PISPK
Pelayanan Kesehatan Primer
Bidang Yankes Dinkes Provinsi Jawa Timur
Latkesmas
3
1
KUNJUNGAN KELUARGA JAWA TIMUR JUNI 2022
JATIM: 86,10 %
TOTAL COVERAGE
11,654,526
11,358,833
10,034,933
JATIM
PISPK (belum TC) STBM
N EK N A
AY EDI
RI N O N G G I GI IK G N
RJ
O
BE
R ... NG
BPS D IU AL E TA B UA ERT ASA AN J AN GAW AN R ES L AN RUA A OK LA
A G G A K U R K K B A N W G A U O EM OJ A
M G A R S O E M M M S D J
TA EN M SU PA OJ M JO LU YU PA SI M A
M
TR TA A M PA AN TA OT
KO O T B K O K
K KO
Pengelola Kurangnya
PISPK baru Kurangnya Keterbatasan
pengetahuan Belum bisa
koordinasi SDM dan
belum dilatih analisis IKS dianalisa
lintas program anggaran
awal karena IKS
Puskesmas
belum diupdate
Tersita
Kurang Verifikasi
Belum ada kegiatan
integrasi lintas belum
regulasi tk Kab pandemi dan
program dilakukan 10%
vaksinasi C19
Tidak ada
perubahan IKS
Intervensi Kab/Kota
Capaian 12 Ketidaksinkronan
Terkendal lanjut
indikator masih data dengan
a Puskesmas
rendah realita lapangan
pandemi belum optimal
Kurangnya
pengetahuan Belum total
PISPK di Ego program
coverage
LP/LS
Solusi yang telah dilakukan di
tingkatDinkes
Persiapan
Kabupaten/Kota
Analisis IKS Awal Intervensi Lanjut
Analisis Perubahan
Verifikasi
IKS
• Mutasi petugas
• Pelatihan ulang, OJT ke Puskesmas lain
• Pekerjaan yang tumpang tindih
• • Menyesuaikan jadual turun, melakukan analisa
Honor yang tidak ada
beban kerja
SDM • Masih ada anggota keluarga yang data
• Kolaborasi dengan program perkesmas
kunjungannya belum mencapai 12 indikator
• • Melakukan intervensi ulang
Masih ada yang belum terdata.
• Penjadwalan kunjungan keluarga
• Distribusi data dari tim pembina keluarga ke • Melakukan koordinasi dan evaluasi internal
SDM pengelola data lama Puskesmas
• Adanya bias informasi (miss komunikasi) • Melakukan rapat lintas program dengan
antara surveyor dengan koordinatoor tim
sehingga data yang diinput tidak sesuai keluarga sehat
• Keterbatasan jumlah SDM Puskesmas • Membuat jadwal agar bisa turun ke lapangan
• PJ PISPK baru, kurangnya pemahaman sesuai dengan program yang bermasalah
dalam pelaksanaan kunjungan dan • Meminta bimbingan teknis ke Dinas
intervensi awal Kesehatan
Kabupaten/Kota, dan OJT ke Puskesmas
lain
3. ANALISIS IKS
• AWAL
• Mengusulkan ke Dinkes Kabupaten agar ada
Kurangnya pemahaman dalam melakukan
pelatihan/workshop dan pendampingan tentang
analisis IKS awal
SDM analisis IKS awal
• Kekurangan tenaga terlatih dan belum ada
• Pelatihan di internal dan eksternal
tim khusus dalam pelaksanaan PIS-PK
• Mutasi petugas PISPK Puskesmas,pembentukan tim pelaksana PIS-PK
• sosialisasi dan pelatihan ulang
• IKS di aplikasi tidak sama dengan kondisi riil • Mengupdate data IKS Besar agar IKS inti
• IKS sering tidak muncul, di aplikasi nilainya 0.00 menjadi sehat
• Hasil data IKS yang sudah di entry banyak • Pengisian dan pembacaan data di aplikasi harus
double data, perubahan data belum tepat
diupdate, data yang sudah di update tidak • koordinasi dengan dinas kesehatan dan
Pelaksanaan berubah di aplikasi, Pusdatin
• Hasil IKS awal rendah, hasil entry di aplikasi • Koordinasi dengan program tentang DO
tidak sama dengan hasil capaian di program dan DO indikator PIS PK
program • melengkapi data di aplikasi KS
• masih ada data yang di aplikasi masih
inkomplit •
• Perbedaan Koordinasi dg desa untuk update sasaran
data sasaran dengan
sehingga mempengaruhi data riil
jumlah IKS • Melakukan pelatihan ulang kepada surveor
Pengelolaan • Salah entry data oleh surveor,
• Tetap analisis IKS Awal dengan data yg ada
data • Entry data belum selesai 100%
• Melakukan verifikasi data dan melengkapi data
• Masih banyak data incomplit akibat server
incomplit menjadi komplit
down.
• Analisis dan menyandingkan data manual
• Data yang diinput tidak sesuai dengan
• Analisis manual dan koordinasi dengan Dinkes
data riil
• Sulit menentukan IKS awal karena wilayah Kabupaten/Kota
kerja Puskesmas tercampur di dalam aplikasi
4. INTERVENSI
• Pemanfaatan TIK
• LANJUT
Adanya Pandemi COVID-19 sehingga • Menggunakan trasportasi desa/ ambulance
Geografis kunjungan langsung untuk intervensi lanjut Desa., dll
tidak / kurang dilaksanakan • Melatih dan melibatkan petugas pustu dan
• Kondisi jarak, geografis, cuaca yang sulit di poskesdes
tempuh • Membuat prioritas masalah untuk di intervensi.
• Cakupan yang di intervensi telalu Pendekatan wilayah (caranya adalah melihat
luas/banyak nilai wilayah, prioritas diarahkan kewilayah
• Permasalah kesehatan dengan penduduk dengan IKS paling rendah)
yang hidup di bantaran sungai berpengaruh • Koordinasi dengan linsek, usulan teknologi tepat
terhadap sanitasi penduduk, termasuk guna di bidang sanitasi dan dukungan dana
masalah ekonomi atau pendanaan untuk untuk mendongkrak sanitasi
pembangunan sanitasi.
• Keterbatasan SDM untuk intervensi lanjut • Membagi daerah binaan
SDM • Petugas kurang paham bagaimana konsep • Kegiatan intervensi integrasi dengan kegiatan
dan prodesur intervensi lanjut karena tidak ada lain, mengusulkan tambahan SDM
juknis pelaksanaan intervensi lanjutan yang • Peningkatan kapasitas SDM untuk memahami
sebenarnya konsep pelaksanaan intervensi lanjut.
• Terdapat desa yang sulit dijangkau dan • Melibatkan petugas Pustu dan poskesdes
Geografis bergantung cuaca • Memastikan kembali KK berdomisili di wilker
• Terdapat KK yang pindah alamat puskesmas
• Jumlah KK yang harus diverifikasi • Membentuk PJ per-wilayah, verifikasi bersama
banyak PJ wilayah
• Belum terlaksana karena belum seluruhnya • Menyelesaikan intervensi lanjut
melakukan kunjungan dan intervensi lanjut • Membuat perencanaan pelaksanaan verifikasi
• Pelaksanaan verifikasi belum menjadi dengan memperhatikan karakteristik KK
prioritas pada masa pandemi
Masalah, Penyebab, dan Solusi
Aplikasi
Masalah Analisis & Penyebab Solusi
Masalah, Penyebab,
Gagal akses/Tidak bisa login ke
dalam aplikasi
Permasalahan pada dan SolusiJika
profil akun
pengguna, biasanya terjadi karena
akun admin yang bermasalah,
1.
maka harus melaporkan ke admin
Aplikasi
lama ke KS
aplikasi v.2.0
hasil migrasi akun dari aplikasi
baru, dimana
pusat untuk diperbaiki
Jika akun di PKM, maka admin PKM bisa
2.
pada aplikasi lama belum melakukan edit akun bermasalah mealui
menganut standard baku fitur user management, kemudian ubah
pembuatan akun email pengguna dengan format email dan
hindari penggunaan spasi, koma, symbol
pada username
3. Jika notifikasi yang muncul adalah user
tidak ditemukan, maka admin PKM bisa
melihat pada fitur deleted user, jika
ditemukan disitu, maka akun tersebut
bisa di kembalikan dengan klik tombol
restore
Pengguna tak dapat Pengguna belum membaca 1. Lakukan monitoring dan evaluasi serta
menggunakan fitur yang ada di pedoman penggunaan aplikasi sosialisasi dan pelatihan ke seluruh
aplikasi KS seperti : atau belum mendapatkan pengguna aplikasi
- Tidak bisa edit tahun aktif sosialisasi dan pelatihan aplikasi 2. Unduh dan pelajari pedoman
- Tidak bisa entri data baru penggunaan aplikasi
- Tidak bisa isi target surveyor
- Tidak bisa isi target sasaran
wilayah
Data wilayah puskesmas tidak Banyak kasus pemekaran 1. Update data dasar puskesmas
sesuai (kode wilayah, alamat, wilayah dan penetapan PKM 2. Sertakan kode wilayah resmi yang
dan wilayah kerja) baru, dimana data pemekaran dikeluarkan oleh disdukcapil setempat
wilayah belum terdaftar pada saat melaporkan kendala wilayah, agar
Data wilayah dipulikasikan oleh bisa di cocokkan dengan data yang ada
Kemendagri dipusat
Masalah, Penyebab, dan Solusi
Masalah Analisis & Penyebab Solusi
Data yang sudah dientri hilang / • Terjadi gagal simpan saat poses • Setiap pelaporan / klaim data hilang perlu
tidak muncul di dashboard entri data – bisa terjadi karena dibuktikan bahwa data pernah dientri, oleh
traffic yang padat ke server akun siapa, data wilayah mana, dan atas
atau karena koneksi jaringan nama KK siapa serta periode pelaporan
internet yang tidak stabil data nya kapan
• Data hilang merupakan data • Pada aplikasi baru ini sudah diteapkan
pada aplikasi lama – pada saat penyimpanan otomatis pada tiap blok
migrasi data, untuk data-data aplikasi entri, jadi jika surveyor sudah
yang rusak atau tidak lengkap melakukan entri di blok 1 dan klik lanjut
rawdatanya maka tidak di ke blok 2, maka data pada blok 1 sdh
migrasikan, data tsb tetap ada tersimpan, dst.
namun disimpan ditempat lain
dahulu, untuk coba dilakukan
cleaning dan cleansing data
Beda pemahaman dan pengertian Hal ini dapat terjadi karena 1. Perlu dilakukan evaluasi untuk
antara pengumpul data di PKM perbedaan pemahaman saat menyamakan pemahaman khususnya
dengan PJ PISPK di Dinkes mengikuti pelatihan, bisa terkait konsep dan DO indikator PISPK
Kab/Kota disebabkan karena perbedaan terhadap seluruh stakeholder terkait.
kemampuan fasilitator dalam 2. Perlu refreshment sosialisasi dan
menyampaikan materi atau pelatihan aplikasi KS v.2.0
memang kemampuan peserta
dalam memahami materinya.
Masalah, Penyebab, dan Solusi
Masalah Analisis & Penyebab Solusi
Entri data sudah dilakukan Jumlah data yang masuk sangat Saat ini kalkulasi dibuat berjadwal (1 bulan
namun nilai IKS Wilayah, nilai besar (saat ini sudah sekitar +- sekali setiap tanggal 5-10), dan terus
persentase cakupan 12 indikator 170 juta record). Sehingga dikembangkan untuk mempercepat proses
tidak muncul / tidak up to date proses kalkulasi oleh system kalkulasinya
agak terhambat.
Permasalahan saat Masih dilakukan proses 1. Raw data hanya bisa diakses dengan akun
memanfaatkan raw data KS penyiapan raw data pada sistem admin PKM
seperti : 2. Raw data akan diupdate sekali
- Raw data masih nonaktif sebulan setiap awal bulan
- Tidak bisa akses Raw data
- Tampilan Aplikasi rusak - Kondisi jaringan internet saat 1. Sedang dilakukan perbaikan
(berantakan) setelah login akses dilakukan sedang tidak infrastuktur khususnya pada
stabil konfigurasi
- Kendala pada akses HTTPS-- 2. Penambahan firewall untuk
Kendala ini menyebabkan mengurangi beban
banyak fungsi aplikasi yang di pada satu system
blok
ketika dijalankan/diakses pada
kondisi jaringan internet yang
lemah (tidak stabil), sehingga
menyebabkan permasalahan
tersebut muncul
TERIMA
KASIH
3
7