangnya yaitu


plasenta previa hampir selalu dapat
didiagnosa dengan menggunakan
ultrasonografi (USG) abdomen, yang 95%
dapat dilakukan tiap saat.
• Penanganan plasenta previa tergantung
kepada: keadaan umum pasien, kadar Hb,
jumlah perdarahan yang terjadi, umur
kehamilan/taksiran BB janin, jenis plasenta
previa, paritas dan kemajuan persalinan.

• Penanganan plasenta previa ada 2 macam,


yaitu penangan pasif/ekspektatif dan
penanganan aktif dan penangnan pasif.
• Pada pasien ini usia kehamilan preterm di lakukan
tatalaksana rawat inap, tirah baring dan di berikan
antibiotika profilaksis, bila terjadi kontraksi agen
tokolitik di kombinasikan betamethason (2x12 mg
intramuscular) untuk meningkatkan maturasi paru
janin, perbaiki anemia

• Berdasarkan data evidence based medicine.


Didapatkan pemakaian preparat steroid sebelum
persalinan meningkatkan efek samping yang
berbahaya bagi ibu dan bayi.
• Pada pasien ini pulang diberikan antibiotik.
Penderita plasenta previa juga harus diberikan
antibiotik mengigat kemungkinan terjadinya
infeksi yang besar disebabkan oleh
perdarahan dan tidakan – tindakan Intrauterin

• Pasien harus segera kembali kerumah sakit jika


terjadi perdarahan berulang
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai