Anda di halaman 1dari 21

SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI BM185102

TUGAS
STUDY KASUS PENGGUNAAN PLATFORM SOFTWARE DAN
HARDWARE
DI PERUSAHAAN
“TERMINAL TELUK LAMONG”

OLEH:
Herdanto Praja Utama (6032221123)

Dosen Mata Kuliah :


Prof.Erma Suryani, ST, MT, PhD

Departemen Manajemen Teknologi


Fakultas Sekolah Interdisiplin
Manajemen dan Teknologi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2022
BAB I
PENDAHULUAN

Sebagai tugas mata kuliah Sistem dan Teknologi Informasi, Saya melakukan studi kasus
terkait Penggunaan Platform Software dan Hardware di perusahaan PT Terminal Teluk Lamong.
Perkembangan sistem informasi sekarang ini semakin berkembang pesat, hal ini didukung oleh
perkembangan teknologi informatika yang ada di seluruh dunia, dengan demikian memudahkan
para pengguna sistem informasi tersebut untuk lebih meningkatkan kegunaan dari sistem
informasi yang mereka miliki. Sistem informasi merupakan kombinasi antar prosedur kerja,
informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam
sebuah organisasi. Perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang ini meliputi banyak hal
termasuk perkembangan hardware, software, teknologi penyimpanan data dan teknologi
informasi, seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data dan teknologi komunikasi
(Laudon, 2006: 174).
PT Terminal Teluk Lamong adalah anak perusahaan Pelindo III. Terminal operator yang
mengedepankan pelayanan dengan fasilitas yang berteknologi tinggi tersebut mengusung konsep
“The First Green Smart Port in Indonesia”.

Sedangkan sampai dengan tahun 2021 untuk realisasi layanan yang sudah dilaksanakan oleh PT
Terminal Teluk Lamong yaitu:
a. Penyediaan dan/atau pelaksanaan pengusahaan jasa pelayanan operasi kapal (bongkar
muat), operasi lapangan dan operasi gudang serta penyediaan dan pengusahaan jasa
tambat, dermaga, penumpukan petikemas, barang curah, general cargo.
b. Pengusahaan kawasan pabean dan tempat penimbunan sementara.
c. Penyediaan, pengusahaan dan/atau pelayanan utilitas pelabuhan termasuk tetapi tidak
terbatas pada listrik, air minum/air kapal, serta pengelolaan sampah kapal.

Program Kerja Strategis


a. Menyediakan jasa terminal & logistik yang unggul melalui penerapan digitalisasi &
prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
INISIATIF
SASARAN STRATEGI PROGRAM STRATEGIS
STRATEGIS

Memberikan Jaminan Kesiapan Meningkatkan Port Business Management


kualitas Fasilitas keunggulan Systems Reinforcement
pelayanan operasional
pelanggan yang melalui Infrastructure Reliability
prima perbaikan Improvement
layanan,
Computing Capability
performa
Enhancement
peralatan, serta
optimalisasi Supporting Business
sistem ICT Management
fasilitas Reinforcement

Optimalisasi Integrasi &


Standarisasi Sistem Operasi
Terminal

Optimalisasi Kapasitas dan


Pelayanan Terminal

Optimalisasi Port Business Management


teknologi untuk Systems Reinforcement
meningkatkan
kecepatan & Peningkatan Reliability
keakuratan Sistem kelistrikan
peralatan

Meningkatkan Infrastructure Reliability


kualitas, Improvement
kapabilitas, &
Enterprise Management
INISIATIF
SASARAN STRATEGI PROGRAM STRATEGIS
STRATEGIS

Systems Reinforcement

ICT Operating Model


stabilitas Sistem
Improvement
Operasional
Peningkatan Terminal
Meningkatkan Digitalisasi Administrasi
Budaya Tata kualitas Perkantoran dan Pengadaan
Kelola Perusahaan penerapan tata
kelola Optimalisasi Kebijakan
perusahaan yang Penerapan GCG Perusahaan
baik
Peningkatan Kualitas
Penerapan Tata Kelola
Perusahaan dalam
Kebijakan Bidang
Kepegawaian

Peningkatan Kualitas
Payment System Pelayanan
Terminal

Peningkatan Kehandalan &


Transparansi Proses melalui
Pengembangan Sistem
Keuangan

Digitalisasi Sistem Audit &


Manajemen Resiko
Perusahaan

Peningkatan Standar
Kualitas Audit &
Manajemen Resiko
Perusahaan

Pemenuhan Standar ISO

Peningkatan operation
excellence bidang
Pelayanan

Meningkatkan Peningkatan Penerapan K3


kualitas & Bidang Tanggap Darurat
INISIATIF
SASARAN STRATEGI PROGRAM STRATEGIS
STRATEGIS

penerapan Digitalisasi sistem


manajemen K3 manajemen MK3L & Sistem
Keamanan Kawasan

b. Menerapkan konsep terminal yang ramah lingkungan secara konsisten


INISIATIF
SASARAN STRATEGI PROGRAM STRATEGIS
STRATEGIS

Optimalisasi Green Smart


Penerapan Building
teknologi
Computing Capability
fasilitas/peralatan
Enhancement
yang ramah
lingkungan dan Pemenuhan Fasilitas
efisien Pendukung Bidang
Lingkungan
Menjaga posisi
perusahaan Optimalisasi Program
sebagai Terminal Kepedulian Pelestarian Alam di
Ramah Lingkungan Alam Lingkungan Terminal
Lingkungan & Sosial Menciptakan
terbaik di budaya & Peningkatan Kualitas
Indonesia kesadaran ramah Pemenuhan Kriteria Green
lingkungan di Port
lingkungan kerja
Peningkatan Penerapan
Kebijakan Kesadaran Ramah
Lingkungan bagi pegawai

Peningkatan Optimalisasi Beneficiary Self


kualitas Program Reliant Pada Komunitas
CSR berkelanjutan Masyarakat

c. Menciptakan solusi bisnis inovatif melalui integrasi & sinergi.


PROGRAM
SASARAN STRATEGI INISIATIF STRATEGIS
STRATEGIS

Meningkatkan Penetrasi & Meningkatkan pangsa Pengembangan Bisnis


kinerja bidang Ekspansi Pasar pasar di sektor Pelayanan Petikemas
bisnis pelayanan petikemas dan Curah Kering
pelabuhan & curah kering

Pengembangan Pemberian nilai Penyediaan Layanan


Service tambah atas Extended CY &
pelayanan/jasa Waiting Area
eksisting
Kerjasama
pembangunan
fasilitas cold storage

Diversifikasi Mengembangkan Pengoperasian


Bisnis sektor bisnis baru & Terminal LNG
bisnis non-core bidang
energy

Integrasi/Sinergi Sinergi sesama Kerjasama dengan


BUMN/BUMD/Pelindo Mitra Strategis
III Group/Mitra Perusahaan
Strategis

d. Mewujudkan healthy and strong corporate culture.


INISIATIF
SASARAN STRATEGI PROGRAM STRATEGIS
STRATEGIS

Menciptakan Optimalisasi core Internalisasi Peningkatan Implementasi


Budaya value BUMN Budaya Core Value di Bidang
Perusahaan yang Perusahaan bagi Kepegawaian
mendukung SDM Perusahaan
pencapaian visi
Peningkatan Peningkatan Kompetensi
kualitas Melalui Program Sertifikasi
kompetensi Pegawai
pegawai
Optimalisasi Program Job
Assignment

Peningkatan Wawasan
Kepelabuhanan

Optimalisasi learning
organization

BAB II
PLATFORM SOFTWARE DAN HARDWARE YANG DIGUNAKAN
PERUSAHAAN

Platform Perangkat Lunak

1. Linux dan Perangkat Lunak Open Source


Perangkat Lunak Open Source adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh sekelompok
pemogram lepas diseluruh dunia. Opensource.org, perangkat lunak open source adalah
gratis dan dapat dimodifikasi oleh pengguna. Definisinya tidak terbatas pada system
operasi maupun perangkat teknologi tertentu meskipun kebanyakan perangkat lunak open
source sekarang menggunakan system operasi Linux ataupun Unix. Linuk merupakan
perangkat lunak open source yang paling terkenal, system operasi yang berhubungan
dengan Unix. Linux diciptakan oleh pemogram asal Irlandia bernama Linus Torvaldo
pertama kali ditampilkan di internet pada Agustus 1991. Linux dapat diaplikasikan pada
smartphone, netbook, dan perangkat elektronik lainnya. Linux tersedia secara gratis dan
dapat diunduh dari internet atau dengan harga yang murah dengan menyertakan tambahan
alat bantu dari Vendor seperti Red Hat.

2. Java dan Ajax


Java adalah system operasi dan prosesor yang berdiri sendiri, serta bahasa pemograman
berorientasi objek yang menjadi pemimpin dalam pengembangan web yang interaktif.
Java diciptakan oleh James Gosling dan Green Team pada 1992. Platform java telah
menyebar ke ponsel, smartphone, mobile otomatis, pemutar music, peralatan games dan
akhirnya ke system TV kabel yang menyajikan konten interaktif dan layanan berbayar per
tayangan.
HTML dan HTML5, HTML adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk
mendefinisikan laman web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video dan
suara ditempatkan pada laman web, serta untuk menciptakan link-link dinamis ke objek
ataupun laman web lainnya. Dengan menggunakan link-link tersebut, pengguna hanya
perlu mengarahkan pointer ke kata ataupun gambar, kemudian klik, dan sesegera
mungkin akan diarahkan ke dokumen lainnya. HTML5 adalah evolusi selanjutnya dari
HTML, memberikan solusi bagi masalah yang memungkinkan kita untuk menempelkan
gambar, audio, video dan elemen-elemen lainnya langsung kedalam dokumen tanpa perlu
membebani prosesor.

3. Layanan Web dan Arsitektur Berorientasi Layanan


Layanan Web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang melakukan
pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan standar komunikasi
yang bersifat universal. Mereka dapat melakukan pertukaran informasi diantara dua
system yang berbeda tanpa memandang system operasi dan bahasa pemograman yang
menjadi dasar system tersebut. Dasar teknologi dari layanan web adalah XML yang
merupakan Extensive Markup Language bahasa ini dikembangkan pada 1996 sebagai
bahan bahan pemograman yang Tangguh dan fleksibel, melebihi HTML untuk laman
web. HTML terbatas pada bagaimana data seharusnya dipresentasikan dalam bentuk
laman web, sedangkan XML sebuah angka bukanlah sebuah angka yang seperti kita
kenal, tag pada XML menspesifikasikan apakah angka tersebut mewakili harga, tanggal
atau kode pos. Arsitektur berorientasi layanan adalah rangkaian layanan web lengkap
yang mengkomunikasikan aplikasi kerja perangkat lunak satu sama lain.

4. Software Outsourcing dan Layanan Penyimpanan


Software outsourcing memungkinkan perusahaan untuk mengkompilasi pengembangan
perangkat lunak kustom atau pemeliharaan program warisan yang ada ke perusahaan luar,
yang sering beroperasi lepas pantai di daerah dengan upah rendah di dunia. Perangkat
lunak berbasis cloud dan data yang digunakan host di server yang pusat data besar, dan
dapat diakses dengan koneksi internet dan browser Web standar.

Platform Perangkat Keras

1. Platfrom mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses internet.
Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan komputasi
organisasi bisnis seperti aplikasi pelanggan. Sebagai contoh, senior eksekutif di General
Motors menggunakan aplikasi smartphone untuk menggali informasi penjualan
kendaraan, kinerja finansial, matriks produksi serta status manajemen.
2. Komputasi jaringan
melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang berada pada lokasi geografis yang
berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk menciptakan superkomputer virtual
dengan mengombinasikan seluruh daya komputasi komputer-komputer tersebut pada
sebuah jaringan. Penyebab digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan motif
penghematan biaya, kecepatan komputasi, serta kegesitan.
3. Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas pemrosesan,
penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber virtual
terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet.
Cloud computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
 Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
 Platform cloud computing sebagai layanan
 Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan
4. Konsumerisasi dari IT dan BYOD BYOD (bring your own device)
adalah salah satu aspek dari konsumerisasi TI, dimana teknologi informasi baru yang
pertama kali berkembang di pasar konsumen mulai diorganisasi bisnis. Konsumerisasi TI
tidak hanya termasuk perangkat mobile pribadi namun juga layanan perangkat lunak
yang digunakan organisasi bisnis seperti mesin pencariangoogle dan yahoo, gmail dan
google apps. Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala besar
untukmemikirkan cara dalam memperoleh dan mengelola peralatan serta pelayanan TI
5. Virtualisasi Virtualisasi
Adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi, sehinggamereka dapat
diakses tanpa batas oleh fisik dan geografis. Virutualisasi juga memungkinkanberbagai
sumber daya fisik (seperti komputer server) utnuk ditampilkan menjadi sumber
dayatunggal, contohnya storage area network ataupun komputasi jaringan. Virtualisasi
juga memfasilitasi pemusatan dan pengonsolidasian kinerja perangkat keras
6. Green Computing
Green computing mengacu pada pembatasan penyebaran perangkat keras dan
penghematan daya, dimana virtualisasi telah menjadi salah satu teknologi utama untuk
menyelenggarakan green computing. Karena berdasar pada praktik dan teknologi
memproduksi, merancang, menggunakan, dan menempatkan komputer, server, beserta
perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk serta perangkat jaringan dan
telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi lingkungan. Mengurangi
konsumsi listrik pada komputer adalah teknologi prioritas yang sangat membantu green
computing.
7. Prosesor Hemat Energi Dengan Kinerja Prima
Untuk menghemat listrik, tentunya menggunakan ini agar lebih efisien. Contohnya adalah
micro prosesor. Micro prosesor terkini itu terdapat lebih dari 2 inti perosesor yang
diletakan bersamaan dalam sebuah chip, contohnya seperti kuadqord. Lalu ada prosesor
multicor, yaitu prosesor yang sirkuit nya telah terintegrasi yang memiliki 2 atau lebih inti
prosesor yang diletakan bersamaan untuk menghemat energi, meningkatkan perfoma dan
mempercepat pekerjaan agar terasa lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan beberapa
prosesor agar dapat menggunakan daya lebih sedikit, suhu yang rendah, dan performa
yang cepat. Saat ini banyak laptop atau computer yang menggunakan model seperti ini,
seperti 2 kord, quadcord, sicord bahkan ecord.
8. Komputasi Otonom
Adalah upaya perangkat industry untuk menciptakan system yang mampu
memkonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan diri nya sendiri. Ini dapat
memperbaikan diri nya sendiri, bahkan meilindungi diri sendiri jika terdapat penyusup
atau hacker yang mengmbil data. Ini dapat dilihat dari laptop atau PC, contoh nya seperti
antivirus yang dapat deteksi virus yang masuk dalam perangkat mereka.

Jenis Fasilitas, Teknologi dan Peralatan Operasional PT Terminal Teluk Lamong


Fasilitas Peralatan Pelayanan Bongkar Muat Fasilitas Peralatan Pelayanan Bongkar Daftar Usaha
Petikemas Curah Kering Penunjang

Nama Fasilitas Peralatan Keterangan Nama Fasilitas Keterangan Nama Fasilitas


Peralatan Peralatan

Ship To Shore Crane 10 unit Grab Ship Unloader 2 unit Ground water
(STS) (GSU) tank/Pemasok Air
Tawar Kapal

Automatic Stacking Crane 20 unit Conveyor Line 2 line Pembuangan


(ASC) Sampah Kapal
Straddle Carrier (SC) 5 unit Excavator 4 unit Green Vehicle
Order (GVO)

Reach Stacker (RS) 6 unit Wheel Loader 2 unit Shore Connection

Empty Handler (EH) 1 unit


Forklift 4 unit
Combined Terminal 50 unit
Tractor (CTT)
Terminal Tractor kalmar
30 Unit
Terminal Tractor Terberg
6 Unit
Head Truck Mercy
4 Unit
Movella
5 Unit
Fasilitas Fasilitas

Panjang Dermaga 650 meter Panjang Dermaga 250 meter


Petikemas International Curah Kering
Panjang Dermaga 600 meter Kapasitas storage 200.000 ton
Petikemas Domestic
Kapasitas Lapangan 700.574
Penumpukan Petikemas TEUs/tahun

Teknologi Teknologi

C-Tos, Top-X, Vehicle Mounted Terminal B-TOS, B-TOS Online terintegrasi


(VMT), Vehicle Booking System (VBS), dengan Logistic Management
Mobile Data Transaction (MDT), Integrated System(LMS) PT NPL menggunakan
Billing System (IBS), Optical Character Technologi RFID
Recognation (OCR)

Aplikasi Terminal Operating System (TOS) merupakan pendukung bisnis utama perusahaan
(yakni pelayanan petikemas dan pelayanan curah kering) dan menjadi gerbang (portal) untuk
berinteraksi secara online dengan pengguna jasa.
Aplikasi Viera merupakan aplikasi dalam kegiatan perencanaan, dimulai dengan melakukan
order stack penerimaan dan pengeluaran petikemas secara online melalui aplikasi Webaccess,
untuk perencanaan tambat kapal di lakukan dengan aplikasi VIERA.

Aplikasi TOP X Advance dan CTOS Billing System merupakan aplikasi perencanaan
penempatan lokasi petikemas, sehingga dapat ditentukan rencana alokasi lapangan penumpukan
untuk percepatan pelayanan kegiatan bongkar dan muat.
Aplikasi Monic merupakan Aplikasi yang digunakan untuk kegiatan pemeriksaan atau inspeksi
peralatan kerja dimana aplikasi tersebut dapat digunakan untuk melaporkan kondisi alat secara
real time dan dapat langsung dimonitor oleh tim operasional dan engineering sehingga dalam
penerapanya dapat segera diidentifikasi kerusakan beberapa peralatan kerja secara cepat dan
segera ditindaklanjuti permasalahanya di lapangan. Hal tersebut jelas akan memberikan dampak
yang positif bagi kinerja produktivitas bongkar muat.

Aplikasi ESSA (Employee Self Service Aplication) merupakan aplikasi yang digunakan guna
mendukung peningkatan pengetahuan dan pembelajaran organisasi, yang berisi informasi-
informasi bersifat kekinian secara praktis yang bisa diakses oleh seluruh pegawai via
smartphone, dengan tampilan sebagai berikut :
BAB III
PENGELOLAAN SUMBER DAYA IT

Pengelolaan dan Pengukuran Data


PT Terminal Teluk Lamong dalam mengelola pengetahuan dan pembelajaran organisasi
menggunakan 3 komponen utama yaitu manusia, teknologi dan proses. Tiga komponen tersebut
berkesinambungan dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.

PT Terminal Teluk Lamong menggunakan pendekatan metode ISO 30401:2015 dalam


pengelolaan Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management). Lingkungan fisik dan digital.

Berdasarkan proses tersebut diatas pada bidang Teknologi Informasi dan Informasi didalam
pelaksanaan Manajemen pengetahuan yang telah dilakukan oleh PT Terminal Teluk Lamong
secara system terintegrasi dimana semua pegawai dapat mengakses informasi dan mendapatkan
sosialisasi pengetahuan perusahaan secara terbuka.
Pengelolaan dan pengukuran data dan informasi di PT Terminal Teluk Lamong dengan
pendekatan konsep teknologi informasi yaitu dengan menggunakan big data management, AI
(artificial intilegence) SAP (System Aplication and Product in data processing), CTOS,
Monica. CTOS SAP Monica digunakan dalam membantu penyajian data secara real time yang
selanjutnya dianalisis dan digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis perusahaan dalam
penentuan target perusahaan.
Prioritas Layanan Teknologi Informasi PT Terminal Teluk Lamong Prioritas layanan digunakan
sebagai parameter penilaian dampak bisnis layanan terhadap pengguna layanan, serta digunakan
sebagai penentuan tingkat layanan (Service Level Agreements, SLA) untuk setiap prioritas
layanan, baik terkait incident management ataupun request fullfilment. Berikut prioritas dan
parameter SLA layanan TI di PT Terminal Teluk Lamong:

Prioritas Incident Management


Prioritas Incident Management Unit Bisnis Information Communication & Technology PT
Terminal Teluk Lamong menggunakan konsep Incident Priority Matrix (IPM) yaitu menentukan
prioritas dengan melihat Urgency (Urgensitas) dan Impact (Dampak). IPM yang digunakan
menggunakan matrix 3x3. Urgency dan Impact masing-masing memiliki tiga tingkatan yaitu
High, Medium, Low dan menghasilkan tiga Priority yaitu Priority 1, Priority 2, dan Priority 3.
Gambaran Incident Priority Matrix (IPM).
Prioritas Incident Management Unit Bisnis Information Communication & Technology PT
Terminal Teluk Lamong melihat aspek Urgency (Urgensitas) dan Impact (Dampak). Kedua
aspek ini memiliki beberapa kriteria seperti yang ditampilkan pada tabel Urgency dan tabel
Impact. Urgency dan Impact masing-masing memiliki tiga tingkatan yaitu High, Medium, Low.
Dari tiga tingkatan Urgency dan Impact dapat dipetakan ke dalam Incident Priority Matrix (IPM)
yang menghasilkan tiga Priority yaitu Priority 1, Priority 2, dan Priority 3. Ilustrasi IPM dapat
dilihat pada\ gambar matrix di bawah ini.

Prioritas Request Fulfillment


Prioritas Request Fulfillment Unit Bisnis Information Communication & Technology PT
Terminal Teluk Lamong dilihat dari status pegawai yang mengajukan permintaan yaitu sebagai
berikut:

Penetapan SLA berdasarkan :


Top Priority :
1. Request perubahan By BOD/Perdir/BA BOD/Kebijakan Head Office Company Group
2. Request Perubahan dan berdampak pelayanan pada Customer
3. Request Perubahan dan berdampak pelayanan kegiatan Operasional
4. Request Perubahan dan berdampak pelayanan kegiatan Operasional tidak langsung
(Pendukung)
5. Request Perubahan dan berdampak pelayanan kegiatan Non Operasional / Office

Penentuan Target Operational Level Agreement (OLA)


Penentuan target OLA dalam rangka memastikan layanan TI yang mengalami down atau error
dapat dilakukan pemulihan secepatnya. Target OLA dapat ditentukan oleh 2 (dua) kategori,
yakni waktu respon dan waktu resolusi. Adapun penentuan target OLA yaitu sebagai berikut:

Definisi Terminologi SLA Layanan Teknologi Informasi PT Terminal Teluk Lamong


Dalam SLA Layanan Teknologi Informasi PT Terminal Teluk Lamong terdapat beberapa
terminology yang digunakan. Berikut merupakan definisi dari terminology tersebut:
BAB IV
INVESTASI PERUSAHAAN DI BIDANG IT (HARDWARE DAN
SOFTWARE)

Dalam investasi di bidang IT PT Terminal Teluk Lamong telah menginvestasikan beberapa


pekerjaan Ehancement Auto Gate System guna meningkatkan kinerja dan pelayanan Terminal
sebagai berikut :
1. Penambahan Modul OCR pada CBS
a. Melakukan update modul pengenalan gambar yang di dapatkan dari kamera
untuk pembacaan nomor petikemas.
b. Melakukan update modul pengambilan gambar yang di dapatkan dari kamera
untuk pendeteksian cacat (damage) petikemas.
2. Penambahan Modul Gate Pada CBS
a. Melakukan update modul gate untuk Pre Gate Receiving.
b. Melakukan update integrase dengan alat yang ada pada KiosK Pre Gate.
c. Melakukan pemisahan Gate Receiving dan Delivery sesuai kebutuhan proses
bisnis operasional petikemas.
3. Penambahan Aplikasi Gate Monitoring dan Reporting Berbasis Web
a. Penambahan modul monitoring dan reporting status alat
b. Penambahan modul monitoring dan reporting status ODR
c. Penambahan modul monitoring dan reporting status Kamera
d. Penambahan modul monitoring dan reporting status RFID Truck
e. Penambahan modul monitoring dan reporting status ID Driver

Anda mungkin juga menyukai