Anda di halaman 1dari 45

MATA KULIAH

ASSET MANAJEMEN
Manajemen Aset

Kegiatan dan praktek/kebiasaan yang


sistematis dan terkoordinasi melalui suatu
organisasi yang dilakukan secara optimal dan
berkelanjutan dalam mengelola asset dan
system asset, kinerja terkait, risiko dan
anggaran selama life cycle-nya dengan tujuan
mencapai rencana strategis organisasi.
Rencana Strategis Perusahaan

• Rencana jangka panjang organisasi secara keseluruhan diturunkan dari,


dan/serta mewujudkan, visi, misi, nilai, kebijakan bisnis (korporat), harapan
stakeholder, tujuan dan manajemen risikonya.

• Pelaksanaan manajemen aset secara efektif memerlukan pendekatan


disiplin yang memungkinkan suatu organisasi untuk memaksimalkan nilai-
nilai perusahaan dan menyampaikan tujuan strategis melalui pengelolaan
aset selama life cycle-nya itu.

•  Aktivitas ini meliputi pemilihan aset yang akan diperoleh dan dibangun,
bagaimana cara terbaik dalam mengoperasikan dan memelihara, melakukan
peremajaan secara optimal, pembongkaran dan atau penghapusan.
Manfaat utama dalam mengoptimalkan life cycle manajemen asset

• Meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap peningkatan


kinerja dan pengendalian penyampaian produk atau
layanan dengan standar yang ditentukan;
• Meningkat kinerja kesehatan, keselamatan dan lingkungan;
• Mengoptimalkan ROI (return on Investment) dan/atau
pertumbuhan;
• Perencanaan jangka panjang, keyakinan dan kinerja secara
berkelanjutan;
• Mampu menunjukkan pemanfaatan anggaran yang paling
optimal dalam kondisi pendanaan yang terbatas;
Manfaat utama dalam mengoptimalkan life cycle manajemen asset
( lanjutan… )

• Bukti yang menunjukkan kepatuhan terhadap hokum, peraturan


dan undang-undang dalam bentuk proses yang sistematis dan
terkendali;
• Memperbaiki manajemen risiko dan aturan perusahaan serta
kejelasan rekam jejak hasil audit terhadap keputusan yang
diambil dan risiko terkait;
• Meningkatkan reputasi perusahaan, termasuk keuntungan
pemegang saham, pemasaran produk/jasa, kepuasan staf, dan
proses pengadaan yang efektif dan efisien;
• Mampu menunjukkan bahwa pengembangan yang berkelanjutan
selalu dibahas oleh manajemen selama life cycle-nya.
Prinsip-Prinsip dan Atribut Utama Manajemen Aset Fisik
Unsur-unsur pendukung
• Struktur organisasi yang sesuai untuk
memfasilitasi penerapan prinsip-prinsip ini
dengan kepemimpinan dan arah yang jelas
• Pemahaman, kompetensi, komitmen dari
pimpinan dan staf serta koordinasi lintas
fungsional
• Informasi dan pengetahuan yang cukup
terharap kondisi, kinerja, risiko dan biaya dari
aset serta hubungan timbal balik diantaranya.
Tingkatan dari Aset dan Manajemennya.
Manajemen Aset
dalam Perspektif OP-HAR Pembangkitan

(1) EFISIEN
Lagging (2) EAF, EFOR , SDOF
Indicators (2) SUMBER RISIKO
(3) SEHAT & PRIMA
(4) KEPATUHAN Manajemen
Kinerja ~ Benchmark

(1) STRATEGI
Continuous
(2) PROGRAM
Manajemen Resiko

Sistem Informasi

(3) KEBIJAKAN Improvement

Manajemen
Reliability Manajemen
Reliability
Improvement Outage
Leading
Indicators Perencanaan
Optimasi Kerja Manajemen
dan Kontrol EAMS & ME
Operasi
Continuous
Improvement
Manajemen
Efficiency Manajemen
Supply Chain
Management
Efisiensi Supply Chain
Management

Quality & SHE


HUMAN & ORG. CAPITAL
Model Proses & Mekanisme TataKelola Unit Pembangkit

KINERJA
Keuangan: pendapatan, Biaya operasi
Mengukur leading &
Operasi : EAF, EFOR, Efisiensi
Lagging Indicator untuk
memastikan kesesuaian
Program dengan Kinerja

Performance
GENERATION PLAN Management
Continuous
improvement
Continuous
Business Process Improment meliputi
Physical Asset
Knowlegde Asset dan
Manajemen Risiko Human Asset

Reliability Work planning Outage


Management & Control Management
Management

Material & Fuel Effisiency Operation


Management Management Management

Sistem Manajemen: Mutu, Lingkungan,


Keselamatan & Kesehatan kerja

Sistem Informasi Terpadu : Enterprise Asset Management


System (EAMS) & Energy Management System (EMS)

Human & Organization Competence

Proses & Mekanisme Tata kelola Unit Pembangkitan


Interface Penting: TIPE ASET – Versi PASS 55
Motivasi, komunikasi,
peran & tanggung Interface utama:
jawab, knowledge, Total Business
Kondisi, performa,
pengalaman, aktivitas, biaya & peluang
leadership, teamwork

Konteks Vital: Human Assets


Tujuan bisnis,
kebijakan, regulasi,
requirement
performa, manajemen
resiko.
Financial Physical
Information
Assets Assets
Assets

Intangible
Assets

Interface Utama:
Interface Penting: Reputasi, image,
Biaya life cycle, modal Moral, constraints,
investasi, biaya dampak sosial.
operasional, performa
aset.
Sistim Manajemen untuk mewujudkan
Nilai Perusahaan

Lagging
Indicators “Tolok-Ukur”
Manajemen
Kinerja ~ Benchmark

(1) STRATEGI
Continuous
(2) PROGRAM
Manajemen Resiko

Sistem Informasi

(3) KEBIJAKAN Improvement

Metoda &
Leading Proses
Indicators Metoda &
Proses Continuous
Metoda & Improvement
Proses

QUALITY & SHE


HUMAN & ORG. CAPITAL
Perencanaan dan Penerapan Elemen-Elemen dari Sistem
Manajemen Aset.
Struktur standar
Aset

• Pembangkit
• Mesin-mesin
• Property
• Bangunan
• Kendaraan dan item lain yang memiliki nilai
berbeda untuk organisasi
Manajemen Aset

Kegiatan dan praktek/kebiasaan yang


sistematis dan terkoordinasi melalui suatu
organisasi secara optimal dan berkelanjutan
mengelola aset dan sistem aset, kinerja terkait
risiko dan pengeluaran selama life cycle-nya
dengan tujuan mencapai rencana strategis
organisasi.
Tujuan Manajemen Aset
• Mencapai hasil spesifik dan terukur atau
pencapaian yang diinginkan bagi sistem aset
dalam rangka melaksanakan kebijakan
pengelolaan aset dan strategi manajemen aset
dan/atau;
• Mencapai tingkat kinerja yang detil dan
terukur atau kondisi yang diinginkan oleh
suatu aset
Hasil yang terukur dari manajemen aset dan/atau sistem aset
organisasi.

A. Hasil biasanya diukur terhadap :


1. Rencana strategis organisasi
2. Kebijakan manajemen aset
3. Strategi manajemen aset
4. Tujuan manajemen aset dan/atau
persyaratan kinerja manajemen aset lainnya.
Hasil yang terukur dari manajemen aset dan/atau sistem aset
organisasi.

B. Kinerja manajemen aset termasuk :


1. Efektifitas pengeluaran
2. Kehandalan
3. Efisiensi
4. Mutu
5. Keberlanjutan
6. Nilai aset
7. Penggunaannya
8. Dampak aset
9. Pengelolaan aset terhadap kinerja keuangan dan organisasi, kinerja
kesehatan dan keselamatan kerja, kinerja lingkungan, kepatuhan dan
reputasi.
Rencana Manajemen Aset
 

Dokumen yang menyatakan : kegiatan dan


sumber daya, tanggung jawab dan kerangka
waktu untuk menerapkan strategi manajemen
aset dan melaksanakan pencapaian tujuan
manajemen aset.
Kebijakan Manajemen Aset
 

Prinsip dan persyaratan yang diamanatkan


berasal dari rencana strategis organisasi,
kerangka kerja pengembangan dan
pelaksanaan strategi manajemen aset dan
penetapan tujuan pengelolaan aset.
Strategi Manajemen Aset
 

1. Menjabarkan tujuan dari rencana strategis


organisasi

2. Menjabarkan kebijakan manajemen aset


menjadi rencana tindakan jangka panjang
Sistem Manajemen Aset
 

1. Kebijakan manajemen aset


2. Strategi manajemen aset
3. Tujuan manajemen aset
4. Rencana manajemen aset organisasi
5. Aktivitasnya
6. Proses
7. Struktur organisasi yang diperlukan untuk
pengembangan, penerapan dan perbaikan
berkelanjutan.
Sistem manajemen aset ( lanjutan… )
• Sistem manajemen aset adalah sekumpulan
elemen-elemen yang saling berhubungan yang
digunakan untuk menetapkan kebijakan, strategi
dan tujuan serta untuk mencapai tujuan tersebut
dilakukan dengan penerapan rencana yang dibuat.
• Manajemen aset meliputi struktur organisasi,
aturan dan tanggung jawab, perencanaan aktivitas,
standar, sistem informasi, pengalaman, proses,
prosedur dan sumber daya.
Istilah-istilah
Sistem Aset Kritis
• Aset dan/atau sistem aset yang telah diidentifikasikan mempunyai potensi
dampak yang paling besar terhadap pencapaian rencana strategis
organisasi.
• Aset dapat menjadi kritis terhadap keselamatan lingkungan dan/atau
kinerja, dan dapat dikaitkan dengan aspek hukum, peraturan dan/atau
persyaratan perundang-undangan.
 
Efektivitas
• Tingkat realisasi aktivitas yang direncanakan terhadap hasil yang dicapai.

Efisiensi
• Hubungan antara hasil yang dicapai dan sumber daya yang digunakan.
Enabler (Manajemen Aset)
 

Merupakan Sistem, prosedur, proses, aktivitas


dan sumber daya pendukung yang digunakan
oleh suatu organisasi untuk mengoperasikan
sistem manajemen asetnya secara efisien dan
efektif.
Kebijakan Fungsional
 

• Pendekatan spesifik, aturan dan batasan yang ditentukan oleh


organisasi, yang memeberikan arahan dan kerangka kerja untuk
mengendalikan proses dan aktivitas terkait dengan aset-aset yang
spesifik.

• Kebijakan strategi dan tujuan fungsional yang terkait dengan aktivitas


atau proses manajemen aset, seperti modal investasi, metoda
konstruksi, pemeliharaan dan pengadaan. Hal ini tidak boleh “rancu”
dengan kebijakan manajemen aset, strategi manajemen aset dan
tujuan manajemen aset, yang bersifat lintas fungsional dengan
mempertimbangkan optimasi life cycle dari semua aktivitas yang
relevan.
•  
Life cycle
 

• Interval waktu yang diawali dengan


indentifikasi kebutuhan akan suatu aset dan
diakhiri dengan pembongkaran dari aset itu
sendiri atau kewajiban terkait.
• Tahapan prinsip dari life cycle dari aset terdiri
dari membangun/mengakuisisi,
menggunakan, memelihara dan
memperbaharui/membongkar.
Ketidaksesuaian (Nonconformity)
 

• Ketidaksesuaian terhadap persyaratan


• Suatu ketidaksesuaian dapat merupakan
deviasi dari persyaratan sistem manajemen
aset, standar kerja yang relevan, praktek,
prosedur, persyaratan legal, dsb.
Optimasi

• Pencapaian melalui metoda kualitatif maupun


kuantitatif, merupakan suatu kompromi
diantara beberapa faktor yang bertentangan
yang tidak dapat dinegosiasikan seperti
kinerja, biaya dan risiko untuk menghasilkan
manfaat terbaik.
Organisasi
 

• Perusahaan, korporasi, firma, enterprise,


otoritas atau institusi, bagian atau kombinasi
diantaranya, baik yang bersekutu maupun
tidak, publik atau swasta, yang mempunyai
fungsi diri sendiri dan administrasi.
• Bagi organisasi yang mengoperasikan lebih
dari satu unit bisnis atau unit tunggal bisa
didefinisikan sebagai sebuah organisasi.
Rencana Strategis Organisasi
 

• Rencana jangka panjang secara keseluruhan


suatu organisasi yang diturunkan dari, dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
visi, misi, nilai, kebijakan bisnis, persyaratan
stakeholder, tujuan dan pengelolaan risikonya.
• Beberapa organisasi menyebut hal ini sebagai
Rencana Korporat, Rencana Strategis Korporat
atau Perencanaan Bisnis.
Latihan
• Membuat rencana Strategis Perusahaan
Pembangkit/Umum
Rekaman
 

• Dokumentasi yang memuat hasil-hasil yang


dicapai untuk memberikan bukti-bukti dari
aktivitas yang dikerjakan.
• Rekaman dapat digunakan untuk memberikan
bukti-bukti kalibrasi, audit, investigasi insiden,
hasil-hasil konsultasi stakeholder, tindakan
pencegahan atau tindakan perbaikan.
• Secara umum rekaman tidak perlu direvisi.
Manajemen Risiko
 

Proses terstruktur untuk mengelola risiko yang


dihadapi perusahaan dalam rangka mencapai
sasaran perusahaan.
Latihan
• Analisa Resiko Perusahaan
Stakeholder
 

• Seseorang atau kelompok yang mempunyai


suatu kepentingan terkait kinerja, keberhasilan
atau dampak dari aktivitas-aktivitas organisasi.
• Contoh: tenaga kerja, pelanggan, pemegang
saham, pemodal, regulator, badan hukum,
kontraktor, pemasok, serikat atau masyarakat.
• Kelompok dapat terdiri dari sebuah organisasi,
bagian organisasi atau gabungan dari beberapa
organisasi.
Berkelanjutan
 

Mencapai atau mempertahankan kondisi yang


optimal antara kinerja, biaya dan risiko selama
life cycle aset, sekaligus menghindari dampak
buruk jangka panjang terhadap organisasi
yang diakibatkan oleh keputusan jangka
pendek.
Manajemen Puncak

• Seseorang atau sekumpulan orang yang ditunjuk untuk


diberi kewenangan, yang secara langsung mengendalikan
suatu organisasi pada tingkat tertinggi.
• Manajemen puncak (sebagai contoh dalam organisasi
besar, dewan atau komite eksekutif) tidak perlu/selalu
seorang pemilik organisasi yang mengarahkan dan
mengendalikan.
• Manajemen puncak bisa mendelegasikan beberapa tugas
mereka kepada satu atau lebih wakil manajemen
dibawahnya, dengan tetap mempertahankan
akuntabilitas.
Latihan
• Membuat Organisasi Perusahaan Pembangkit
1. Bagan organisasi
2. Visi, Misi, Tujuan, nilai2
3. Kegiatan
4. Asset yg dimiliki
5. Dll
JUDUL JUDUL KELOMPOK
KELP ORGANISASI
I PLTU
II PLTG
III PLTP
IV PLTD
V PLTA
Kebijakan Manajemen Aset
 

• Diturunkan dari, dan konsisten dengan rencana strategis


organisasi;
• Sesuai dengan sifat dan skala aset organisasi dan operasi;
• Konsisten dengan kebijakan organisasi yang lain;
• Konsisten dengan kerangka manajemen risiko organisasi
secara keseluruhan;
• Menyediakan kerangka kerja untuk mendukung strategi,
tujuan dan rencana manajemen aset yang akan dibuat dan
diterapkan;
• Komitmen untuk mematuhi peraturan perundangan yang
berlaku saat ini, persyaratan peraturan dan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya yang diikuti organisasi;
Kebijakan Manajemen Aset
 

• Menyatakan prinsip-prinsip yang diaplikasikan secara jelas,


seperti pendekatan organisasi terhadap kesehatan dan
keselamatan atau pengembangan secara berkelanjutan;
• Komitmen untuk perbaikan berkelanjutan dalam manajemen
aset dan kinerja manajemen aset;
• Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara;
• Dikomunikasikan kepada semua stakeholder yang terkait,
termasuk penyedia jasa terkontrak, dimana terdapat suatu
persyaratan utama yaitu para pihak tersebut harus tanggap
terhadap kebijakan manajemen aset terkait kewajibannya;
• Dilakukan tinjauan secara berkala untuk menjamin bahwa
masih relevan dan konsisten dengan rencana strategis
organisasi.
Tujuan Manajemen Aset
 

• Dapat diukur (yaitu dikuantifikasi dan/atau dapat


ditunjukkan pencapaiannya melalui asesmen yang
objektif);
• Diturunkan dari, dan konsisten dengan strategi manajemen
aset;
• Konsisten dengan komitmen organisasi untuk perbaikan
berkelanjutan;
• Dikomunikasikan kepada semua stakeholder yang terkait,
termasuk penyedia jasa terkontrak, dimana terdapat suatu
persyaratan bahwa para pihak tersebut dibuat paham
terhadap kewajibannya;
Tujuan Manajemen Aset
 

• Dilakukan tinjauan secara berkala untuk menjamin


bahwa masih relevan dan konsisten dengan strategi
manajemen aset;
• Mempertimbangkan hokum, peraturan, perundang-
undangan dan persyaratan manajemena set lainnya;
• Memperhitungkan harapan dari stakeholder yang
terkait dan finansial, operasional dan kebutuhan bisnis;
• Mempertimbangkan adanya kesempatan perbaikan
termasuk teknologi dan perangkat manajemen aset,
teknik dan praktek-praktek baru;

Anda mungkin juga menyukai