4. TANTANGAN
FASILITAS KESEHATAN
KAB./KOTA 22
RUMAH SAKIT/KLINIK/BP 119
KECAMATAN 306
PUSKESMAS 417
(Lokasi di Kecamatan)
DESA/ KELURAHAN 3.344
FASILITAS KESEHATAN DI DESA
(Pustu, Poskesdes, Polindes)
3.014
rincian
137
132 132
124 121
119
105
89
73
36
28 30 29 29 29 30
26 26
22
19 18
15
11
7 6 5 3 2
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
situasi Tahun ke - 7 6 5 4 3 2 1
MALARIA Kabupaten/Kota
Kota Kupang
2019
0.1
2018
0.12
2017
0.30
2016
0.36
2015
0.23
2014
0.49
2013
0.95
11
kabupaten/
7 tahun Manggarai 0.06 0.09 0.09 0.17 0.17 0.21 0.42
kota telah
201 terakhir
Manggarai Timur 0 0.01 0.01 0.13 0.59 0.53 1.09
0.48
0.22
0.37
0.40
0.68
0.74
0.82
1.08
2.01
1.62
8.91
3.15
19.20 rendah
Rote Ndao 0.08 0.37 0.66 1.09 0.99 1.89 5.18
selama 3
Kupang
Manggarai Barat
0.22
0.11
0.29
0.41
0.98
0.79
2.16
2.55
2.81
3.72
3.65
5.82
2.16
23.39
tahun/lebih
Nagekeo 0.08 0.08 0.39 3.04 2.80 5.24 22.29
2019 Sabu Raijua 0.27 1.55 1.74 1.67 5.28 21.29 1.36
% kasus di PE Prov NTT : 64% (1.704 Kasus Malaria Falsifarum (Pf) masih Malaria banyak diderita
dari 2.654 kasus di kab hijau dan kuning) mendominasi di NTT (68%) oleh usia produktif
Pengobatan Standar Tahun 2019 (72,45% / Target >95%)
Total Kasus : 12.723 kasus
Total diobati standar : 9.218 kasus
1
2
MANGGARAI
NGADA
22
3
22
3
-
- % KASUS MALARIA DI PE 1-2-5
3
4
MANGGARAI TIMUR
KOTA KUPANG 40
1 1
24
-
16 (PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI)
5 ROTE NDAO 15 1 14
6 FLORES TIMUR 42 1 41
7 SABU RAIJUA 24 - 24
8 ENDE 3 3 -
9 BELU 47 15 32
10 NAGEKEO 11 10 1
11 MANGGARAI BARAT 29 22 7
12 KUPANG 79 57 22
13 MALAKA 634 64 570
14 TTU 76 67 9
15 SIKKA 152 94 58
16 ALOR 639 639 -
17 TTS 837 681 156
18 SUMBA BARAT 4.131 - 4.131
19 SUMBA BARAT DAYA 4.118 - 4.118 Faktor pengaruh capaian kasus malaria di PE :
20 SUMBA TIMUR
21 SUMBA TENGAH
1.613
175
-
-
1.613
175
Pelatihan PE bagi petugas di 533 fasilitas kesehatan selesai
22 LEMBATA 32 - 32 dilakukan pada bulan November 2019
TOTAL 22 Kab 12.723 1.704 11.019
TOTAL 17 Kab / tanpa Kab
2.654 1.704 950
merah
Jumlah Kasus Penularan Setempat
(indigenus) : 1.389 kasus (target
NOL)
4 Presentase Jumlah Sediaan Darah Malaria yang diperiksa selama >10% 9,0%
satu tahun (Annual Blood Examination Rate/ ABER)
5 Persentase cakupan penggunaan kelambu >90% N/A
6 Sensitifitas dan spesifitas chrosscheker >70% 90%
7 Jumlah kab./kota memiliki tenaga crosshecker (uji silang) 22 21
(Kecuali Sumba Barat)
8 Persentase kelengkapan dan ketepatan laporan SISMAL >95% 84%
Indikator Proses
No Indikator Program Malaria Target 2019 Capaian 2019
1 Angka stok out obat malaria 0% 3%
1 SUMBA BARAT 13 12 10 83 2
2 SUMBA TIMUR 31 27 25 93 2
3 KUPANG 27 4 3 75 1
4 TIMOR TENGAH SELATAN 42 29 22 76 7
5 TIMOR TENGAH UTARA 35 34 33 97 1
6 BELU 26 21 20 95 1
7 ALOR 30 20 13 65 7
8 LEMBATA 13 12 11 92 1
9 FLORES TIMUR 28 26 25 96 1
10 SIKKA 31 16 16 100 0
11 ENDE 32 32 31 97 1
12 NGADA 22 13 12 92 1
13 MANGGARAI 27 2 2 100 0
14 ROTE NDAO 13 12 9 75 3
15 MANGGARAI BARAT 24 21 21 100 0
16 SUMBA TENGAH 10 8 8 100 0
17 SUMBA BARAT DAYA 22 21 20 95 1
18 NAGEKEO 13 13 12 92 1
19 MANGGARAI TIMUR 32 21 20 95 1
20 SABU RAIJUA 7 5 5 100 0
21 MALAKA 25 23 19 83 4
22 KOTA KUPANG 30 29 27 93 2
TOTAL 533 401 364 91 37
Gambaran Situasi Tenaga 724 orang tenaga
Mikroskopis Malaria Tahun di 364 fasilitas
2019 kesehatan
Jenis Pelatihan Biaya/org/hr Jum Hari Jum peserta Jum Biaya (Rp)
1. Pelatihan Dasar 750.000 14 502 5.271.000.000
2. Refreshing 1.000.000 7 113 791.000.000
6.062.000.000
Data Tenaga Mikroskopis Malaria Tahun 2019
Jum Faskes Jum Jum Mikroskopis Diketahui
Jum Faskes Melapor Jum Mikroskopis Jum mikroskopis Jum mikroskopis Jum Mikroskopis Jum Mikroskopis Jum Mikroskopis yang Tidak
No. Wilayah Jum Faskes Tersedia mikroskopis Memenuhi Belum Memenuhi
Data Mikroskopis Dilaporkan NON-PNS ATLM Terlatih Belum Terlatih Diketahui Kompetensinya
Mikroskopis PNS Syarat Syarat
1 SUMBA BARAT 13 12 10 27 7 20 9 25 2 9 16 2
2 SUMBA TIMUR 31 27 25 40 16 24 24 14 26 7 7 26
3 KUPANG 27 4 3 3 1 2 3 0 3 0 0 3
4 TIMOR TENGAH SELATAN 42 29 22 23 21 2 23 10 13 10 0 13
5 TIMOR TENGAH UTARA 35 34 33 57 35 22 54 1 56 0 1 56
6 BELU 26 21 20 48 16 32 47 12 36 5 7 36
7 ALOR 30 20 13 13 1 12 12 3 10 0 3 10
8 LEMBATA 13 12 11 29 13 16 28 21 8 6 15 8
9 FLORES TIMUR 28 26 25 72 29 43 71 12 60 7 7 58
10 SIKKA 31 16 16 38 10 28 38 1 37 1 0 37
11 ENDE 32 32 31 85 24 61 85 33 52 11 22 52
12 NGADA 22 13 12 15 3 12 15 3 12 1 2 12
13 MANGGARAI 27 2 2 2 0 2 1 1 1 1 0 1
14 ROTE NDAO 13 12 9 17 13 4 16 3 14 0 3 14
15 MANGGARAI BARAT 24 21 21 51 16 35 51 21 30 19 2 30
16 SUMBA TENGAH 10 8 8 9 3 6 8 8 1 7 1 1
17 SUMBA BARAT DAYA 22 21 20 21 8 13 20 6 15 4 2 15
18 NAGEKEO 13 13 12 20 15 5 19 5 15 4 2 14
19 MANGGARAI TIMUR 32 21 20 28 6 22 27 8 20 2 6 20
20 SABU RAIJUA 7 5 5 11 6 5 11 9 2 6 3 2
21 MALAKA 25 23 19 20 11 9 20 1 19 0 1 19
22 KOTA KUPANG 30 29 27 95 43 52 95 25 70 12 13 70
TOTAL 533 401 364 724 297 427 677 222 502 112 113 499
Jumlah Tenaga Uji Silang (Crosscheker) Malaria Tahun 2019
(min.1 org/kab, Kompetensi Level 1 atau 2)
Jum CC- Jum CC-Kab/Kota Diketahui
Jum CC- Jum CC- Jum CC- Jum CC-Kab/Kota
Tersedia CC-Kab/ Jum CC- Jum CC- Kab/Kota Belum
No. Wilayah Kab/Kota Kab/Kota Kab/Kota Memenuhi tidak diketahui
Kota (Total Ya) Kab/Kota Kab/Kota PNS Belum Memenuhi
memiliki SK ATLM Terlatih Syarat kompetensinya
Terlatih Syarat
1 SUMBA BARAT Tidak 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 SUMBA TIMUR Ya 1 1 0 1 1 0 1 0 0
3 KUPANG Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
4 TIMOR TENGAH SELATAN Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
5 TIMOR TENGAH UTARA Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
6 BELU Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
7 ALOR Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
8 LEMBATA Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
9 FLORES TIMUR Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
10 SIKKA Ya 2 2 1 2 2 0 1 0 1
11 ENDE Ya 3 3 2 3 3 0 1 0 2
12 NGADA Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
13 MANGGARAI Ya 4 0 0 4 3 1 0 0 4
14 ROTE NDAO Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
15 MANGGARAI BARAT Ya 1 1 1 1 0 1 1 0 0
16 SUMBA TENGAH Ya 2 2 2 2 2 0 2 0 0
17 SUMBA BARAT DAYA Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
18 NAGEKEO Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
19 MANGGARAI TIMUR Ya 2 2 2 2 2 0 2 0 0
20 SABU RAIJUA Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
21 MALAKA Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
22 KOTA KUPANG Ya 1 1 1 1 1 0 1 0 0
TOTAL 21 29 25 22 29 27 2 22 0 7
Jumlah Desa FOKUS Malaria tahun 2019
Jum Desa Fokus Jum Desa Fokus Jum Desa Jum Desa Non Jum Desa Belum Jum Desa Jum Desa Jum Desa Non Jum Desa Reseptifitas % Desa di Survei
No Kabupaten Jum Desa
Aktif Non Aktif Fokus Bebas Fokus diketahui "FOKUS" Vurnarabilitas Reseptif Reseptif (NA/Blank) Reseptivitas
1 KOTA KUPANG 51 0 1 11 24 15 16 12 24 15 71
2 KUPANG 167 13 0 27 77 50 5 37 77 53 68
3 MANGGARAI 171 0 0 29 80 62 15 29 80 62 64
4 ENDE 281 1 0 62 101 117 2 63 101 117 58
5 ALOR 163 50 0 11 25 77 0 20 36 107 34
6 ROTE NDAO 88 0 0 7 20 61 1 7 20 61 31
7 NGADA 151 0 0 4 41 106 1 4 41 106 30
8 SIKKA 153 19 0 6 29 99 17 9 34 110 28
9 MANGGARAI BARAT 158 6 0 2 24 126 1 2 24 132 16
10 TIMOR TENGAH UTARA 195 19 0 8 11 157 4 17 11 167 14
11 MALAKA 123 17 0 6 9 91 2 8 9 106 14
12 BELU 81 3 0 1 9 68 5 1 9 71 12
13 TIMOR TENGAH SELATAN 279 67 0 13 8 191 8 14 8 257 8
14 SUMBA BARAT DAYA 142 0 0 11 0 131 0 11 0 131 8
15 MANGGARAI TIMUR 163 0 0 2 9 152 1 2 9 152 7
16 LEMBATA 152 0 0 6 3 143 0 6 3 143 6
17 SUMBA TENGAH 66 0 0 1 1 64 0 1 1 64 3
18 NAGEKEO 114 5 0 0 2 107 2 0 3 111 3
19 SUMBA TIMUR 150 0 0 1 0 149 0 1 0 149 1
20 SABU RAIJUA 54 0 0 0 0 54 0 0 0 54 0
21 SUMBA BARAT 70 0 0 0 0 70 0 0 0 70 0
22 FLORES TIMUR 248 0 0 0 0 248 0 0 0 248 0
TOTAL 3220 200 1 208 473 2338 80 244 490 2486 23
Ket:
Jenis Fokus Kasus Jentik Anopheles
Fokus Aktif Ada kasus tahun sebelumnya Ada
Fokus Non Aktif Tidak ada kasus 2 tahun Ada
Fokus Bebas Tidak ada kasus 3 tahun Ada
Non Fokus Tidak ada kasus Tidak ada
Reseptif - Ada
Non Reseptif - Tidak Ada
Indikator Hasil
Indikator Program Malaria Target 2019 Capaian 2019
MONEY : 1. Terbatasnya anggaran untuk kegiatan penemuan kasus secara aktif setiap hari,
2. Tidak tersedia anggaran petugas follow up pengobatan ke rumah pasien H1, H2, H3, H4, H7, H14, H21, H28
3. Tidak ada dana pengawas minum obat/ kader malaria
4. Tidak tersedia dana khusus untuk distribusi dan/ relokasi obat malaria antar kab/faskes
5. Tidak tersedia anggaran untuk kegiatan pengendalian vektor malaria terpadu
PENYEBAB MASALAH Angka kesakitan malaria (Annual Malaria Incidence)
>1 per 1000 penduduk antara lain
PENYEBAB MASALAH
MATERIAL : 1. Terjadi Stok out obat anti malaria lebih dari 7 hari di faskes
2. Tidak cukup bahan laboratorium untuk kegiatan penemuan kasus aktif dan follow
up pengobatan
3. Tidak tersedia Media KIE malaria di setiap faskes untuk pasien bawa pulang atau
dibaca/ didengar/ dilihat saat berada di gedung Faskes
4. Plastik obat tanpa pesan kunci 14 hari minum obat, pesan di plastic obat mudah
terhapus,
5. Tidak cukup kelambu untuk kelompok tidur di luar rumah (rumah kebun), rumah
tangga baru, ibu hamil baru dan para pendatang di desa
6. Tidak tersedia buku pengelolaan program malaria di kab dan faskes
MACHINE : 1. Tidak ada Mikroskop baik di faskes (tidak pernah ada / rusak ringan/sedang/berat)
2. Tidak ada hard copy Buku standar pengobatan terbaru di Faskes
3. Tidak ada lembar ringkasan dosis obat di dekat petugas medis
4. Petugas tidak memiliki laptop dan internet/ sinyal internet di faskes
PENYEBAB MASALAH Angka kesakitan malaria (Annual Malaria Incidence)
>1 per 1000 penduduk antara lain
PENYEBAB MASALAH
METHODE : 1. Penemuan dan pengobatan kasus bersifat pasive, menunggu pasien datang ke
puskesmas
2. Surveilans aktif metode 1-2-5 belum berjalan optimal
3. Prosedur manajemen logistik di faskes tidak dilakukan,
4. Kartu stok tidak diisi,
5. Pencatatan dan pelaporan logistik tidak lengkap dan tidak tepat waktu,
6. Tidak ada kerjasama pihak swasta untuk penemuan dan pengobatan standar
7. Pengelola malaria di kab dan faskes diganti setelah dilatih pelaporan berbasis
web dan penyelidikan epidemiologi
8. Tidak ada sistem pengawas minum obat (kader malaria)
9. Prosedur follow up pengobatan H4, H7, H14, H28 tidak dilakukan,
10.KIE malaria tidak dilakukan
KEGIATAN YANG SUDAH
DILAKUKAN : pembelajaran
PROGRAM MALARIA NTT TAHUN 2019
PELATIHAN MIKROSKOPIS : BIAYA & HASIL
BIAYA PER ORG
TAHUN JUM PESERTA JUM HARI JUM BIAYA SUMBER BIAYA / TEMPAT PELATIHAN
PER HARI
2019 15 ORANG RSUD 14 HARI 256.100.000 1.219.524 UNICEF / THE SUMBA FOUNDATION
Pembelajaran Baik :
Pelatihan 12 hari menghasilkan lebih banyak Expert (Level 1),
jika peserta belum pernah dilatih dan/atau pernah pelatihan > 3 tahun lalu.
UJIAN KOMPETENSI : LEMBAGA
SERTIFIKASI PROFESI PUSAT
• Pelaksana : Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pusat (2 orang assessor)
• Jadwal : 2 hari dari 12 hari pelatihan
• Extra : 1 hari simulasi ujian (H-2) dan H-1 untuk refreshing/outdoor/tour agar
tidak stress
• Biaya : Rp400.000/peserta (ditanggung peserta)
• Kerjasama : DPW PATELKI (ada MoU Dinkes dan PATELKI Tahun 2019 tentang
Percepatan Eliminasi Malaria di Provinsi NTT)
Pembelajaran :
Kerjasama PATELKI dilakukan saat UKOM dan evaluasi pasca pelatihan di kabupaten
PAKET PELATIHAN :
PERBAIKAN MIKROSKOP
Kab/Kota Mikroskop Rusak Berhasil Baik Tidak Berhasil
Malaka 17 9 8
Sumba Timur 15 8 7
Sumba Barat daya 13 13 0
Ende 16 13 3
Manggarai Timur 10 10 0
Manggarai Barat 13 7 6
Jumlah 84 60 24
Pembelajaran :
Peserta pelatihan diberi pemahaman dan tanggung jawab untuk merawat
Mikroskop yang berhasil diperbaiki sesuai SPO
Hasil :
190 orang mikroskopis dilatih di 12 Kab./Kota
70% peserta belum pernah dilatih
Hasil panel test:15% baik, 10% cukup, 75% kurang
On the job training : Crosschecker ke
Faskes
• Dasar : hasil uji silang
• Biaya : - (inisiatif sendiri)
• Keg : kunjungan ke semua Fasyankes RS Swasta & Pemerintah
sekota Kupang untuk :
1. antar format PMI (Pemantauan Mutu Internal) dan SOP
pemeriksaan malaria
2. simulasi PMI dan SOP pemeriksaan malaria
3. cek alat mikroskop
4. ajar buat larutan standar
5. tes panel dengan slide yang diuji silang karena tidak punya slide
standar
Pembelajaran :
Tenaga crosschecker dapat melakukan PMI dan PME kepada Faskes. Perlu
dibiayai dan diberi slide standar!
Tools Self Assessment Eliminasi Malaria
MALARIA ELIMINATION Tracker
Provinsi: NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN: 2018
Kabupaten/Kota: Manggarai Timur
DASAR: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL P2P NOMOR: HK.02.0/IV/1813/2017 TANGGAL 17 JULY 2017
RINCIAN PERSYARATAN I
Kabupaten Indikator Insiden Malaria Tiga Tahun Terakhir
KASUS MALARIA Keterangan
Bobot Capaian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
a. SPR < 5% (Tiga tahun berturut-turut) 15 15 0,05
0,4 0,02 Data SPR tiga tahun terakhir
b. API < 1 per 1000 penduduk 15 15 0,14
0,02 0,01 Data API tiga tahun terakhir
c. Tidak ada kasus malaria penularan 20 0 Data laporan hasil PE kasus malaria setempat
setempat (kasus indigenous) selama tiga
tahun terakhir 10 41 0
Total 50 40
PERSYARATAN UNTUK DIAJUKAN DALAM PENILAIAN SERTIFIKASI BEBAS MALARIA (ELIMINASI MALARIA) TINGKAT KABUPATEN
1 PERSYARATAN WAJIB - Rincian persyaratan I (SPR - API - Kasus indigenous) harus terpenuhi semua; dengan nilai total 50
2 Total Nilai dari rincian persyaratan II minimal 20
3 Jika jumlah Total Nilai Persyaratan I + II adalah > 70; dapat diusulkan ke komisi Penilaian Eliminasi Malaria untuk proses sertifikasi bebas malaria
Pembelajaran :
Semua Petugas Pengelola Malaria di Dinkes Kab/Kota, Puskesmas dan Rumah Sakit/Klinik/BP
mengisi self assessment. Syarat, ada nilai jika ada dokumen bukti. Hasil Self Assessment akan
dinilai oleh Tim Penilai Tingkat Provinsi
SISMAL & PE : PELATIHAN, VALIDASI &
INPUT-UPLOAD DATA
Materi : SISMAL, Pemetaan GIS dan PE 125
Peserta : 1 orang petugas dari Puskesmas, RS/Klinik/BP dan 5 orang dari Dinkes
(Pengelola Malaria, Crosscheker, Farmasi, Surveilans, Kepala Seksi P2PM)
Waktu : 4 hari (2 hari efektif)
Dana : GF dan APBD II (pertemuan dan supervisi)
Output :
• semua peserta berhasil upload dan atau input data asli
• Semua peserta bisa membuat peta fokus dan peta reseptif
Pembelajaran :
Peserta tidak cukup dilatih 1 kali. Banyak pertanyaan teknis muncul pasca pelatihan.
Solusi : perlu modul tertulis berisi langkah-langkah kerja secara lengkap, bahkan video tutorial. Target : 100% data
lengkap di SISMAL
Kelengkapan
laporan SISMAL
sebelum &
sesudah
pelatihan
SISMAL bagi
533 Faskes
INOVASI LAIN : ADVOKASI
DPRD
Poltekkes
Wartawan/
pers
Pembelajaran :
Sebanyak mungkin orang Non Kesehatan yang berbicara Malaria
Pembentukan Konsorsium Malaria Sumba
@Mei 2019, Kab Sumba Barat Daya