Anda di halaman 1dari 5

Manajemen Logistik & Rantai Pasok (X)

Dosen Pengampu :
Dr. Eng Ir. Ahmad Rudiansyah, M.Eng

Telaah Jurnal
MARICO LTD.
Distribution Network Optimization

Kelompok 2 :
Herdanto Praja Utama (6032221123)
Bily Agung Nugroho (6032221067)
Maria Nicolas Ganden Gondho Winoto (6032221094)
Profil Perusahaan
Marico Ltd adalah sebuah perusahaan di India yang memproduksi produk untuk perawatan rambut yang berupa minyak
rambut yang terbuat dari bahan dasar kelapa, lidah buaya dan jahe. Didirikan pada tahun 1990 memiliki 8 pabrik yang
tersebar di India, dan memiliki jaringan bisnis di 25 negara yang berada di Asia dan Afrika. Produk-produk Marico yang
terkenal adalah Parachutte, Saffola,Livon, Nihar Natural, yang merupakan produk minyak rambut terkemuka di India.
Permasalahan
Di saat Pandemik, service level rendah padahal inventory memadai.

Sistem Distribusi
Kondisi Awal :
 Fasilitas pengolahan minyak kelapa berada di dekat lokasi sumber bahan baku mentah.
 Transportasi distribusi Inbound sehingga lebih efektif dan efisien.
 Penentuan lokasi dan kapasitas gudang di yang tersebar di tiap area ditentukan berdasar demand
di area tersebut.
 Jaringan Distribusi menggunakan Three Echelon Model (Plant, Warehouse, Distributor)
 Model distribusi menggunakan manufacture storage with in transit merge.
Langkah Optimalisasi Jaringan Distribusi

• Identitifikasi jarak
Mixed linear integer
• Primary Freight ( Full Determining lokasi gudang, jumlah programming
truck load, biaya Secondary Freight karyawan, sewa, dan Allocation to demand • Melakukan evaluasi
permintaaan. to candidates terkait keuntungan dari
pengiriman konstan • Secondary Freight segi biaya, sehingga
tidak tergantung jarak, • Pengelompokan dengan • Melakukan perhitungan dihasilkan rekomendasi
(Biaya pengiriman terhadap simulasi model
karena dilakukan antar membagi menjadi 53
tergantung jarak lokasi dengan menggunakan
pabrik. Centroids Evaluation cost
dari gudang dan Bahasa pemrograman.
distributor) Clustering benefit analysis
Determining and qualitative
(Candidates
Primary Freight analysis to evaluate
warehouse point)
recommendations

Langkah Penelitian:
1. Membagi menjadi 9 zona, berdasar tujuan pengiriman yang berpengaruh terhadap biaya.
2. Klasterisasi gudang berdasar permintaan (demand) , dengan jangkauan area distribusi 200 km
dengan layanan pengiriman selama 1 hari. Dari klasterisasi ini muncul 53 centroid, centroid ini
menunjukkan lokasi dari permintaan tertingi, dan akan membantu penentuan pemilihan lokasi
dan penambahan gudang.
3. Melakukan penataan lokasi gudang yang dapat berdampak pada pengurangan, penambahan
ataupun perubahan lokasi sesuai dengan data permintaan(demand) dan jarak, idealnya lokasi
gudang harus dekat dengan sumber permintaan.
Opsi Improvement :
1. Memiliki 24 gudang :
 Biaya sewa gudang 9,360,000 Rupe per bulan

2. Memiliki 22 gudang :
 Biaya sewa gudang 8,580,000 Rupe per bulan
 Freight cost lebih mahal 100,000 Rupe per bulan daripada memiliki 24 gudang.
Biaya pengiriman dan pengadaan gudang berkisar 80%-85% dari biaya distribusi.
Biaya lain yang harus dipertimbangkan :
Biaya pemetaan ulang jalur distribusi untuk gudang baru, penambahan jumlah karyawan.
Peningkatan permintaan (demand), juga harus diperhatikan dikarenakan besar kecilnya demand
akan berpengaruh pada lokasi gudang, kapasitas gudang, dan penentuan frekuensi pengiriman
yang akan berdampak pada biaya pengiriman (freight cost).

Kesimpulan :
Dari data diatas opsi yang diambil sebagai opsi improvement jalur distribusi adalah Opsi 2, yaitu
dengan memiliki 22 gudang.

Anda mungkin juga menyukai