Anda di halaman 1dari 35

Monthly malaria

Tim Kerja Malaria


Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular

​Agustus 2023
1 Capaian Program Malaria

2 Progress intervensi MDA Papua

Agenda 3 Progress IKN Bebas Malaria

2
Peta Endemisitas Malaria Nasional Tahun 2023
Jumlah kab/ko endemis tinggi dan sedang meningkat seiring dengan peningkatan penemuan kasus dan kelengkapan laporan;
namun jumlah kab/kota eliminasi juga meningkat

Perubahan Endemisitas 2020 – per Juni 2023 (1)

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


Endemisitas Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota
Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023

Eliminasi 318 347 372 381

Endemis
149 124 83 74
rendah

Endemis
23 17 30 30
sedang

Endemis tinggi 24 26 29 29

Total 514 514 514 514

Usulan subtitle: dari laporan sebelumnya di


bulan xx, xx kabkota sudah mencapai
eliminasi
  Provinsi Kabupaten API 2021 API 2022
1 SUMATERA BARAT KEPULAUAN MENTAWAI 1.25
0.41
2 NUSA TENGGARA TIMUR TIMOR TENGAH SELATAN 1.46
0.11
3 NUSA TENGGARA TIMUR ALOR 1.96
0.25
4 NUSA TENGGARA TIMUR SIKKA 1.64
0.19
5 NUSA TENGGARA TIMUR ROTE NDAO 1.34
0.24
Terdapat 17 Kab/Kota yang 6 NUSA TENGGARA TIMUR SUMBA TENGAH 1.18
0.63
meningkat dari API < 1 7 NUSA TENGGARA TIMUR MALAKA 1.36
0.20
menjadi API > 1 per 1000
8 KALIMANTAN TENGAH MURUNG RAYA 1.43
penduduk pada tahun 2022 0.85
9 KALIMANTAN TIMUR PASER 2.22
0.79
10 KALIMANTAN TIMUR KUTAI TIMUR 1.38
0.59
11 KALIMANTAN TIMUR BERAU 1.18
0.19
12 SULAWESI UTARA KEPULAUAN SANGIHE 1.07
0.44
Bila tidak ada perubahan dari paparan 13 MALUKU SERAM BAGIAN TIMUR
0.65
1.04
sebelumnya mungkin bisa di delete 14 MALUKU UTARA PULAU TALIABU 1.08
0.63
15 PAPUA PUNCAK JAYA 2.28
0.58
16 PAPUA TOLIKARA 1.56
-
17 PAPUA MAMBERAMO TENGAH 7.90
Indikator Kinerja Kegiatan (IKP) 0.20
Jumlah Kabupaten/Kota Mencapai API
< 1 Per 1000 penduduk
Capaian Indikator Program Malaria Tahun 2023*
​Target 385 kab/kota mencapa eliminasi malaria di tahun 2023 dapat tercapai

Indikator Sasaran Strategis (ISS)


2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Kabupaten/Kota Mencapai Eliminasi Malaria
Target 325 345 365 385 405
Capaian 318 347 372 381* -

Indikator Kinerja Kegiatan (IKP)


2020 2021 2022 2023 2024
Jumlah Kabupaten/Kota Mencapai API < 1 Per 1000 penduduk
Target 466 475 484 495 500
Capaian 467 471 455 - -

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) 2021


2022 2023 2024
Jumlah Kabupaten/Kota Mencapai Positivity Rate (PR) malaria < 5% Baseline
Target 374 394 414
Capaian 354 348 - -

Indikator KSP Program Malaria


2020 2021 2022 2023 2024
Tercapainya > 95% Kasus positif malaria yang diobati standar
Target > 95% > 95% > 95% > 95% > 95%
Capaian 95% 98% 93%* - -
*data per Juni 2023 5
Sampai Juni 2023, 381 dari 514 kab/kota (74%) di Indonesia telahEndemisitas
Proporsi Stratifikasi eliminasitahun malaria
2020-2023
Regional Total Kab/kota Kab/kota
kab/kota Eliminasi Eliminasi %dari total 514 kab/kota
(%) 5% 5% 5%
5%
4% 3% 6% 6%
Jawa Bali 128 127 99% Endemis
24% 16% 15%
tinggi 29%
Sumatra, Sulawesi, NTB 245 198 81% Endemis
sedang
Kalimantan, Maluku Utara 66 45 68%
Endemis 72% 74%
62% 68%
rendah

Maluku, NTT 33 10 30%


Eliminasi

Papua, Papua Barat 42 1 2%


2020 2021 2022 2023
TOTAL 514 381 74% Target Eliminasi
2023
1 Regional Jawa-Bali
Slide 3 dan slide 6 agak redundant mungkin 2025
2 Regional Sumatera, Sulawesi, NTB
Provinsi danbisa dipilihKota
Kabupaten salahyang
satutelah diberikan sertifikat eliminasi malaria
sampai Juni 2023 : 3 Regional Kalimantan dan Maluku Utara 2027
5 Provinsi : Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali dan Jawa Barat
dan 381 Kabupaten/Kota 4 Regional Maluku dan NTT 2028

5 Regional Papua dan Papua Barat 2029

Eliminasi malaria nasional 2030

6
Tren Kasus Malaria tahun 2018 - Juni 2023
Kasus Positif Malaria; sumber: data SISMAL
Sebesar 106,207 (85%) dari kasus nasional
465 764
443 530 berasal dari Papua
422 447 417 819

343 527
304 607
252 027 261 617 250 644 254 055
217 025 218 450 222 085

124 446

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Annual Parasite Incidence (API); target: <1 per 1.000 penduduk


1.96
1.75 1.69 1.61
1.38
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 202
0.99 0.99 1.12
0.85 0.84 0.84 0.93 0.94 Papua Diluar papua

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

7
Tren Positivity Rate (PR) Tahun 2014- per Juni 2023*
Capaian nasional per Juni 2023 sebesar 14,71% (target nasional <5%)

Tren penemuan kasus malaria secara


4000 000 20.0%
fluktuatif tertinggi pada tahun 2022
18.15% 18.0% sebesar 3.194.119 (meningkat
3500 000
16.31% sekitar 56% dibanding dengan tahun
16.0%
sebelumnya) dan data per Juni tahun
3000 000 14.69% 14.93% 14.71%
13.95% 13.94% 14.0% 2023 sebesar 845.838
13.21% 13.21%
2500 000
12.0%

2000 000 10.00% 10.0%


Perlu peningkatan penemuan kasus,
1500 000
8.0% baik aktif dan pasif di daerah endemis
maupun di daerah bebas malaria yang
6.0%
berisiko. Serta peningkatan

443 530
1000 000
pencatatan & pelaporan pada sismal
261 617

254 055
252 027

250 644
4.0%
222 085
218 450
217 025

124 446
1544 970

1555 772

1487 470

1441 679

1681 093

2505 626

1823 104

3358 447
V3

845 838
500 000 304 607 2.0%
2040 292
- 0.0%
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023

Pemeriksaan Positif Positivity Rate


Estimasi WHO 661,016 kasus positif dan yang terlaporkan pada SISMAL sebanyak 124,446
kasus (18%) per Juni 2023

8
Capaian Penemuan kasus positif dan diobati berdasarkan estimasi kasus tahun
2018- Juni 2023 Gap Penemuan kasus
positif malaria

811,636
774,340 769,298
732,103 Per Juni 2023
662,497 661,016

39%
68% 63%
67%

67% 443,530
412,783 81%

304,607 299,148
250,644 254,055 241,181
222,085 206,417 234,381

124,466
105,992

2018 2019 2020 2021 2022 2023

Estimasi Kasus Malaria Kasus Positif Malaria Kasus Malaria yang diobati standar

Sumber Data:
2018-2022 : Data Final Sismal
Catatan:
*estimasi kasus Malaria berdasarkan EPI review Malaria in Indonesia tahun 2022 oleh WHO
9
Capaian penemuan kasus (testing) malaria dan % kasus positif yang diobati standar
tahun 2022 - Juni 2023

80% dari esrtimasi pemeriksaan oleh Cakupan pengobatan standar malaria; % berdasarkan jumlah kasus malaria
WHO telah dilaporkan ke SISMAL
Tahun 2022–2023
% Pengobatan Standar Malaria per Provinsi tahun 2022 - 2023
4,195,784 4,210,986 Target: 95%
100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%
100%

100%

100%

100%

99%

99%

99%

99%

99%

98%

98%

98%
97%

97%

97%

97%

97%

96%
96%
90% 90%

95%

95%

94%
93%

93%

93%

93%
3,358,447

92%

90%
89%

89%
89%

89%

89%
88%

87%

87%
86%
80% 80%

85%

83%

83%

83%
81%

80%
79%
78%

78%

78%
77%

76%
70% 70%

75%
73%

72%

71%
70%
60% 60%

65%
64%
57%
50% 50%

55%
50%
40% 40%

44%

40%
36%
30% 30%
845,838
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Grafik kiri: sumbu x tahun. Warna bar hijau

PAPUA BARAT
NUSA TENGGARA TIMUR

JAWA TIMUR
ACEH

SUMATERA SELATAN

MALUKU UTARA

SULAWESI TENGGARA

MALUKU

PAPUA
GORONTALO

NUSA TENGGARA BARAT

SUMATERA BARAT
JAWA BARAT

SULAWESI BARAT

KALIMANTAN BARAT
JAMBI

BALI
KALIMANTAN TIMUR
LAMPUNG

KEP. RIAU

JAWA TENGAH

RIAU
SULAWESI UTARA

DKI JAKARTA

DI YOGYAKARTA

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN SELATAN

KEP BANGKA BELITUNG

SULAWESI SELATAN

BANTEN

SULAWESI TENGAH

BENGKULU

KALIMANTAN UTARA

SUMATERA UTARA
L)
)
O

A
H

estimasi, kuning sismal


M
(W

IS
an

(S
sa

n
ik

ka

Grafik kanan: masih ada xx provinsi yang


er

or
m

lap
Pe

di
i

blm capai target 95% pengobatan malaria


as

ng
tim

ya
Es

n
aas
ik
er
m
Pe

Catatan:
Perhitungan estimasi pemeriksaan malaria oleh WHO Cakupan pengobatan standar 2022 2023 Target
baru dilakukan di tahun 2022
≥95% 50-94% <50%
2022 2023
10
Tren Peningkatan Kelengkapan Laporan SISMAL
Kelengkapan laporan nasional mencapai 95%; tertinggi pada tahun 2022

% Kelengkapan Laporan SISMAL Nasional Kelengkapan laporan SISMAL per provinsi tahun 2020 - Juni 2023
Tahun 2018 – Juni 2023
100

100% 95% 90
88% 80
90%
70
80% 75% 73%
72% 60
70%
50
58%
60% 40
50% 30
40% 20

30% 10
0
20%

SUMATERA BARAT

JAWA BARAT

KALIMANTAN BARAT

SULAWESI BARAT

PAPUA BARAT
NUSA TENGGARA BARAT

KALIMANTAN TIMUR
JAMBI

JAWA TIMUR

BALI

NUSA TENGGARA TIMUR


ACEH

RIAU

SUMATERA SELATAN
BENGKULU
LAMPUNG
KEP BANGKA BELITUNG

DKI JAKARTA

JAWA TENGAH
DI YOGYAKARTA

BANTEN

KALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN UTARA

SULAWESI TENGGARA
GORONTALO

MALUKU UTARA

PAPUA
SUMATERA UTARA

KEP RIAU

KALIMANTAN TENGAH

SULAWESI UTARA
SULAWESI TENGAH
SULAWESI SELATAN

MALUKU
10%

0%Apakah
2018
mau 2019
ditampilkan?
2020
Bila iya,
2021 2022 2023
mungkin akan lbh informatif bila highlight
prov mana dgn kelengkapan sismal rendah
dan apa kendala&solusi
Grafik kanan: tidak informatif karena terlalu
2020 2021 2022 2023
tipis.
Perkembangan Distribusi Kelambu Massal

Apa yang mau disampaikan dari slide ini?


Data Kader Aktif vs Dilatih per Provinsi s.d 2023
Dari 4.170 kader yang sudah dilatih, 92% berstatus kader aktif

4500 100%

4000 97%
Cadre Implementation 95%
3500actived vs trained
Data Cadre
3000 92%
91%
90%
2500

2000
85%
84%
1500

1000 80%

Apa yang mau 500


disampaikan dari slide ini?

0 75%
Papua Barat Papua NTT Total

Trained Cadre Active Cadre % Active


20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
1,284
MERAUKE 3,004
1,934

436
JAYAWIJAYA 1,328
210

26,218
JAYAPURA 47,953
12,264

2,465
NABIRE 3,499

Papua?
1,574

11,386
KEPULAUAN YAPEN 20,204
7,881

1,514
BIAK NUMFOR 3,097
2,027

131
PANIAI 135
25

Apakah sebaiknya pindah ke section ttg


75

Apa -yang mau disampaikan dari slide ini?


PUNCAK JAYA 301
58

119,167
MIMIKA 132,547
33,147

5,107
BOVEN DIGOEL 15,966
5,922

3,455
MAPPI 10,111
4,029

10,021
ASMAT 20,996
5,278

13,563
YAHUKIMO 22,567
831
2021

1,241
PEGUNUNGAN BINTANG 714
-
2022

-
TOLIKARA 236
75

10,851
SARMI 17,727
2023

6,482

23,390
KEEROM 29,938
8,109

3,335
WAROPEN 6,039
1,685

43
Tren Kasus Kabupaten/Kota di Papua Tahun 2021-2023*

SUPIORI 175
246

10,094
MAMBERAMO RAYA 15,891
1,450

-
NDUGA -
119

92
LANNY JAYA 151
77

11
MAMBERAMO TENGAH 466
18

97
YALIMO 184
6

924
PUNCAK 343
-

-
DOGIYAI 23
-

85
INTAN JAYA 89
31

23
DEIYAI 22
-

30,235
KOTA JAYAPURA 40,095
15,751
Data Tren Pemeriksaan dan Pengobatan malaria di 9 Kab/Kota Percepatan Papua Tahun 2021
– Juni 2023
Tren Pemeriksaan Tahun 2021 - 2023
450,000
400,000

399,656
350,000
300,000

284,841
250,000
200,000
228,009

75,324
150,000

44,036
151,431
100,000
19,719

16,809

15,331
14,015
11,882
115,246

7,243

4,124

89,136
50,000

83,867
83,426

68,090

60,178
48,207

46,713

42,099

36,306
-
28,168

25,952

25,687

20,960
JAYAPURA KEPULAUAN MIMIKA BOVEN DIGOEL ASMAT SARMI KEEROM MAMBERAMO KOTA JAYAPURA
YAPEN RAYA

2021 2022 2023


Tren Kasus Positif dengan Pengobatan Standar Tahun 2021 - Jun 2023
140,000

Apa120,000
yang mau disampaikan dari slide ini?
124,887
118,641

Apakah sebaiknya pindah ke section ttg


100,000

80,000
Papua?
60,000
di akhir semester 1 2023, pemeriksaan dan
30,293

40,000
pengobatan belum mencapai 50% dari th
46,691

10,903

10,141
7,668
6,158
5,948

5,313

4,948

31,298
1,333
20,000
sebelumnya  dari sisi program apakah

29,289

28,128
26,152

23,320
20,395
17,853

16,506

15,587
15,063

baik/buruk?KEPULAUAN
10,990

10,598
-
9,913

9,907
4,933

JAYAPURA MIMIKA BOVEN DIGOEL ASMAT SARMI KEEROM MAMBERAMO KOTA JAYAPURA
YAPEN RAYA

2021 2022 2023


15
​Pengadaan Obat Anti Malaria Tahun 2023
Kekurangan Pengadaan Obat Anti
Malaria TA 2023
Progress Penyediaan Obat Anti Malaria Tahun Anggaran
3,000,000
2023
2,842,068
8,000,000
2,500,000 2,548,600
7,000,000

6,000,000
2,000,000
5,000,000

4,000,000
1,500,000
3,000,000

2,000,000 1,236,699
1,168,600
1,000,000
1,000,000

-
D A Pr K K D D
H
P
rte im in
a
in
a
ok H
P 500,000 618,345
su ak Ta In sis D
na ui bl jek ik isp
te n et s lin er
In i sib
jek
si le
-
70% 37,738
19,965
37% 53% - 0%

Kondisi stok Obat Malaria di Provinsi Papua jika kegiatan MDA berjalan maka akan
beresiko mengalami kekosongan obat pada akhir 2023

16
Akselerasi dan intervensi baru program malaria
Nama kegiatan Target Lokasi Waktu Bentuk Kegiatan
Akselerasi Penurunan Kasus Malaria di 9 kab/kota dengan API > 2023 -2026 • Peningkatan penemuan kasus secara aktif
Papua 100 • Pemanfaatan guru sebagai kader malaria di sekolah
• Pengendalian vektor terpadu(Kelambu berinsektisida dan larva
source management (LSM))

Pilot pemberian MDA (Mass Drug 4 kampung (2 di Kab Juli-Sept 2023 Bentuk Intervensi:
Administration) di Papua Keerom dan 2 di Kab • Pemberian DHP dan Primaquin (MDA) setiap bulan selama 3
Jayapura) dengan API > putaran
250 • MDA merupakan bagian paket akselerasi di Papua

Pilot paket intervensi hutan Hutan sekitar IKN (Kab. Juni - Oktober 2023 Paket intervensi:
Paser, PPU dan Kutai • Pemberian kelambu berinsektisida
Barat) • Pemberian lotion anti nyamuk
• Skrining demam ke rumah dan kamp MMP (Mobile migrant
Population) dua mingguan
• Pemberian obat pencegahan malaria untuk individu yang akan
pergi ke hutan (diminum H-1)

17
Permenkes 22 Tahun 2022 Tentang Penanggulangan Malaria
1 Capaian Program Malaria

2 Progress intervensi percepatan dengan MDA Papua

Agenda 3 Progress IKN Bebas Malaria

18
Percepatan Penurunan Kasus Malaria di Tanah Papua
Intensifikasi strategi pengendalian transmisi untuk mencapai eliminasi malaria tahun 2030

• Temukan kasus malaria


TOKEN • Obati secara tuntas dengan obat standar
Malaria • KENdalikan vektor dan cegah penularan

Prioritisasi • Kab. Jayapura, Keerom, Mimika, Kep. Yapen,


9 kabupaten/kota Boven Digoel, Asmat, Sarmi, Mamberamo Raya,
endemis tinggi Kota Jayapura.

• Mass Drug Administration — Minum Obat Massal


Inovasi Malaria (MOMAL)
kegiatan baru • Targeted Drug Administration di populasi migran
berpindah (MMP) di Kalimantan Timur
​Strategi dan progres implementasi kegiatan

Mass Drug Administration


Minum Obat Massal Malaria (MOMAL)
Tujuan:
Kab. Keerom
Menurunkan beban penyakit malaria melalui pemberian obat antimalaria (Desa Yamua dan
(DHP+PQ) secara massal di desa endemis sangat tinggi. Dukwia)

Kab. Jayapura
Prinsip: (Desa Asei Besar dan
1. Pemberian DHP+PQ secara massal selama 3 siklus , MDA dapat Nendali)

menurunkan morbiditas dan mortalitas malaria terutama yang disebabkan


oleh P. falciparum.
2. Harus diikuti dengan strategi penanggulangan malaria lainnya (penemuan
kasus, pengendalian vektor, surveilans).
3. Pelaksanaan didukung oleh sumber daya yang memadai.

Pemilihan lokasi Kab. Jayapura dan Kab. Keerom:


4. API >250 dengan dominan infeksi P. falciparum.
5. Dukungan komitmen pemerintah daerah.
6. Kebiasaan dan karakter masyarakat desa mendukung (masyarakat
kooperatif, tidak banyak populasi berpindah).

WHO. 2017. Mass drug administration for falciparum malaria: a practical field manual. Geneva: World Health Organization. 20
​Kab. Jayapura dan Kab. Keerom

Linimasa Pelaksanaan MOMAL

Mei - Juli ’23 Agustus - Nov ‘23 Nov – Des ‘24

Penguatan sistem
Persiapan Implementasi dan perencanaan
terpadu

• Pemetaan habitat • Pelaksanaan MOMAL • Manajemen data


Anopheles siklus 1-3 • Evaluasi dampak
• Focused group • Larvisidasi, IRS MOMAL bulanan (time-
discussion • Pembagian repelan series analysis)
• Advokasi high level nyamuk
• Pelatihan kader dan • MBS
tenaga kesehatan • Pharmacovigilance dan
• Sensus penduduk pengawasan efek
• Pemasangan baliho, samping obat
spanduk, sosialisasi • Monitoring resistensi
warga obat DHP Indikator dampak yang digunakan dapat berupa
• Monitoring dan evaluasi positivity rate (PR), cakupan kegiatan
berkala (MOMAL, IRS, larvisidasi, MBS), dll.
• Manajemen data

21
​Kab. Keerom, Desa Yamua dan Dukwia

Contoh Perhitungan Kebutuhan OAM dan Langkah Pelaksanaan MOMAL


Jumlah
Jumlah Jumlah 1 Siklus 3 Siklus 25% Buffer Total
Desa Penduduk
DHP PQ MOMAL MOMAL Stock OAM
(Jiwa)
Yamua 2.000 22.600 3.800 26.400 79.200 19.800 99.000
Dukwia 1.600 18.080 3.040 21.120 63.360 15.840 79.200
Total 3.600 40.680 68.40 47.520 142.560 35.640 178.200

*Asumsi penggunaan 11,3 tablet DHP per orang dan 1,9 tablet per orang.

22
Hasil Fgd Masyarakat Sasaran MOMAL
Kab. Jayapura (Desa Asei Besar dan Nendali, Kab. Keerom (Desa Yamua dan
Dukwia)

Barriers:
1. Stockout RDT di kader.
2. Ketaatan pengobatan masyarakat, terutama karena merasa sehat.
3. Kekawatiran akan efek samping obat jika diminum saat tidak sakit.

Opportunities:
4. Kepercayaan masyarakat terhadap kader, staf Puskesmas, tokoh masyarakat, dan OAM yang Kegiatan FGD dilaksanakan
pernah diminum. pada tanggal 23-25 Mei 2023
5. Masyarakat familiar dengan OAM yang akan digunakan dalam MOMAL. dengan melibatkan total 30
6. Keinginan untuk berpartisipasi dalam kegiatan MOMAL. laki-laki dan 42 perempuan
7. Preferensi strategi implementasi terdefinisikan dengan baik. dari berbagai kelompok usia
dan pekerjaan (pekerja, PNS,
Recommendations: TNI, POLRI, IRT, wirausaha,
8. Kegiatan MOMAL dilakukan melalui kunjungan rumah sesuai dengan jam saat masyarakat ada tokoh agama dan masyarakat,
pelajar).
di rumah (11.00-16.00 WIT).
9. Sosialisasi melalui kegiatan desa, RT dan RW.
10.MOMAL didahului oleh tokoh masyarakat atau Babinsa/Babinkamtibmas untuk meningkatkan
kepercayaan masyarakat sasaran.
1 Capaian Program Malaria

2 Progress intervensi MDA Papua

Agenda 3 Progress IKN Bebas Malaria

24
Dukungan Program dalam menuju IKN Bebas Malaria:
Program Prioritas, Pembiayaan APBN-GF, dan Intervensi Spesifik

1 2 3
Program IKN Bebas Malaria sebagai
Dukungan Pembiayaan
Program Prioritas Malaria 2023- Intervensi Spesifik
APBN dan GF
2026

Wilayah intervensi: • Pembiayaan • Pekerja konstruksi


• Ibu Kota Negara (IKN) • Pendampingan (bimbingan teknis, asistensi) • iMMP (migrant mobile population),
• Lintas batas wilayah IKN – • Peningkatan kapasitas terutama perambah hutan lintas batas
Kalimantan Timur • Pertemuan koordinasi IKN (80% kasus malaria)
• Penyediaan logistik
Intervensi pada populasi migran • rapid diagnostic test
(migrant mobile population/MMP) • obat malaria
• kelambu berinsektisida
• Larvasiding
• penyemprotan dinding rumah
• Pengendalian vektor terpadu

Kewaspadaan terhadap penyakit lain:


• Potensi Lingkungan : Demam berdarah (DBD)
• Penyakit infeksi menular seksual : HIV AIDS, Hepatitis terkait Risiko pada 3M (Man, Mobile with Money)
• TBC : system dormitori berpotensi penularan penyakit pernapasan
25
Update Kegiatan dalam upaya IKN Bebas Malaria:
Pertemuan sebelumnya:
• 31 Agustus 2022 : Audiensi Dirjen P2P dengan Wakil Kepala Otorita IKN
• 5 Oktober 2022 : Koordinasi dengan tim transisi, PT Freeport Indonesia, dan tim ahli malaria
• 14-16 Nov 2022 : Pertemuan koordinasi lintas sektor di Balikpapan dengan Wakil Kepala Otorita IKN
• 4 Juli 2023 : Pertemuan Koordinasi DIrektur P2PM dengan Deputy Sosial Budaya dan pemberdayaan Masyarakat OIKN
• 6 – 9 Juli 2023 : Pertemuan Penyusunan Kebijakan Pelayanan Dasar OIKN
• 26 Juli 2023 : Rapat awal Pembentukan Tim Task Force dan pembahasan Roadmap IKN bebas malaria

1 Yang telah dilakukan dan dalam 2 Yang akan di laksanakan di tahun 3


Yang direncanakan tahun 2024
proses tahun 2023 2023
• Pelatihan : • Pelatihan : - Pelatihan kader MMP
• Kader Perusahaan • kader pekerja Konstruksi (K3) - Skrining pekerja
• Tenaga entomolog (12 – 17 Agustus 2023) - Advokasi dan pertemuan koordinasi
• Kader MMP • TOT entomolog kesehatan ( - Pemetaan daerah reseptif
20-25 Agustus 2023)
• Pemeriksaan : - Penyelidikan epidemiologi dan bimtek
• Skriniing pekerja konstruksi (istana, • Pemeriksaan : - Pengendalian vector melalui pembagian kelambu
pemasangan pipa dan HPK) • Skrining Malaria pada peringatan tanggl 17 dan larva source management
• Skrining pekerja hutan oleh puskesmas Sotek Agustus 2023 dengan sasaran seluruh - Pelibatan swasta dalam program pemerintah
pekerja konstruksi di wilayah HPK Otorita dengan swasta (PPM)
• Sosialisasi IKN (2800 orang) - Operasional kader dan posmalhut
• Pada kegiatan di Perusahaan konstruksi
PT.WIKA disertai pemberian kelambu dan • Pelaksanaan intervensi MMPs di 3 kabupaten
pemeriksaan malaria (PPU, Paser dan Kutai Barat) di mulai tanggal 17 –
18 Agustus 2023
• PILOT Intervensi MMP (Paket Hutan) pada lintas
batas IKN

26
Dukungan APBN 2023
​1. RDT (Rapid Diagnostik Test) Malaria
No Sumber Jumlah
1 APBN Pusat 25.000 Test
2 DAK Non Fisik (BMHP) Kabupaten PPU = 10.000 test
Kabupaten Paser = 4.000 Test
Kabupaten = 2.000 test

​2. Kelambu Malaria : 5.500 lembar


​3. Bahan Pemeriksaan Malaria (giemsa, minyak imersi, dan methanol) : 80 paket
​4. Larvasida : DAK Non Fisik (BMHP) :
​ a. Kabupaten PPU : 200 Kg
​ b. Kabupaten Paser : 150 kg
​ c. Kabupaten Kutai Barat : 100 kg
​5. Spray can : 25 set
​6. Mist Blower : 20 set

27
Skrining pada Pekerja Konstruksi IKN
Dari 3 Titik yang diperiksa, 57 orang, hasil negatif malaria
Skrining pada Lintas Batas IKN
Km 29 Jln. Sotek Bongan; 5 Maret 2023, Jarak 80 Km dari Titik IKN
Dari 22 Pekerja Perkebunan Sawit Non Perusahaan yang diperiksa, 3 Positif
(1 Vivax, 1 Mix, 1 Falciparum [ibu hamil])

Mereka tidak memiliki Jaminan Kesehatan & masih


ber KTP dari Luar PPU

29
Rencana alur layanan kesehatan (termasuk malaria) di IKN
A. Skrining malaria semua 1. Puskesmas Sepaku I
pekerja IKN 2. RS Sepaku
3. Klinik PT. IHM Sektor
Trunen

Positif gejala Positif gejala Terapi oleh faskes awal dan


sedang/berat ringan monitoring oleh kader

Rujuk ke: B. Tim malaria mobile untuk pemantauan kesehatan pekerja


1. RS Sepaku IKN:
2. RS Ratu Aji Putri Botung 1. Harian: petugas kesehatan & kader malaria perusahaan /
3. RSUD Balikpapan
4. RS Pertamina Balikpapan
MKI
5. RS lain di Balikpapan yang 2. Mingguan: tim malaria Dinkes Kab, Puskesmas dan klinik
telah bekerjasama dengan perusahaan
BPJS
6. RS Samboja Kutai Kertanegara

30
Pilot Project Paket Intervensi Hutan untuk MMP - IKN
Wilayah lokus intervensi :
• Kabupaten PPU di kawasan Hutan Sotek (KM 28-KM 41); (250 orang)
• Kabupaten Paser di Desa Tanjung Pinang, area PT JBP; (350 orang)
• Kabupaten Kutai Barat di Desa Intu Lingau.

Intervensi :
1.Pemberian DHP dan Primaquin (TDA) pada usia produktif (15-60 tahun) setiap bulan selama 2
putaran diminum di depan petugas/kader

2.Pemberian DHP dan Primaquin (IPTf) pada kelompok MMP yang akan bermalam dihutan setiap
bulan selama 3 putaran diminum didepan kader

3.Pemberian lotion anti-nyamuk pada kelompok MMP yang akan bermalam dihutan setiap 2 minggu
2 botol selama 3 bulan

4.Skrining demam ke rumah dan kamp MMP setiap 2 minggu oleh kader malaria hutan

5.Distribusi kelambu anti-nyamuk pada masyarakat dan kelompok MMP yang belum memiliki
kelambu oleh kader malaria desan dan kader malaria hutan

Kegiatan : Dukungan WHO


Linimasa Pelaksanaan Pilot Project Paket Intervensi Hutan

Feb - Juli ’23 Agt - Des ‘23 Jan – Des ‘24

Penguatan sistem
Persiapan Implementasi dan perencanaan
terpadu

• Penyusunan SOP • Sensus target sasaran


• Manajemen data
• Koordinasi Pusat – provinsi • Sosialiasi dan advokasi
• Evaluasi dampak
– kabupate • Pelaksanaan TDA siklus 1- MOMAL bulanan
• Penyusunan juknis 2 di PPU (time-series
• Pelatihan nakes • IPTF 3 siklus di PPU, analysis)
• Pelatihan kader malaria Paser, Kutai Barat
hutan • Pemberian lotion repelen
• Pengumpulan data dasar • Active fever screening
• Monitoring Kelambu
• Pemetaan lingkungan dan Indikator dampak yang digunakan dapat
Larvisidasi berupa positivity rate (PR), cakupan kegiatan
• Pharmacovigilance dan (TDA, IPTf, LLIN, Repelent, larvisidasi,
pengawasan efek samping AFS), dll.
obat
• Monitoring dan evaluasi
berkala
• Manajemen data

32
Laboratorium Uji RDT Malaria untuk PQ WHO
 Merupakan tindak lanjut hasil kunjungan kerja 47 th Global Fund Board Meeting
• Self assessment oleh Ditjen Farmalkes dan koordinasi lintas program (program malaria nasional, Dit. Surveilans
dan Kekarantinaan Kesehatan, Dit. Tata Kelola Kesmas, dan WHO Indonesia)  BBTKLPP Jakarta, BBTKLPP
Yogyakarta, BBTKLPP Banjarbaru, Lab. Prof. Dr. Sri Oemijati, B2P2RVP Salatiga
• Assesment awal secara kolaboratif lintas program dan WHO Indonesia ke-5 lab uji (Juli – Agustus 2022) 
terpilih 2 kandidat untuk dilakukan assessment oleh WHO : BBTKLPP Jakarta dan Lab. Prof. Dr. Sri Oemijati
• Assesment konsultan WHO SEARO (26-29 September 2022) dan penyampaian laporan hasil assessment (3 Oktober
2022)
• Penguatan lab uji RDT malaria secara bertahap
perbaikan sarana prasarana, alat dan bahan sesuai rekomendasi (general condition, workplace, staf & supervision,
IQC & EQC, equipment & supplies, safety & akreditasi, panel preparation (Pf + Pv + Negatif)

RTL – Kebutuhan Pengujian RDT Malaria


- Administrasi (kebutuhan 1 org Admin): Terjemahan form pemeriksaan dari WHO, dokumen uji RDT malaria (A-Z),
surat untuk Training ke National Institute Biomedical India (dr. Anup Anvikar)
- Laboratorium : Kebutuhan BHP dan reagensia (ekstraksi DNA, RT PCR, delusi sampel)
- Lintas Sektor : penyediaan RDT untuk uji coba, penetapan pembiayaan uji RDT
Detail Realisasi Kemenkes-Malaria (5 program realisasi < 30%)
Top 3 anggaran Realisasi < 30%
dalam juta USD
Realisasi bulanan
Real+ %Real+
Kegiatan Ang. Real. Kom.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Kom Kom
A PENCEGAHAN
1 Distribusi kelambu  1.04 0.00 0.06 0.07 0.08 0.12 0.01 0.00 0.35 0.00 0.35 33%
2 Pengendalian vektor (penyemprotan & larvasida) 0.46 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.02 0.00 0.02 4%
3 Pedoman KIE (implementasi) 0.06 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.01 17%
B SURVEILANS
1 Monev surveilans 1.36 0.00 0.05 0.28 0.08 0.12 0.06 0.01 0.60 0.00 0.60 44%
2 Logistik rapid diagnostik test 1.25 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.25 1.25 100%
3 Pendampingan endemis tinggi (UNICEF) 0.65 0.00 0.00 0.00 0.26 0.18 0.00 0.00 0.44 0.00 0.44 67%
4 Rapid tes massal 0.55 0.00 0.00 0.00 0.01 0.01 0.01 0.00 0.04 0.00 0.04 7%
5 Pendampingan eliminasi (WHO) 0.54 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.31 0.00 0.31 0.00 0.31 57%
6 Tenaga data 0.21 0.00 0.00 0.10 0.05 0.00 0.03 0.00 0.18 0.00 0.18 87%
7 Penyelidikan epidemiologi / investigasi kontak (tracing) 0.10 0.00 0.02 0.02 0.02 0.01 0.02 0.00 0.09 0.00 0.09 92%
C PENGOBATAN
1 Monev tatalaksana kasus 0.96 0.00 0.16 0.05 0.03 0.04 0.05 0.03 0.36 0.00 0.36 37%
2 Pelatihan kader sekolah 0.34 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0%
3 Pelatihan tenaga analis 0.17 0.00 0.00 0.00 0.02 0.10 0.05 0.00 0.17 0.00 0.17 100%
4 Pelatihan tenaga entomolog 0.10 0.00 0.00 0.00 0.06 0.00 0.04 0.00 0.10 0.00 0.10 100%
5 Repackaging obat anti malaria 0.03 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.03 0.00 0.03 0.00 0.03 100%
D MANAJEMEN PROGRAM
1 Tenaga manajemen di pusat, provinsi, kabupaten, kota 0.79 0.05 0.06 0.06 0.11 0.06 0.06 0.00 0.40 0.00 0.40 50%
2 Sistem informasi keuangan 0.30 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.04 0.00 0.04 0.00 0.04 13%
3 Operasional kantor 0.16 0.00 0.01 0.01 0.00 0.01 0.03 0.00 0.07 0.00 0.07 43%
Total 9.07 0.07 0.36 0.60 0.71 0.65 0.76 0.06 3.21 1.25 4.46 49%

35

Anda mungkin juga menyukai