Kelompok 5 (Akuntansi Pembiayaan)
Kelompok 5 (Akuntansi Pembiayaan)
PEMBIAYAAN
04 05 06
Pengukuran Penyajian Akuntansi
Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan
01
Definisi
Pembiayaan
Berdasarkan Peraturan Pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010
PSAP Nomor 02 Paragraf 50 mendefinisikan pembiayaan
(financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik
penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan
diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama
dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan
surplus anggaran.
02
Klasifikasi
Pembiayaan
Pembiayaan diklasifikasikan menjadi 2 bagian :
Pengakuan
Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan Pengeluaran Pembiayaan
Diakui pada saat diterima pada Rekening Diakui pada saat dikeluarkan dari
Kas Umum Negara/Daerah. Rekening Kas Umum Negara/Daerah.
04
Pengukuran
Pembiayaan
Pengukuran pembiayaan menggunakan mata uang rupiah
berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima atau yang akan
diterima oleh nilai sekarang kas yang dikeluarkan atau yang akan
dikeluarkan. Pembiayaan yang diukur dengan mata uang asing
dikonversi ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs
tengan Bank Indonesia) pada tanggal transaksi pembiayaan.
05
Penyajian
Pembiayaan
Penyajian Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan dan pengeluaran
pembiayaan pemerintah daerah disajikan dalam
laporan realisasi anggaran
06
Akuntansi
Pembiayaan
Akuntansi Penerimaan Pembiayaan
A. Penggunaan SilPA
SILPA (Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran) adalah selisih lebih/kurang
antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan.
Sedangkan SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) merupakan sisa anggaran
tahun lalu yang ada dalam APBD tahun anggaran berjalan/ berkeenaan.
Tahun anggaran
pelaksanaan dana Besaran dan rincian tahunan
cadangan dana cadangan yang harus
dianggarkan dan ditransfer
ke rekening dana cadangan.
Klasifikasi Dana Cadangan