Agustus 2023
1 Capaian Program Malaria
2
Peta Endemisitas Malaria Nasional Tahun 2023
Jumlah kab/ko endemis tinggi dan sedang meningkat seiring dengan peningkatan penemuan kasus dan kelengkapan laporan;
namun jumlah kab/kota eliminasi juga meningkat
Endemis
149 124 83 74
rendah
Endemis
23 17 30 30
sedang
Endemis tinggi 24 26 29 29
6
Tren Kasus Malaria tahun 2018 - Juni 2023
Kasus Positif Malaria; sumber: data SISMAL
Sebesar 106,207 (85%) dari kasus nasional
465 764
443 530 berasal dari Papua
422 447 417 819
343 527
304 607
252 027 261 617 250 644 254 055
217 025 218 450 222 085
124 446
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
7
Tren Positivity Rate (PR) Tahun 2014- per Juni 2023*
Capaian nasional per Juni 2023 sebesar 14,71% (target nasional <5%)
443 530
1000 000
pencatatan & pelaporan pada sismal
261 617
254 055
252 027
250 644
4.0%
222 085
218 450
217 025
124 446
1544 970
1555 772
1487 470
1441 679
1681 093
2505 626
1823 104
3358 447
V3
845 838
500 000 304 607 2.0%
2040 292
- 0.0%
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
8
Capaian Penemuan kasus positif dan diobati berdasarkan estimasi kasus tahun
2018- Juni 2023 Gap Penemuan kasus
positif malaria
811,636
774,340 769,298
732,103 Per Juni 2023
662,497 661,016
39%
68% 63%
67%
67% 443,530
412,783 81%
304,607 299,148
250,644 254,055 241,181
222,085 206,417 234,381
124,466
105,992
Estimasi Kasus Malaria Kasus Positif Malaria Kasus Malaria yang diobati standar
Sumber Data:
2018-2022 : Data Final Sismal
Catatan:
*estimasi kasus Malaria berdasarkan EPI review Malaria in Indonesia tahun 2022 oleh WHO
9
Capaian penemuan kasus (testing) malaria dan % kasus positif yang diobati standar
tahun 2022 - Juni 2023
80% dari esrtimasi pemeriksaan oleh Cakupan pengobatan standar malaria; % berdasarkan jumlah kasus malaria
WHO telah dilaporkan ke SISMAL
Tahun 2022–2023
% Pengobatan Standar Malaria per Provinsi tahun 2022 - 2023
4,195,784 4,210,986 Target: 95%
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99%
99%
99%
99%
99%
98%
98%
98%
97%
97%
97%
97%
97%
96%
96%
90% 90%
95%
95%
94%
93%
93%
93%
93%
3,358,447
92%
90%
89%
89%
89%
89%
89%
88%
87%
87%
86%
80% 80%
85%
83%
83%
83%
81%
80%
79%
78%
78%
78%
77%
76%
70% 70%
75%
73%
72%
71%
70%
60% 60%
65%
64%
57%
50% 50%
55%
50%
40% 40%
44%
40%
36%
30% 30%
845,838
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Grafik kiri: sumbu x tahun. Warna bar hijau
PAPUA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR
JAWA TIMUR
ACEH
SUMATERA SELATAN
MALUKU UTARA
SULAWESI TENGGARA
MALUKU
PAPUA
GORONTALO
SUMATERA BARAT
JAWA BARAT
SULAWESI BARAT
KALIMANTAN BARAT
JAMBI
BALI
KALIMANTAN TIMUR
LAMPUNG
KEP. RIAU
JAWA TENGAH
RIAU
SULAWESI UTARA
DKI JAKARTA
DI YOGYAKARTA
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN SELATAN
SULAWESI SELATAN
BANTEN
SULAWESI TENGAH
BENGKULU
KALIMANTAN UTARA
SUMATERA UTARA
L)
)
O
A
H
IS
an
(S
sa
n
ik
ka
or
m
lap
Pe
di
i
ng
tim
ya
Es
n
aas
ik
er
m
Pe
Catatan:
Perhitungan estimasi pemeriksaan malaria oleh WHO Cakupan pengobatan standar 2022 2023 Target
baru dilakukan di tahun 2022
≥95% 50-94% <50%
2022 2023
10
Tren Peningkatan Kelengkapan Laporan SISMAL
Kelengkapan laporan nasional mencapai 95%; tertinggi pada tahun 2022
% Kelengkapan Laporan SISMAL Nasional Kelengkapan laporan SISMAL per provinsi tahun 2020 - Juni 2023
Tahun 2018 – Juni 2023
100
100% 95% 90
88% 80
90%
70
80% 75% 73%
72% 60
70%
50
58%
60% 40
50% 30
40% 20
30% 10
0
20%
SUMATERA BARAT
JAWA BARAT
KALIMANTAN BARAT
SULAWESI BARAT
PAPUA BARAT
NUSA TENGGARA BARAT
KALIMANTAN TIMUR
JAMBI
JAWA TIMUR
BALI
RIAU
SUMATERA SELATAN
BENGKULU
LAMPUNG
KEP BANGKA BELITUNG
DKI JAKARTA
JAWA TENGAH
DI YOGYAKARTA
BANTEN
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN UTARA
SULAWESI TENGGARA
GORONTALO
MALUKU UTARA
PAPUA
SUMATERA UTARA
KEP RIAU
KALIMANTAN TENGAH
SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGAH
SULAWESI SELATAN
MALUKU
10%
0%Apakah
2018
mau 2019
ditampilkan?
2020
Bila iya,
2021 2022 2023
mungkin akan lbh informatif bila highlight
prov mana dgn kelengkapan sismal rendah
dan apa kendala&solusi
Grafik kanan: tidak informatif karena terlalu
2020 2021 2022 2023
tipis.
Perkembangan Distribusi Kelambu Massal
4500 100%
4000 97%
Cadre Implementation 95%
3500actived vs trained
Data Cadre
3000 92%
91%
90%
2500
2000
85%
84%
1500
1000 80%
0 75%
Papua Barat Papua NTT Total
436
JAYAWIJAYA 1,328
210
26,218
JAYAPURA 47,953
12,264
2,465
NABIRE 3,499
Papua?
1,574
11,386
KEPULAUAN YAPEN 20,204
7,881
1,514
BIAK NUMFOR 3,097
2,027
131
PANIAI 135
25
119,167
MIMIKA 132,547
33,147
5,107
BOVEN DIGOEL 15,966
5,922
3,455
MAPPI 10,111
4,029
10,021
ASMAT 20,996
5,278
13,563
YAHUKIMO 22,567
831
2021
1,241
PEGUNUNGAN BINTANG 714
-
2022
-
TOLIKARA 236
75
10,851
SARMI 17,727
2023
6,482
23,390
KEEROM 29,938
8,109
3,335
WAROPEN 6,039
1,685
43
Tren Kasus Kabupaten/Kota di Papua Tahun 2021-2023*
SUPIORI 175
246
10,094
MAMBERAMO RAYA 15,891
1,450
-
NDUGA -
119
92
LANNY JAYA 151
77
11
MAMBERAMO TENGAH 466
18
97
YALIMO 184
6
924
PUNCAK 343
-
-
DOGIYAI 23
-
85
INTAN JAYA 89
31
23
DEIYAI 22
-
30,235
KOTA JAYAPURA 40,095
15,751
Data Tren Pemeriksaan dan Pengobatan malaria di 9 Kab/Kota Percepatan Papua Tahun 2021
– Juni 2023
Tren Pemeriksaan Tahun 2021 - 2023
450,000
400,000
399,656
350,000
300,000
284,841
250,000
200,000
228,009
75,324
150,000
44,036
151,431
100,000
19,719
16,809
15,331
14,015
11,882
115,246
7,243
4,124
89,136
50,000
83,867
83,426
68,090
60,178
48,207
46,713
42,099
36,306
-
28,168
25,952
25,687
20,960
JAYAPURA KEPULAUAN MIMIKA BOVEN DIGOEL ASMAT SARMI KEEROM MAMBERAMO KOTA JAYAPURA
YAPEN RAYA
Apa120,000
yang mau disampaikan dari slide ini?
124,887
118,641
80,000
Papua?
60,000
di akhir semester 1 2023, pemeriksaan dan
30,293
40,000
pengobatan belum mencapai 50% dari th
46,691
10,903
10,141
7,668
6,158
5,948
5,313
4,948
31,298
1,333
20,000
sebelumnya dari sisi program apakah
29,289
28,128
26,152
23,320
20,395
17,853
16,506
15,587
15,063
baik/buruk?KEPULAUAN
10,990
10,598
-
9,913
9,907
4,933
JAYAPURA MIMIKA BOVEN DIGOEL ASMAT SARMI KEEROM MAMBERAMO KOTA JAYAPURA
YAPEN RAYA
6,000,000
2,000,000
5,000,000
4,000,000
1,500,000
3,000,000
2,000,000 1,236,699
1,168,600
1,000,000
1,000,000
-
D A Pr K K D D
H
P
rte im in
a
in
a
ok H
P 500,000 618,345
su ak Ta In sis D
na ui bl jek ik isp
te n et s lin er
In i sib
jek
si le
-
70% 37,738
19,965
37% 53% - 0%
Kondisi stok Obat Malaria di Provinsi Papua jika kegiatan MDA berjalan maka akan
beresiko mengalami kekosongan obat pada akhir 2023
16
Akselerasi dan intervensi baru program malaria
Nama kegiatan Target Lokasi Waktu Bentuk Kegiatan
Akselerasi Penurunan Kasus Malaria di 9 kab/kota dengan API > 2023 -2026 • Peningkatan penemuan kasus secara aktif
Papua 100 • Pemanfaatan guru sebagai kader malaria di sekolah
• Pengendalian vektor terpadu(Kelambu berinsektisida dan larva
source management (LSM))
Pilot pemberian MDA (Mass Drug 4 kampung (2 di Kab Juli-Sept 2023 Bentuk Intervensi:
Administration) di Papua Keerom dan 2 di Kab • Pemberian DHP dan Primaquin (MDA) setiap bulan selama 3
Jayapura) dengan API > putaran
250 • MDA merupakan bagian paket akselerasi di Papua
Pilot paket intervensi hutan Hutan sekitar IKN (Kab. Juni - Oktober 2023 Paket intervensi:
Paser, PPU dan Kutai • Pemberian kelambu berinsektisida
Barat) • Pemberian lotion anti nyamuk
• Skrining demam ke rumah dan kamp MMP (Mobile migrant
Population) dua mingguan
• Pemberian obat pencegahan malaria untuk individu yang akan
pergi ke hutan (diminum H-1)
17
Permenkes 22 Tahun 2022 Tentang Penanggulangan Malaria
1 Capaian Program Malaria
18
Percepatan Penurunan Kasus Malaria di Tanah Papua
Intensifikasi strategi pengendalian transmisi untuk mencapai eliminasi malaria tahun 2030
Kab. Jayapura
Prinsip: (Desa Asei Besar dan
1. Pemberian DHP+PQ secara massal selama 3 siklus , MDA dapat Nendali)
WHO. 2017. Mass drug administration for falciparum malaria: a practical field manual. Geneva: World Health Organization. 20
Kab. Jayapura dan Kab. Keerom
Penguatan sistem
Persiapan Implementasi dan perencanaan
terpadu
21
Kab. Keerom, Desa Yamua dan Dukwia
*Asumsi penggunaan 11,3 tablet DHP per orang dan 1,9 tablet per orang.
22
Hasil Fgd Masyarakat Sasaran MOMAL
Kab. Jayapura (Desa Asei Besar dan Nendali, Kab. Keerom (Desa Yamua dan
Dukwia)
Barriers:
1. Stockout RDT di kader.
2. Ketaatan pengobatan masyarakat, terutama karena merasa sehat.
3. Kekawatiran akan efek samping obat jika diminum saat tidak sakit.
Opportunities:
4. Kepercayaan masyarakat terhadap kader, staf Puskesmas, tokoh masyarakat, dan OAM yang Kegiatan FGD dilaksanakan
pernah diminum. pada tanggal 23-25 Mei 2023
5. Masyarakat familiar dengan OAM yang akan digunakan dalam MOMAL. dengan melibatkan total 30
6. Keinginan untuk berpartisipasi dalam kegiatan MOMAL. laki-laki dan 42 perempuan
7. Preferensi strategi implementasi terdefinisikan dengan baik. dari berbagai kelompok usia
dan pekerjaan (pekerja, PNS,
Recommendations: TNI, POLRI, IRT, wirausaha,
8. Kegiatan MOMAL dilakukan melalui kunjungan rumah sesuai dengan jam saat masyarakat ada tokoh agama dan masyarakat,
pelajar).
di rumah (11.00-16.00 WIT).
9. Sosialisasi melalui kegiatan desa, RT dan RW.
10.MOMAL didahului oleh tokoh masyarakat atau Babinsa/Babinkamtibmas untuk meningkatkan
kepercayaan masyarakat sasaran.
1 Capaian Program Malaria
24
Dukungan Program dalam menuju IKN Bebas Malaria:
Program Prioritas, Pembiayaan APBN-GF, dan Intervensi Spesifik
1 2 3
Program IKN Bebas Malaria sebagai
Dukungan Pembiayaan
Program Prioritas Malaria 2023- Intervensi Spesifik
APBN dan GF
2026
26
Dukungan APBN 2023
1. RDT (Rapid Diagnostik Test) Malaria
No Sumber Jumlah
1 APBN Pusat 25.000 Test
2 DAK Non Fisik (BMHP) Kabupaten PPU = 10.000 test
Kabupaten Paser = 4.000 Test
Kabupaten = 2.000 test
27
Skrining pada Pekerja Konstruksi IKN
Dari 3 Titik yang diperiksa, 57 orang, hasil negatif malaria
Skrining pada Lintas Batas IKN
Km 29 Jln. Sotek Bongan; 5 Maret 2023, Jarak 80 Km dari Titik IKN
Dari 22 Pekerja Perkebunan Sawit Non Perusahaan yang diperiksa, 3 Positif
(1 Vivax, 1 Mix, 1 Falciparum [ibu hamil])
29
Rencana alur layanan kesehatan (termasuk malaria) di IKN
A. Skrining malaria semua 1. Puskesmas Sepaku I
pekerja IKN 2. RS Sepaku
3. Klinik PT. IHM Sektor
Trunen
30
Pilot Project Paket Intervensi Hutan untuk MMP - IKN
Wilayah lokus intervensi :
• Kabupaten PPU di kawasan Hutan Sotek (KM 28-KM 41); (250 orang)
• Kabupaten Paser di Desa Tanjung Pinang, area PT JBP; (350 orang)
• Kabupaten Kutai Barat di Desa Intu Lingau.
Intervensi :
1.Pemberian DHP dan Primaquin (TDA) pada usia produktif (15-60 tahun) setiap bulan selama 2
putaran diminum di depan petugas/kader
2.Pemberian DHP dan Primaquin (IPTf) pada kelompok MMP yang akan bermalam dihutan setiap
bulan selama 3 putaran diminum didepan kader
3.Pemberian lotion anti-nyamuk pada kelompok MMP yang akan bermalam dihutan setiap 2 minggu
2 botol selama 3 bulan
4.Skrining demam ke rumah dan kamp MMP setiap 2 minggu oleh kader malaria hutan
5.Distribusi kelambu anti-nyamuk pada masyarakat dan kelompok MMP yang belum memiliki
kelambu oleh kader malaria desan dan kader malaria hutan
Penguatan sistem
Persiapan Implementasi dan perencanaan
terpadu
32
Laboratorium Uji RDT Malaria untuk PQ WHO
Merupakan tindak lanjut hasil kunjungan kerja 47 th Global Fund Board Meeting
• Self assessment oleh Ditjen Farmalkes dan koordinasi lintas program (program malaria nasional, Dit. Surveilans
dan Kekarantinaan Kesehatan, Dit. Tata Kelola Kesmas, dan WHO Indonesia) BBTKLPP Jakarta, BBTKLPP
Yogyakarta, BBTKLPP Banjarbaru, Lab. Prof. Dr. Sri Oemijati, B2P2RVP Salatiga
• Assesment awal secara kolaboratif lintas program dan WHO Indonesia ke-5 lab uji (Juli – Agustus 2022)
terpilih 2 kandidat untuk dilakukan assessment oleh WHO : BBTKLPP Jakarta dan Lab. Prof. Dr. Sri Oemijati
• Assesment konsultan WHO SEARO (26-29 September 2022) dan penyampaian laporan hasil assessment (3 Oktober
2022)
• Penguatan lab uji RDT malaria secara bertahap
perbaikan sarana prasarana, alat dan bahan sesuai rekomendasi (general condition, workplace, staf & supervision,
IQC & EQC, equipment & supplies, safety & akreditasi, panel preparation (Pf + Pv + Negatif)
35