Anda di halaman 1dari 29

BISMILAHHIRRAHMANIRRAHIM

ASSALAMU’ALAYKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH
GEOGRAFI
KELAS XI IPS
KEANEKARAGAMAN BUDAYA BANGSA
SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
Masing-masing negara tentunya memiliki tradisi
dan budaya asli setempat. Tradisi dan budaya
tersebut diwariskan secara turun temurun dan
diciptakan oleh nenek moyang kita sebagai sarana
untuk pemujaan, rekreasi atau hiburan. Tradisi dan
budaya tersebut bisa meliputi seni musik, tarian,
permainan, olahraga, kuliner dan lain sebagainya.
PENGERTIAN BUDAYA
1. Arti Budaya Secara Etimologis
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa
Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang
berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani.
2. Arti Budaya Menurut Ahli

a. Soelaiman Soemardi & Selo Soemardjan


Budaya ialah sesuatu kebudayaan yang merupakan
hasil karya meliputi cipta dan rasa dari masyarakat.
Budaya memang memiliki keterkaitan yang sangat
erat dengan masyarakat, sehingga masyarakat
tersebutlah yang menciptakannya.

b. Soekmono
Budaya adalah hasil pekerjaan atau usaha dari
manusia yang berwujud benda atau pemikiran
manusia pada masa hidup di kala itu
c. Ki Hajar Dewantara
Budaya ialah hasil dari usaha perjuangan masyarakat
pada alam serta zaman yang memberikan bukti
kemakmuran dan kejayaan hidup. Usaha perjuangan
inilah yang mampu menghadapi serta menyikapi
berbagai kesulitan dalam mencapai kemakmuran dan
kebahagiaan hidup masyarakat tersebut.
d. Koentjaraningrat
Budaya
adalah sebuah gagasan, rasa, tindakan serta karya dari m
anusia selama hidupnya. Bagi koentjaranigrat semua hal
tersebut dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri dalam
bermasyarakat atau bersosialisi. Dengan hal inilah mere
ka memiliki gagasan tentang kebudayaan dengan cara be
lajar satu sama lain.
WUJUD KEBUDAYAAN
1. Ide atau Gagasan
Ide atau gagasan ini berada dalam alam sadar atau pikiran manusia yang
membentuk pola pikir atau cara berpikir. Dengan kata lain, manusia memiliki
ekspektasi terhadap segala hal yang mereka lihat dan jalani di dalam
kehidupan setiap hari.

2. Aktivitas
Aktivitas merupakan kegiatan atau tindakan menusia yang terbentuk dalam
sistem sosial dan mengakibatkan terjadinya interaksi antar individu di dalam
masyarakat. Aktivitas tersebut berjalan sesuai dengan kebiasaan setiap orang.
3. Hasil Budaya

Ini adalah karya yang merupakan hasil aktivitas manusia, baik dalam bentuk
fisik maupun abstrak. Ide atau gagasan yang dinyatakan dalam aktivitas
manusia akan menghasilkan sesuatu yang dapat dilihat, didokumentasikan,
dan diamati secara langsung.
CULTURAL UNIVERSAL
(UNSUR KEBUDAYAAN MENYELURUH)

1. Bahasa, yaitu mencakup bahasa lisan dan tulisan


yang memiliki fungsi sebagai cara berinteraksi, dan
merupakan salah satu tanda adanya budaya suatu
peradaban.
2. Sistem pengetahuan, yaitu mencakup pengetahuan
mengenai berbagai hal seperti perilaku sosial, organ
manusia, waktu, flora dan fauna, dan lain sebagainya.
3. Sistem religi, yaitu mencakup aliran kepercayaan
atau agama yang dianut oleh masyarakat. Kegiatan
unsur kebudayaan sistem religi misalnya upacara atau
tradisi kepercayaan tertentu.
4. Sistem mata pencaharian manusia, yaitu mencakup metode
manusia untuk bertahan hidup. Kegiatannya misalnya bercocok
tanam, berdagang, bertani, dan lain sebagainya.
5. Sistem teknologi manusia, yaitu mencakup peralatan produksi,
alat transportasi, proses distribusi, komunikasi, serta tempat-
tempat untuk menyimpan beda dan atau manusia. Rumah, senjata,
dan perkakas merupakan unsur kebudayaan yang diciptakan oleh
peradaban manusia.
6. Sistem kemasyarakatan, yaitu mencakup sistem keluarga,
kekerabatan, komunitas, organisasi, hingga negara. Sejak lahir
manusia telah menjadi bagian organisasi, yaitu keluarga dan terikat
dalam kegiatan keagamaan.
7. Kesenian, yaitu mencakup berbagai bentuk seni, seperti seni
musik, seni tari, seni lukis, sastra, arsitektural, dan lain-lain. Setiap
karya kreatif manusia yang mengandung seni merupakan unsur
budaya.
KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA
Budaya tradisional adalah
kebudayaan yang terbentuk
dari keanekaragaman suku di
Indonesia serta dipengaruhi
oleh sejarah, kebiasaan, dan
adat masa lalu
19 LINGKUNGAN HUKUM ADAT VOLLENHOVEN
UNTUK INDONESIA
1. Aceh (menurut Vollenhoven termasuk Aceh Besar, Pantai Barat Aceh, Singkel,
Simeulue).
2. Gayo, Alas, dan Batak dimana Vollenhoven memasukkan wilayah :
a. Tanah Gayo (Gayo Lueus).
b. Tanah Alas.
c. Tanah Batak (Tapanuli).
Tapanuli Utara: Pakpak-Batak (Barus),Karo-Batak,Simalungun-Batak,Toba-
Batak
(Samosir, Balige, Laguboti, Lumban Julu).
Tapanuli Selatan: Padang Lawas (Tano Sepanjng), Angkola , Mandailing
(Sayurmatinggi).
d. Nias (Nias Selatan).
3. a. Minangkabau (Padang, Agam, Tanah Datar, Limapuluh Kota, Daerah Kampar,
Kerinci).
b. Kepulauan Mentawai
4. Sumatera Selatan.
Bengkulu (Rejang).
Lampung (Abung, Peminggir, Pubian, Rebang, Gedongtataan, Tulangbawang).
Palembang (Anak-Lakitan, Jelma Daya, Kubu, Pasema, Semendo).
Enggano.
5. Daerah Melayu (Lingga Riau, Indragiri, Pantai Timur Sumatera Utara, orang-orang
Banjar).
6. Bangka dan Belitung.
7. Kalimantan (Pembagian Vollenhoven meliputi Dayak, Bagian Barat Kalimantan, Kapuas
Hulu, Kalimantan Tenggara, Mahakam Hulu, Pasi, Dayak Kenya, Dayak Klementen, Dayak
Landak dan Tayan, Dayak-Lawang, Lepo-Alim, Lepo-Timei, Long Glatt, Dayak-Maanyan-
Pantai, Dayak Maan Siung, Dayak-Ngaju, Dayak-Ot-Danum, Dayak-Penyabung Punan).
8. Minahasa (Manado Indonesia).
9. Gorontalo (Bolaang Mongondow, Boalemo).
10. Daerah/Tanah Toraja (Vollenhoven memasukan wilayah Sulawesi bagian Tengah,
Toraja, orang Toraja berbahasa Baree, Toraja Barat, Sigi, Kaili, Tawaili, Toraja Sadan,
To Mori, To Lainang, Kepulauan Banggai Indonesia).
11. Sulawesi Selatan (Orang Bugis, Bone, Laikang, Ponre, Mandar, Makasar, Selayar,
Muna).
12. Kepulauan Ternate (Ternate, Tidore, Halmahera, Tobelo, Pulau
Sula).
13. Maluku-Ambon (Ambon, Banda, orang Uliaser, Saparua, Buru,
Seram, dan juga Vollenhoven memasukkan Kepulauan Kai, Kepulauan
Aru, Kisar).
14. Irian.
15. Vollenhoven merinci Kepulauan Timor termasuk kelompok Timor,
Timur, Bagian tengah Timor, Mollo, Sumba, Bagian tengah Sumba,
Sumba Timur, Kodi, Flores, Ngada, Roti, Savu Bima.
16. Bali dan Lombok (Bali, Tangan Parigsingan, Kastala, Karangasem,
Buleleng, Jembarana, Lombok, Sumbawa).
17. Jawa Tengah dan Jawa Timur termasuk Madura (Jawa bagian
tengah, Kedu, Purworejo, Tulungagung, Jawa Timur, Surabaya,
Madura).
18. Daerah Kerajaan (Solo-Yogyakarta).
19. Jawa Barat (Parahyangan, Tanah Sunda, Jakarta, Banten).
PETA 19 LINGKUNGAN HUKUM ADAT VOLLENHOVEN
UNTUK INDONESIA
KEARIFAN LOKAL
Macam-macam Kearifan Lokal di Indonesia

1. AWIG-AWIG (Lombok Barat dan Bali): Awig-Awig memuat aturan adat yang
harus dipenuhi setiap warga masyarakat di Lombok Barat dan Bali, dan sebagai
pedoman dalam bersikap dan bertindak terutama dalam berinteraksi dan mengelola
sumberdaya alam & lingkungan .

2. REPONG DAMAR (Krui-Lampung Barat): Repong Damar atau hutan damar,


merupakan model pengelolaan lahan bekas lading dalam bentuk wanatani yang
dikembangkan oleh masyarakat Krui di Lampung Barat, yaitu menanami lahan bekas
lading dengan berbagai jenis tanaman, antara lain damar, kopi, karet, durian.
3. HOMPONGAN (Orang Rimba-Jambi): Hompongan
merupakan hutan belukar yang melingkupi kawasan inti
pemukiman Orang Rimba (di kawasan Taman Nasional Bukit
Dua Belas, Jambi) yang sengaja dijaga keberadaannya yang
berfungsi sebagai benteng pertahanan dari gangguan pihak luar.

4. TEMBAWAI (Dayak Iban-Kalimantan Barat): Tembawai


merupakan hutan rakyat yang dikembangkan oleh masyarakat
Dayak Iban di Kalimantan Barat, yang didalamnya terdapat
tanaman produktif, seperti durian.

5. SASI (Maluku): Sasi merupakan aturan adat yang menjadi


pedoman setiap warga masyarakat Maluku dalam mengelola
lingkungan termasuk pedoman pemanfaatan sumber daya alam.
6. PAMALI MAMANCING IKAN (Desa Bobaneigo-Maluku Utara): Pamali
Mamancing Ikan merupakan aturan adat yaitu larangan atau boboso. Pamali
Mamancing Ikab ini secara yurisdiksi terbatas pada nilai-nilai adat, dan agama,
tetapi konsep property right ini terbentuk dari pranata sosial masyarakat yang telah
berlangsung sejak lama dalam mengatur pemanfaatan sumberdaya pesisir dan laut.

7. SIMPUK MUNAN/LEMBO (Dayak Benuaq-Kalimantan Timur): Simpuk


Munan atau lembo bangkak merupakan hutan tanaman buah-buahan (agroforestry)
yang dikembangkan oleh masyarakat Dayak Benuaq di Kalimantan Timur.

8. KOKO DAN TATTAKENG (To Bentong-Sulawesi Selatan): Sebelum mengenal


pertanian padi sawah, orang To Bentong mewariskan lahan bagi keturunannya
berupa kebun (Koko) dan lading yang ditinggalkan (Tattakeng). Koko adalah lahan
perladangan yang diolah secara berpindah, sedangkan Tattakeng adalah lahan bekas
perladangan yang sedang diberakan.

9. MAPALUS (Minahasa-Sulawesi Utara): Mapalus pada masyarakat Minahasa,


merupakan pranata tolong menolong yang melandasi setiap kegiatan sehari-hari
orang Minahasa, baik dalam kegiatan pertanian, yang berhubungan dengan sekitar
rumah tangga, maupun untuk kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan umum.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERAGAMAN BUDAYA

1. Kondisi geografis
2. Ras
3. Perkembangan teknologi
4. Hubungan antar bangsa
PROSES PERSEBARAN KERAGAMAN BUDAYA DI INDONESIA

1. Difusi Ekspansi
Proses penyebaran unsur-unsur baru yang
menjalar dari satu daerah ke daerah lain
2. Difusi Relokasi
Proses penyebaran, dimateri informasi atau
materi pindah meninggalkan daerah asal
menuju daerah baru.
SYARAT TERBENTUKNYA KEBUDAAAN
NASIONAL
1. Bermutu tinggi dapat memperkaya khazanah,
derajat, dan nilai bangsa Indonesia.
2. Menimbulkan rasa bangga kepada pendukung-
nya baik suku bangsa asal kebudayaan
maupun rakyat Indonesia.
3. Memberi identititas kepada warga negara pen-
dukung kebudayaan tersebut karena budaya
daerah memiliki ciri khas.
BUDAYA TRADISIONAL SEBAGAI POTENSI WISATA DAN
EKONOMI KREATIF

1. Produk budaya merupakan media atau alat untuk


mempertahankan karakter bangsa
Contoh: kesenian tradisional, lagu tradisional,
tarian tradisional, pakaian tradisional,
dan makanan tradisional
2. Budaya tradisional sebagai potensi wisata
Contoh: Reog Ponorogo
3. Budaya tradisional sebagai bentuk ekonomi kreatif
Contoh: kerajinan batik di kampung Laweyan - Solo
KEBUDAYAAN INDONESIA BAGIAN DARI KEBUDAYAAN GLOBAL

Global artinya dunia sedangkan lization artinya adalah


proses.

Globalisasi adalah Suatu proses yang mendunia, suatu proses


yang membuat manusia saling terbuka dan bergantung satu
sama lainnya tanpa batas waktu dan jarak.

Untuk itu bangsa Indonesia harus tetap menunjukkan dan


menjaga kelestarian kebudaaan nasional sebagai identitas
bangsa.
KEBUDAYAAN INDONESIA YANG DIAKUI UNESCO

1. Keris

Senjata tradisional yang ditemukan di banyak daerah di


Indonesia ini resmi disahkan sebagai warisan budaya
Indonesia sejak 2005 lalu
2. Batik

UNESCO sudah menetapkan batik sebagai warisan


budaya Indonesia sejak 2009 silam, tepatnya tanggal 2
Oktober 2009 yang kemudian dikenal sebagai Hari Batik
Nasional.
3. Angklung

Alat musik tradisional khas Jawa Barat ini diresmikan oleh


UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia sejak 2010
lalu.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

WASSALAMU’ALAYKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH

Anda mungkin juga menyukai