Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Reading

ISKEMIA TUNGKAI AKUT:


PEMBARUAN DIAGNOSIS DAN
PENATALAKSANAAN

Oleh
Transiska Lestari
15 19 777 14 358

Pembimbing
Dr. Mohammad Zulfikar, SP.B
ABSTRAK
Tinjauan ini menyajikan pembaruan tentang diagnosis dan
penatalaksanaan iskemia tungkai akut (ALI), kondisi parah yang
terkait dengan tingkat kematian dan amputasi yang tinggi.
Spektrum komprehensif etiologi ALI yang paling sering adalah
emboli dan trombosis in situ. Langkah-langkah untuk
mendiagnosis secara cepat yaitu gejala klinis dan pencitraan,
terutama ultrasound dupleks, angiografi CT dan angiografi
substraksi digital. Berbagai teknik terapi disajikan, mulai dari
teknik farmakologis (trombolisis) hingga intervensi
(tromboaspirasi, trombektomi mekanis, dan implantasi stent)
hingga teknik revaskularisasi bedah (Fogarty
thrombembolectomy, by-pass, endarterectomy, patch angioplasty
atau kombinasi) dan amputasi minor atau mayor. kebutuhan.
PENDAHULUAN
 Penurunan perfusi ekstremitas secara tiba – tiba yang
mengancam viabilitas ektremitas mendefinikan iskemia
ektremitas akut ( ALI)

 Insiden ALI adalah sekitar 1,5 kasus dari 10.000 orang


pertahun
ETILOGY
 Emboli arteri 30%
 Trombosis arteri karena perkembangan plak dan
komplikasi 40%
 Trombosis aneurisma poplitea (5%)

 Trauma (5%)

 Trombosis cangkok (20%)

 Emboli arteri 46%


DIAGNOSA
Gejala dan tanda digambarkan dengan 6 P

1. Pain
2. Pallor/pucat
3. Pulselless
4. Parathesia
5. Paralisis
6. Polikilothermia
TAHAPAN AKUT LIMB ISKEMIA (ALI)
MENURUT KLASIFIKASI RUTHERFORD
DEFFERENSIAL DIAGNOSIS
 Cli
 Tromboangulitis

 Obliterans

 Vaskulitis

 Non-iskemik:gout akut, neuropati dll


PENCITRAAN
 USG Dupleks
 Pilihan pertama untuk menilai ALI

 Alat banyak tersedia, biaya rendah, non-invasif

 DUS berguna untuk menilai lokasi anatomi dan tingkat


obstruksi
 Menyediakan informasi penting tentang hemodinamik
COMPTED TOMOGRAPGY ANGIOGRAPHY (CTA),
MAGNETIC RESONANCE ANGIIOGRAPHY (MRA)
 CTA memiliki sensitifitas dan spesifitas masing – masing
96% dan (98%), keuntugan CTA adalah visualisasi
kalsifikasi, stent dan bypass.

 MRA memiliki sensitivitas (93%-100%) dan spesifitas


93-100%. MRA bermanfat pada pasien dengan alergi
atau gagal ginjal sedang,

 MRA tidak dapat mendeteksi kalsifikasi arteri, sehingga


memberikan informasi terbatas untuk pemelihan lokasi
anastomosis
ANGIOGRAM INVASIF
 DSA( Digital substraction Angigraphy) dianggap
“standar emas” untuk diagnosis.

 Bersifat prosedur invasif, dengan potensi risiko


komplikasi >tidak boleh digunakan sebagai alat
diagnostik pertama

 Hal ini berguna untuk membedakan oklusi emboli dan


trombosis insitu.
MANAGEMEN
 Evaluasi viabilitas anggota badan
 Pada pasien dengan anggota tubuh yang layak (stadium
I) atau terancam sedikit (stadium IIa) diindikasikan
untuk melakukan pencitraan non ivasif(DUS atau CTA)

 stadium Iib segera dilakukan DUS untuk memandu


revaskularisasi
TREATMEANT
 Teknik endovaskuler
Tujuan dari pendekatan berbasis kateter untuk
mengembalikan darah secepat mungkin ke anggota tubuh
yang terancam.

Cateter directed thrombolysis


Resolusi trombus lengkap atau parsial, dengab hasil klinis
memuaskan, 75-92% . Teknik baru lainnya ultrasound-
accelereted thmbolisis (USAT) mencapai 12 jam lebih
cepat dari CDT
Tromboaspirasi perkutan
Teknik ini cepat dan murah menggunakan kateter 6-8F)
yang terhubung ke jarum suntik. Ini digunakan dalam
kombinasi dengan trombolisis untuk mengurangi waktu
rosedural pada iskemia lanjut

Tromboaspirasi sangat efektif dalam mengobati embolisasi


distal iatogenik akut selama endovaskuler
 Tromkbektomi mekanik perkutan

Sering digunakan sebagai terapi lini pertama untuk pasien


ALI. PMT didefinisikan sebagai maserasi dan
pengangkatan troombus endovaskular dengan
menggunakan perangkat trombektomi perkutan (PDT)
khusus. Terutama pada stdium IIb

Intervensi pembedahan
 Pada kasus yang ekstrim, embolectomy dari femoral,
popliteal pembuluh darah pedis
 Diindikasikan untuk iskemia yang mengancam
ekstremitas
 Trombectomy/embolectomy
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai