Hubungan Pengendalian, Pengawasan Dan Audit
Hubungan Pengendalian, Pengawasan Dan Audit
Kelompok 3
Adisti Wulandari C1C020096
Reni Indah Kurnia C1C020101
Ocha Ananda C1C020105
01
Pengendalian
Pengendalian secara umum bertujuan untuk
memastikan bahwa kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan apa yang seharusnya atau seperti apa yang
telah direncanakan. Permasalahan lemahnya
pengendalian akan membawa dampak kepada kerugian
yang besar dan bahkan kemungkinan terjadinya
kegagalan organisasi.
Jenis-jenis Pengendalian
Secara umum pengendalian dapat dibedakan atas tiga kategori:
1 2 3
Pengendalian
Catatan Akutansi Verifikasi Independen
Akses
Asas Pengendalian
Harold Koontz dan Cyirl O‘Donnel mengemukakan asas-asas pengendalian yaitu:
01 02 03 04 05 06 07
12 13 14
Asas Pengendalian Asas Peninjauan Asas Tindakan
Fleksibel Kembali
02
Pengawasan
Pengertian
Pengawasan
Menurut Hall (2009:190) menjelaskan definisi
pengawasan (monitoring) yaitu sebagai proses yang
memungkinkan proses desain pengendalian internal
serta operasinya berjalan. Dijelaskan dalam PP
No.60 tahun 2008 pasal 43 bahwa pemantauan
sistem pengendalian intern dilaksanakan melalui
pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan
tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu
lainnya.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik menyebutkan bahwa:
“Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh pengawas internal dan
pengawas eksternal” ayat tersebut menjelaskan bahwa fungsi pengawasan dalam
pelayanan publik dapat dilakukan oleh pengawas internal dan pengawas eksternal.
Pengawas internal berfungsi sebagai fungsi pengawasan pada level dasar, karena
pengawas internal berada di dalam instansi diharapkan dapat lebih banyak mengetahui
seluk beluk dan karakter pelaksana pelayanan publik beserta potensi penyimpangan yang
mungki terjadi, jika fungsi pengawasan oleh pengawas internal gagal bereaksi atau
berfungsi dengan baik, maka harus ada peran dari fungsi pengawasan level lanjutan,
yakni pengawasan eksternal.
03
Audit
Pengertian Audit
Auditing didefinisikan sebagai proses pengumpulan dan
pengevaluasian bahan bukti, tentang informasi yang dapat diukur
mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang
kompeten dan independen, untuk dapat menentukan dan melaporkan
kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan.
Permasalahan lemahnya pengendalian akan membawa dampak pada kerugian yang besar dan
bahkan kemungkinan terjadinya kegagalan organisasi.