Anda di halaman 1dari 21

PROBLEMATIKA

PISPK
Pelayanan Kesehatan Primer
Bidang Yankes Dinkes Provinsi Jawa Timur

Latkesmas

3
1
KUNJUNGAN KELUARGA JAWA TIMUR JUNI 2022

JATIM: 86,10 %
TOTAL COVERAGE
11,654,526
11,358,833

10,034,933

JATIM
PISPK (belum TC) STBM
N EK N A
AY EDI
RI N O N G G I GI IK G N
RJ
O
BE
R ... NG
BPS D IU AL E TA B UA ERT ASA AN J AN GAW AN R ES L AN RUA A OK LA
A G G A K U R K K B A N W G A U O EM OJ A
M G A R S O E M M M S D J
TA EN M SU PA OJ M JO LU YU PA SI M A
M
TR TA A M PA AN TA OT
KO O T B K O K
K KO

Sumber : aplikasi KS V 2.0 dan monev STBM


CAPAIAN 12 INDIKATOR JATIM
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 88.24%
87.83%
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 96.54%
96.41%
Keluarga sudah menjadi anggota JKN 47.27%
45.29%
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 49.16%
47.94%
12.67%
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan JUNI 2022
10.82%
Penderita hipertensi yang berobat teratur 28.40% 26.74%

Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 39.51%


37.88%
Pertumbuhan Balita dipantau 92.91%
92.60%
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 84.56%
83.90%
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 93.85%
93.48%
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 89.89%
89.36%
Keluarga mengikuti program KB *) 53.45%
49.80%

Sumber : aplikasi KS V 2.0 Mei 2022 3


Hambatan
dan Solusi
Hambatan di tingkat Dinkes
Provinsi
Analisis
Analisis Intervensi
Persiapan Perubahan Verifikasi
IKS Lanjut
IKS
Awal
Data kunjungan
belum mewakili Belum berjalan Tidak ada
Refocussing kondisi terintegrasi perubahan Keterbatasan
anggaran sebenarnya signifikan pada anggaran
IKS provinsi

Tidak ada tools Pemantauan


kurang karena
analisa data tk keterbatasan
Provinsi anggaran

Belum bisa Verifikasi tk Kab


Komitmen Aplikasi tidak bisa melakukan dan
pimpinan IKS Provinsi tidak melihat data analisis Puskesmas
update
Puskesmas yang perubahan IKS belum berjalan
sudah melaksanakan sesuai pedoman
intervensi lanjut
Solusi yang telah dilakukan di
tingkat
Persiapan
DinkesIntervensi
Analisis IKS Awal
Provinsi
Lanjut
Analisis Perubahan Verifikasi
IKS

• Pelaksanaan • Bimtek cleaning • koordinasi lebih • Reminder • Sosialisasi


kegiatan analisis data intensif melakukan pelaksanaan
terintegrasi dengan dengan lintas updating data pada verifikasi sesuai
program lain • menyandingkan program terkait aplikasi KS setiap dengan pedoman,
data IKS dan dan penguatan kali melakukan mendorong
• Mengadakan rapat cakupan 12 TIM teknis intervensi komitmen
evaluasi program indikator pada PISPK di Kabupaten/Kota
PIS-PK yang periode waktu tingkat provinsi • melakukan dan Puskesmas
melibatkan semua tertentu untuk pemantauan untuk melakukan
bidang, hasilnya melihat progress • Pelaksanaan perubahan IKS verifikasi
disampaikan dan intervensi lanjut secara
pimpinan dan menyandingkan terintegrasi dengan berkala/rutin • Pengajuan
Dinkes dengan data lintas program anggaran verifikasi
Kabupaten/Kota program pada tahun 2022 di
• Menyampaikan APBD dan
• Advokasi ke permasalahan perencanaan
Pusdatin kepada Pusdatin verifikasi melalui
dana dekosentrasi
tahun 2022
Hambatan Dinkes
Kabupaten/Kota
Analisis IKS Intervensi Analisis
Persiapan Awal Lanjut Perubahan IKS
Verifikasi

Pengelola Kurangnya
PISPK baru Kurangnya Keterbatasan
pengetahuan Belum bisa
koordinasi SDM dan
belum dilatih analisis IKS dianalisa
lintas program anggaran
awal karena IKS
Puskesmas
belum diupdate
Tersita
Kurang Verifikasi
Belum ada kegiatan
integrasi lintas belum
regulasi tk Kab pandemi dan
program dilakukan 10%
vaksinasi C19
Tidak ada
perubahan IKS
Intervensi Kab/Kota
Capaian 12 Ketidaksinkronan
Terkendal lanjut
indikator masih data dengan
a Puskesmas
rendah realita lapangan
pandemi belum optimal

Kurangnya
pengetahuan Belum total
PISPK di Ego program
coverage
LP/LS
Solusi yang telah dilakukan di
tingkatDinkes
Persiapan
Kabupaten/Kota
Analisis IKS Awal Intervensi Lanjut
Analisis Perubahan
Verifikasi
IKS

• Transfer of • Koordinasi dengan • Peningkatan • Mendorong • Perencanaan


knowledge dari PJ Dinkes Provinsi koordinasi LP dan puskesmas untuk kegiatan di
PIS-PK yang untuk bimtek optimalisasi segera melakukan anggaran tahun
lama dan analisis IKS awal peran Binwil verifikasi dan 2022, pelaksanaan
mengikuti • Dibentuknya Tim dalam memperbaharui verifikasi secara
pertemuan terkait Terpadu lintas pembinaan data online
PIS-PK bidang di Dinas puskesmas • Penguatan • Melanjutkan
• Usulan kegiatan Kesehatan untuk • Menyusun jadwal integrasi dengan verifikasi data di
melalui PISPK pelaksanaan lintas program di tahun 2022
Musrenbang • Peningkatan intervensi lanjut Puskesmas • Penguatan Tim
• Pelaksanaan edukasi kesehatan • Pembuatan maupun Kab/Kota; Cluster/Tim Binwil
kegiatan PIS-PK dan upaya komitmen untuk PIS-PK
secara jarak jauh perbaikan indikator percepatan • Menyampaikan
atau daring yang cakupannya intervensi lanjut feedback Ke
• Peningkatan upaya masih rendah • melakukan puskesmas terkait
koordinasi lintas • Mendorong koordinasi lintas temuan hasil
sektor dan Puskesmas untuk bidang yang verifikasi dan
program. melengkapi data terlibat di 12 mengarahkan
kunjungan PIS PK indikator PIS-PK Puskesmas untuk
menindaklanjuti.
Hambatan tingkat
Puskesmas
• Kondisi • Kondisi
geografis/wilayah
• SDM
• Pelaksanaan
geografis/ • Prasarana alat
wilayah • SDM analisis
• Prasaran • Anggaran • Pengelolaan Data
• Pelaksanaan
a alat
kunjungan
• SDM Kunjungan Analisis IKS
Persiapan Keluarga dan
Awal
Intervensi Awal

• Kondisi wilayah • SDM • Pengelolaan • SDM


• SDM • Kondisi wilayah/
• Anggaran
• Pelaksanaan data
• Pelaksanaan kunjungan analisis • SDM geografis
intervensi lanjut
• Pengelolaan data

Intervensi Analisis Pemanfaatan


Verifikasi
Lanjut Perubahan IKS Raw Data
1. • Merencanakan kegiatan PISPK menyesuaikan
dengan kondisi lapangan


PERSIAPAN
Kendala transportasi dan cuaca desa terpencil • Pembentukan kader pis pk sebagai
Letak geografis wilayah
Geografis • Masa pandemik covid-19
perpanjangan tangan puskesmas
• Melaksanakan PISPK sesuai juknis PISPK masa
pandemi

• Tidak ada instrument awal • Pengadaan instrument



Prasarana alat Jaringan internet tidak bagus • Menggunakan hot spot pribadi

• Mutasi petugas
• Pelatihan ulang, OJT ke Puskesmas lain
• Pekerjaan yang tumpang tindih
• • Menyesuaikan jadual turun, melakukan analisa
Honor yang tidak ada
beban kerja
SDM • Masih ada anggota keluarga yang data
• Kolaborasi dengan program perkesmas
kunjungannya belum mencapai 12 indikator
• • Melakukan intervensi ulang
Masih ada yang belum terdata.
• Penjadwalan kunjungan keluarga

2. KUNJUNGAN KELUARGA DAN INTERVENSI


AWAL •
• Melaksanakan kunjungan dengan janji temu
Keluarga yang dikunjungi tidak berada di rumah saat • Koordinasi lintas sektor terkait
Pelaksanaan pendataan • Input data dilakukan pukul di atas 24.00 WIB, melakukan
• Tidak sesuai jumlah KK real dengan yang tercatat,. cleaning double data KK
• jaringan internet di wilayah kerja kurang memadai • Mengarahkan masyarakat mengurus KK dan BPJS
• BPJS dan KK yg tidak valid atau tidak lengkap • Sosialisasi PISPK di pertemuan lintas sektor
• tidak adanya dukungan dari pemegang kebijakan di • Kunjungan keluarga dilaksanakan dengan penerapan
desa prokes, bekerjasama dengan lintas sektor dan kader
• Keluarga tidak bersedia dilakukan kunjungan pada desa dalam melakukan pendekatan keluarga
saat pandemi covid-19
2. KUNJUNGAN KELUARGA DAN INTERVENSI
AWAL
Prasarana dan Belum tersedianya instrumen untuk intervensi
Pengajuan instrumen dalam RUK tahun 2022
alat awal maupun lanjutan

Menyusun rencana strategi kunjungan rumah


Geografis Wilayah kerja luas
dengan penerapan binwil

Memotivasi pelaksanaan kunjungan keluarga


Anggaran Keterbatasan anggaran mesti tidak ada honor, perencanaan anggaran
kunjungan rumah di RUK 2022

• Distribusi data dari tim pembina keluarga ke • Melakukan koordinasi dan evaluasi internal
SDM pengelola data lama Puskesmas
• Adanya bias informasi (miss komunikasi) • Melakukan rapat lintas program dengan
antara surveyor dengan koordinatoor tim
sehingga data yang diinput tidak sesuai keluarga sehat
• Keterbatasan jumlah SDM Puskesmas • Membuat jadwal agar bisa turun ke lapangan
• PJ PISPK baru, kurangnya pemahaman sesuai dengan program yang bermasalah
dalam pelaksanaan kunjungan dan • Meminta bimbingan teknis ke Dinas
intervensi awal Kesehatan
Kabupaten/Kota, dan OJT ke Puskesmas
lain
3. ANALISIS IKS
• AWAL
• Mengusulkan ke Dinkes Kabupaten agar ada
Kurangnya pemahaman dalam melakukan
pelatihan/workshop dan pendampingan tentang
analisis IKS awal
SDM analisis IKS awal
• Kekurangan tenaga terlatih dan belum ada
• Pelatihan di internal dan eksternal
tim khusus dalam pelaksanaan PIS-PK
• Mutasi petugas PISPK Puskesmas,pembentukan tim pelaksana PIS-PK
• sosialisasi dan pelatihan ulang
• IKS di aplikasi tidak sama dengan kondisi riil • Mengupdate data IKS Besar agar IKS inti
• IKS sering tidak muncul, di aplikasi nilainya 0.00 menjadi sehat
• Hasil data IKS yang sudah di entry banyak • Pengisian dan pembacaan data di aplikasi harus
double data, perubahan data belum tepat
diupdate, data yang sudah di update tidak • koordinasi dengan dinas kesehatan dan
Pelaksanaan berubah di aplikasi, Pusdatin
• Hasil IKS awal rendah, hasil entry di aplikasi • Koordinasi dengan program tentang DO
tidak sama dengan hasil capaian di program dan DO indikator PIS PK
program • melengkapi data di aplikasi KS
• masih ada data yang di aplikasi masih
inkomplit •
• Perbedaan Koordinasi dg desa untuk update sasaran
data sasaran dengan
sehingga mempengaruhi data riil
jumlah IKS • Melakukan pelatihan ulang kepada surveor
Pengelolaan • Salah entry data oleh surveor,
• Tetap analisis IKS Awal dengan data yg ada
data • Entry data belum selesai 100%
• Melakukan verifikasi data dan melengkapi data
• Masih banyak data incomplit akibat server
incomplit menjadi komplit
down.
• Analisis dan menyandingkan data manual
• Data yang diinput tidak sesuai dengan
• Analisis manual dan koordinasi dengan Dinkes
data riil
• Sulit menentukan IKS awal karena wilayah Kabupaten/Kota
kerja Puskesmas tercampur di dalam aplikasi
4. INTERVENSI
• Pemanfaatan TIK
• LANJUT
Adanya Pandemi COVID-19 sehingga • Menggunakan trasportasi desa/ ambulance
Geografis kunjungan langsung untuk intervensi lanjut Desa., dll
tidak / kurang dilaksanakan • Melatih dan melibatkan petugas pustu dan
• Kondisi jarak, geografis, cuaca yang sulit di poskesdes
tempuh • Membuat prioritas masalah untuk di intervensi.
• Cakupan yang di intervensi telalu Pendekatan wilayah (caranya adalah melihat
luas/banyak nilai wilayah, prioritas diarahkan kewilayah
• Permasalah kesehatan dengan penduduk dengan IKS paling rendah)
yang hidup di bantaran sungai berpengaruh • Koordinasi dengan linsek, usulan teknologi tepat
terhadap sanitasi penduduk, termasuk guna di bidang sanitasi dan dukungan dana
masalah ekonomi atau pendanaan untuk untuk mendongkrak sanitasi
pembangunan sanitasi.
• Keterbatasan SDM untuk intervensi lanjut • Membagi daerah binaan
SDM • Petugas kurang paham bagaimana konsep • Kegiatan intervensi integrasi dengan kegiatan
dan prodesur intervensi lanjut karena tidak ada lain, mengusulkan tambahan SDM
juknis pelaksanaan intervensi lanjutan yang • Peningkatan kapasitas SDM untuk memahami
sebenarnya konsep pelaksanaan intervensi lanjut.

Anggaran • Mengusulkan dan memasukan kegiatan PIS-PK


Anggaran BOK tidak ada / kurang . adanya
recofusing anggaran tahun 2021. anggaran yg ada ke dalam usulan BOK puskesmas 2022.
• Koordinasi dengan dinas kesehatan untuk
di alihkan untuk covid-19
mendapatkan dukungan anggaran
4. INTERVENSI
• LANJUT
Keengganan masyarakat dilakukan kunjungan • Pemanfaatan TIK
• Masih ada keluarga yang sulit untuk ditemui. • Melakukan janji temu
Pelaksanaan • • Penjadwalan LP untuk intervensi
Keluarga tidak ada di rumah.
• Intervensi lanjut belum terintegrasi. • Pertemuan dengan pemegang kebijakan didesa
• Masih kurangnya keterlibatan dan dukungan • Memberikan konseling kepada keluarga
lintas sektor • Sosialisasi faktor resiko melalui toma
• Temuan puskesmas tidak dianggap keluarga • Edukasi berulang dan pendekatan interpersonal
sebagai masalah kesehatan • Pemanfaatan Forum komunikasi masyarakat
• Sulitnya merubah perilaku masyarakat .. • koordinasi dengan Linsek dan toma
• Intervensi lanjut tidak semudah intervensi awal • Mengoptimalkan kegiatan pemberdayaan
karena terhalang faktor ekonomi, budaya dan masyarakat
geografis

• Koordinasi antara pj program dan tim KS


• Tim pembina keluarga kesulitan dalam input
Pengelolaan • Melakukan update data pada aplikasi KS
update ke aplikasi KS • Koordinasi dan menyampaikan permasalahan ke
data • Data hasil intervensi yang belum dilaporkan
dinas kesehatan terkait aplikasi KS untuk
petugas program ke tim pembina KS
• Updating Data pasca intervensi tidak bisa selanjutnya ke Pusdatin
• meningkatkan koordinasi dengan penanggung
dilakukan
• IKS tidak muncul dan berubah incomplete jawab program
• Verifkasi hasil kunjungan keluarga
padahal mengisinya sudah lengkap • melakukan cleaning data sebelum analisis agar
• data yang ada dalam aplikasi tidak sesuai
data yang sudah diinput sesuai dan tidak
dengan data program
mengalami missing
5. ANALISIS PERUBAHAN

IKS
Belum mendapat pelatihan • Usulan pelatihan ke dinkes kabupaten
SDM • Belum paham cara analisis perubahan
• Konsultasi ke dinas kesehatan, usulan
IKS/Analisis belum di lakukan
pertemuan analisis perubahan iks
• SDM (mutasi, penugasan COVID-19) • Pelatihan SDM, Kerjasama lintas
program
• Melakukan analisis manual
• Permasalahan terkait aplikasi KS (IKS tidak • Memanfaatkan data manual dan mempelajari
Pelaksanaan instrumen bantu analisis INARATA dan SPSS.
muncul, akun survey tidak dapat dibuka,
• Konsultasi ke Dinkes/Puskesmas lain
data tidak realtime)
• IKS tidak berubah (Belum intervensi lanjut, • Konsul ke Dinkes/Puskesmas lain/terus
sudah intervensi lanjut namun belum diinput) melakukan update data
• Belum semua KK terupdate • Melengkapi KK yang incomplete

6. PEMANFAATAN RAW • Diskusi dengan program di lokmin


DATA • Raw data tidak sama dengan data Program
• Memakai manual, konsultasi dengan dinkes
• Entri ulang
Pengelolaan • Raw data tidak update, raw data tidak dapat • Permohonan jaringan internet yang stabil ke
data
didownload semua dan hasil tidak linsek
beraturan • RAW data harus di clening dahulu. Data harus
• Banyak data yang tidak terbaca & hilang dipastikan dahulu dipakai atau tidak, bila dipakai
• sulitnya mendownload Raw Data maka harus di cek langsung by name by
• masih ditemukan data tidak layak/tidak valid address
• masih ada data yang double • Evaluasi raw data, menghilangkan data double
• laptop tidak mendukung pengolahan • Pengusulan Lapotop khusus untuk PIS-PK
analisis
6. PEMANFAATAN RAW
DATA • Pembahasan terkait RAW dan Inarata di dalam
• Pemahaman terhadap cara pemanfaatan acara Lokmin dan lokbul.
raw data masih kurang • Konsultasi dengan dinkes kabupaten/kota.
SDM • memberikan pelatihan pada petugas terkait
• Penggunaan raw data yang harus diolah
kembali di Inarata 4.0 agak menyulitkan penggunaan raw data dan pemindahannya di
petugas inarata 4.0
• Mutasi petugas tanpa sharing • Melakukan OJT PIS-PK
ketrampilan
7.
• Mengajukan usulan pelatihan atau refreshing,
VERIFIKASI • Pemahaman terkait verifikasi kurang
SDM • Mutasi petugas tanpa sharing ketrampilan berkonsultasi dengan PJ PISPK Dinkes Kab/Kota
• Beban kerja meningkat karena pandemi • Diperlukan pelatihan kembali
• Belum ada SDM yang terlatih/belum ada • Usulan penambahan jumlah petugas sesuai
SDM Verifikator beban kerja, melakukan analisis beban kerja
• Membentuk tim verifikator, SK verifikator

• Terdapat desa yang sulit dijangkau dan • Melibatkan petugas Pustu dan poskesdes
Geografis bergantung cuaca • Memastikan kembali KK berdomisili di wilker
• Terdapat KK yang pindah alamat puskesmas
• Jumlah KK yang harus diverifikasi • Membentuk PJ per-wilayah, verifikasi bersama
banyak PJ wilayah
• Belum terlaksana karena belum seluruhnya • Menyelesaikan intervensi lanjut
melakukan kunjungan dan intervensi lanjut • Membuat perencanaan pelaksanaan verifikasi
• Pelaksanaan verifikasi belum menjadi dengan memperhatikan karakteristik KK
prioritas pada masa pandemi
Masalah, Penyebab, dan Solusi
Aplikasi
Masalah Analisis & Penyebab Solusi
Masalah, Penyebab,
Gagal akses/Tidak bisa login ke
dalam aplikasi
Permasalahan pada dan SolusiJika
profil akun
pengguna, biasanya terjadi karena
akun admin yang bermasalah,
1.
maka harus melaporkan ke admin
Aplikasi
lama ke KS
aplikasi v.2.0
hasil migrasi akun dari aplikasi
baru, dimana
pusat untuk diperbaiki
Jika akun di PKM, maka admin PKM bisa
2.
pada aplikasi lama belum melakukan edit akun bermasalah mealui
menganut standard baku fitur user management, kemudian ubah
pembuatan akun email pengguna dengan format email dan
hindari penggunaan spasi, koma, symbol
pada username
3. Jika notifikasi yang muncul adalah user
tidak ditemukan, maka admin PKM bisa
melihat pada fitur deleted user, jika
ditemukan disitu, maka akun tersebut
bisa di kembalikan dengan klik tombol
restore

Pengguna tak dapat Pengguna belum membaca 1. Lakukan monitoring dan evaluasi serta
menggunakan fitur yang ada di pedoman penggunaan aplikasi sosialisasi dan pelatihan ke seluruh
aplikasi KS seperti : atau belum mendapatkan pengguna aplikasi
- Tidak bisa edit tahun aktif sosialisasi dan pelatihan aplikasi 2. Unduh dan pelajari pedoman
- Tidak bisa entri data baru penggunaan aplikasi
- Tidak bisa isi target surveyor
- Tidak bisa isi target sasaran
wilayah

Data wilayah puskesmas tidak Banyak kasus pemekaran 1. Update data dasar puskesmas
sesuai (kode wilayah, alamat, wilayah dan penetapan PKM 2. Sertakan kode wilayah resmi yang
dan wilayah kerja) baru, dimana data pemekaran dikeluarkan oleh disdukcapil setempat
wilayah belum terdaftar pada saat melaporkan kendala wilayah, agar
Data wilayah dipulikasikan oleh bisa di cocokkan dengan data yang ada
Kemendagri dipusat
Masalah, Penyebab, dan Solusi
Masalah Analisis & Penyebab Solusi
Data yang sudah dientri hilang / • Terjadi gagal simpan saat poses • Setiap pelaporan / klaim data hilang perlu
tidak muncul di dashboard entri data – bisa terjadi karena dibuktikan bahwa data pernah dientri, oleh
traffic yang padat ke server akun siapa, data wilayah mana, dan atas
atau karena koneksi jaringan nama KK siapa serta periode pelaporan
internet yang tidak stabil data nya kapan
• Data hilang merupakan data • Pada aplikasi baru ini sudah diteapkan
pada aplikasi lama – pada saat penyimpanan otomatis pada tiap blok
migrasi data, untuk data-data aplikasi entri, jadi jika surveyor sudah
yang rusak atau tidak lengkap melakukan entri di blok 1 dan klik lanjut
rawdatanya maka tidak di ke blok 2, maka data pada blok 1 sdh
migrasikan, data tsb tetap ada tersimpan, dst.
namun disimpan ditempat lain
dahulu, untuk coba dilakukan
cleaning dan cleansing data

Beda pemahaman dan pengertian Hal ini dapat terjadi karena 1. Perlu dilakukan evaluasi untuk
antara pengumpul data di PKM perbedaan pemahaman saat menyamakan pemahaman khususnya
dengan PJ PISPK di Dinkes mengikuti pelatihan, bisa terkait konsep dan DO indikator PISPK
Kab/Kota disebabkan karena perbedaan terhadap seluruh stakeholder terkait.
kemampuan fasilitator dalam 2. Perlu refreshment sosialisasi dan
menyampaikan materi atau pelatihan aplikasi KS v.2.0
memang kemampuan peserta
dalam memahami materinya.
Masalah, Penyebab, dan Solusi
Masalah Analisis & Penyebab Solusi
Entri data sudah dilakukan Jumlah data yang masuk sangat Saat ini kalkulasi dibuat berjadwal (1 bulan
namun nilai IKS Wilayah, nilai besar (saat ini sudah sekitar +- sekali setiap tanggal 5-10), dan terus
persentase cakupan 12 indikator 170 juta record). Sehingga dikembangkan untuk mempercepat proses
tidak muncul / tidak up to date proses kalkulasi oleh system kalkulasinya
agak terhambat.

Permasalahan saat Masih dilakukan proses 1. Raw data hanya bisa diakses dengan akun
memanfaatkan raw data KS penyiapan raw data pada sistem admin PKM
seperti : 2. Raw data akan diupdate sekali
- Raw data masih nonaktif sebulan setiap awal bulan
- Tidak bisa akses Raw data

- Tampilan Aplikasi rusak - Kondisi jaringan internet saat 1. Sedang dilakukan perbaikan
(berantakan) setelah login akses dilakukan sedang tidak infrastuktur khususnya pada
stabil konfigurasi
- Kendala pada akses HTTPS-- 2. Penambahan firewall untuk
Kendala ini menyebabkan mengurangi beban
banyak fungsi aplikasi yang di pada satu system
blok
ketika dijalankan/diakses pada
kondisi jaringan internet yang
lemah (tidak stabil), sehingga
menyebabkan permasalahan
tersebut muncul
TERIMA
KASIH

3
7

Anda mungkin juga menyukai