Anda di halaman 1dari 21

Fisiologi

Filtrasi Ginjal
Aldy Bachtiar Hidayat 222011101134
 

Dokter Pembimbing
dr. Suryono,Sp.JP (K)-FIHA, FAsCC.

KSM/LAB ILMU PENYAKIT DALAM


RSD. DR. SOEBANDI JEMBER 2023
Ginjal adalah organ yang berperan dalam
mempertahankan stabilitas volume, dan komposisi
elektrolit. Dengan menyesuaikan jumlah air dan berbagai
konstituen plasma yang dipertahankan di tubuh atau
dikeluarkan di urine, ginjal dapat mempertahankan
keseimbangan air dan elektrolit.
Fungsi Ginjal
Fungsi Ekskresi:
• Mempertahankan osmolitas plasma dengan mengubah
ekskresi air. Mempertahankan kadar masing – masing
elektrolit plasma dalam batas normal.
• Mempertahankan pH plasma sekitar 7,4 dengan
mengeluarkan kelebihan H + .
• Mengekskresikan produksi akhir nitrogen dari
metabolisme protein, terutama urea, asam urat, dan
kreatinin.
Fungsi Ginjal
Fungsi Non Ekskresi:
• Menghasilkan renin yang terpenting untuk pengaturan
tekanan darah.
• Menghasilkan eritropoetin yang merupakan faktor
penting dalam stimulasi produksi sel darah merah oleh
sum-sum tulang.
• Metabolisme vitamin D menjadi bentuk aktif.
• Mengatur kadar insulin.
• Menghasilkan prostaglandin
Anatomy
• Ginjal adalah organ berbentuk kacang,
dengan cekungan medial dan cembung
lateral, dengan berat antara 150g hingga
200g pada pria dan sekitar 120 hingga
135g pada wanita.
• Dimensinya biasanya panjang 10 sampai
12 cm, lebar 5 sampai 7 cm, dan tebal 3
sampai 5 cm. Setiap ginjal berukuran
sebesar kepalan tangan tertutup. Terletak
retroperitoneal pada dinding perut
posterior dan ditemukan antara prosesus
transversal T12 dan L3.
Ginjal ditutup oleh kapsul tunika fibrosa
Anatomy yang kuat. Pada potongan melintang
memperlihatkan dua daerah yang
berbeda yaitu :

1. Korteks : bagian luar dari ginjal, berwarna


coklat kemerahan. Fungsi utama korteks
ginjal adalah filtrasi sejumlah besar darah
melalui glomerulus

2. Medula : Bagian dalam ginjal ,terdiri atas


piramid renalis dengan apeks menghadap
kesinus renalis dan basis disepanjang
ginjal terjadi kerja metabolik terutama
reabsorpsi Na dan ekstraksi O2 dari darah
Vaskularisasi Ginjal
Ginjal mendapat darah bersih dari Arteri
renalis yang merupakan cabang dari aorta
abdominalis. Cabang–cabang arteri banyak
didalam ginjal dan menjadi arteriola afferen
yang masing–masing membentuk simpul dan
kapiler–kapiler didalam badan malphigi yang
disebut glomerulus. Kapiler mendapat suplay
darah dari arteriol aferen, kemudian darah
akan keluar melalui arteriol eferen (lebih kecil
dari aferen) Kapiler–kapiler kemudian
bergabung membentuk vena renalis yang
membawa darah dari ginjal ke vena cava
inferior
Struktur pada Glomerulus
Filtrasi Glomerolus
Filtrasi Glomerulus
Filtrasi Glomerulus merupakan proses pertama dalam
pembentukan urin. Air, ion dan zat makanan serta zat terlarut
dikeluarkan dari darah ke tubulus proksimal. Cairan yang difiltrasi
dari glomerulus ke dalam kapsul bowman harus melewati tiga
lapisan yang membentuk membran glomerulus, yaitu dinding
kapiler glomerulus, membran basal dan lapisan dalam kapsul
bowman
Filtrasi Glomerolus
A. Gaya pada filtrasi glomerulus
Reabsorbsi Tubulus
• Reabsorpsi tubulus merupakan proses menyerap zat-zat yang
diperlukan tubuh dari lumen tubulus ke kapiler peritubulus.
• Proses ini merupakan transport transpitel aktif dan pasif karena sel-sel
tubulus yang berdekatan dihubungkan oleh tight junction.
• Glukosa dan asam amino direabsorpsi seluruhnya di sepanjang tubulus
proksimal melalui transport aktif. Kalium dan asam urat hampir
seluruhnya direabsorpsi secara aktif dan disekresi kedalam tubulus
distal.
• Reabsorpsi natrium terjadi secara aktif di sepanjang tubulus kecuali
pada ansa henle pars descendens. H2O, Cl- , dan urea direabsorpsi
dalam tubulus proksimal melalui transport pasif
Sekresi
Sekresi adalah perpindahan zat dari kapiler peritubulus kembali ke lumen
tubulus.
• Proses sekresi yang terpenting adalah sekresi H+ , K + dan ion-ion
organik. Proses sekresi ini melibatkan transportasi transepitel.
• Di sepanjang tubulus, ion H+ akan diekskresi ke dalam cairan tubulus
sehingga dapat tercapai keseimbangan asam basa.
• Asam urat dan K+ diekskresi ke dalam tubulus distal. Sekitar 5% dari
kalium yang terfiltrasi akan diekskresi dalam urin dan kontrol sekresi
ion K+ tersebut diatur oleh hormon antidiuretik (ADH)
Daftar Pustaka
• Sherwood,Lauralee. (2016). Human Physiology : from cells to system,
Ninth Edition (9 th. Ed). USA: Cengange Learning.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai