DR As’ad zainudin
kepala puskesmas guluk-guluk
pendamping akreditasi dinkes sumenep
1
hotel utami 04-04-2017
ALKISAH
di suatu Puskesmas negeri nun jauh..
CUCi...cuci.......???
Putaran kran ...??
Lap tangan “salame” (satu lap rame-rame)
Berdesakan...dan karatan...
Alat di ruang Poli
Dinding dg “Tinea /Pitriyasis ...??”
Di belakang berserak..
Di parit depan pun membuat
mata terbelalak....
‘sepasukan” tempat sampah
dalam satu ruang..
Letakkanlah pada ”tempat” nya..
Meja kursi gigi dg karat dan
debu......????
Spuite bekas dimana-mana...
dr. H. As͛as Zainudin
Kepala Puskesmas STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS GULUK GULUK
R. Arief Santoso
PENGORGANISASIAN Abu Bakar, SE
Manajemen Mutu Kasubag TU
Rini Priantini, SKM Sarwiyono, S.Kep., Ns Dr. Fita Rabianti Safrudin, S.Kep, Ns
Penanggungjawab UKM esensial, Perkesmas Penanggungjawab UKM Pengembangan Penanggungjawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas
R. Wahyudi Effendi
pelayanan rawat inap
Mamtuhah
pelayanan kefarmasian
Hermansyah 29
pelayanan laboratorium
Upaya peningkatan mutu puskesmas
dan keselamatan pasien
• Pengorganisasian mutu melalui dibentuk tim
mutu yang terdiri dari ketua tim mutu yang
membawahi:
a. Audit Internal
b.Manajemen Risiko
c. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP)
d.Kepuasan Pelanggan
30
Puskesmas di negeri “Antah
Berantah”
Ini ada di ruang periksa...
Minuman..??
Kapas savlon...???
Meja di Ruang pasien rawat inap ...
Di depan ruang rawat inap ..
Depan ruang rawat inap ...
Bangkai kering di ruang mushola
Puskesmas..
Alat bersih- bersih...?
Ruang KIA/KB berdampingan dengan
ruang P2TB..?
Ternyata..ada klinik Sanitasinyaaa ...??
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
( PPI )
Kewaspadaan standar
• Pilar Manajemen
• Pilar Pengendalian Administratif
• Pilar Pengendalian Lingkungan
• Pilar Pengendalian dengan Pelindung Diri
Sasaran program
Pelaksanaan program
KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN DI PUSKESMAS
1. Dukungan Manajerial
Komitmen, kepemimpinan dan dukungan
manajemen yang efektif dalam kegiatan PPI
puskesmas.
2. Pengendalian Administratif
Untuk mengurangi pajanan dan kemungkinan
terinfeksi melalui penerapan kebijakan yang efektif
dan dilaksanakannya prosedur PPI dengan benar
3. Pengendalian Lingkungan
Pengendalian lingkungan dilakukan untuk
mengurangi kadar droplet nuclei MTb
kemungkinan kontaminasi udara
4. Perlindungan Diri
Untuk melindungi petugas kesehatan yang harus
bekerja di lingkungan dengan risiko terinfeksi
1. PILAR DUKUNGAN MANAJERIAL
• Pembentukan tim pelaksana PPI yang juga bertugas
melaksanakan PPI .
• Tupoksi Tim PPI:
– Membuat rencana kerja terpadu PPI termasuk PPI di
puskesmas
– Membuat SOP PPI termasuk PPI di puskesmas (mengacu
pada standar)
– Mensosialisasikan kegiatan PPI di puskesmas
– Melaksanakan kegiatan surveilans
– Melakukan monitoring dan evaluasi
Rencana Kerja PPI TB ini meliputi:
• Prosedur penyaringan pasien mulai dari Triase.
• Pendidikan pasien mengenai etika batuk. Penyediaan
tisu dan masker, serta tempat pembuangan tisu
maupun pembuangan dahak yang benar.
• Menempatkan semua suspek dan pasien TB di ruang
tunggu yang mempunyai ventilasi baik .
• Memberikan pelayanan segera bagi pasien dengan
suspek TB.
• Menjalankan dan mempertahankan upaya
pengendalian lingkungan
Lanjutan…
Rencana PPI TB ini meliputi
• Menjamin dilaksanakannya upaya perlindungan diri
yang adekuat bagi petugas kesehatan dan mereka
yang bertugas ditempat pelayanan
• Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi petugas
untuk penyaringan kemungkinan terkena TB, serta
menyediakan pelayanan bagi mereka
• Melakukan pemantauan akan pelaksanaan Rencana
Kerja PPI-TB, dan melakukan koreksi terhadap
praktek yang tidak berjalan atau kegagalan
menerapkan kebijakan dan prosedur PPI TB.
2. Pilar Pengendalian Administratif
Upaya ini mencakup:
• Melaksanakan triase dan pemisahan kasus
berpotensi infeksius
• Menerapkan etika batuk untuk mencegah
persebaran kuman patogen
• Mempersingkat waktu pasien berada di
fasilitas pelayanan kesehatan dengan
menyegerakan pelayanan.
3. Pilar Pengendalian Lingkungan
• mengutamakan pengaturan ventilasi dan
pengkondisian udara menyalurkan droplet
nuclei kearah udara terbuka yang bebas dari
lalu lintas orang.
AMAN …………
NYAMAN…..
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
Pintu
Dilusi udara dan didorong terarah
4. PILAR PENGENDALIAN DIRI
• Alat Pelindung Diri Pernafasan melindungi petugas
kesehatan di tempat, di mana kadar droplet nuclei
tidak dapat dihilangkan dengan upaya administratif
dan lingkungan.
Tujuan :
• Memantau pelaksanaan program pencegahan dan
pengendalian penularan di Puskesmas
• Menilai kemajuan terhadap pencapaian indikator
• Membuat keputusan dan kebijakan berdasarkan data
dan pengamatan.
• Meningkatkan upaya pengendalian penularan di
Puskesmas
Lanjutan Monev
Metode pengumpulan data
• Pusat
• Daerah
- Propinsi : Dinas Kesehatan
- Kabupaten/Kota : Dinas Kesehatan
Wasor
HANDS HYGIENE
HAND HYGIENE
• 6 langkah kebersihan tangan (hand hygiene)
• Ingat 5 moment
Kuku jari (panjangnya : dijaga tetap tdk >3mm dari ujung jari )
Buka Perhiasan
Hapus Kutek / cat Kuku
Sax H, Allegranzi B, Uçkay I, Larson E, Boyce J, Pittet D. J Hosp Infect
2007;67:9-21
PENDAHULUAN
14
12
10
0
1841 1842 1843 1844 1845 1946 1847 1848 1849 1850
MDs Midwives
1. Ratakan handsrubnya
2. Gosok punggung tangannya
3. Kaitkan keduanya
4. Jabatkan keduanya
5. Putar-putar jempol, putar-putar
jempol
6. Putar-putar ujung jari
It’s time to hand hygiene.
PENGELOLAAN ALAT MEDIS
BEKAS PAKAI di Puskesmas
(Dekontaminasi, Sterilisasi)
RUANG LINGKUP
• 1. SURVEILANCE
• 2. KEBERSIHAN TANGAN
• 3. PENGGUNAAN APD
• 4. DEKONTAMINASI
• 5. STERILISASI
• 6. PENGELOLAAN LINEN
• 7. PENGELOLAAN LIMBAH
• 8. KEBERSIHAN LINGKUNGAN
• 9. PENGGUNAAN ANTIBIOTIK RASIONAL
• 10. PENYUNTIKAN YANG AMAN
• 11. ETIKA BATUK
• 12. SANITASI MAKANAN
PROSES
ALAT MEDIS
HABIS PAKAI
PENYEBARAN
KONTAMINASI
INFEKSI
TUJUAN :
MEMUTUS PENGELOLAAN ALAT
MATA RANTAI
INFEKSI
6-114
Dekontaminasi alat bekas pakai
• Precleaning
• Cleaning
• Disenfeksi
• sterilisasi
PENGERTIAN
DEKONTAMINASI
Suatu proses untuk
menghilangkan/memusnahkan
mikroorganisme dan kotoran yang
melekat pada peralatan
medis/obyek, sehingga aman untuk
penanganan selanjutnya.
Precleaning (perendaman)
• Rendam alat dengan
enzimatik/detergen/clorin 0,5% selama 10-15
menit
• Gunakan wadah untuk merendam dari bahan
plastik
• Seluruh alat harus terendam
• Lakukan segera jangan tunggu alat kering
setelah digunakan
Pembersihan:
6-120
DISENFEKSI
1. Disenfeksi Tingkat Tinggi (DTT)
- Untuk peralatan yang tdk tahan panas
tinggi
- Membunuh semua mikroba kecuali
endospora
- Rendam dalam larutan kimia
Glutaraldehyde/hydrogen Peroksida
Rebus dalam air mendidih selama 20 menit
2. DTS/DTR
• Membunuh atau mengurangi
jumlah mikroba
Menggunakan alkohol 70-90%
Sterilisasi:
Suatu proses
menghilangkan/memusnahkan semua
bentuk mikroorganisme pada peralatan
medis / objek termasuk endospora yang
dapat dilakukan melalui proses fisika dan
kimiawi dengan menggunakan alat
sterilisator
6-123
Tujuan Pelayanan Sterilisasi Sentral
6-124
STERILISASI
• Sebaiknya di lakukan di unit tersendiri
(Instalasi pelayanan sterilisasi/sentral
sterilisasi.
• Mulai dari precleaning, pembersihan,
disenfeksi dan sterilisasi di lakukan
terpusat
• Precleaning tidak dianjurkan di tempat
asal.
Persyaratan Pelayanan
Sterilisasi Sentral
• Ada prosedur tertulis mengenai proses
dekontaminasi, pencucian, pengemasan dan
sterilisasi semua alat-alat medis
• Ada loket terpisah antara penerimaan alat-
alat medis kotor dan penyerahan alat-alat
medis steril
• Ada ruangan tempat penyimpanan peralatan
kotor, bersih dan peralatan steril yang
terpisah.
6-126
Kereta alat steril
Persyaratan Ruang Sterilisasi Sentral
• Tersedia APD
• Ada pemeriksaan secara berkala dengan indikator
fisik, kimiawi dan mikrobiologik terhadap alat-alat
yang disterilkan
• Jadual dan tata kerja diatur sedemikian rupa agar
unit sterilisasi dapat berfungsi di luar jam kerja
6-129
METODE STERILISASI
• Sterilisasi dengan suhu tinggi
- Sterilisasi uap bertekanan (Autoclaf)
- Sterilisasi panas kering (oven)
Sterilisasi dengan suhu rendah
- Ethylene oxide (Eto)
- Plasma hydrogen peroxide
Klasifikasi Alat Medis/Bedah
Spaulding, 1968
1. Peralatan kritis (risiko tinggi):
instrumen yang masuk dalam
jaringan tubuh, pembuluh darah.
contoh : instrumen bedah, kateter
urin, kateter vaskuler.
di lakukan pembersihan
dan sterilisasi
Peralatan kritis
Klasifikasi spaulding….
2. Peralatan semi kritikal (risiko
sedang) : instrumen yang masuk
mukosa tubuh yang utuh, kulit yang
tidak utuh.
Contoh : Endoskopi, nasogastrik,
endotrakeal,
dilakukan pembersihan dan DTT
Klasifikasi spaulding….
3. Peralatan non kritikal (risiko rendah) :
alat yang kontak dengan permukaan kulit
yang utuh.
Contoh: Tensimeter, stetoscope, bedpan,
urinal, linen, apron.
Pengelolaan peralatan medis dengan
cara disinfeksi tingkat intermediate /
tingkat rendah
Peralatan non kritikal
Penggunaan disenfektan
No Bahan Spectrum Penggunaan keuntungan kelemahan
1. alkohol Desenfektan - Dekontaminasi -Sedia di Reaksi -Mudah
rendah- alat semikritikal cepat terbakar
menengah dan non kritikal -Tidak bersisa - iritasi
-Biaya rendah mukosa dan
-Tdk berwarna membran.
-Byk tersedia di
negara
Pre Cleaning
SURABAYA
6-145
• Pengelolaan alat medis bekas pakai yang
benar merupakan pilar pencegahan dan
pengendalian infeksi
• Proses dekontaminasi membutuhkan
SDM terlatih
• Perlu dukungan dan komitmen dari
pimpinan
Bagaimana fasyankes di
negeri kita....?????
MANAJEMEN LINEN
1. Linen infeksius:
Linen yang terkontaminasi dengan darah dan cairan
tubuh
2. Linen non infeksius:
Tidak terkontaminasi darah dan cairan tubuh
TERIMA KASIH