Anda di halaman 1dari 13

TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP

PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KIMIA


FARMA 453 SUTOYO KOTA MALANG

Oleh :
MARIA AGUSTINA
NIM: AKF 21126
LATAR BELAKANG MASALAH

 15
Pelayanan kefarmasian yang baik adalah pelayanan yang berorientasi
7
pada pasien,bertujuan menjamin keamanan ,efektifitas dan
kerasionalan penggunaan obat.
 Mutu pelayanan kefarmasian di apotek bisa dilihat dari penampilan
fisik apotek,keramahan petugas farmasi,pelayanan informasi
obat,ketersediaan obat dan kecepatan pelayanan.
 Terjadi penurunan omset pada saat pandemi di Apotek Kimia Farma
453 Sutoyo
RumuRRrsan

rmRumsan Masalah
mbxjgMaslah
> Bagaimana tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
kefarmasian di Apotek Kimia Farma 453 Malang?

Tujuan penelitian
> Untuk mengetahui kepuasan pasien terhadap pelayanan di
apotek Kimia Farma 453 Sutoyo Malang
TUJUAN PENELITIAN
 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran penanganan obat kadaluarsa di
gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen
Malang

 Tujuan Khusus
1. Mengetahui kesesuaian penanganan obat kadaluarsa di
gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen
Malang terhadap SOP
2. Mengetahui persentase kesesuaian penanganan obat
kadaluarsa di gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit Tk II
dr. Soepraoen Malang
MANFAAT PENELITIAN
 Bagi Peneliti
Sebagai bahan untuk menambah ilmu pengetahuan, sehingga
diharapakan nantinya peneliti dapat memberikan tata cara atau
prosedur penanganan obat kadaluarsa serta kesesuaian penanganan
obat kadaluarsa
 Bagi Instansi
Sebagai bahan referensi untuk mahasiswa yang akan melakukan
penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penanganan obat
kadaluarsa
 Bagi Rumah Sakit
Menjadi salah satu dasar dalam peningkatan kedisplinan petugas
gudang Farmasi dalam kesesuaian penanganan obat kadaluarsa
terhadap SOP
RUANG LINGKUP & KETERBATASAN PENELITIAN

 Klasifikasi Rumah Sakit


Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen merupakan Rumah Sakit yang dimiliki
oleh TNI AD, pada awalnya Rumah Sakit ini didirikan untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan kesehatan bagi TNI, PNS TNI dan keluarganya,
kemudian Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen Mengembangkan pelayanan
terhadap pasien non TNI termasuk melayani pasien BPJS. Untuk memenuhi
PERMENKES No.2/2012 tentang akreditasi Rumah Sakit, Rumah Sakit Tk
II dr. Soepraoen telah dinyatakan lulus akreditasi dengan klasifikasi Rumah
Sakit Type B. Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen memiliki pelayanan
Spesialis antara lain:Poli Paru, Poli Jiwa,Poli Syaraf ,Poli kulit dan
Kelamin,Poli Anak,Poli Kandungan, Poli Bedah, Poli Interne, Poli jantung,
Poli Mata,Poli Gigi.
 Keterbatasan Penelitian
Penelitian pada ini merupakan penelitian non eksperimental dengan
rancangan deskriptif analisis, yang dianalisis secara deskriptif dan kualitatif.
DEFINISI ISTILAH

1. Gudang Farmasi merupakan tempat penerimaan sampai


dengan pendistribusian Obat,perbekalan kesehatan, Alat
Kesehatan,sebelum didistribusikan ke masing-masing depo
Farmasi Rumah Sakit
2. Expired date berarti tanggal batas maksimal produk aman
dikonsumsi, terkait keamanan obat
3. SOP adalah panduan yang berkaitan dengan prosedur yang
harus dijalankan
4. KFT merupakan Komite Farmasi dan Terapi adalah Tim di
RS yg mewakili hubungan komunikasi antara para staf medik
dokter yang mewakili spesialisasi yg ada di Rumah Sakit dgn
tenaga farmasi yg diwakili oleh Apoteker dan tenaga
kesehatan lainnya
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif, yaitu penelitian yang
mendiskripsikan atau menggambarkan suatu
obyek terhadap keadaan yang sebenarnya
terjadi (Imron, 2011). Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode retrospektif
dengan mengamati dan mengevaluasi obat
kadaluwarsa, rusak dan dead stock di Rumah
Sakit Tk II dr. Soepraoen Malang
POPULASI DAN SAMPEL

 Populasi
Populasi adalah kumpulan atau agregat obyektif/unit analisis
kemana generalisis dirumuskan dan dari mana sampel diambil.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh obat kadaluarsa rusak
dan dead stock di Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen Malang.
 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti
(Arikunto, 2010). Teknik sampling yang digunakan adalah non
probability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu
pengambilan sampel dengan kriteria-kriteria tertentu. Sampel yang
akan digunakan untuk mengetahui gambaran obat dead stock adalah
kombinasi data obat indikator Rumah Sakit dan obat e-katalog yang
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

 Tempat Penelitian
Tempat dalam penelitian ini yaitu Rumah
Sakit TK II Dr. Soepraoen Malang Jalan
Sudanco Supriyadi Nomor 22, Kecamatan
Sukun, Malang.

 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada
bulan April 2022 – Juni 2022.
DEFINISI OPERASIONAL
Definisi Cara No Variable Definisi Indikator Cara No Variable Definisi Indikator Cara
No Variable Indikator Operasional Pengukuran
Operasional Pengukuran Operasional Pengukuran
5 Pengadaan Kegiatan untuk Petugas Metode Jadwal In-depth
1 Sumber daya Tenaga 1. Jumlah petugas In-depth 9 Pengendalian Kegiatan memonitor Petugas bagian In-depth
memenuhi pengadaan interview dan
manusia kefarmasian yang pengelolaan obat sesuai interview , kebutuhan observasi data dan mengamankan pengendalian Data dan interview dan
bertugas dalam Dirjen Bina observasi dan persediaan obat   pengelolaan keseluruhan metode evaluasi observasi data
pengelolaan Kefarmasian dan Alat 2. telaah sesuai perencanaan obat kegiatan pengendalian
persediaan obat Kesehatan dokumen dengan membeli pengelolaan logistik obat
 
di RSUD Djoelham Informasi mengenai obat menggunakan   obat
metode pelelangan
Binjai kesesuaian   umum, pelelangan
pengetahuan terbatas,  
2 Sarana dan Fasilitas yang Informasi mengenai In-depth pemilihan 10 Obat Jenis yang sudah Obat pada data persediaan Perhitungan
prasarana digunakan untuk fasilitas yang digunakan interview dan langsung,
kadaluwarsa melewati masa obat seluruh obat
mendukung proses untuk mendukung observasi chek penunjukkan
langsung, dan hasil
kaluarsa yang kadaluwarsa
  pengelolaan proses pengelolaan list
donasi. dicantumkan oleh dibandingkan
logistik obat di obat
pihak pabrik pada dengan
rumah sakit  
  kemasan obat persediaan obat
6 Penerimaan Kegiatan Dokumen yang menyertai In-depth
  penerimaan obat di Petugas khusus bagian interview dan  
3 Prosedur Pedoman yang Informasi mengenai In-depth unit logistik yang penerima dan pemeriksa observasi
digunakan dalam prosedur kegiatan interview, telah dipesan Jenis pemeriksaan kegiatan 11 Penyebab obat Tindakan yang dapat Kegiatan persediaan obat In-depth
kepada suplier barang penerimaan kadaluwarsa menyebabkan interview
pengelolaan pengelolaan obat observasi, dan
obat dan terjadinya stok obat kemudian
gudang farmasi telaah
  pemeriksaan   kadaluwarsa menganalisa
seperti SOP dan dokumen barang
  dan
job description
7 Penyimpanan Kegiatan Pengaturan Gudang In-depth menyimpulkan
4 Perencanaan Proses pemilihan Metode Konsumsi Rata- In-depth pengaturan Penyimpanan gudang interview dan penyebab
jenis obat, jumlah rata penggunaan obat interview dan penyimpanan observasi di
berdasarkan
dan harga Safety stock setiap observasi data persediaan obat Gudang
sesuai dengan pengaturan dan pernyataan
perbekalan item obat Jumlah total perencanaan
persyaratan yang penyimpanan informan,
farmasi antara kebutuhan obat setiap obat
ditetapkan gudang keputusan
kebutuhan dan pengadaan dan
diambil dari
anggaran dengan pengadaan berikutnya  
  masalah-
metode Trend konsumsi
8 Pendistribusi Kegiatan Respon time : waktu In-depth maslaah yang
epidemiologi, Memperkirakan biaya an menyalurkan pemesanan sampai interview dan ada.
konsumsi, setiap obat dan total pembekalan obat penerimaan Service observasi data
ataupun metode harga obat   ke seluruh unit level: jumlah dan jenis pendistribusian
kombinasi Membandingkan total pelayanan di obat yang didistribusikan obat
biaya dan anggaran rumah sakit. pada proses distribusi
obat
 
ANALISA DATA
 Metode Pengolahan Data
Setelah pengumpulan data selanjutnya melakukan pengolahan data
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Editing yaitu memeriksa kembali data yang diperoleh melalui lembar
observasi.
2. Entry data yaitu memasukkan data dari lembar observasi ke dalam
komputer menggunakan Microsoft Office Excel 2013.
3. Cleaning yaitu pengecekan kembali data yang sudah dientri apakah
sudah sesuai atau belum pada saat memasukkan data.

Anda mungkin juga menyukai