KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENDAMPINGAN POS GIZI

PUSKESMAS KECAMATAN KEMBANGAN JAKARTA BARAT

TAHUN 2018
A. PENDAHULUAN
Pendekatan Positive Devience ( PD ) berdasarkan pengalaman diterapkan
dalam upaya penanganan balita gizi buruk dan gizi kurang. Pendekatan PD
menekankan pada belajar dari keberhasilan keluarga PD dengan fokus pada perubahan
perilaku. Keluarga PD adalah keluarga kurang mampu tetapi mempunyai balita yang
gizinya baik (terjadi suatu penyimpangan tetapi positif). kegiatan PD adalah milik
masyarakat dimana kegiatan ini sangat membantu untuk menurunkan angka Gizi Buruk
dan gizi Kurang.
Pemecahan masalah gizi dengan pendekatan positif devian merupakan alternatif
yang perlu dipertimbangkan untuk dikembangkan di Indonesia sejalan dengan proses
pengembangan Desa Siaga .yang menekankan pada prinsip penggerakan dan
pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi di
tingkat desa.
Di tingkat keluarga masalah gizi dipengaruhi oleh : kemampuan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan pangan keluarga, pengetahuan, sikap dan keterampilan (PSK)
keluarga dalam hal cara menyusui, pemberian makan, cara perawatan anak, cara
pemanfaatan pelayanan kesehatan dan pemeliharaan kebersihan diri dan lingkungan.
Pos Gizi merupakan suatau alat yang menggerakan masyarakat untuk bekerja
dengan melibatkan berbagai lapisan sosial di masyarakat tersebut, agar bekerjasama
mengatasi masalah dan menemukan solusi. Pendekatan ini menitikberatkan pada upaya
memaksimalkan sumber daya, keterampilan dan startegi yang ada untuk mengatasi
suatu permasalahan dan memanfaatkan metodologi partisipasi secara luas dan proses
atau partisipatory learning and action. (PD dan Heart USAID, 2004)
Prinsip dari Pos Gizi adalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab utama
kekurangan gizi, karena ditemukan beberapa keluarga miskin yang anaknya sehat (gizi
baik) karena menerapkan pola asuh yang baik. Kekurangan gizi pada umumnya
disebabkan oleh praktek pemberian makan atau pola asuh yang tidak benar, dengan
adanya program Pos Gizi maka diharapkan kurang gizi bisa teratasi dengan perubahan
perilaku. Pada saat kegiatan Pos Gizi orang tua belajar perilaku positif bersama-sama
dan mempraktekannya dirumah (Core, 2003)

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil pemantauan status gizi (PSG) DKI Jakarta Tahun 2016, status
gizi balita berdasarkan indeks BB/U sebanyak 17.8% balita gizi kurang, yang terdiri dari
gizi kurang 14.4% dan gizi buruk 3.4%. Status gizi berdasarkan indeks BB/PB atau
BB/TB status gizi kurus sebanyak 11.1% yang terdiri dari balita sangat kurus 3.1% dan
balita kurus 8%.
Hasil PSG tahun 2017 persentase status balita gizi kurang berdasarkan indeks
BB/U tidak berubah yaitu sebesar 17.8% yang terdiri dari gizi kurang 14% dan gizi buruk
3.8%. tahun 2017 Terjadi peningkatan balita gizi buruk 0.4%. Status gizi berdasarkan
indeks BB/PB atau BB/TB balita status gizi kurus 9.6% yang terdiri dari status gizi
sangat kurus 2.9% dan balita dengan status gizi kurus 6.7%. Di wilayah Kecamatan
Kembangan tahun 2017 berdasarkan hasil konfirmasi balita BGM status gizi balita dilihat
 dari indeks BB/U 46% balita gizi kurang dan 54% balita gizi buruk. Status gizi dilihat dari
indeks BB/PB atau BB/TB 22% balita sangat kurus dan 46% balita kurus.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

1) Tujuan Umum
Menurunkan angka gizi-kurang dan gizi buruk pada balita DI Puskesmas
Kecamatan Kembangan tahun 2018
2) Tujuan Khusus
a. Memperbaiki status gizi anak, BB anak naik minimal 200-400 gram atau
mengikuti garis pertumbuhan normal dalam KMS
b. Mempertahankan status anak gizi anak
c. Mencegah terjadinya anak kurang gizi pada anak berikutnya

D. KEGIATAN PROGRAM KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Pendampingan  TPG Kecamatan Mengusulkan anggaran Pendampingan
kader pos gizi kader pos gizi ke Kepala Puskesmas Kecamatan
Kembangan
 TPG Kecamatan Berkoordinasi dengan Kasatpel UKM,
Lintas Program, Lintas Sektoral & TP-PKK
Kelurahan/Kecamatan
 TPG Kecamatan berkoordinasi dengan TPG Kelurahan
menentukan lokasi pos gizi dan menunjuk kader pos gizi
 TPG Kecamatan membuat jadwal Kegiatan
 TPG Kecamatan membuat undangan
 TPG Kecamatan menyiapkan materi pendampingan
 TPG Kecamatan membuat laporan kegiatan, membuat SPJ,
menyimpan hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan ke
Kepala Puskesmas Kecamatan Kembangan.
 TPG Kecamatan membuat RTL

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN:

 Kegiatan dilakukan oleh TPG Kecamatan Kembangan
 TPG Kecamatan melakukan Koordinasi dengan Kasatpel UKM, TPG Puskesmas
Kelurahan & Lintas Program serta TP-PKK tingkat Kecamatan kembangan
 TPG Kelurahan menunjuk Kader pos gizi
 TPG Kecamatan membuat jadwal
 TPG Kecamatan membuat undangan
 TPG Kecamatan menyiapkan :
 Materi pos gizi
 Format pencatatan dan pelaporan pos gizi
 Memberi contoh poster yang ditempel di pos gizi
 Materi role play
 Daftar hadir
 Laporan hasil kegiatan
  TPG Kecamatan menyiimpan dokumentasi kegiatan dan membuat laporan
pertanggung jawaban (SPJ) melaporkan ke Kepala Puskesmas Kecamatan
Kembangan.
 TPG Kecamatan membuat RTL.

F. SASARAN
Kader pos gizi & Petugas sebanyak 74 orang
.
G. JADWAL PELAKSANAAN
Hari/ tanggal : Senin, 26 Maret 2018
Pukul : Jam 8.00 – 15.00 wib
Tempat : RPTRA Menara Kelurahan Meruya Selatan
Jln Menara 8 Kav DKI Kembangan

H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

1) TPG Kecamatan mendokumentasikan kegiatan
2) TPG Kecamatan mencatat dan menyimpan masalah yang dihadapinya dalam
melakukan kegiatan, juga yang dihadapi kader.
3) TPG Kecamatan memonitor kegiatan Pos Gizi
4) TPG Kecamatan Membuat umpan balik
5) TPG Kecamatan Membuat laporan kegiatan
6) Membuat RTL

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Hasil kegiatan di dokumentasikan dan dilaporkan dalam bentuk laporan
pelaksanaan, setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Hasil kegiatan pelaksanaan
disampaikan kepada Kepala Puskesmas Kec Kembangan dan arsip pencatatan dan
pelaporan disimpan oleh pemegang program.

MENGETAHUI PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN

KASATPEL UKM PUSKESMAS
KECAMATAN KEMBANGAN

dr. ARINDA IIP PARIDAH

NIP. 196712212007012020 NIP. 196410011988032003