Anda di halaman 1dari 53

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)

1
LATAR BELAKANG
 Berbagai program telah banyak dikembangkan dalam upaya
memperkecil angka kecelakaan dan kematian akibat kerja.
 Program2 tersebut berkembang atas dasar pendekatan yang
dipergunakan pendekatan rekayasa, pendekatan system,
pendekatan perilaku serta budaya.
 Pendekatan perilaku dan budaya belum banyak diterapkan
oleh karena masih melekatnya pandangan yang
menganggap bahwa penyebab kecelakaan banyak
disebabkan oleh faktor perilaku manusia dan juga belum
membudayanya K3

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 2


PRINSIP PENERAPAN ANALISA PEKERJAAN
BERWAWASAN K3 (APBK3)
a. JOB Safety Analysis (JSA)
Bertujuan mencari/ menemukan adanya sumber bahaya
dan usaha menghilangkannya dari suatu rangkaian proses
pekerjaan.
b. JOB Safety Observation (JSO)
Bertujuan memperbaki atau meningkatkan mutu K3
melalui pengamatan sikap dan cara sesorang dalam
melakukan pekerjaan
c. Analisa Kecelakaan
Bertujuan menemukan faktor penyebab utamanya dan
menentukan tindakan pencegahan terjadinya peristiwa
yang sama
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 3
JOB SAFETY ANALYSIS
 DEFINISI
JSA (Job Safety Analysis) merupakan analisa keselamatan
kerja pada suatu kegiatan yang berupa rekomendasi kerja
aman berdasar potensi bahaya yang mungkin timbul pada
setiap urutan langkah pekerjaan
Suatu teknik yang dipakai untuk menganalisa suatu
pekerjaan secara sistematis untuk bisa mengenali bahaya di
setiap langkahnya sehingga bisa dikembangkan solusi untuk
mencegah terjadinya kecelakaan

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 4


 PENYUSUN
JSA disusun oleh penanggung jawab atau pelaksana
pekerjaan namun jika memerlukan bantuan dapat
meminta bantuan dari pekerja lainnya, supervisor atau ahli
keselamatan yang tergabung dalam Tim Penyusun JSA
 TUJUAN :
Mengembangkan kompetensi peserta agar memiliki
kemampuan membuat dan mengelola JSA (analisa
keselamatan pekerjaan) secara maksimal untuk mencegah
kecelakaan dan aspek perilaku di bidang kesehatan dan
keselamatan kerja.

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 5


Setiap aktivitas,
tempat dan
teknologi terdapat
bahaya & RESIKO

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 6


HOW TO IDENTIFY POTENSIAL
HAZARD AND RISK
Jenis bahaya :
 Physical hazard (bahaya fisik)
 Chemical hazard (bahaya kimiawi)
 Biological hazard (bahaya biologis)
 Electrical hazard (bahaya listrik)
 Mecanical hazard (bahaya mekanik)
 Geological hazard (bahaya geologi)
 Psycosocial hazard (bahaya psikososial)
 Ergonomic hazard (bahaya ergonomi)
 Fire hazard (bahaya kebakaran)

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 7


TEKNIK IDENTIFIKASI BAHAYA
Ada berbagai macam teknik / metoda identifikasi bahaya
yang dapat diklasifikasikan atas :
 Teknik / Metoda Pasif
 Teknik / Metoda Semi Proaktif
 Teknik / Metoda Proaktif

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 8


METODA PASIF
 Bahaya dikenal setelah kita mengalaminya (seseorang
akan mengetahui adanya bahaya lobang di jalan setelah
dia tersandung atau terperosok ke dalamnya)
 Jika tidak pernah terjadi kecelakaan, dianggap tempat
kerja aman dan tidak mengandung potensi bahaya
 Identifikasi pasif ibarat menyimpan bom yang dapat
meledak setiap saat.

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 9


METODA SEMI PROAKTIF
 Disebut juga belajar dari pengalaman orang lain (pihak
lain yang mengalami kecelakaan, baru kita mengetahui
adanya bahaya)
 Tidak efektif, karena tidak semua potensi bahaya telah
menimbulkan kecelakaan
 Tidak semua kecelakaan yang terjadi dilaporkan atau
diinformasikan kepada pihak lain untuk diambil sebagai
pelajaran

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 10


METODA PROAKTIF
 Metode terbaik, mencari bahaya sebelum kejadian
kecelakaan/dampak merugikan
 Bersifat preventif, karena bahaya dikendalikan sebelum
menimbulkan kecelakaan atau cedera.
 Bersifat peningkatan berkelanjutan (continual
improvement)
 Meningkatkan “awareness” semua pekerja setelah
mengetahui dan mengenal adanya bahaya.
 Mencegah pemborosan

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 11


TEKNIK IDENTIFIKASI BAHAYA
 Banyak alat bantu yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi bahaya di tempat kerja. Beberapa
metode / teknik tersebut :
 Data Kejadian
 Observasi/survei
 Checklist (Inspeksi tempat kerja)
 Pemantauan (monitoring)
 Task Analysis
 What If Analysis
 HAZOPS (Hazard and Operability Study)
 Konsultasi dengan pekerja
 FMEA
 JSA (Job Safety Analysis)
 Analisa Pohon Kegagalan (Fault Tree Analysis)
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 12
MENGAPA KITA BUTUH JSA …..?

?
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 13
KARENA ……. !!

 Berbagai bahaya sangat mungkin terdapat di dalam


pekerjaan rutin kita
 Bahaya-bahaya baru mungkin timbul yg disebabkan oleh
perubahan-perubahan dari peralatan, material, proses
maupun lingkungan kerja
 Prosedur dan Sistim Ijin Kerja yang ada DAPAT SAJA tidak
mencukupi untuk mengidentifkasi dan mengendalikan
resiko dari potensi Bahaya

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 14


Prosedur/PTW mungkin tidak ada atau tidak mencukupi
dalam pengidentifikasian dan pengendaian bahaya………….

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 15


DASAR PEMIKIRAN
 Setiap kecelakaan ada penyebabnya
 Setiap jenis pekerjaan dapat diuraikan dalam suatu urutan
tahapan yang sederhana
 Setiap tahapan pekerjaan dapat dikenali bahaya dan
risikonya
 Setiap bahaya dan risiko ada solusinya
 Karyawan bisa melakukan pekerjaan dengan cara yang
salah bila tidak diberi panduan dan dilatih
 JSA membantu karyawan melakukan pekerjaan dengan
benar dan aman

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 16


MANFAAT DARI JSA
• Memberikan pemahaman yang sama bagi setiap orang
mengenai apa yang di perlukan untuk melakukan
perkerjaan secara aman
• Alat yang efektif untuk merencanakan pekerjaan yang
jarang dilakukan
• Membantu dalam penyusuan prosedur keselamatan
untuk Pekerjaan baru atau yang di modifikasi
• Hal-hal penting dari hasil JSA dapat di masukan ke dalam
safety checklists, pre-job briefings, safety observations,
dan topiK untuk safety meeting.
• Suatu Alat yang effektif untuk Pelatihan bagi pekerja baru

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 17


KAPAN JSA DIPERLUKAN …. ?

• Perubahan Pekerjaan / Pekerjaan baru : Bahaya-bahaya


baru mungkin timbul yg disebabkan oleh perubahan-
perubahan dari peralatan, material, proses maupun
lingkungan kerja
• Pekerjaan-pekerjaan dgn tingkat kecelakaan yang tingggi
• Pekerjaan yang belum memiliki SOP atau memerlukan
pengecualian dari SOP yang ada
• Pekerjaan yang kompleks atau melibatkan berbagai
disiplin/ departemen

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 18


TEKNIK IDENTIFIKASI BAHAYA
Job Safety Analysis
Job Safety Analysis merupakan metode identifikasi yang
sederhana dan relatif mudah dilakukan untuk
menidentifikasi risiko, khususnya risiko keselamatan kerja
yang dihubungkan dengan pekerjaan individual (Individual
job tasks) serta menentukan tindakan pengendalian yang
sesuai untuk meminimalisasi risiko tersebut.
JSA biasanya digunakan untuk pekerjaan yang telah
terdeskripsikan dengan jelas atau untuk pekerjaan yang
telah memiliki prosedur kerja namun membutuhkan
pengkajian ulang / annual update dengan hasil yang bersifat
kualitatif, yaitu daftar tahapan pekerjaan beserta risiko dan
tindakan pengendalian yang dibutuhkan.
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 19
PERSYARATAN MEMBUAT JSA
TEORI
PENYEBAB ATURAN,
KECELAKAAN STANDAR,
SOP
TEKNIK
PEMBUATAN MENGUASAI
JSA JENIS TUGAS
DARI SUATU
JABATAN

HIRARKI CARA
KONTROL MENGERJAKAN
TUGAS TSB

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 20


PROSES MEMBUAT JSA

1. Inventarisasi Tugas

2. Menentukan Tugas Kritis

3. Menguraikan Tugas menjadi


langkah-langkah kerja

4. Mengidentifikasi bahaya dan potensi kerugian


pada setiap langkah pekerjaan

5. Menetapkan sistem kendali bahaya

6. Mempergunakan JSA
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 21
UNTUK PEKERJAAN YANG BAGAIMANA
JSA DIBUAT …. ?
Untuk Pekerjaan (tugas) yang berpotensi kecelakaan tinggi :
 Pekerjaan baru, pekerjaan non rutin, pekerjaan yang
berubah
 Tingkat kekerapan tinggi (sering terjadi)
 Tingkat keparahannya tinggi (kalau terjadi pasti serius)
 Pekerjaan yang belum punya SOP atau langkah berbahaya
nya tidak tertanggulangi dengan SOP yang ada

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 22


MENGURAIKAN LANGKAH KERJA
 Tentukan langkah dari awal sampai akhir.
 Gunakan kata kerja aktif atau operasional sederhana
pada setiap langkah pekerjaan seperti: memotong,
mengganjal, mengelas dsb.
 Hindari menggunakan kata-kata yang terlalu umum
seperti : mengoperasikan, merawat, membangun dsb.
 Hindari terlalu detil

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 23


Langkah yang terstruktur untuk mengidentifikasi potensi
bahaya dalam suatu kegiatan dan memberikan langkah-
langkah perbaikan. Dalam suatu formulir JSA umumnya
terdapat informasi pekerjaan, pihak-pihak yang terlibat,
langkah-langkah dasar pekerjaan, potensi bahaya, dan
rekomendasi tentang prosedur yang selamat.
 Ruang Lingkup : Seluruh kegiatan di fasilitas operasi
produksi Perusahaan, baik fasilitas tetap maupun yang
bergerak. Seperti :
• Kegiatan perawatan fasilitas produksi dan pendukungnya
• Kegiatan konstruksi dan pendukungnya
• Kegiatan perawatan sumur/pengeboran & pendukungnya

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 24


 PERSYARATAN KOMPETENSI :
 Memahami proses pelaksanaan JSA
 Mengetahui semua jenis pekerjaan yang berlaku
difasilitasnya
 Memahami cara pembuatan JSA
 Memahami konsekuensi dari ketidakpatuhan terhadap
JSA
 Memahami lingkup pekerjaan dan dan mampu
mengarahkan pekerja yang berwenang
 Memahami konsep keselamatan operasi yang
diperlukan untuk menghilangkan bahaya

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 25


 PERLENGKAPAN :
 Formulir JSA
 Dokumentasi
• JSA harus didokumentasikan secara rapi untuk dipakai
dalam pembuatan JSA yang baru pada pekerjaan
serupa.
• JSA harus update dan dibuat di lapangan.
• Laporan penyelidikan kecelakaan yang terkait JSA
• Pelanggaran terhadap JSA (near miss)
• Tindakan disiplin yang berhubungan dengan JSA
• Hasil inspeksi yang terkait dengan JSA
• Catatan Pelatihan

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 26


 PELAKSANAAN

Facility Owner Person In Charge Wakil pemilik


Facility Owner Work Responsible
Pelaksana pekerjaan Authorized
Pemilik Asset Pengawas Kru Pekerja
(FO) (PIC) pekerjaan asset (operator)
Designate (FOD) Person (WRP) Worker
(AW)
S TA R T Pekerjaan
P ekerjaan Dimulai
D imulai

Tidak Ya
J SA Diperlukan?

Buat J S A
( J S A dibuat baik sendiri atau bersama sama tergan- tung kepada jenis pekerjaan
dan harus dilakukan di lokasi kerja /on site)

Meninjau kembali
JSA
Adakan rapat singkat sebelum bekerja
( tail gate meeting), jelaskan S O P /JSA

Melaksanakan
M elaksanakan
End
perintah kerja

27
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 28
MANFAAT

Mengurutkan prosedur kerja untuk dilaksanakan secara aman

Mendefinisikan bahaya-bahaya yang terkait dengan suatu pekerjaan

Identifikasi potensi bahaya suatu pekerjaan

Menyediakan petunjuk kerja yang konsisten untuk keperluan orientasi,


training dan re-training pekerja baru, pindahan dan pekerja lama

Mengkaji prosedur kerja setelah terjadinya suatu kecelakaan.

Memberikan ‘pre-job instruction on irregular jobs’

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 29


LANGKAH JSA

uRAikan langkah kerja secara berurutan


(Break jobs . Tasks down into steps)

iDENtifikasi Potensi Bahaya


(Identifying Loss exposures)

BERikan tingkat / level pada resiko


bahaya (Risk levelling)

rekomenDASIkan pengendalian Kerja Aman


(Write and Develop Controls / Safe Procedures)

RA-DEN BER-DASI
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 30
FORMULIR JSA

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 31


FORMULIR JSA Tanggal dibuatnya JSA dan No JSA
sesuai penomoran Departemen terkait
Nama Pekerjaan
Alat Pelindung Diri (APD/ PPE) yang
harus digunakan
Urutan langkah dasar pekerjaan terkait
dgn menggunakan kata kerja aktif
sebagai awal kalimat diikuti dengan
obyek tindakan, mis. mengangkat pipa,
memanjat menara

Potensi bahaya yang mungkin timbul di


setiap langkah dasar pekerjaan

Nama Pekerjaan Bagian/Fungsi diisi


dengan bagian/fungsi
pelaksana
pekerjaan
Pengawas diisi dengan nama
pengawas pelaksana pekerjaan

Lokasi pekerjaan dilaksanakan


Tingkat risiko pekerjaan
sesuai
matriks risiko 1
Rekomendasi meminimalisasi potensi
1
bahaya
Nama dan jabatan/perusahaan
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) -yang
NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 32
bertang
MANAJEMEN RESIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA

RISK ASSESSMENT / PENILAIAN RESIKO PENGENDALIAN RESIKO

KEMUNGKINAN KEJADIAN
KONSEKUENSI TERHADAP OBYEK (PROBABILITY)
A E
B C D
Terendah Tertinggi

Tidak
Pernah
terjadi di
Terjadi
beberapa kali
Terjadi
beberapa kali
ELIMINASI
pernah Terdengar sebuah per tahun di per tahun di
Manusia Alat Lingkungan Citra terdengar di di industri
Industri sebuah industri tempat kerja di

SUBTITUSI
industri hulu migas migas di migas di salah satu
hulu migas
Indonesia Indonesia perusahaan
Tingkat Keparahan (Severity)

REKAYASA TEKNIK

ADMNISTRASI

APD / PPE
0 Tidak ada dampak
kesehatan/kecela Tidak ada Tidak ada Tidak ada
R R R R R
kaan kerusakan dampak pengaruh

1 Dampak
kesehatan/ Kerusakan Dampak Pengaruh
R R R R R
kecelakaan sangat kecil sangat kecil kecil
sngat
kecil
2 Dampak
Kerusakan Dampak Pengaruh
kesehatan/ R R R S S
kecil kecil terbatas
kecelakaan kecil
3 MONITORING & REVIEW
Dampak
kesehatan/
Kerusakan Dampak Pengaruh
yang yang yang cukup R R S S T
kecelakaan terbatas terbatas banyak
RENE
4
N. P. SIANTURI, ST (AK3
utama
Kerusakan
PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO)
Dampak Pengaruh
33
Fatalitas tunggal R S S T T
Utama Utama nasional
CONTOH LANGKAH JSA

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 34


CONTOH LANGKAH JSA

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 35


RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 36
PROSES DAN TEKNIK MEMBUAT JSA
INDEKS ANALISA KESELAMATAN PEKERJAAN
Departemen : Seksi :

Posisi : Halaman dan Baris ke :


Instruksi : Catat semua tugas yang dikerjakan pada posisi di atas, buat daftar dan letakkan tugas yang paling berbahaya pada
urutan paling atas. Untuk menentukan tugas mana dulu yang harus dianalisa, jadikan riwayat keselamatan pada tugas tersebut
dan tugas-tugas baru sebagai bahan pertimbangan.
TUGAS TANGGAL No. TUGAS TANGGAL
No. Ditulis Direvisi Ditulis Direvisi

1 11

2 12

3 13

4 14

5 15

6 16

7 17

8 18

9 19

10 20

Catatan : Index analisa keselamatan pekerjaan ini harus di-update dan direvisi jika cakupan
kerja berubah dan kecelakaan terjadi. Department Head harus memberikan tugas-tugas tertentu
yang diambil dari daftar ini untuk dikaji secara berkala oleh supervisor.
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 37 37
Menetapkan Pengendalian Resiko dari
Potensi Bahaya di Lingkungan Kerja

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 38


RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 39
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 40
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 41
HIRARKI PENGENDALIAN

1 ELIMINASI

2 SUBSTITUSI

3 REKAYASA/
ENGINEERING
PENGENDALIAN
4
ADMINISTRATIF

5 APD

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 42


REKOMENDASI
Hirarki Pengendalian berdasarkan Julian B. Olishifski,

ENGINEERING
CONTROL

ADMINISTRATIF
CONTROL

APD PILIHAN
TERAKHIR

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 43


HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO K3

 Eliminasi
Menghilangkan suatu bahan/tahapan proses berbahaya
 Substitusi
 Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
 Proses menyapu diganti dengan vakum
 Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
 Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
 Rekayasa Teknik
 Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
 Pemasangan general dan local ventilation
 Pemasangan alat sensor otomatis

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 44


HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO K3
 Pengendalian Administratif
 Pemisahan lokasi
 Pergantian shift kerja
 Pembentukan sistem kerja
 Pelatihan karyawan
 Alat Pelindung Diri
 Helmet
 Safety Shoes
 Ear plug/muff
 Safety goggles
 Coverall
 Respirator
 Glove
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 45
RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 46
PEMANTAUAN DAN TINJAUAN ULANG
 Beberapa aktifitas yang dilakukan untuk memantau dan
meninjau ulang efektifitas pengendalian resiko K3 antara
lain :
 Pemeriksaan kesehatan karyawan
 Pemantauan lingkungan kerja
 Pelaksanaan inspeksi K3
 Pemantauan terhadap statistik kecelakaan
 Pemantauan terhadap program K3
 Pemantauan pelatihan K3
 Pemantauan kinerja indikator K3
 Audit SMK3
 Tinjauan Manajemen

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 47


Penerapan secara sistematis dari kebijakan manajemen,
prosedur dan akitivitas dalam kegiatan :
 Identifikasi bahaya,
 Analisa,


Penilaian,
Mitigasi / penanganan SMK3
 Pemantauan
 Review risiko

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 48


WONDERING ….

 One minute to write a safety rule


 One hour to hold a safety meeting
 One week to plan a safety program
 One month to put it in operating
 One year to win a safety award
 One life time to make a safe worker

But it takes only…ONE SECOND to destroy it all with an


accident

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 49


STUDI KASUS
Tangki 101 yang terletak di PPP Field Nebula harus di
overhaul. Field Nebula dipimpin oleh Bapak Bintang
Angkasa. Tangki dengan kapasitas 25 K barrel tersebut
memiliki dimensi sebagai berikut : Diameter 25 meter dan
ketinggian 7 meter. Berdasarkan hasil inspeksi petugas HSE
(Bapak Langit Prima) jenis perbaikan yang akan
dilakukan tergolong major. Untuk kondisi tangka sendiri
akan dilakukan penggantian sebagian floor, roof, shell, dan
ring plate. Peralatan pendukung seperti breather valve
juga akan diservis untuk kepentingan kalibrasi dan
sertifikasi, Tank suction main block valve dengan ukuran
20 inchi pada ketinggian 0.75 m juga akan di servis begitu
juga tank gauges.
.

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 50


Pipa discharge ukuran 12 inchi yang selama ini tertanam
dalam tanah juga akan diganti sepanjang 10 meter. Untuk
pekerjaan finishing tangki akan di cat seluruhnya. Untuk
pekerjaan ini akan ada crew yang bekerja didalam
tangki, di atap tangki dan juga di dinding luar tangki.
Jumlah crew yang akan bekerja lebih kurang 50 orang
yang berasal dari pihak ketiga yaitu PT. Bumi Galaxy
Engineering yang dipimpin oleh Bapak Matahari. Seluruh
pekerjaan diawasi oleh fungsi Teknik PF yang dipimpin
oleh Bapak Prasasti. Pengawas lapangan dari TPF yang
bertugas adalah Ibu Tirta Bahari. Jangka waktu pekerjaan
adalah 3 bulan. Tangki sudah dikosongkan dan man hole
sudah terbuka.

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 51


 Tentukan :
 Tim 1 : Lengkapi JSA untuk pekerjaan
mengeluarkan pipa ukuran 12 inchi pada
kasus ini
 Tim 2 : Lengkapi JSA untuk pekerjaan melepas
block valve ukuran 20 inchi pada kasus ini
 Tim 3 : Lengkapi JSA untuk pekerjaan memasuki
tangki pada kasus ini
 Tim 4 : Lengkapi JSA untuk pekerjaan mengecat
tangki pada kasus ini

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 52


THINK SAFETY, DO SAFELY

RENE N. P. SIANTURI, ST (AK3 PPT) - NO. REG. 69004/PK3/AJ/61/2019 (PO) 53

Anda mungkin juga menyukai