Anda di halaman 1dari 17

Hubungan Pengendalian,

Pengawasan, dan Audit


Dosen Pengampu: Dr. Sri Rahayu, S.E., M.S.A., A.k. CA, CIQaR, CIQnR

Kelompok 3
Adisti Wulandari C1C020096
Reni Indah Kurnia C1C020101
Ocha Ananda C1C020105
01
Pengendalian
Pengendalian secara umum bertujuan untuk
memastikan bahwa kegiatan dapat berjalan sesuai
dengan apa yang seharusnya atau seperti apa yang
telah direncanakan. Permasalahan lemahnya
pengendalian akan membawa dampak kepada kerugian
yang besar dan bahkan kemungkinan terjadinya
kegagalan organisasi.
Jenis-jenis Pengendalian
Secara umum pengendalian dapat dibedakan atas tiga kategori:

Pengendalian Preventif (Feed-forward/Preventive Control)


Pengendalian preventif adalah merupakan salah satu jenis pengendalian yang dilakukan sebelum suatu
kegiatan dijalankan. Disebut juga pengendalian yang dipersiapkan agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar
dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pengendalian Proses/Aktivitas (Feedwhile/ Concurrent Control)


Selama aktivitas/kegiatan berlangsung, fungsi pengendalian manajemen tetaplah dibutuhkan. Untuk
menjamin bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka manajemen
perlu mengembangkan jenis pengendalian ini.

Pengendalian Hasil (Feed-back/Repressive/Result Control)


Pengendalian hasil kegiatan bersifat represif, pada dasarnya dilakukan setelah kegiatan
berlangsung. Tujuan dari pengendalian ini adalah untuk menentukan apakah kegiatan/kejadian
yang telah berlangsung adalah sesuai dengan standar/kriteria sesuai yang telah ditetapkan.
Jenis-Jenis Pengendalian Internal
Berdasarkan waktunya, jenis-jenis pengendalian
sebagai berikut:

1 2 3

Pengendalian umpan Pengendalian ke


Pengendalian simultan
balik (feedback depan (feedforward
(concurrent control)
control) control)
Aktivitas Pengendalian
Mulyadi (2005:189) menjelaskan aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang
dibuat untuk memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen telah
dilaksanakan. Aktivitas pengendalian fisik berhubungan dengan enam kategori menurut Hall
(2009:191-194) antara lain:

Otorisasi Transaksi Pemisahan Supervisi


Transaksi

Pengendalian
Catatan Akutansi Verifikasi Independen
Akses
Asas Pengendalian
Harold Koontz dan Cyirl O‘Donnel mengemukakan asas-asas pengendalian yaitu:

Asas Efisiensi Asas Pengendalian Asas Refleksi


Pengendalian terhadap Masa Rencana
depan

01 02 03 04 05 06 07

Asas Asas Tanggung Asas Asas Penyesuaian


Tercapainya Jawab Pengendalian dengan
Tujuan Pengendalian Langsung Organisasi
Asas Pengendalian
08 09 10
Asas
11
Asas Asas Standar Pengendalian Asas
Pengendalian Terhadap Kekecualian
Individual Strategis

12 13 14
Asas Pengendalian Asas Peninjauan Asas Tindakan
Fleksibel Kembali
02
Pengawasan
Pengertian
Pengawasan
Menurut Hall (2009:190) menjelaskan definisi
pengawasan (monitoring) yaitu sebagai proses yang
memungkinkan proses desain pengendalian internal
serta operasinya berjalan. Dijelaskan dalam PP
No.60 tahun 2008 pasal 43 bahwa pemantauan
sistem pengendalian intern dilaksanakan melalui
pemantauan berkelanjutan, evaluasi terpisah, dan
tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu
lainnya.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik menyebutkan bahwa:
“Pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan oleh pengawas internal dan
pengawas eksternal” ayat tersebut menjelaskan bahwa fungsi pengawasan dalam
pelayanan publik dapat dilakukan oleh pengawas internal dan pengawas eksternal.
Pengawas internal berfungsi sebagai fungsi pengawasan pada level dasar, karena
pengawas internal berada di dalam instansi diharapkan dapat lebih banyak mengetahui
seluk beluk dan karakter pelaksana pelayanan publik beserta potensi penyimpangan yang
mungki terjadi, jika fungsi pengawasan oleh pengawas internal gagal bereaksi atau
berfungsi dengan baik, maka harus ada peran dari fungsi pengawasan level lanjutan,
yakni pengawasan eksternal.
03
Audit
Pengertian Audit
Auditing didefinisikan sebagai proses pengumpulan dan
pengevaluasian bahan bukti, tentang informasi yang dapat diukur
mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seorang yang
kompeten dan independen, untuk dapat menentukan dan melaporkan
kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan.

Sedangkan audit pada organisasi sektor publik didefinisikan


sebagai suatu proses sistematik secara objektif, untuk melakukan
pengujian keakuratan dan kelengkapan informasi yang disajikan
dalam suatu laporan keuangan organisasi sektor publik.
Hubungan Pengendalian, Pengawasan, dan Audit
Manajemen perusahaan menerapkan sistem pengendalian intern
agar mencapai kinerja yang efektif dan efisien. Evaluasi secara
periodik dan kontinu atas pengendalian intern adalah alat
manajemen untuk meyakinkan bahwa pengendalian intern yang
diterapkan efektif dan diperoleh perbaikan-perbaikan atas
kekurangan yang ada. Salah satu alat evaluasi itu adalah audit.
Audit mengevaluasi setiap pengendalian yang mempengaruhi
efektivitas dan efisiensi perusahaan. Oleh karena itu, pengendalian
intern termasuk dalam ruang lingkup audit. Hasil audit itu sendiri
berupa rekomendasi perbaikan- perbaikan atas kekurangan atau
kelemahan dari sistem pengendalian intern yang ada.
Hubungan Pengendalian, Pengawasan, dan
Audit
Pengendalian secara umum bertujuan untuk memastikan bahwa kegiatan yang dapat berjalan
sesuai dengan apa yang seharusnya atau seperti apa yang telah direcanakan.

Permasalahan lemahnya pengendalian akan membawa dampak pada kerugian yang besar dan
bahkan kemungkinan terjadinya kegagalan organisasi.

Selama aktivitas/kegiatan berlangsung, fungsi pengendalian manajemen tetaplah diibutuhkan.


Contoh dari jenis pengendalian ini adalah pengawasan manajemen (management control
/oversight), pengawasan atasan langsung(melekat) dan penyelia (supervision)
Hubungan Pengendalian, Pengawasan, dan
Audit
Pengawasan yang optimal memerlukan suatu sistem
pengendalian internal yang efektif dan mampu memberikan
pengaruh positif terhadap kinerja pegawai untuk
mengimbanginya, karena sumber daya manusia (pegawai)
akan membentuk suatu lingkungan pengendalian yang
kemudian menjadi fondasi dari pengendalian internal

Pemeriksaan oleh akuntan (audit) yang bertanggung jawab


dibawah manajemen akan disebut sebagai pemeriksaan intern
ang dilakukan oleh aparat pemeriksaan intern sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh manajemen
Daftar Pustaka
Bastian, I. (n.d.). Modul 1. [online] Available at:
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKAP4401-M1.pdf.

RI, O. (2018). PENGAWASAN PELAYANAN PUBLIK. [online] kumparan. Available at:


https://kumparan.com/ombudsman-ri-kalsel/pengawasan-pelayanan-publik/full
[Accessed 17 Feb. 2023].

www.bpkp.go.id. (n.d.). Situs Resmi BPKP-RI. [online] Available at:


https://www.bpkp.go.id/public/upload/unit/puslitbangwas/files/Jurnal%20Pengawasan
%20Vol.%202%20No.%201%20Final.pdf [Accessed 17 Feb. 2023].
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai