AUDIT
A U D I T S I S T E M K E PA S T I A N K U A L I TA S
Disusun Oleh
1. Audia Rahma
2. Anissa Febriana
3. Maulida Isnawati
4. Muhammad Zulfikar
Materi 01 Pengertian Audit Sistem
Kepastian Kualitas
Pembahasan
02 Peranan Audit Sistem
Kepastian Kualitas
04 Meningkatkan Nilai
Tambah Organisasi melalui
Proses Audit
Materi 05 Panduan Audit Sistem
Kepastian Kualitas
Pembahasan
06 Manajemen Kualitas
07 Langkah-Langkah Audit
08 Persyaratan Sistem
Kepastian Kualitas
Berdasarkan ISO
9001:2008
Pengertian Audit Sistem
Kepastian Kualitas
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5
Pelanggan Asosiasi
Untuk mendapatkan Menjadi informasi untuk mengetahui
kepastian kualtias produk pengelolaan manajemen kualitas
perusahaan anggotanya
Tujuan Audit Sistem Kepastian Kualitas
ISO 10011
Menilai dan
Memverikasi
Memberikan
Sistem
Peluang untuk Menilai Kualitas
Perbaikan Pemasok dan
Menentukan Memenuhi Perusahaan
Sistem Memverikasi
Efektivitas Persyaratan Sendiri
Memudahkan Sistem
Sistem Kualitas Peraturan
Menentukan 3 Pendaftaran Kualitas 7
Ketidaksesuaian Sistem
2 4 Kualitas 6
1 5
Manfaat Audit Sistem Kepastian Kualitas
ISO 10011
Membantu
Mengalokasikan
Meyempurnakan Sumber Daya Mencegah Mengurangi
Membantu Proses Secara Timbulnya Biaya-biaya Meningkatkan
Maksimal Meningkatkan
Mengembangkan Pengambilan Masalah yang Memngkinkan Tambahan Produktivitas
Keputusan Dapat Kepuasaan
Sistem Dilakukannya yang Tidak
Manajemen Menggangu Pelanggan dan
Manajemen Tindakan Perlu
Kualitas Terpadu
3 Koreksi Tepat 7 Pasar
yang Efektif Waktu
2 4 6 8
1 5
Meningkatkan
Nilai Tambah
Organisasi
melalui Proses
Audit
• ISO 9001 Telah banyak diterapkan oleh perusahaan untuk
mengembangkan system manajemen kualitasnya agar
terintegrasi dalam strategi bisnisnya.
• Penerapan standar ini samgat membantu pencapaian tujuan
strategi bisnis perusahaan.
• Hasil dari penerapan yang tepat akan membuat peningkatan
terhadap nilai perusahaan
Bagaimana Auditor Meningkatkan Nilai Tambah?
Perencaaan Audit
Keputusan dan Analisis
Teknik Audit
Laporan dan Tindak Lanjut
Panduan Umum Audit Sistem
Kepastian Kualitas
(Hal 282)
Manajemen Kualitas
8 Prinsip ISO 9001:2008
Penbuatan
Keputusan
Keterlibatan Berdasarkan Hubungan
SDM Fakta Saling
Pendekatan Perbaikan
Menguntungkan
Kepemimpinan Pendekatan Berkelanjutan
3 Proses
Sistem dalam 7 dengan Pemasok
Fokus pada
Pelanggan Pengelolaan
2 4 6 8
1 5
Fokus pada
Pelanggan
• Konsumen memiliki berbagai alternatif produk untuk memenuhi
kebutuhannya
• Konsumen rasional akan menggunakan produk yang dapat memaksimalkan
manfaat yang didapat dari pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan
produk tersebut
• Dengan kondisi tersebut perusahaan harus dapat merealisasikan harapan
konsumen dalam produk yang dihasilkan
• Semakin tinggi kemampuan perusahaan memenuhi harapan konsumen akan
semakin tinggi juga perusahaan dapat benefit dari konsumen tersebut
Kepemimpinan
• Pemimpin harus dapat merumuskan visi dan misi perusahaan sebagai
sesuatau yang khas tentang apa, bagaimana, dan ke mana perusahaan di
arahkan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
• Harus dapat merumuskan tujuan dengan menciptakan dan memelihara
lingkungan kondusif.
Keterlibatan
Sumber Daya
Manusia • Sumber daya manusia dalam hal ini karyawan harus diberdayakan secara
optimal
• Hal tersebut merupakan salah satu mindset yang harus dipegang dalam
implementasi TQM
• Keunggulan dalam bersaing dapat terealisasi apabila keterlibatan karyawan
ditempatkan sebagai komponen penting dalam pengelolaan SDM
Pendekatan
Proses
• ISO 9001:2008 Mendefinisikan proses sebagai “kumpulan aktivitas yang
saling berhubungan, dimana berubahnya input (material, persyaratan,
peralatan, instruksi, dll menjadi suatu output berupa produk barang/jasa”
Pendekatan
Sistem
terhadap
Manajemen • Hal ini didefinisikan sebagai “Pengidentifikasian, pemahaman dan
pengelolaan sistem dari proses yang saling terkait untuk pencapaian tujuan
dan peningkatan sasaran perusahaan secara efektif dan efisien”.
Peningkatan
Berkelanjutan
• Peningkatan berkelanjutan (continual improvement) merupakan suatu hal
peningkatan yang dilakukan untuk menstabilisasi terlebih dahulu terhadap
peningkatan sebelumnya untuk melakukan peningkatan selanjutnya.
PEMBUATAN
KEPUTUSAN
BERDASARKAN
FAKTA
Manfaat Bagi Organisasi
Pelaksanaan
Memahami Hasil Audit
1. Rapat perkenalan
1. Respons terhadap
2. Rapat penutup
kesimpulan auditor
3. Laporan akhir
2. Mengembangkan rencana
tindakan
3. Merumuskan dan
mendokumentasikan rencana
tindakan
PERSYARATAN SISTEM
KEPASTIAN KUALITAS
BERDASARKAN ISO 9001:2008
KLAUSUL 4
1. Persyaratan Umum
3. Kebijakan Kualitas
Maksud dan arahan secara menyeluruh suatu organisasi
tentang kualitas seperti yang dinyatakan secara resmi oleh
manajemen puncak.
4. Perencaan
6. Tinjauan Manajemen
Manajemen puncak harus meninjau sistem manejem kualitas
secara periodik untuk memastikan kesesuaian, kecukupan,
dan efektifitas yang berkelanjutan.
Klausul 6
MANAJEMEN SUMBER DAYA
6.1 Ketersediaan Sumber Daya
Organisasi harus menentukan dan menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan.
1. Perencanaan Audit
Sebelum dilakukannya audit, auditor internal PT. Coca-cola Bottling Indonesia,
Jawa Timur mengikuti pelatihan audit sesuai prosedur pelatihan (CMS-TRN-C-P-001),
penjadwalan kegiatan audit, pembetukan tim dan menyiapkan prosedur terkait dengan 5
klausul dalam ISO 9001:2008. Auditor Internal diplih oleh Q&ES Manager dan
disetujui oleh Top Plant Manager dengan surat penetapan. Auditor internal melakukan
identifikasi terhadap tujuan atau sasaran organisasi.
Tahapan ini menguji tingkat penerapan
elemen-elemen sistem kepastian kualitas ISO 9001:2008 di PT. Coca-Cola Bottling
Indonesia, Jawa Timur, untuk mempersiapkan pelaksanaan audit sertifikasi sistem
kepastian kualitas yang di lakukan oleh audit eksternal.
Kasus
PT Coca Cola Bottling Indonesia
2. Pelaksanaan Audit
PT. Coca-Cola Bottling Indonesia melakukan persiapan dan pembukaan audit
sebelum dilakukannya pelaksanaan audit. Persiapan audit dilakukan dengan
menjelaskan secara lengkap spesisifikasi audit pada auditee, dengan memberikan surat
pemberitahuan yang memuat mengenai ruang lingkup audit sistem kepastian kualitas
berdasarkan ISO 9001:2008.
Auditor melaksanakan audit, memeriksa bukti objektif dan mencatat informasi
yang dilakukan. Pada saat audit, auditor juga melakukan pengamatan berdasarkan
klausul 4, 5, 6, 7, 8 Tahap ini, auditor internal melaksanakan kegiatan audit sistem
kepastian kualitas.
Kasus
PT Coca Cola Bottling Indonesia
Temuan