Melakukan survei lapangan adalah salah satu tahapan penting dalam proyek pembangunan
saluran irigasi. Berikut adalah beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam melaksanakan survei
lapangan:
1. Perencanaan survei lapangan: Pada tahap ini, perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu
mengenai apa yang harus disurvei. Misalnya, perencanaan mengenai batas-batas lahan yang
akan dibangun, topografi dan kondisi tanah di sekitar proyek, serta aksesibilitas ke lokasi.
2. Persiapan alat dan bahan: Persiapan alat dan bahan seperti peta, kompas, alat ukur, alat tulis,
kamera, dan perangkat lunak pengolah data sangat penting untuk mendukung kegiatan survei
lapangan.
3. Pengumpulan data: Pada tahap ini, survei lapangan dilakukan dengan mengumpulkan data-
data yang dibutuhkan seperti pengukuran jarak, sudut, dan elevasi. Pengumpulan data bisa
dilakukan dengan menggunakan alat bantu seperti pita ukur, waterpas, theodolite, GPS, atau
drone.
4. Pemrosesan data: Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah memproses data.
Pemrosesan data meliputi pengolahan data mentah, pemetaan data, analisis data, dan
interpretasi hasil.
5. Pembuatan laporan survei: Laporan survei berisi hasil survei, termasuk gambar-gambar dan
data-data terkait kondisi lapangan dan lingkungan sekitar proyek. Laporan ini biasanya
digunakan untuk mendukung perencanaan dan perancangan pembangunan saluran irigasi.
6. Evaluasi hasil survei: Tahap evaluasi hasil survei dilakukan untuk mengevaluasi hasil survei
dan mengecek kembali apakah data yang terkumpul telah sesuai dengan perencanaan awal.
Dengan melaksanakan tahapan survei lapangan secara sistematis, maka dapat memperoleh data
yang akurat dan terpercaya yang diperlukan dalam perencanaan dan pembangunan saluran irigasi.
Keg. Survel Lapangan
Melaksanakan pengukuran, pematokan dan pemasangan bowplank profil saluran
Pemasangan pondasi: Pemasangan Pemasangan dinding saluran: Setelah Pemasangan keran dan aksesori saluran:
pondasi dilakukan untuk menjaga kestabilan pondasi selesai dipasang, dinding Setelah dinding saluran dibangun, keran
saluran irigasi. Pondasi dapat berupa beton saluran dibangun dengan bahan-bahan dan aksesori lainnya seperti saringan, pintu
yang ditempatkan di dasar saluran irigasi. seperti beton, atau beton bertulang atau air, dan alat pengukur aliran air dipasang.
juga pasangan batu. Dinding saluran
harus dirancang dan dibangun
sedemikian rupa agar tahan terhadap
tekanan air dan beban tanah.
Melaksanakan pengendalia Biaya, Mutu dan
Waktu (BMW)
Pengendalian BMW pada proyek pembangunan saluran irigasi harus dilakukan secara terintegrasi dan
dilakukan secara berkelanjutan selama seluruh tahapan proyek berlangsung. Hal ini penting dilakukan untuk
memastikan kesuksesan proyek serta meminimalisir risiko terjadinya kendala yang dapat menghambat atau
bahkan menggagalkan pelaksanaan proyek.
Manajemen biaya harus dilakukan dengan hati-hati agar proyek tidak melebihi anggaran biaya yang telah
ditetapkan. Perencanaan dan pengendalian biaya harus dilakukan secara cermat, dengan mempertimbangkan
semua biaya yang terkait dengan proyek, termasuk biaya bahan, tenaga kerja, alat berat, dan lain sebagainya
Mutu pekerjaan harus dipertahankan dengan melakukan pengawasan dan pengujian kualitas selama proses
pembangunan saluran irigasi. Setiap tahapan pekerjaan harus diperiksa dan diverifikasi untuk memastikan
bahwa pekerjaan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan
Pengendalian waktu yang ketat dengan menyusun jadwal pelaksanaan proyek yang realistis dan memonitor
kemajuan proyek secara berkala.
Melaksanakan Uji Coba Aliran
(Running Test)
TERIMA KASIH