Anda di halaman 1dari 47

MANAJEMEN RISIKO K3

PUSAT PEMBINAAN PENYELENGGARAAN KONSTRUKSI

(Identifikai Bsahaya, Penilaian Risiko dan Pengendalian Risiko)


Disampaikan kembali oleh:
RENE N.P. SIANTURI, ST

1
Tujuan
• Mengetahui manajemen risiko pada pekerjaan
• Mengedentifikasi bahaya dan risiko pekerjaan
• Menentukan nilai risiko kerja pekerjaan
• Bagaimana mengendalikan risiko

JKS-Bintek k3 2014
SIKLUS SISTEM MANAJEN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

Peningkatan
berkelanjutan

1. Kebijakan K3
6. Tinjauan Ulang
Kinerja K3

2. Organisasi K3

5. Pemeriksaan dan
Evaluasi Kinerja K3 3. Perencanaan K3
3.1 Ident Bahaya,Penilaian Risiko
& Pengendalian Risiko K3
3.2 Pemenuhan Per UU &
Persyaratan Lainnya
3.3 Sasaran dan Program
K3
4. Pengendalian
Operasional K3

3
Apa yang
dimaksud
Risiko ?

Bagaimana Tingkat Risiko


kalau celaka ? K3, jenisnya ?

MANAJEMEN RISIKO K3

Apa bisa
Siapa yang
diturunkan
menetapkan ?
risikonya ?
4
2. Manajemen Risiko
2.1 Diatur di dalam suatu Prosedur,

2.2 Dibuat sesuai pekerjaan yang dilaksanakan,

2.3 Mengandung unsur


• 2.3.1 Identifikasi bahaya
• 2.3.2 Penilaian resiko, dari faktor peluang dan faktor akibat
• 2.3.3 Pengendalian resiko,

2.4 Merupakan dasar untuk:


• 2.4.1 Menyusun Prosedur Kerja dan/atau Instruksi Kerja
• 2.4.2 Menyusun Program Kerja K3,
• 2.4.3 Menyusun Biaya Pengendalian K3
• 2.4.4 Menyusun Rencana Inspeksi,
• 2.4.5 Melaksanakan Inspeksi.

2.5 Dikomunikasikan kepada personil yang terkait

2.6 Direview secara periodik.


5
Penggunaan
Perencanaan K3 Bahan, Skill
Tenaga kerja,
Skenario Kondisi Metode kerja,
Alat –Alat Kerja,
Physical, Chemical, Lingkungan Kerja
Identifikasi bahaya Electrical, Mechanical,
Physiological, Biological, STANDAR
Ergonomic

Tingkat Resiko Kekerapan & Keparahan

Eliminasi Bahaya, Subtitusi Bahaya, Rekayasa


Pengendalian Resiko (termasuk metode kerja), Administratif, dan
Penggunaan APD

Kajian Ulang sebagai


Tujuan/Sasaran
Evaluasi (Review) bahan Review Rencana
&
K3 / perubahan /
Program
perbaikan
(improvement) 6
DEFINISI
• Risiko K3 adalah ukuran kemungkinan kerugian terhadap
keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia dan
lingkungan yang dapat timbul dari sumber bahaya
tertentu yang terjadi pada pekerjaan.

• Manajemen Risiko adalah proses manajemen terhadap


risiko yang dimulai dari kegiatan mengidentifikasi bahaya,
menilai tingkat risiko dan mengendalikan risiko.

• Penilaian Tingkat Risiko K3 dapat dilakukan dengan


memadukan nilai kekerapan/frekuensi terjadinya
peristiwa bahaya K3 dengan keparahan/kerugian/dampak
kerusakan yang ditimbulkannya.
7
DEFINISI
Bahaya: Segala kondisi yang dapat merugikan
baik cidera atau kerugian lainnya, atau Bahaya
adalah sumber, situasi atau tindakan
yang berpotensi menciderai manusia atau sakit
penyakit atau kombinasi dari semuanya

8
JENIS BAHAYA

Benda Bergerak
lurus Putar Acak Angkut/angkat

Benda diam
Gravitasi/elevasi Rusak Ambruk Kunci lemah

Benda phisik
Cahaya Bising Suhu Radiasi Getaran Tekanan

Aliran Listrik
Lebih beban Tersentuh Loncatan api Isolasi buruk Gagal fuse

Bahan Kimia
Ledakan Kebakaran Keracunan Korosi

Biologis
Bisa Kuman Virus.jamur Serangga

Ergonomis
Berdiri Duduk Ukuran Jangkauan

Phsycologis
JKS-Bintek k3 2014 9
PENGERTIAN
Analisa Risiko/Risk Analysis
Kegiatan yang menguraikan suatu risiko dengan cara menentukan
besarnya kemungkinan/probability dan tingkat keparahan dari
akibat/consequences suatu risiko bahaya

Penilaian Risiko/Risk Assessment


Menilai suatu risiko dengan cara membandingkannya
terhadap tingkat standar risiko yang telah dapat
ditoleransi/ditetapkan
Pengendalian
Segala Upaya untuk meniadakan risiko
10
PERMEN PU No 05/PRT/M/2014 Pasal 19
huruf J tentang Tugas tanggung jawab
penyedia jasa:

“Melakukan pengendalian risiko K3, termasuk inspeksi yang


meliputi”
1. Tempat kerja
2. Peralatan kerja
3. Cara Kerja
4. Alat Pelindung Kerja
5. Alat Pelindung Diri
6. Rambu-rambu dan
7. Lingkungan kerja sesuai RK3K

11
Prosedur identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
pengendaliannya
1) Mengakomodasi kegiatan rutin.
2) Mengakomodasi kegiatan non rutin.
3) Kegiatan semua orang yang memiliki akses di tempat kerja.
4) Perilaku manusia, kemampuan dan faktor manusia lainnya.
v
5) Mengidentifikasi bahaya yang berasal dari luar tempat kerja yang dapat
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan personil di tempat kerja.
6) Bahaya yang ada di sekitar tempat kerja dikaitkan dengan kegiatan kerja
penyedia jasa.
7) Sarana dan prasarana, peralatan dan bahan di tempat kerja yang disediakan
oleh penyedia jasa atau pihak lain.
8) Modifikasi pada SMK3 termasuk perubahan sementara dan dampaknya pada
operasi, proses dan kegiatannya.
9) Beberapa kewajiban perundangan yang digunakan terkait dengan penilaian
risiko dan penerapan pengendaliannya.
10) Desain lokasi kerja, proses, instalasi, mesin/peralatan, prosedur operasi dan
instruksi kerja termasuk penyesuaian terhadap kemampuan manusia.

12
Manajemen risiko adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari Manajemen Proses. Manajemen
risiko adalah bagian dari proses kegiatan didalam
organisasi dan pelaksananya terdiri dari multi disiplin
keilmuan dan latar belakang, manajemen risiko
adalah proses yang berjalan terus menerus.

Manajemen Prosses (proses penetapan tujuan, perencanaan dan atau pengendalian)

13
Elemen utama dari proses
manajemen risiko, seperti yang
terlihat pada gambar meliputi:

14
MANAJEMEN RISIKO
PENETAPAN TUJUAN
KOMUNIKASI & KONSULTASI

IDENTIFIKASI BAHAYA

MONITOR & REVIEW


ANALISA RISIKO

PENILAIAN RISIKO
AKIBAT KEMUNGKINAN

EVALUASI RISIKO

PENGENDALIAN RISIKO
ELEMEN UTAMA DARI MANAJEMEN RISIKO

• Penetapan tujuan; Menetapkan strategi, kebijakan


organisasi dan ruang lingkup manajemen risiko yang akan
dilakukan.

• Identifkasi bahaya; Mengidentifikasi apa, mengapa dan


bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
risiko untuk analisis lebih lanjut.

16
• Analisa risiko; Dilakukan dengan menentukan tingkatan
probabilitas dan konsekuensi yang akan terjadi. Kemudian
ditentukan tingkatan risiko yang ada dengan mengalikan kedua
variabel tersebut (Probabilitas x Konsekuensi) atau ( Peluang x
Akibat )

• Evaluasi risiko; Membandingkan tingkat risiko yang ada dengan


kriteria standar. Setelah itu tingkatan risiko yang ada untuk beberapa
hazards dibuat tingkatan prioritas manajemennya. Jika tingkat risiko
ditetapkan rendah, maka risiko tersebut masuk ke dalam kategori
yang dapat diterima dan mungkin hanya memerlukan pemantauan
saja tanpa harus melakukan pengendalian.

17
• Pengendalian risiko; Melakukan penurunan derajat
probabilitas dan konsekuensi yang ada dengan
menggunakan berbagai alternatif metode, bisa dengan
transfer risiko, dan lain-lain.

• Monitor dan Review; Monitor dan review terhadap hasil


sistem manajemen risiko yang dilakukan serta
mengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu
dilakukan.

• Komunikasi dan konsultasi; Komunikasi dan konsultasi


dengan pengambil keputusan internal dan eksternal untuk
tindak lanjut dari hasil manajemen risiko yang dilakukan.
18
Cidera atau sakit
ManajemenRisiko Harta benda
HI-RA-DC Keselamatan
Umum
Terganggunya
proses produksi
Lingkungan

FREKWENSI AKIBAT
(1)
(1)
Ringa
Jarang n
(2) (2)
Kadang Sedang
(3) (3)
Sering Berat
Eliminasi
Subsitusi
Rekayasa Engineering
Pengendalian Administrasi

Alat Pelindung Diri

19
RISIKO K3

Risiko K3 adalah perpaduan antara peluang dan frekuensi


terjadinya peristiwa K3 dg akibat yg ditimbulkannya dalam
suatu pekerjaan v
 Mempunyai 2 dimensi/parameter yaitu peluang/probability
dan akibat/konsekuensi
 RISIKO = Probability/Peluang x Konsekuensi /Akibat

20
KATEGORI TINGKAT RISIKO K3
 Risiko Tinggi, mencakup pekerjaan yang
pelaksanaannya berisiko sangat membahayakan
keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia, dan
lingkungan serta terganggunya suatu pekerjaan.
 Risiko Sedang, Mencakup pekerjaan yang
pelaksanaannya dpt berisiko membahayakan
keselamatan umum, harta benda dan jiwa manusia
serta terganggunya suatu pekerjaan.
 Risiko Kecil, mencakup pekerjaan yang
pelaksanaannya tidak membahayakan keselamatan
umum dan harta benda serta terganggunya suatu
pekerjaan.

21
PENILAIAN RISIKO K3
KEMUNGKINAN
nilai 1 = Jarang terjadi
nilai 2 = Kadang-kadang terjadi Tingkat Risiko
nilai 3 = Sering terjadi Kegiatan
adalah nilai
AKIBAT/KEPARAHAN (SEVERITY) rata-rata risiko
• nilai 1= luka ringan
• nilai 2 = luka sedang
• nilai 3 = luka berat, cacat, kematian

nilai 1 dan 2 = Risiko rendah


TINGKAT RISIKO = FREKWENSI X AKIBAT nilai 3 dan 4 = Risiko sedang
nilai 6 dan 9 = Risiko tinggi
PENGENDALIAN RISIKO K3
1.Eliminasi
2.Substitusi
3.Rekayasa Teknik
4.Pengendalian Administrasi
5.Alat Pelindung Diri
PENGERTIAN

1.Eliminasi adalah Usaha menghilangkan


sumber bahaya ditempat kerja.
2.Substitusi adalah mengganti dengan
metode yang lebih aman dan/ atau material
yang tingkat bahayanya lebih rendah.
3. Rekayasa Teknik adalah melakukan
modifikasi teknologi atau peralatan guna
menghindari terjadinya kecelakaan.
4. Pengendalian Administrasi adalah
pengendalian melalui pelaksanaan prosedur untuk
bekerja secara aman.
5. Alat Pelindung Diri adalah alat pelindung diri
yang memenuhi standard dan harus dipakai oleh
pekerja pada semua pekerjaan sesuai dengan jenis
pekerjaannya.
Tunjukan dan sebutkan bahaya apa saja yang ada dalam gambar dibawah ini

1 2 3
LAMPIRAN 1
TATA CARA PENETAPAN
RISIKO KONSTRUKSI

27
LATAR BELAKANG
Permen PU No.05/PRT/M/2014:
Pasal 16 ; Tugas, Tanggung Jawab dan
Wewenang PPK:
1.mengidentifikasi dan menetapkan potensi
bahaya K3 Konstruksi
2.dalam mengidentifikasi bahaya dan
menetapkan potensi bahaya K3 Konstruksi,
PPK dapat mengacu hasil dokumen
perencanaan atau berkonsultasi dengan
Ahli K3 Konstruksi

28
IDENTIFIKASI BAHAYA
POTENSI BAHAYA pada:
1. Keselamatan :
Orang dan/atau harta/alat (barang2, material, bangunan) yang
terlibat langsung maupun tidak dalam kegiatan/pekerjaan.
2.Kesehatan :
Orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam
kegiatan/pekerjaan.

3.Kerusakan/pencemaran :
Tempat Kerja dan sekitarnya, baik yang bersifat seketika atau dalam
kurun waktu yang lebih lama berdampak pada udara, tanah, air, flora,
fauna, termasuk ekosistem.

29
FAKTOR RISIKO K3

FAKTOR RISIKO KEGITAN PENGGUNAAN


BANGUNGAN
TERHADAP: KONSTRUKSI

Orang V V
Harta Benda V V
Lingkungan V V
Keselamatan Umum V

Terganggunya Kegiatan V
Konstruksi

30
PENILAIAN TINGKAT
RISIKO K3
Penilaian Tingkat Risiko K3
berdasarkan Peluang terjadinya
peristiwa K3 dan Akibat yang
ditimbulkannya.

31
NILAI PELUANG RISIKO K3
NILAI PELUANG PENJELASAN

1 (satu) Jarang Terpapar atau terkena kurang dari 6 kali


dalam 1 tahun, atau terpapar atau terkena
1 kali atau tidak terpapar atau tidak
terjadi dalam 2 bulan.

2 (dua) Kadang2 Terpapar atau terkena 6 sampai 24 kali


dalam 1 th, atau terpapar atau terkena 1
sampai 2 kali dalam 1 bulan.

3 (tiga) Sering Terpapar atau terkena lebih dari 24 kali


dalam 1 tahun, atau terpapar atau terkena
lebih dari 2 kali dalam 1 bulan.

BIMTEK SMK3 2013 32


NILAI KEPARAHAN ATAU KERUGIAN
ATAU DAMPAK KERUSAKAN
NILAI TKT KEPARAHAN/KERUGIAN/DAMPAK
KERUSAKAN

1 RINGAN
(satu)

2 (dua) SEDANG

3(tiga) BERAT

33
TINGKAT KEPARAHAN UNTUK KEGIATAN KONSTRUKSI
KEPARAHAN/KERUGIAN/DAMPAK
TINGKAT TERGANGGUNYA NILAI
ORANG HARTA/BENDA LINGKUNGAN KESELAMATAN UMUM
KEGIATAN KONSTRUKSI
Luka ringan, cukuppengobatan Kerusakan yang   Tidakmengganggukepen KegiatanKonstruksiseba
P3K (atauklinik) tidakmenyebabkanfun tingan, keselamatan, gianterhentiselama 1
tetapdapatlanjutbekerja gsikerjanyagagalpakai kesehatan, harisampaidengan 2
(tidakkehilanganharikerja) kenyamanan, hari
ketenangan,
keresahandantidakadatu
ntutankompensasimasya
RINGAN rakat 1
Sakit ringan, cukup dengan Waktu pemulihan Tidak berdampak negatif Adakeluhandantuntutank
istirahat sebentar, tetap dapat fungsi kerja paling pada lingkungan, ompensasidarimasyarak
lanjut bekerja lama 1 hari (1 x 24 at, dibawahRp. 25 juta
jam)
  Perbaikan sampai    
berfungsi kembali  
membutuhkan dana
dibawah Rp. 25 juta
Luka/sakit sedang , memerlukan Perbaikan sampai Tidak berdampak negatif Ada keluhan dan KegiatanKonstruksiterhe
pengobatan diluar lokasi kegiatan berfungsi kembali pada lingkungan tuntutan kompensasi dari ntiselama 3
(Puskesmas atau Rumah Sakit), membutuhkan dana kegiatan, karena secara masyarakat Rp. 25 juta harisampaidengan 7
SEDANG karena Klinik dilokasi kegiatan Rp. 25 juta - Rp. 100 teknis dapat dipulihkan hingga 100 juta hari 2
tidak tersedia/mampu juta
Maksimum istirahat di rumah/diluar Waktu pemulihan   Perbaikan fasilitas  
lokasi kegiatan selama 2X24 jam dibutuhkan sampai 7 dibutuhkan waktu
hari dibawah 3 hari
Luka berat, dirawat-inap di rumah Perbaikan sampai Berdampak negatif Perbaikan fasilitas KegiatanKonstruksiseba
sakit; berfungsi kembali secara luas, dan bisa Umum yang rusak, gianterhentidiatas 7 hari
membutuhkan dana permanen serta potensi memerlukan waktu
diatas Rp. 100 juta meresahkan masyarakat diatas 3 hari
atau kehilangan hari kerja diatas 2 Waktu pemulihan Atau harus diolah Perbaikan kualitas KegiatanKonstruksiKese
BERAT x 24 jam dibutuhkan diatas 7 operator khusus dan keselamatan umum yang luruhanterhenti total 3
hari dikeluarkan dari lokasi terganggu memerlukan
kegiatan waktu diatas 3 hari
atau Cacat fungsi atau organ, atau Rusak Total Ada keluhan dan
meninggal. tuntutan kompensasi dari
masyarakat diatas Rp.
  100 juta

34
TINGKAT KEPARAHAN UNTUK
PENGGUNAAN BANGUNAN
KEPARAHAN/KERUGIAN/DAMPAK
TINGKAT NILAI
ORANG HARTA/BENDA LINGKUNGAN
Luka ringan, cukuppengobatan P3K (atauklinik) Kerusakan yang tidak Berdampak negatif pada lingkungan,
tetapdapatlanjutbekerja (tidakkehilanganharikerja) menyebabkan fungsi dibawah ambang batas yang diijinkan
kerjanya gagal pakai

Sakitringan, cukupdenganistirahatsebentar, Waktupemulihanfungsikerja  


RINGAN tetapdapatlanjutbekerja paling lama 1 hari (1 x 24 1
jam)
  Perbaikansampaiberfungsike  
mbalimembutuhkandanadib
awahRp. 25 juta

Luka/sakit sedang , memerlukan pengobatan diluar Perbaikan sampai berfungsi Berdampaknegatifpadalokasikegiatan,


lokasi kegiatan (Puskesmas atau Rumah Sakit), karena kembali membutuhkan dana bersifattidakpermanen.
Klinik dilokasi kegiatan tidak tersedia/mampu Rp. 25 juta - Rp. 100 juta

SEDANG Maksimum istirahat di rumah/diluar lokasi kegiatan Waktu pemulihan Ataumemerlukanupayadaurulang/ 2


selama 2X24 jam dibutuhkan sampai 7 hari dinetralisiruntukmemenuhiambangbatas

Luka sedang, dirawat-inap di rumah sakit; Perbaikan sampai berfungsi Berdampaknegatifsecaraluas,


kembali membutuhkan dana danbisapermanensertapotensimeresahk
diatas Rp. 100 juta anmasyarakat

BERAT atau kehilangan hari kerja diatas 2 x 24 jam Waktu pemulihan Atauharusdiolah operator 3
dibutuhkan diatas 7 hari khususdandikeluarkandarilokasikegiatan

atau Cacat fungsi atau organ, meninggal. atauRusak Total


 
35
TINGKAT RISIKO K3
TINGKAT RISIKO K3 KEGIATAN
KONSTRUKSI DAN
PENGGUNAAN BANGUNAN
ADALAH PERKALIAN ANTARA
NILAI PELUANG DENGAN NILAI
KEPARAHAN.

36
TINGKAT RISIKO K3
RISIKO K3 TINGGI;
Nilai Peluang x Nilai Keparahan = diatas 6
sampai dengan 9

RISIKO K3 SEDANG; Nilai Peluang x Nilai


Keparahan = diatas 3 sampai dengan 6

RISIKO K3 KECIL; Nilai Peluang x Nilai


Keparahan = 1 sampai dengan 3

37
TINGKAT RISIKO K3
KEGIATAN KONSTRUKSI
• Tingkat Risiko K3 ditetapkan berdasarkan Nilai
rata-rata keseluruhan (orang, harta benda,
lingkungan, terganggunya kegiatan konstruksi,
keselamatan umum)

• Khusus untuk Tingkat Risiko K3 Tinggi untuk Tingkat


Risiko K3 Keseluruhan selain berdasarkan ketentuan
diatas, juga memperhitungkan Jumlah Jenis Pekerjaan yg
berisiko K3 untuk orang. Jika jumlah Jenis Pekerjaan yg
berisiko K3 untuk orang lebih dari 60% dibanding jumlah
keseluruhan Jenis Pekerjaan mempunyai tingkat
keparahan 3 (dlm hal ini meninggal), berapapun nilai rata-
rata keseluruhan, maka kegiatan konstruksi tersebut
dinyatakan mempunyai Tingkat Risiko K3 Tinggi.
38
Tahap menentukan Tingkat
Risiko Kegiatan Konstruksi
1. Lakukan penilaian Tingkat Risiko K3 untuk setiap
sub kegiatan.
2. Setiap sub kegiatan mempunyai risiko K3 terhadap:
Orang, Harta Benda, Lingkungan, Keselamat Umum,
Terganggunya kegiatan Konstruksi
3. Rata-rata tingkat Risiko K3 sub kegiatan adalah
Tingkat Risiko K3 Kegiatan Konstruksi tsb
• Jika jumlah Jenis Pekerjaan yg berisiko K3 untuk
orang lebih dari 60% dibanding jumlah keseluruhan
Jenis Pekerjaan mempunyai tingkat keparahan 3 (dlm
hal ini meninggal), berapapun nilai rata-rata
keseluruhan, maka kegiatan konstruksi tersebut
dinyatakan mempunyai Tingkat Risiko K3 Tinggi.

39
PENETAPAN TINGKAT RISIKO K3
KEGIATAN KONSTRUKSI

TerganggunyaKegiata
Orang Harta Benda Lingkungan Keselamatan Umum
n Konstruksi
PEKERJAAN BERISIKO
No. IdentifikasiBahaya
K3
P A TR=(PxA) P A TR=(PxA) P A TR=(PxA) P A TR=(PxA) P A TR=(PxA)

(1) (2) (2a) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1                                  
2                                
3                                
4                                  
5                                  
6                                  
7                                  
8                                  
9                                  
10                                  
11                                  
12                                  

Nilai Rata-Rata #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


Sub.Total
 

P =
Nilai Rata-Rata Total #DIV/0! Peluang

KESIMPULAN TINGKAT RISIKO K3 TINGGI/SEDANG/KECIL A = Akibat

TR = Tingkat Risiko
BIMTEK SMK3 2013 40
FORMULIR PENETAPAN TINGKAT RISIKO K3
KEGIATAN KONSTRUKSI
Keselamatan TerganggunyaKegiatan
Orang Harta Benda Lingkungan Umum Konstruksi
No. PEKERJAAN IdentifikasiBahay
BERISIKO K3 a TR=(Px TR=(Px TR=( TR=(Px
P A A) P A A) P A PxA) P A A) P A TR=(PxA)
(12
(1) (2) (2a) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) ) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Pekerjaan A Tertimpa.. 3 1 3 2 2 4 2 3 6 2 3 6 2 3 6
2 Pekerjaan B   3 1 3 2 2 4 2 3 6 2 3 6 2 3 6
3 Pekerjaan C   3 2 6 2 2 4 2 3 6 2 3 6 2 3 6
4 Dstnya..   3 2 6 2 2 4 2 3 6 2 3 6 2 3 6
5     3 2 6 2 1 2 2 3 6 2 3 6 2 3 6
6   3 2 6 2 1 2 2 3 6 2 3 6 2 3 6
7
  1 3 6 2 3 6 2 3 6 2 3 6 2 3 6
8   1 3 6 2 1 2 3 3 9 3 3 9 3 3 9
9   1 3 3 2 1 2 3 3 9 3 3 9 3 3 9
10   1 3 3 2 1 2 3 3 9 3 3 9 3 3 9
11   1 3 3 2 1 2 3 3 9 3 3 9 3 3 9
12   1 3 3 2 1 2 3 3 9 3 3 9 3 3 9
13   1 3 3 2 1 2 3 3 9 3 3 9 3 3 9
14
  1 3 3 2 1 2 2 3 6 2 3 6 2 3 6
15
  1 3 3 2 3 6 2 3 6 2 3 6 2 3 6
16
  1 3 3 2 3 6 2 3 6 2 3 6 2 3 6
17
  1 3 3 2 3 6 2 3 6 2 3 6 2 3 6
Nilai Rata-Rata 60 4.06 3.41 7.06 7.06 7.06
Sub.T %

Nilai Rata-Rata
Total 5.85 P = Peluang

KESIMPULAN RISIKO K3 TINGGI A = Akibat

TR = Tingkat Risiko 41
PENGENDALIAN RISIKO K3

1.Eliminasi
2.Substitusi
3.Rekayasa Teknik
4.Pengendalian
Administrasi
5.Alat Pelindung Diri

42
Mencegah & Mengurangi Kecelakaan
Pencegahan (Prevention) Pengurangan (Mitigation)
Menghilangkan Mengurangi Peluang Mengurangi Dampak Meningkatkan Respon
(Eliminate) (Reduce Likelihood) (Reduce Impact) (Improve Response)

• Relokasi Fasilitas • Prosedur Operasi Umum: • Gladi (Drills)


• • ESD System
• Relokasi Peralatan Alarm – Evakuasi
• Pengendalian Sistem
• Relokasi Orang • Prosedur Maintenance – Penanggulangan
• Pelatihan H&S: Kecelakaan
• Otomatisasi Proses • APD
• Pengamanan (Security) • Mengurangi Paparan (IH – Peringan dari
• Rancang Ulang
Peralatan • Audit practices) Masyarakat
– Fasilitas • Kesiapan Keadaan Darurat
• Rancang Ulang Lingkungan
Proses – Prosedure • Containment • Perjanjian Kerjasama
• Ganti Material – Pihak Ketiga • Daur Ulang/Recycle Penanggulangan
• Pemantauan (air, udara, • Pelatihan ERP
• Matikan Operasi • Pemilihan Kontraktor
air tanah)
• Preventive maintenance • Pengolahan Air Buanagan • Information hotlines
• Pengendalian Pada
Sumbernya • Inspeksi • Pengendalian Emisi • Pasokan Alternatif
• Remediasi
• Tanda dan Peringatan
• MOC Finansial
• Bahan Tahan Api
• Deluge
• Peralatan Ganda
• Asuransi
• Berbagi atau Bermitra
EVALUASI THP RISIKO SISA DAN TINDAKAN
No. NILAI SISA BOLEH/TIDAK BOLEH DIJALANKAN
Tidak boleh dijalankan, kecuali ada  
rekomendasi khusus (dari konsultan,
Pengawas Khusus) dan Alat
1 diatas 6
Pengaman Kerja serta Alat
Pelindung Diri yang tepat

Tidak boleh dijalankan, Jika Belum Pengecualian Jika dampak


pernah ada Program Pengendalian keparahan (3) sd meninggal,
yang teLah diuji coba kan terlebih bencana Nasional, tetap tidak boleh
2 diatas 4 sd 6 dulu. dijalankan

Boleh dijalankan, sesuai dengan PengecualianJikadampakkeparahan


Pengendalian Tambahan yang (3) sdmeninggal, bencanaNasional,
direkomendasikan. tetaptidakbolehdijalankan
3 diatas 2 sd 4

Boleh dijalankan, tanpa diperlukan  


pengendalian tambahan
4 dibawah 2

45
IDENTIFIKASI BAHAYA, TINGKAT RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO
PENGGUNAAN BANGUNAN
RisikoAwal RisikoSisa
DESKRIPSI AKIBAT ACUA Pelua Akib Akiba
Nilai PENGEND Peluang Nilai
IDENTIFIKAS thd N ng at t Pengendalia
NO LOKASI KEGIATAN ALIAN
I BAHAYA (Orang/HartaBenda/L nTambahan
AWAL
ingku-ngan) P/S P A PxA P A PxA

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
     
                                 

                                     
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       
                                       

Lokasi……
….,
Tanggal/Bula
Mengetahui, n/Tahun

Ketua Unit K Dibuatoleh

Namapejabat NamaSekret 46
……… aris….
Sekian dan
terima
kasih
47

Anda mungkin juga menyukai