Anda di halaman 1dari 11

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Pelaksana Lapangan Pekerjaan
Saluran Irigasi – Level 5
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 5
Nama Asesi : AGUNG SASMITA
NIK Asesi : 6171031508890003
FOTO ASESI Tgl. Asesmen : 21/08/2023
TUK : P3SM
Nama Asesor : 1. RENE NATALIS PARSAROAN
SIANTURI
2. TUMBUR LEONARD
TAMPUBOLON
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Saluran Irigasi – Level 5
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja
• Melaksanakan survei lapangan
• Melaksanakan pengukuran, pematokan dan pemasangan bowplank profil
saluran
• Melaksanakan pekerjaan tanah
• Melaksanakan pekerjaan saluran
• Melaksanakan pengendalia Biaya, Mutu dan Waktu (BMW)
• Melaksanakan Uji Coba Aliran (Running Test)
• Melaksanakan pekerjaan akhir Saluran Irigasi
Penerapan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja

SMK3-L adalah sistem manajemen yang bertujuan untuk mengidentifikasi,


mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
serta lingkungan di tempat kerja. Penerapan SMK3-L pada proyek
pembangunan saluran irigasi bertujuan untuk memastikan bahwa semua
pekerja dan staf yang terlibat dalam proyek bekerja dengan aman dan terhindar
dari risiko kecelakaan kerja. Hal ini mencakup penerapan standar operasional
prosedur keselamatan kerja, pelatihan dan sosialisasi K3, pengawasan dan
pemeriksaan terhadap penggunaan alat pelindung diri, dan penerapan langkah-
langkah keselamatan untuk tindakan yang berpotensi membahayakan
keselamatan.
Komunikasi yang baik di tempat kerja saluran irigasi juga sangat penting. Komunikasi
yang baik antara para pekerja, insinyur, dan manajemen proyek dapat memastikan
bahwa semua pihak memahami tujuan dan sasaran proyek serta dapat menyelesaikan
tugas dengan efektif. Selain itu, komunikasi yang baik juga membantu dalam
memecahkan masalah atau tantangan yang mungkin terjadi selama proses
pembangunan saluran irigasi. Para pekerja dan staf diharapkan untuk terbuka dan
proaktif dalam berkomunikasi sehingga dapat memastikan bahwa pekerjaan berjalan
dengan baik dan terhindar dari kesalahan yang dapat menyebabkan bahaya bagi
kesehatan dan keselamatan
Melaksanakan survei lapangan

Melakukan survei lapangan adalah salah satu tahapan penting dalam proyek pembangunan
saluran irigasi. Berikut adalah beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam melaksanakan survei
lapangan:
1. Perencanaan survei lapangan: Pada tahap ini, perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu
mengenai apa yang harus disurvei. Misalnya, perencanaan mengenai batas-batas lahan yang
akan dibangun, topografi dan kondisi tanah di sekitar proyek, serta aksesibilitas ke lokasi.
2. Persiapan alat dan bahan: Persiapan alat dan bahan seperti peta, kompas, alat ukur, alat tulis,
kamera, dan perangkat lunak pengolah data sangat penting untuk mendukung kegiatan survei
lapangan.
3. Pengumpulan data: Pada tahap ini, survei lapangan dilakukan dengan mengumpulkan data-
data yang dibutuhkan seperti pengukuran jarak, sudut, dan elevasi. Pengumpulan data bisa
dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti pita ukur, waterpas, theodolite, GPS, atau
drone.
4. Pemrosesan data: Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah memproses data.
Pemrosesan data meliputi pengolahan data mentah, pemetaan data, analisis data, dan
interpretasi hasil.
5. Pembuatan laporan survei: Laporan survei berisi hasil survei, termasuk gambar-gambar dan
data-data terkait kondisi lapangan dan lingkungan sekitar proyek. Laporan ini biasanya
digunakan untuk mendukung perencanaan dan perancangan pembangunan saluran irigasi.
6. Evaluasi hasil survei: Tahap evaluasi hasil survei dilakukan untuk mengevaluasi hasil survei
dan mengecek kembali apakah data yang terkumpul telah sesuai dengan perencanaan awal.
Dengan melaksanakan tahapan survei lapangan secara sistematis, maka dapat memperoleh data
yang akurat dan terpercaya yang diperlukan dalam perencanaan dan pembangunan saluran irigasi.
Keg. Survel Lapangan
Melaksanakan pengukuran, pematokan dan pemasangan bowplank profil saluran

Pengukuran dan Pematokan :


Tahap pertama adalah melakukan pengukuran. Pengukuran dilakukan untuk
mengetahui dimensi saluran dan kondisi topografi lokasi pembangunan saluran.
Pengukuran bisa dilakukan menggunakan alat seperti total station, theodolite, atau
GPS dan Setelah pengukuran dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah
pematokan. Pematokan dilakukan dengan memasang tiang penanda pada titik-titik
yang sudah ditentukan dari hasil pengukuran. Pematokan biasanya dilakukan
dengan bantuan alat ukur dan alat penanda seperti staket atau tali pengukur.
Pek. Pengukuran
Pemasangan bowplank:

Setelah pematokan selesai, tahap selanjutnya adalah pemasangan bowplank.


Bowplank merupakan papan profil saluran yang akan menjadi panduan dalam
pembuatan saluran irigasi. Pemasangan bowplank harus dilakukan dengan presisi
. agar saluran yang dibangun dapat sesuai dengan perencanaan dan memiliki
dimensi yang tepat.
Pek. Bowplank
Melaksanakan pekerjaan tanah
Melaksanakan pekerjaan tanah adalah tahapan dalam pembangunan saluran irigasi yang meliputi kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan penggalian dan pemindahan tanah untuk membentuk profil saluran irigasi yang sesuai dengan
perencanaan

Pekerjaan tanah meliputi beberapa kegiatan seperti:

1. Pembersihan lahan: tahap awal dalam pekerjaan tanah adalah


membersihkan lahan dari vegetasi, batu-batuan, dan benda-
benda lainnya yang dapat menghambat proses konstruksi saluran
irigasi.
2. Penggalian tanah: setelah lahan dibersihkan, tahap berikutnya
adalah penggalian tanah untuk membentuk profil saluran irigasi.
Proses penggalian ini harus dilakukan dengan presisi agar profil
saluran irigasi memiliki dimensi yang tepat dan sesuai dengan
perencanaan.
3. Pemindahan tanah: setelah proses penggalian selesai, tahap
selanjutnya adalah memindahkan tanah hasil penggalian ke lokasi
. yang ditentukan. Tanah tersebut dapat digunakan sebagai
pengisian dan penimbunan di sekitar saluran irigasi atau sebagai
bahan untuk pembuatan tanggul.
4. Pengujian tanah: Sebelum pemindahan tanah dilakukan, perlu
dilakukan pengujian kualitas tanah untuk memastikan bahwa
tanah yang akan digunakan memenuhi standar teknis dan
kelayakan sebagai material konstruksi saluran irigasi.
Melaksanakan pekerjaan saluran
Pekerjaan saluran ini terdiri dari beberapa tahap,
antara lain:

Pemasangan pondasi: Pemasangan Pemasangan dinding saluran: Setelah Pemasangan keran dan aksesori saluran:
pondasi dilakukan untuk menjaga kestabilan pondasi selesai dipasang, dinding Setelah dinding saluran dibangun, keran
saluran irigasi. Pondasi dapat berupa beton saluran dibangun dengan bahan-bahan dan aksesori lainnya seperti saringan, pintu
yang ditempatkan di dasar saluran irigasi. seperti beton, atau beton bertulang atau air, dan alat pengukur aliran air dipasang.
juga pasangan batu. Dinding saluran
harus dirancang dan dibangun
sedemikian rupa agar tahan terhadap
tekanan air dan beban tanah.
Melaksanakan pengendalia Biaya, Mutu dan
Waktu (BMW)
Pengendalian BMW pada proyek pembangunan saluran irigasi harus dilakukan secara terintegrasi dan
dilakukan secara berkelanjutan selama seluruh tahapan proyek berlangsung. Hal ini penting dilakukan untuk
memastikan kesuksesan proyek serta meminimalisir risiko terjadinya kendala yang dapat menghambat atau
bahkan menggagalkan pelaksanaan proyek.
Manajemen biaya harus dilakukan dengan hati-hati agar proyek tidak melebihi anggaran biaya yang telah
ditetapkan. Perencanaan dan pengendalian biaya harus dilakukan secara cermat, dengan mempertimbangkan
semua biaya yang terkait dengan proyek, termasuk biaya bahan, tenaga kerja, alat berat, dan lain sebagainya

Mutu pekerjaan harus dipertahankan dengan melakukan pengawasan dan pengujian kualitas selama proses
pembangunan saluran irigasi. Setiap tahapan pekerjaan harus diperiksa dan diverifikasi untuk memastikan
bahwa pekerjaan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan

Pengendalian waktu yang ketat dengan menyusun jadwal pelaksanaan proyek yang realistis dan memonitor
kemajuan proyek secara berkala.
Melaksanakan Uji Coba Aliran
(Running Test)

Uji coba aliran sangat penting dilakukan untuk memastikan


bahwa saluran irigasi yang telah dibangun dapat berfungsi
dengan baik dan mengalirkan air dengan kapasitas yang
diharapkan. Dengan melakukan uji coba aliran, maka akan
terhindar dari masalah yang dapat terjadi di masa depan,
seperti banjir atau kekeringan yang disebabkan oleh
kerusakan pada saluran irigasi.
SELESAI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai