Fungsi Dan Proses Audit Sektor Publik
Fungsi Dan Proses Audit Sektor Publik
Kelompok 3
Perencanaan Pelaksanaan
1 Audit 2 Audit
Pekerjaan audit adalah pekerjaan mengumpulkan atau memperoleh dan mengevaluasi bukti-
bukti. Bukti-bukti tersebut digunakan untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal.
Evaluasi sistem pengendalian internal dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap bukti
yang terkumpul. Pengujian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Pengujian dengan prosedur analitik pengujian substantif.
b. Pengujian yang bersandar pada pengendalian internal pengujian substantif.
Hasil dari pengujian yang dilakukan terhadap bukti
transaksi tersebut adalah kertas kerja. Kertas kerja
inilah yang kemudian digunakan oleh auditor atau
pengawas sebagai dasar untuk melakukan analisis
sistem pengendalian internal yang berjalan pada
organisasi, dan kemudian membuat laporan hasil
audit sektor publik
.
Pelaporan Hasil Audit
Tahap ini menyelesaikan proses audit dengan menerbitkan informasi mengenai auditan
berdasarkan hasil dari prosedur audit yang telah dilaksanakan pada tahapan
sebelumnya. Laporan audit meliputi informasi mengenai :
1. Laporan keuangan beserta informasi tambahan lainnya
2. Pengendalian internal
3. Ketaatan terhadap undang-undang atau peraturan yang mengikat
Penyajian laporan audit memiliki banyak tujuan, Pelaporan audit dilakukan berdasarkan hasil
yaitu: analisis terhadap kertas kerja yang sudah dibuat
1. Merekomendasikan perubahan. pada proses pelaksanaan audit. Informasi yang
2. Mengomunikasikan temuan (findings) dalam diperoleh dari analisis hasil audit kemudian
audit baik berupa penyimpangan maupun salah disusun menjadi laporan audit dan laporan hasil
saji. pemeriksaan. Ada beberapa tipe pelaporan audit,
3. Untuk memastikan bahwa pekerjaan auditor yaitu sebagai berikut:
telah benar-benar didokumentasikan. 1. Laporan Audit Tahunan (Annual Audit Report)
4. Untuk memberikan keyakinan (assurance)
2. Laporan Audit Triwulanan (Three Months
kepada manajemen mengenai aktivitas mereka.
Audit Report)
5. Menunjukkan kepada manajemen bagaimana
masalah mereka dipecahkan. 3. Laporan Kemajuan Kinerja Bulanan (Monthly
Progress Reports)
4. Laporan Survey Pendahuluan (Preliminary
Survey Reports)
5. Laporan Audit Interim (Interim Audit Report)
Tindak lanjut hasil audit
Hasil setiap pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau lembaga
pemeriksa independen lainnya disusun, dan disajikan dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) segera
setelah kegiatan pemeriksaan selesai. Pemeriksaan keuangan akan menghasilkan opini. Pemeriksaan
kinerja akan menghasilkan temuan, kesimpulan, dan rekomendasi, sedangkan pemeriksaan dengan
tujuan tertentu akan menghasilkan kesimpulan.
Tindak lanjut didesain untuk memastikan/memberikan pendapat apakah rekomendasi auditor sudah
diimplementasikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap penindaklanjutan dari sisi auditor
adalah:
a. Dasar untuk melakukan follow up adalah perencanaan yang dilakukan oleh pihak manajemen.
b. Pelaksanaan review follow up.
c. Batasan review follow up.
d. Implementasi rekomendasi.
e. Pemeriksaan kembali secara periodik
Daftar Pustaka
Bastian, I. (n.d.). Audit Pertanggungjawaban pemerintah dan Auditor sektor publik. [online] Available
at: https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKAP4401-M1.pdf [Accessed Feb. 22AD].
Bastian, I., 2011. Audit Sektor Publik. 2 ed. Jakarta: salemba empat.
Murwanto, Rahmadi, Adi Budiarso dan Fajar Hasri Ramadhana, 2006, Audit Sektor Publik Suatu
Pengantar Bagi Pembangunan Akuntabilitas Instansi Pemerintah, Jakarta : Lembaga Pengkajian
Keuangan Publik dan Akuntansi Pemerintahan, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
departemen Keuangan RI
Terimakasih :)