Anda di halaman 1dari 14

PEMBERIAN VITAMIN A

PADA BALITA
Vitamin A
Vitamin A merupakan
suplementasi yang
diberikan pada ibu
menyusui selama masa
nifas yang memiliki
manfaat penting bagi ibu
dan bayi yang disusuinya
Sasaran vitamin A :

Sasaran Dosis Frekuensi


Bayi 6-11 bulan Kapsul biru (100.000 1 kali
SI)
Anak balita 12- Kapsul merah (200.000 2 kali
59 bulan SI)
Mengapa bayi usia 6 bulan – 5
tahun menjadi sasaran???
Bayi lahir dengan cadangan vitamin A yang
rendah.
Kebutuhan bayi akan vitamin A tinggi untuk
pertumbuhan dan peningkatan daya tahan
tubuh.
Ibu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
Ibu Memerlukan vitamin A untuk
mempercepat pemulihan pasca persalinan
Suplementasi Vitamin A Pada Bayi dan Anak Balita

Waktu pemberian
Suplementasi Vitamin A diberikan
kepada seluruh anak balita umur 6-59
bulan secara serentak:
 Untuk bayi umur 6-11 bulan pada
bulan Februari atau Agustus
 Untuk anak balita umur 12-59 bulan
pada bulan Februari dan Agustus
Tenaga yang memberikan suplementasi
Vitamin A pada bayi dan anak balita
 Tenaga kesehatan (dokter, bidan,
perawat, tenaga gizi dll)
 Kader terlatih
Sebelum dilakukan pemberian kapsul, tanyakan pada
ibu balita apakah pernah menerima kapsul Vitamin A
pada 1 (satu) bulan terakhir.
Cara pemberian kapsul pada bayi dan anak balita:
Berikan kapsul biru (100.000 SI) untuk bayi dan
kapsul merah (200.000 SI) untuk balita
Potong ujung kapsul dengan menggunakan gunting
yang bersih
Pencet kapsul dan pastikan anak menelan semua isi
kapsul (dan tidak membuang sedikitpun isi kapsul)
Untuk anak yang sudah bisa menelan dapat diberikan
langsung satu kapsul untuk diminum
Tempat pemberian
Sarana fasilitas kesehatan (rumah sakit,
puskesmas, puskesmas pembantu (Pustu),
polindes/poskesdes, balai pengobatan,
praktek dokter/bidan swasta)
Posyandu
Sekolah Taman Kanak-kanak, Pos PAUD
termasuk kelompok bermain, tempat
penitipan anak, dll
Kekurangan Vitamin A
Hemeralopia atau rabun ayam, rabun
senja;
Frinoderma, pembentukan epitel kulit
tangan dan kaki terganggu, sehingga kulit
tangan dan / atau tampak bersisik;
Perdarahan pada selaput usus, ginjal, dan
paru-paru;
Kerusakan pada kornea dengan
menimbulkan bintik, seroftalmin (kornea
mengering), dan akhirnya kerotik;
Terganggunya pertumbuhan bayi .
Penurunan fungsi sistem imun
Meningkatkan derajat infeksi
 Ada pun sumber vitamin A :
Bahan makanan hewani seperti hati,
kuning telur, ikan, daging, ayam dan
bebek.
Buah- buahan yang berwarna kuning, dan
jingga seperti: pepaya, mangga masak,
alpokat, jambu biji merah, pisang.
Sayuran yang
berwarna hijau tua
dan berwarna jingga
seperti: bayam, daun
singkong, kangkung,
daun katuk, daun
mangkokan, daun
kelor, daun bluntas,
kecipir, labu kuning,
daun ubi jalar, tomat,
wortel.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai