Produksi Semen & Siklus Estrus
Produksi Semen & Siklus Estrus
SIKLUS ESTRUS
Drh. Kuntum Khoirani, M.Si
PRODUKSI SEMEN
1.Suhu
Tempat Panas Libido Turun
Kualitas semen jelek.
2. Umur
Produksi semen harian per gram testis
13-19 juta.
Pubertas Banyak yg masih abnormal
Kualitas meningkat hingga 7 tahun
setelah itu menurun
3. Aktivitas sexual
Frekuensi ejakulasi menurun Penimbunan spermatozoaBanyak yg
abnormal.
4. Pengaruh genotipe.
Ukuran testis berkorelasi dengan produksi semen.
Sapi exotic lebih besar libido dan produksi semennya
dibandingkan sapi tropis.
Lbido dan faktor-faktor
yg berpengaruh pd
libido
1. Libido atau daya keinginan untuk kawin dimanifestasikan dalam bentuk
tingkah laku seksual (sexual behavior), yang terjadi sebagai respon dari
ternak jantan karena adanya stimulans.
2. Tingkah laku seksual muncul dan dapat diamati pada saat pra kopulasi,
kopulasi dan pasca kopulasi.
3. Pola kopulasi pada ternak sapi meliputi courtship (sexual display) atau
percumbuan, ereksi, menaiki (mounting) yang belangsung pada saat pre
kopulasi dan ejakulasi pada saat kopulasi.
Kemampuan reproduksi ditinjau dari libido pejantan dibagi menjadi :
a. Libido tinggi
b. Libido baik
c. Libido yang rendah
Libido seekor pejantan dapat diukur dengan menggunakan waktu reaksi yaitu waktu
yang diperhitungkan sejak pejantan didekatkan pada teaser/hewan betina pemancing
sampai saatnya kopulasi terjadi.
Sangat baik adalah pejantan yang mempunyai waktu reaksi kurang dari 1 menit.
Rendah mempunyai waktu reaksi lebih dari 10-30 menit. Kalau waktu reaksi lebih
dari 30 menit, pejantan dianggap tidak mempunyai libido.
Faktor-faktor yg berpengaruh pd libido
a. Penyakit umum maupun penyakit kelamin
b. Gangguan keseimbangan hormon reproduksi
c. Gangguan pada syaraf lumbal dan sakral
d. Pemakaian pejantan yang berlebihan
e. Kaki belakang yang menderita sakit
g. Keracunan
h. Pakan yang kurang atau berlebih
i. Faktor genetis
j. Keadaan lingkungan yang kurang serasi
k. Umur yang terlalu tua atau terlalu muda
Tanda-tanda estrus/birahi :
1. Sapi tampak gelisah
2.Mengibas-ngibaskan ekor dan jika dipegang
akan diangkat ke atas
3. Lebih sering berdiri daripada berbaring
4.Nafsu makan berkurang, sapi gembala ;
sebentar-sebentar akan berhenti menurun
5.Sering menaiki temannya/ membiarkan
dinaiki kawannya (standing heat)
6.Vulva keluar cairan putih, merah, dan
bengkak
7. Sering urinasi
8.Sering bersuara, terutama ketika berpisah
dgn hewan lain
9.Menggosok-gosokkan badannya
Follicular Phase
Proestrus
CL CL
• follicle enlarges
• FSH and estrogen
Ovulation Atresia
increases
Progesterone • vascularity of the
CA female reproductive
tract increases
• endometrial glands
Estradiol
PGF2 begin to grow
• estrogen levels peak
FSH
LH
-7 - 6 - 5 - 4 - 3 - 2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Days Relative to the Gonadotropin Surge
Diestrus Proestrus Estrus Metestrus Diestrus
PROESTRUS
• Proestrus merupakan periode persiapan yang ditandai dengan pemacuan
pertumbuhan folikel oleh FSH.
• Folikel yang sedang bertumbuh menghasilkan cairan folikel yang mengandung
hormon estrogen yg lebih banyak.
• Hormon estrogen inilah yang akan mempengaruhi suplai darah ke saluran alat
kelamin dan meningkatkan pertumbuhannya.
• Vulva agak membengkak dan vestibulum menjadi berwarna kemerahan karena
adanya kongesti pembuluh darah. Bagian vagina dan serviks membesar karena
pembengkakan sel-sel mukosa dan dimulailah sekresi lendir dari saluran serviks.
• Proestrus pada sapi berlangsung selama 2–3 hari. Pada periode ini biasanya sapi akan
menolak bila dinaiki pejantan maupun sesama betinanya, tetapi akan berusaha
menaiki betina yang lainnya (Jumping heat)
Follicular Phase
CL CL Estrus
• allows male to mount
Ovulation Atresia • Dominasi FSH, LH,
estrogen, dan
Progesterone rendahnya
CA progenteron
• LH surge occurs
Estradiol • ovulation 24-48 hr after
PGF2 surge of LH
• uterine motility high
with contractions
moving toward oviduct
• sperm transport is
FSH optimal
LH
• cervical mucus volume
increases
-7 - 6 - 5 - 4 - 3 - 2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Days Relative to the Gonadotropin Surge
Diestrus Proestrus Estrus Metestrus Diestrus
ESTRUS
• Periode estrus merupakan masa keinginan kawin, periode ini ditandai dengan
manifestasi birahi secara fisik.
• Sapi akan sering menguak dan biasanya tidak tenang, nafsu makan dan memamah biak
menurun, Vulva makin membengkak dan mukosa vulva berwarna merah tua, terlihat
jelas pengeluaran lendir yang terang tembus. Selama periode ini folikel terus
berkembang dengan cepat.
• Gejala fisik yang jelas tampak dari luar dan sudah diketahui oleh peternak adalah 3A
(Abang, Abuh dan Anget).
• Sapi berahi yang terikat dikandang akan mengangkat tinggi kepalanya dan
memperlihatkan kelakuan tidak tenang. Sapi yang birahi terlihat sering kencing.
• Lendir birahi yang cukup banyak 50 –100 ml yang terdapat di dalam vagina berasal dari
sel-sel selaput lendir serviks di bawah pengaruh estrogen
Luteal Phase Luteal Phase
CL CL
Metestrus
• estrogen low
Ovulation Atresia
• ovulation in cow
Progesterone • corpus hemorrhagicum
CA present
• uterus
Estradiol contractions subside
PGF2
endometrial glands
continue to grow and
become coiled
in cattle bleeding
occurs
FSH
• Progesteron
LH
-7 - 6 - 5 - 4 - 3 - 2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8
Days Relative to the Gonadotropin Surge
Diestrus Proestrus Estrus Metestrus Diestrus
METESTRUS