Materi Akmen Dila
Materi Akmen Dila
04 ANGGARAN
FLEKSIBEL DAN
VARIANS VOLUME
PENJUALAN
VARIANS ANGGARAN
FLEKSIBEL DAN VARIANS
VOLUME PENJUALAN
Bagan 7-2 menunjukkan analisis varians
berdasarkan anggaran fleksibel level 2 untuk
Webb, yang membagi varians anggaran statis
yang tidak menguntungkan level 1 untuk laba
operasi sebesar $93.100 ke dalam dua bagian:
varians anggaran fleksibel sebesar $29.100 U
dan varians volume penjualan sebesar $64.000
U.
VARIANS VOLUME
PENJUALAN
Varians volume penjualan (sales-volume
variance) adalah perbedaan antara jumlah
anggaran fleksibel dan jumlah anggaran statis
yang berkaitan. Varians volume penjualan
timbul hanya karena perbedaan antara tingkat
output yang dianggarkan yang digunakan
dalam menyusun anggaran statis dan tingkat
output actual yang digunakan untuk
menyusun anggaran fleksibel
PENYEBAB VARIANS VOLUME
PENJUALAN TIDAK
MENGUNTUNGKAN
Permintaan jaket secara keseluruhan tidak
1 meningkat sebesar tingkat yang diantisipasi
Varians anggaran fleksibel untuk pemdapatan disebut varians harga jual (selling-price variance karen terjadi
semata-mata akibat perbedaan antara harga jual actual dengan yang dianggarkan:
KEGUNAA
N VARIANS 07
BAGI
MANAJEME
BERBAGAI PENYEBAB
VARIANS
1 2 3
Rancangan produk Pengerjaan yang buruk Penugasan tenaga
atau proses yang pada lini produksi karen kerja atau mesin ke
buruk pekerja yang kurang pekerjaan tertentu
terampil atau kerusakan yang kurang sesuai
mesin
BERBAGAI PENYEBAB
VARIANS
4 5
Kemacetan atau kongesti
Pemasok Webb tidak
produksi akibat penjadwalan
membuat bahan kain
pesanan yang harus diselesaikan
dengan kualitas yang
segera dalam jumlah banyak dari
sama baiknya
tenaga penjualan Webb
KAPAN MENYELIDIKI
VARIANS
Varians dalam rentang yang bisa
diterima dianggap sebagai “kejadian
yang bisa dikendalikan” dan tidak
memerlukan investigasi ataupun
tindakan oleh manajer. Analisis varians
juga harus melewati uji biaya-manfaat
yang sama seperti pada fase-fase yang
lain dari system pengendalian
manajemen
PENGUKURAN KINERJA
DENGAN MENGGUNAKAN
VARIANS 1. EFEKTIVITAS
EVALUASI
2. EFISIENSI