Anda di halaman 1dari 25

AUDIT PROGRAM

Nama Obyek Audit : PDAM


Sasaran Audit : General Audit
Tahun Buku :

N Nomo Dikerjaka Direvie Tangga


Uraian
o r KKP n Oleh w Oleh l

POS-POS NERACA

1 Kas dan Setara Kas

1.1. Kas

- Kas Kantor Pusat, Kas


Kantor Cabang dan Kas Kantor Unit

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;
1) Posisi kas pada tanggal neraca
benar - benar milik Perusahaan
2) Sahnya transaksi kas
3) Ketepatan jumlah dan penyajian
posisi dalam neraca

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Dapatkan rincian akun kas dan
setara kas per 31 Desember per
tahun audit.
2) Cocokkan dengan buku
besarnya.
3) Cocokkan saldo awal kas/bank
dengan saldo audited tahun
sebelumnya.
4) Lakukan footing dan
crossfooting.
5) Lakukan penutupan buku kas
per tanggal pemeriksaan dan
tentukan saldonya.
6) Adakan kas opname.
7) Bandingkan saldo uang menurut
kas opname dengan saldo buku.
8) Buat berita acara pemeriksaan

1
kas.
9) Tentukan sample bukti - bukti
kas yang akan diperiksa, cek
hubungannya dengan akun
lawannya dan periksa ke buku
hariannya.
10) Periksa sahnya penerimaan-
penerimaan dan pengeluaran
kas dengan dokumen dasarnya.
11) Adakan penelitian atas
kebenaran cut - of sebelum dan
sesudah tanggal penutupan
buku dan pemeriksan kas,
apakah transaksi telah
dibukukan dalam periode yang
benar.
12) Buat daftar koreksi.
13) Buat simpulan dan komentar
hasil audit.

1.2. Bank

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;
1) Posisi bank pada tanggal neraca
benar - benar milik Perusahaan
2) Sahnya transaksi bank
3) Ketepatan jumlah danpenyajian
posisi dalam neraca

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Mintakan Rekening Koran Bank
per tahun audit.
2) Cocokkan saldo awal tahun
bank dengan audit tahun lalu.
3) Lakukan rekonsiliasi saldo Bank
akhir tahun buku dengan
rekening.
4) Cek angka neraca dengan saldo
akhir perkiraan Bank di buku
besar dan saldo buku Bank.
5) Periksa Cheque yang masih
beredar (outstanding Cheque).
6) Periksa apakah pembayaran

2
dengan cheque atau transfer
uang antar Bank dibukukan
tepat pada tanggal pembuatan
cheque.
7) Periksa apakah ada cheque
yang dibatalkan.
8) Periksa pembayaran dan
penerimaan lewat Bank dengan
bukti yang bersangkutan.
9) Adakan pengujian mengenai
hubungan mutasi buku Bank
dengan buku kas.
10) Periksa ketelitian penjumlahan
dalam buku bank dan register
cheque.
11) Tentukan sample bukti-bukti
Bank yang akan diperiksa.
12) Buat daftar koreksi yang
diperlukan.
13) Buat simpulan dan komentar
hasil audit.

2 Piutang Usaha

2. Piutang Langganan Air


1

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;
1) Kebenaran jumlah piutang
Langganan Air.
2) Kemungkinan tertagihnya.
3) Sahnya piutang langganan air.
4) Penyajian yang layak dalam
neraca.

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Dapatkan rincian dan umur
piutang usaha per 31 Desember
per tahun audit.
2) Cocokkan saldo awal piutang
langganan air dengan saldo
audit tahun sebelumnya.
3) Bandingkan dan cocokkan
angka - angka piutang

3
langganan air dalam neraca
dengan perkiraan buku
besarnya serta kartu piutang
langganan air.
4) Lakukan pengujian penerimaan
piutang dalam buku kas / bank
dengan kartu piutang usaha.
5) Lakukan pengujian sahnya
piutang yang timbul dengan
jalan melakukan control
hubungan.
6) Lakukan pemeriksaan piutang
usaha secara sampling dan buat
konfirmasi piutang.
7) Lakukan alternative audit
prosedur, jika konfirmasi tidak
dijawab, melalui pemeriksaan
atas penyelesaian (pelunasan
piutang) sampai dengan
tanggal pemeriksaan.
8) Periksa timbulnya dan
pelunasannya, dan pisahkan
piutang yang bukan berasal dari
piutang kepada mitra swasta
misalnya piutang pegawai.
9) Periksa dan tentukan adanya
piutang yang dipakai sebagai
jaminan.
10) Cek ketepatan penyisihan
piutang usaha dan
penghapusanya (jika ada).
11) Buat daftar koreksi bila
diperlukan.
12) Buat simpulan dan komentar
hasil audit piutang.

2. Piutang Langganan Non Air


2

Tujuan Audit

A. Untuk meyakinkan ;
1) Kebenaran jumlah piutang
Langganan Non Air
2) Kemungkinan tertagihnya
3) Sahnya piutang

4
4) Penyajian yang layak dalam
neraca

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Dapatkan rincian dan umur
piutang langganan non air per
31 Desember per tahun audit.
2) Cocokkan saldo awal piutang
usaha dengan saldo audit tahun
sebelumnya.
3) Bandingkan dan cocokkan
angka - angka piutang
langganan non air dalam neraca
dengan perkiraan buku
besarnya serta piutang
langganan non air.
4) Lakukan pengujian penerimaan
piutang dalam buku kas / bank
dengan kartu piutang.
5) Lakukan pengujian sahnya
piutang yang timbul dengan
jalan melakukan control
hubungan
6) Lakukan pemeriksaan piutang
langganan non air secara
sampling dan buat konfirmasi
piutang.
7) Lakukan alternative audit
prosedur, jika konfirmasi tidak
dijawab, melalui pemeriksaan
atas penyelesaian (pelunasan
piutang) sampai dengan
tanggal pemeriksaan.
8) Periksa timbulnya dan
pelunasannya, dan pisahkan
piutang yang bukan berasal dari
piutang kepada mitra swasta
misalnya piutang pegawai
9) Periksa dan tentukan adanya
piutang yang dipakai sebagai
jaminan
10) Buat daftar koreksi bila
diperlukan.
11) Buat simpulan dan komentar
hasil audit piutang.

5
2. Piutang Lain-lain
3

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;
1) Kebenaran jumlah piutang Lain-
lain
2) Kemungkinan tertagihnya
3) Sahnya piutang
4) Penyajian yang layak dalam
neraca
B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Dapatkan rincian dan umur
piutang lain-lain per 31
Desember per tahun audit.
2) Cocokkan saldo awal piutang
lain-lain dengan saldo audit
tahun sebelumnya.
3) Bandingkan dan cocokkan
angka - angka piutang lain-lain
dalam neraca dengan perkiraan
buku besarnya serta kartu
piutang lain-lain.
4) Lakukan pengujian penerimaan
piutang dalam buku kas / bank
dengan kartu piutang.
5) Lakukan pemeriksaan sahnya
piutang yang timbul dengan
jalan melakukan control
hubungan.
6) Periksa timbulnya dan
pelunasannya, dan pisahkan
piutang yang bukan berasal dari
piutang kepada mitra swasta
misalnya piutang pegawai
7) Periksa dan tentukan adanya
piutang yang dipakai sebagai
jaminan
8) Buat daftar koreksi
9) Buat simpulan dan komentar
hasil audit piutang

3 Persediaan
A. Tujuan Audit
Untuk meyakinkan ;

6
1) Jumlah persediaan benar -
benar menggambarkan jumlah
yang ada.
2) Persediaan dinilai sesuai
dengan prinsip akuntansi yang
lazim dan konsisten dengan
tahun lalu.
3) Penghitungannya benar.
4) Penyisihan persediaan rusak
disetujui oleh pejabat yang
berwenang.
5) Barang - barang persediaan
benar - benar milik perusahaan

7
6) Prosedur Pemeriksaan ;
1) Dapatkan rincian persediaan
per 31 Desember per tahun
audit.
2) Cocokkan saldo awal
persediaan dengan saldo akhir
audit tahun lalu.
3) Cek angka neraca dengan saldo
akhir perkiraan persediaan di
buku besar.
4) Lakukan footing dan
crossfooting.
5) Minta rekapitulasi dari
inventarisasi fisik, periksa
perkalian kuantitas dengan
harga satuannya.
6) Cek kepatuhan perusahaan
terhadap prosedur pengadaan
barang dan jasa (perpres no. 54
tahun 2011) dalam
penambahan (pengadaan)
persediaan bahan instalasi.
7) Cek apakah terdapat
persediaan bahan instalasi yang
slow moving atau usang (afkir)
dan apakah telah dilakukan
penyisihan (penurunan nilai)
persedian dengn layak dan
direklasifikasi ke aset lain-lain
atau dibebankan ke L/R tahun
berjalan.
8) Periksa prosedur penetapan
bahan sisa.
9) Lakukan inventarisasi fisik
persediaan secara sampling dan
lakukan traceback ke tanggal
neraca atas yang disampling.
10) Buat daftar koreksi yang
diperlukan.
11) Buat simpulan audit dan
komentar audit.
4 Beban Dibayar Dimuka

A. Tujuan Audit

8
Untuk meyakinkan ;
1) Biaya disajikan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang lazim
2) Jumlah tersebut wajar ditinjau
dari segi manfaat
3) Jumlah tersebut disetujui oleh
pejabat yang berwenang
4) Pembebanan pada periode yang
diperiksa dan yang akan
menjadi biaya dikemudian hari
jumlahnya tepat

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Minta daftar / rincian biaya-
biaya dibayar dimuka per 31
desember per tahun audit.
2) Cocokkan saldo awal beban
dibayar dimuka dengan saldo
audit tahun lalu.
3) Periksa pembayaran apakah
sesuai dengan ketentuan /
kontrak/ peraturan yang
bersangkutan.
4) Lakukan footing dan
crossfooting.
5) Lakukan pemeriksaan biaya
dibayar dimuka secara sampling
dan periksa ketepatan
pembebanan dan
pembukuannya.
6) Lakukan prosedur cut off beban
dibayar dimuka selama tahun
audit.
7) Buat daftar koreksi yang
diperlukan.
8) Buat simpulan audit dan
komentar audit.

5 Pajak Dibayar Dimuka

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;

9
1) Pajak disajikan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang lazim
2) Jumlah tersebut benar ditinjau dari
segi peraturan per Undang
undangan
3) Jumlah tersebut disetujui oleh
pejabat yang berwenang
4) Pembebanan pada periode yang
diperiksa dan yang alan menjadi
biaya dikemudian hari jumlahnya
tepat
B.Prosedur Pemeriksaan ;
1) Minta daftar / rincian pajak-pajak
dibayar dimuka.
2) Cocokkan saldo awal pajak
dibayar dimuka dengan saldo
audit tahun lalu.
3) Periksa pembayaran apakah
sesuai dengan ketentuan/
peraturan yang bersangkutan
4) Lakukan pemeriksaan biaya
dibayar dimuka secara sampling
dan periksa ketepatan
pembebanan dan
pembukuannya.
5) Buat daftar koreksi yang
diperlukan.
6) Buat simpulan audit dan
komentar audit.
6 Aset Tetap dan Akumulasi
Penyusutan

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;

1) Aset tetap benar - benar ada


dan dikuasai perusahaan serta
disajikan tepat dalam neraca.
2) Penilaian dilakukan atas dasar
nilai perolehan atau nilai lain
yang dapat diterima.
3) Penambahan selama periode
yang diperiksa kapitalisasinya
tepat dan mencerminkan
keadaan sebenarnya.

10
4) Penyisihan aset tetap dicatat
dengan tepat.
5) Pembebanan penyusutan serta
akumulasinya wajar dan tarif
serta metodenya konsisten
dengan tahun sebelumnya.
6) Penghapusan aset tetap
mendapat persetujuan pejabat
yang berwenang.

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Minta daftar / rincian Aset Tetap,
bandingkan dengan buku besar,
buku tambahan dan angka
dalam neraca.
2) Cocokkan dengan buku besar
serta Periksa dasar penilaiannya
3) Cocokkan saldo awal aset tetap
dengan audit tahun lalu.
4) Khusus revaluasi Aset Tetap,
teliti kelengkapan perangkat
revaluasi, dan ketaatan atas
perpajakannya.
5) Periksa surat - surat yang
berhubungan dengan
kepemilikannya (untuk tanah,
kendaraan) dan adanya aset
tetap yang dijadikan jaminan
atau diasuransikan serta aset
tetap yang bermasalah.
6) Lakukan pemeriksaan fisik
secara uji petik.
7) Periksa mutasi tambah / kurang
8) Buat daftar koreksi
9) Buat simpulan dan komentar
hasil audit

7 Aset lain – lain

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;
1) Angka neraca sesuai dengan
buku besar dan buku tambahan
2) Perusahaan benar - benar

11
memiliki aktiva tersebut
3) Kepemilikan dan pencatatan
sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku
4) Semua aktiva tersebut
didukung dengan bukti yang
memadai

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Minta daftar / rincian Aktiva
Lain-lain, bandingkan dengan
buku besar, buku tambahan dan
angka dalam neraca
2) Lakukan pengujian atas bukti
bukti pendukung apakah sudah
cukup
3) Selidiki apakah transaksi
telahmendapat persetujuan dari
pejabat yang berwenang dan
telah didukung dengan
ketentuan - ketentuan yang
berlaku
4) Buat daftar koreksi yang perlu
5) Buat simpulan dan komentar
hasil audit

12
8 Kewajiban Lancar

8. Utang Usaha
1

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;
1) Semua hutang usaha dicatat
dengan nilai sebenarnya.
2) Semua hutang sah dan benar -
benar merupakan kewajiban
yang segera harus dipenuhi.
3) Penyelesaian pembayaran
dilakukan sesuai dengan
prosedur.

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Minta daftar / rincian utang
usaha, bandingkan dengan
buku besar, buku tambahan
dan angka dalam neraca.
2) Cocokkan saldo awal utang
usaha dengan saldo audit tahun
lalu.
3) Selidiki apakah transaksi telah
mendapat persetujuan dari
pejabat yang berwenang dan
telah didukung dengan
ketentuan - ketentuan yang
berlaku.
4) Lakukan pemeriksaan utang
usaha secara sampling dan
pengujian atas bukti bukti
pendukung apakah sudah
cukup serta lakukan konfirmasi.
5) Buat daftar koreksi yang perlu.
6) Buat simpulan dan komentar
hasil audit.

8. Utang Bunga
2

13
A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;
1) Semua hutang bunga dicatat
dengan nilai sebenarnya
2) Semua hutang sah dan benar -
benar merupakan kewajiban
yang segera harus dipenuhi
3) Penyelesaian pembayaran
dilakukan sesuai dengan
prosedur

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Minta daftar / rincian utang
bunga, bandingkan dengan
buku besar, buku tambahan
dan angka dalam neraca
2) Cocokkan saldo awal utang
bunga dengan saldo audit
tahun lalu.
3) Selidiki apakah transaksi telah
mendapat persetujuan dari
pejabat yang berwenang dan
telah didukung dengan
ketentuan - ketentuan yang
berlaku.
4) Lakukan pemeriksaan utang
bunga dan pengujian atas
bukti-bukti pendukung apakah
sudah cukup.
5) Buat daftar koreksi yang perlu.
6) Buat simpulan dan komentar
hasil audit.

8. Biaya yang Masih Harus Dibayar


3

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;
1) Semua Biaya yang masih harus
dibayar dicatat dengan nilai
sebenarnya
2) Semua biaya yang masih harus

14
dibayar sah dan benar - benar
merupakan kewajiban yang
segera harus dipenuhi
3) Penyelesaian pembayaran
dilakukan sesuai dengan
prosedur

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Minta daftar rincian Biaya yang
masih harus dibayar,
bandingkan dengan buku besar,
buku tambahan dan angka
dalam neraca
2) Lakukan pengujian atas bukti
bukti pendukung apakah sudah
cukup
3) Selidiki apakah transaksi telah
mendapat persetujuan dari
pejabat yang berwenang dan
telah didukung dengan
ketentuan - ketentuan yang
berlaku
4) Buat daftar koreksi yang perlu
5) Buat simpulan dan komentar
hasil audit

8. Utang Pajak
4

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;
1) Semua Utang Pajak harus
dibayar dicatat dengan nilai
sebenarnya
2) Semua utang pajak sah dan
benar - benar merupakan
kewajiban yang segera harus
dipenuhi
3) Penyelesaian pembayaran
dilakukan sesuai dengan
prosedur

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Minta daftar / rincian utang
pajak (SSP selama 12 bulan

15
penuh), bandingkan dengan
buku besar, buku tambahan
dan angka dalam neraca
2) Cocokkan saldo awal utang
pajak dengan hasil audit tahun
lalu.
3) Lakukan pengujian atas bukti
bukti pendukung apakah sudah
cukup.
4) Periksa kesesuaian perhitungan
utang pajak dan pembayaran
utang pajak serta denda
dengan ketentuan menteri
keuangan/dirgen pajak.
5) Selidiki apakah transaksi telah
mendapat persetujuan dari
pejabat yang berwenang dan
telah didukung dengan
ketentuan - ketentuan yang
berlaku.
6) Buat daftar koreksi yang perlu
7) Buat simpulan dan komentar
hasil audit

8. Kewajiban Jangka Panjang yang


5 Akan Jatuh Tempo dalam Satu
Tahun

A. Tujuan audit

Untuk meyakinkan :
1) Adanya wewenang mengenai
timbulnya hutang jangka
panjang
2) Ketentuan dalam perjanjian
ditepati
3) Semua kewajiban jangka
panjang telah dicatat dengan
benar di neraca

B. Prosedur Pemeriksaan :
1) Minta daftar / rincian utang
jangka panjang yang akan jatuh
tempo.
2) Cocokkan saldo awal utang
jangka panjang yang akan jatuh

16
tempo dengan hasil audit tahun
lalu.
3) Cek daftar tersebut dengan
buku besar, buku
tambahan dan angka-angka
neraca.
4) Periksa mutasi selama tahun
berjalan.
5) Periksa pelunasan termasuk
perhitungan bunganya.
6) Buat daftar utang jangka
panjang yang sudah jatuh
tempo dan pindahkan ke
kewajiban jangka pendek.
7) Buat daftar koreksi yang perlu.
8) Buat simpulan dan komentar
hasil audit.

17
8.6 Kewajiban Lancar Lainnya

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;
1) Semua kewajiban lancar lainnya
dicatat dengan nilai
sebenarnya.
2) Semua kewajiban lancar lainnya
sah dan benar - benar
merupakan kewajiban yang
segera harus dipenuhi
3) Penyelesaian pembayaran
dilakukan sesuai dengan
prosedur.

B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Minta daftar / rincian kewajiban
lancar lainnya, bandingkan
dengan buku besar, buku
tambahan dan angka dalam
neraca
2) Cocokkan saldo utang lancar
lainnya dengan hasil audit
tahun lalu.
3) Lakukan pengujian atas bukti
bukti pendukung apakah sudah
cukup.
4) Selidiki apakah transaksi telah
mendapat persetujuan dari
pejabat yang berwenang dan
telah didukung dengan
ketentuan - ketentuan yang
berlaku.
5) Buat daftar koreksi yang perlu.
6) Buat simpulan dan komentar
hasil audit.

9 Kewajiban Tidak Lancar

A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan ;
1) Semua kewajiban tidak lancar

18
dicatat dengan nilai
sebenarnya.
2) Semua kewajiban tidak lancar
sah dan benar - benar
merupakan kewajiban yang
segera harus dipenuhi.
3) Penyelesaian pembayaran
dilakukan sesuai dengan
prosedur.
B. Prosedur Pemeriksaan ;
1) Minta daftar / rincian kewajiban
tidak lancar, bandingkan
dengan buku besar, buku
tambahan dan angka dalam
neraca.
2) Dapatkan copy surat perjanjian
kredit.
3) Cocokkan saldo awal kewajiban
tidak lancar dengan hasil audit
tahun lalu.
4) Lakukan pemeriksaan dan
Pengujian atas bukti bukti
pendukung apakah sudah
cukup.
5) Selidiki apakah transaksi telah
mendapat persetujuan dari
pejabat yang berwenang dan
telah didukung dengan
ketentuan - ketentuan yang
berlaku.
6) Buat daftar koreksi yang perlu.
7) Buat simpulan dan komentar
hasil audit.

10 Kewajiban Lancar Lainnya

A. Tujuan audit

Untuk meyakinkan bahwa semua


kewajiban ini didukung dengan bukti
yang cukup dan penggunaannya
sesuai ketentuan yang berlaku

B. Prosedur audit :
1) Buat daftar masing masing

19
kewajiban lain lain
2) Lakukan perhitungan mutasinya
3) Buat daftar koreksi
4) Buat simpulan dan komentar
hasil audit
11 Ekuitas
11. Modal
1
A. Tujuan Audit

Untuk meyakinkan penyajian di


dalam neraca layak sesuai
ketentuan.

B. Prosedur audit :
1) Minta daftar / rincian modal.
2) Cocokkan saldo neraca modal
dengan buku besar.
3) Cocokkan saldo awal modal
dengan hasil audit tahun lalu.
4) Cek modal dengan akte
pendirian berikut perubahannya
dalam risalah rapat umum
pemilik modal dan teliti
penambahan / pengurangan,
kaitkan dengan saldo laba / rugi
tahun berjalan.
5) Buat daftar koreksi yang perlu.
6) Buat simpulan dan komentar
hasil audit.

POS-POS LABA / Rugi

1 Pendapatan Usaha

1.1 Pendapatan Air

A. Tujuan audit
Untuk meyakinkan bahwa :

1) Semua pendapatan yang


dicatat dalam laporan Laba /
Rugi benar benar merupakan
pendapatan Air perusahaan.
2) Semua pendapatan telah
dilaporkan dalam laporan Laba /
Rugi
3) Semua pendapatan telah

20
didukung oleh bukti yang cukup.
B. Prosedur audit :
1) Dapatkan semua daftar / rincian
Pendapatan air tunai dan
pendapatan air non tunai (pada
pihak ketiga).
2) Bandingkan angka - angka buku
besar, buku pembantu dan
laporan bulanan.
3) Teliti bukti - bukti pendukung
yang diperlukan. Lakukan
analisis seperlunya.
4) Bandingkan RKAB dengan
realisasi
5) Lakukan pemeriksaan bukti
pendapatan air secara sampling
dan hubungkan dengan
penerimaan kas / bank serta
piutang.
6) Buat daftar koreksi yang perlu.
7) Buat simpulan audit dan
komentar audit.

1.2 Pendapatan Non Air

A. Tujuan audit
Untuk meyakinkan bahwa :

1) Semua pendapatan non air


yang dicatat dalam laporan
Laba / Rugi benar benar
merupakan pendapatan Air
perusahaan.
2) Semua pendapatan telah
dilaporkan dalam laporan Laba /
Rugi
3) Semua pendapatan telah
didukung oleh bukti yang
cukup.

B. Prosedur audit :
1) Dapatkan semua daftar / rincian
Pendapatan non air tunai dan
pendapatan non air non tunai.
2) Bandingkan angka - angka buku
besar, buku pembantu dan
laporan bulanan.
3) Teliti bukti - bukti pendukung

21
yang diperlukan. Lakukan
analisis seperlunya.
4) Bandingkan RKAB dengan
realisasi.
5) Lakukan pemeriksaan bukti
pendapatan non air secara
sampling dan hubungkan dengan
penerimaan kas / bank serta
piutang.
6) Buat daftar koreksi yang perlu.
7) Buat simpulan audit dan
komentar audit.

2 Beban Pokok Usaha


Terdiri dari akun-akun sebagai berikut:
- Beban Sumber Air
- Beban Pengolahan Air
- Beban Transmisi dan
Distribusi

22
A. Tujuan audit :
1) Ketepatan perhitungan /
pembebanan usaha dalam
perkiraan rugi / laba
2) Kesesuaiannya dengan bukti
yang mendasarinya
3) Kelayakan, kebenaran,
ketepatan penyajian
pengelompokan biaya dalam
laporan keuangan.

B. Prosedur audit :
1) Minta daftar / rincian biaya dan
adakan pengujian atas
ketepatan pem-bebanannya.
2) Adakan perbandingan antara
RKAP dengan realisasinya.
3) Periksa unsur - unsur biaya
dengan bukti yang
mendasarinya.
4) Periksa cut-of yang tepat atas
pembebanan pada periode
berjalan atau periode
berikutnya dan uji matching
cost against revenue.
5) Buat daftar koreksi.
6) Buat simpulan dan komentar
hasil audit.

3 Beban Usaha
Terdiri dari akun-akun sebagai berikut:
- Beban Umum dan
Administrasi

A. Tujuan audit :

Untuk meyakinkan :
1) Ketepatan perhiungan
pembebanan beban usaha
dalam perkiraan laba / rugi
2) Kesesuaian dengan bukti yang
mendasarinya
3) Kelayakan penyajiannya dalam
laporan keuangan
B. Prosedur audit :
1) Minta daftar / rincian beban
usaha, lakukan peng-ujian atas

23
ketepatan perhitungannya
2) Bandingkan antara RKAB
dengan realisasi.
3) Periksa unsur - unsur beban
usaha dengan bukti yang
mendasarinya.
4) Periksa cut-of yang dilakukan
apakah telah tepat pada
periode berjalan atau
berikutnya.
5) Buat daftar koreksi.
6) Buat simpulan dan komentar
hasil audit.

4 Pendapatan / Beban Lain-lain

4. Pendapatan Lain-lain
1

A. Tujuan audit :
Untuk meyakinkan :
1) Ketepatan perhitungan
pembebanan pendapatan lain-
lain.
2) Kesesuaian dengan bukti yang
mendasarinya
3) Kelayakan penyajiannya dalam
laporan keuangan

B. Prosedur audit :
1) Minta daftar / rincian beban
pendapatan lain-lain, lakukan
pengujian atas ketepatan
perhitungannya.
2) Bandingkan antara RKAB
dengan realisasi.
3) Periksa unsur - unsur beban
usaha dengan bukti yang
mendasarinya.
4) Periksa cut-of yang dilakukan
apakah telah tepat pada
periode berjalan atau
berikutnya.
5) Buat daftar koreksi.
6) Buat simpulan dan komentar
hasil audit.

24
4. Beban Lain-lain
2

A. Tujuan audit :

Untuk meyakinkan :
1) Ketepatan perhitungan
pembebanan beban lain-lain.
2) Kesesuaian dengan bukti yang
mendasarinya
3) Kelayakan penyajiannya dalam
laporan keuangan

B. Prosedur audit :
1) Minta daftar beban lain-lain,
lakukan peng-ujian atas
ketepatan perhitungannya
2) Bandingkan antara RKAB
dengan realisasi
3) Periksa unsur - unsur beban
usaha dengan bukti yang
mendasarinya
4) Periksa cut-of yang dilakukan
apakah telah tepat pada
periode berjalan atau
berikutnya
5) Buat daftar koreksi
6) Buat simpulan dan komentar
hasil audit

Direview Oleh : Disiapkan Oleh :


Supervisor, Ketua Tim,

Mengetahui,

Drs. Moch. Zainuddin, CPA.,CA


Managing Partner

25

Anda mungkin juga menyukai