Anda di halaman 1dari 29

Pengenalan Peralatan Electric Submersible Pump

PT.PERTAMINA EP
ASSET 3 TAMBUN FIELD

DIDIK INDRA WARDANI


NIM 18010008
NURKHOZIN ADHI NUGROHO, M.T

1
OUTLINE

 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

 LATAR BELAKANG MASALAH

 TUJUAN

 DASAR TEORI

 PEMBAHASAN

 KESIMPULAN
PT PERTAMINA EP
ASSET 3 TAMBUN FIELD
WORKING AREA AND ACTIVITY
PT. Pertamina EP – Asset 3 Tambun Field

GLN

MBU

RCJ PDL
RDL

PDT

PDM
TBN

CKR

TGP
* Data : Desember 2021

* 1 Mscf = 0,1796 BOE


LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam proses pengangkatan fluida dari sumur kepermukaan terdiri dari
beberapa metode, antara lain sumur alam (Natural Flow) dan ada yang dibantu
dengan pengangkatan buatan yang sering disebut sumur buatan (artificial lift)
Penggunaan artificalift atau sumur buatan disebabkan karena adanya
penurunan takanan reservoir, sehingga fluida tidak dapat mengalir ke permukaan
dengan sendiri. Maka dengan itu digunakanlah artificalift, salah satunya Electric
Submersible pump.
Peralatan pompa listrik submersible terdiri dari pompa sentrifugal,
Intake, protector dan motor listrik. Unit ini ditenggelamkan didalam cairan
hidrokarbon pada sumur minyak dan disambungkan dengan tubing, dan motornya
dihubungkan dengan kabel kepermukaan dengan switchboard dan transformer.
LATAR BELAKANG MASALAH
Banyak permasalahan-permasalahan sumur yang terjadi setelah diproduksi dan
ini akan mempengaruhi kinerja dari ESP. Untuk mengetahui permasalahan pada ESP
dapat dideteksi dengan menggunakan Ampchart. Permasalahan-permasalahan yang
terjadi dapat disebabkan oleh
• Masalah dari Electrical (masalah kelistrikan)
• Masalah dari mechanic

• Masalah dari reservoirnya sendiri.


TUJUAN

 Untuk mengetahui kemampuan ESP pada suatu sumur.

 Untuk mengetahui karakteristik ESP.

 Untuk mengetahui komponen utama ESP yang digunakan pada perusahaan

yang bersangkutan.

 Untuk mengetahui kinerja ESP.


DASAR TEORI
Electric Submersible Pump adalah pompa yang dibuat atas dasar pompa
sentrifugal bertingkat (stage) banyak dimana setiap tingkat mempunyai satu impaller dan
satu diffuser, impaller bagian berputar yang fungsinya memberikan kacepatan terhadap
cairan yang dipompakan dan diffuser adalah bagian yang diam berfungsi mengubah
tenaga yang berupa kecepatan tinggi menjadi kecepatan rendah tetapi memiliki tekanan
tinggi.
Pompa ini digerakkan dengan motor listrik dibawah permukaan melalui suatu
poros motor (shaft) yang memutar pompa, dan akan memutar sudut-sudut (impeller).
Perputaran sudut-sudut itu menimbulkan gaya sentrifugal yang digunakan untuk
mendorong fluida ke permukaan.
Pompa electric submersible dapat bekerja di kisaran laju produksi 300-60000
BPD, dengan kedalaman Maximum 15000 ft TVD, dengan suhu 400 oF
PEMBAHASAN

Transformer bank 13.8 KVA


14
Reda skit/ Switch
board
10
13 12
Junction Box
11

KETERANGAN GAMBAR 9

1.Stopper atau centralizer (bila diperlukan) 8

2.Reda Motor
7
3.Cable Pot head
4.Protector Cbl guard&extension 15
6
5.Pump Intake/gas separator
5
6.Reda Pump
7.Discharge Head 4

8.Check Valve 3
10/04/23 9
9.Bleeder Valve
2
10.Well Head 1
11. Surface Cable
Sistem Pompa Electric Submersible Pump
Apabila tenaga reservoir sudah tidak cukup mampu mendorong fluida
dari reservoir hingga ke fasilitas produksi, maka di perlukan bantuan energi buatan
untuk mengangkat fluida dari lubang sumur ke fasilitas produksi akhir salah
satunya dengan Electric Submersible Pump.
Pompa electric submersible pump cukup efektif dan ekonomis untuk
mengangkat fluida dalam jumlah besar pada kondisi sumur tertentu, aplikasi yang
telah dikembangkan untuk mengadaptasi permasalahan yang timbul disumur
seperti GOR tinggi/gassy, viscositas tinggi dan temperatur tinggi.
Sistem Electric Submersible Pump menggunakan energi listrik melalui
motor listrik di dalam sumur, yaitu torsi motor secara mekanik ditransfer untuk
memutar impeller pompa yang akan memompa fluida sumur ke permukaan.
Electric Submersible Pump di kenal sebagai artificial lift pada tahun
1920 oleh REDA (Russion Electrical Dynamo Artonof), dengan berbagai ukuran
kapasitas pompa, tegangan berbagai aplikasi.
Komponen-Komponen Electric Submersible Pump
Peralatan Diatas Permukaan
Wellhead (Kepala Sumur)
Junction Box
Switch Board
Transformer
Peralatan Dibawah Permukaan
PSI Unit (Pressure Sensing Instrument)
Electric Motor
Protector
Intake
Pump Unit
Electric Cable
Check Valve
Bleeder Valve
Centralzier
Peralatan Diatas Permukaan
• WellHead

Wellhead atau kepala sumur dilengkapi dengan


tubing hanger khusus yang mempunyai lubang
untuk cable pack-off atau penerator. Cable pack-
off ini biasanya tahan sampai tekanan 3000 psi.
• Juction Box
Kegunaan dari junction box ini adalah untuk
mengeluarkan gas yang naik keatas permukaan.
Junction biasanya 15 ft (minimum) dari kepala
sumur dan normalnya berada diantara 2 sampai
3 ft diatas permukaan tanah
• Swich Board
Switch board adalah panel kontrol kerja
dipermukaan saat pompa bekerja
yang dilengkapi dengan motor
controller, overload dan underload
protection serta alat pencatat
(recording instrument) yang bisa
bekerja secara otomatis apabila
terjadi penyimpangan
• Transformer
Merupakan alat untuk mengubah tegangan
listrik, bisa untuk menaikan atau
menurunkan tegangan. Alat ini terdiri
dari core (inti) yang dikelilingi oleh
coil dan lilitan kawat tembaga.
Keduanya, baik core maupun coil
direndam dengan minyak trafo sebagai
pendingin dan isolasi.
Peralatan Bawah permukaan
• PSI Unit (Pressure Sensing Instrumen)
Adalah suatu alat yang mencatat tekanan dan
temperatur dalam sumur. Secara umum PSI
Unit mempunyai 2 komponen pokok, yaitu :
a. Down Hole Monitor

Adalah suatu alat yang dipasang di bawah motor


yang berfungsi untuk memberikan informasi
tekanan dan temperature bawah sumur
(BHP&BHT)

b. Surface Read Out

Adalah alat pembaca signal dari Down Hole monitor,


untuk di ubah menjadi data berbentuk angka.
Elektrik Motor
•Penggerak utama pompa

•Mempunyai Nilai specific Horse Power,


tegangan, & Arus
•Kecepatan Putaran 3500 RPM - 60 Hertz

•Terdiri dari rotor dan bantalannya yang tersusun


pada shaft/poros dan dimuat didalam ruang stator
•Berisi oli sintetik untuk lubrikasi/pelumasan

•Mengandalkan kecepatan aliran fluida pada


dinding motor untuk pendinginan.
• Protector
Protector (Reda) sering juga disebut dengan Seal
Section (Centrilift) atau Equalizer (ODI). Secara
prinsip protector mempunyai empat fungsi utama,
yaitu:
 Untuk melindungi tekanan dalam motor dari
tekanan di annulus.
 Menyekat masuknya fluida sumur kedalam motor

 Tempat duduknya thrust bearing

 Memberikan ruang untuk pengembangan dan


penyusutan minyak motor.
• INTAKE
Intake dipasang dibawah pompa dengan cara
menyambungkan sumbunya (shaft) memakai
coupling. Intake merupakan saluran masuknya
fluida dari dasar sumur ke pompa menuju
permukaan.
• Pump Unit
Unit pompa merupakan Multistages
Centrifugal Pump, yang terdiri dari :
impeller, diffuser, shaft (tangkai) dan
housing (rumah pompa). Di dalam
housing pompa terdapat sejumlah
stage, dimana tiap stage terdiri dan
satu impeller dan satu diffuser.
Jumlah stage yang dipasang pada
setiap pompa akan dikorelasi
langsung dengan Head Capacity
dari pompa tersebut.
ELECTRIC CABLE

Kabel yang dipakai adalah jenis tiga


konduktor. Fungsi utama dari kabel
tersebut adalah sebagai media
penghantar arus listrik dari
switchboard samapai ke motor di
dalam sumur
ELECTRIC CABLE
Komponen Round Cable Komponen Flat Cable
NO DESKRIPSI
1 CONDUCTOR NO DESKRIPSI
5 BASIC INSULATION 1 CONDUCTOR
EPDM
6 PHISICAL FILLER 5 BASIC INSULATION EPDM

7 JACKET, NITRILE 7 JACKET


13 ARMOR
13 ARMOR
• Check valve
Check valve biasanya dipasang pada tubing (2-3 joint) diatas pompa. Bertujuan
untuk menjaga fluida tetap berada di atas pompa. Jika check valve tidak dipasang
maka kebocoran fluida dari tubing (kehilangan fluida) akan melalui pompa yang
dapat menyebabkan aliran balik dari fluida yang naik keatas, sebab aliran balik
(back flow) tersebut membuat putaran impeller berbalik arah dan dapat
menyebabkan motor terbakar atau rusak
• Bleeder Valve

Bleeder valve dipasang satu joint diatas check valve, mempunyai fungsi mencegah
minyak keluar di permukaan pada saat tubing dicabut. Setelah itu fluida akan keluar
melalui bleeder valve.
• Centralizer
Berfungsi untuk menjaga kedudukan pompa
agar tidak bergeser atau selalu ditengah-
tengah pada saat pompa beroperasi,
sehingga kerusakan kabel karena gesekan
dapat dicegah
Keuntungan Penggunaan ESP
1. Cocok untuk sumur kedalaman dangkal sampai sedang, rentang
kapasitas lebar.
2. Baik digunakan untuk sumur yang berproduksi besar dengan GOR
rendah.
3. Biaya investasi lebih rendah untuk sumur kedalaman hingga sedang.
4. Dapat dipasang sistem outomatisasi.
5. Effisiensi energi tinggi pada sumur yang produksi besar.
6. Dapat menciptakan draw down.
Kerugian Penggunaan ESP
1. Kabel listrik merupakan titik paling lemah dalam sistem ini.
2. Fleksibelitas rendah untuk mengantisipasi perubahan PI sumur.
3. Karena seluruh peralatan berada didalam sumur dan bersifat mekanikal
sehingga perawatan tidak bisa dilakuakan, dan bila terjadi shut down
perlu waktu lama untuk penggantian karena harus pull out tubing.
4. Problem scale, gas, viskositas tinggi dan temperatur tinggi
memperpendek umur pakai.
5. Effesiensi rendah bila sumur GOR tinggi.
6. Kapasitas pompa dibatasi oleh ukuran casing.
KESIMPULAN
• Pompa electric submersible dapat bekerja di kisaran laju produksi 300-60000 BPD, dengan kedalaman
Maximum 15000 ft TVD, dengan suhu 400 oF.
• Motor listrik berputar pada kecepatan relatif konstan, memutar pompa (impeller) melewati poros (shaft) yang
disambungkan dengan bagian protector. Power disalurkan ke peralatan bawah permukaan melalui kabel
listrik konduktor yang di klem pada tubing. Cairan memasuki pompa pada bagian intake dan dilepas ke
tubing ketika pompa sedang beroperasi.
• Komponen Atas Permukaan antara lain, wellhead, Junction box, Switchboar dan Transformer.
• Komponen bawah permukaan antara lain, PSI atau Pressure Sensing Instrument, Electric motor, Protector
(Reda) sering juga disebut dengan Seal Section (Centrilift) atau Equalizer (ODI), Pump Unit, Electric Cable,
Check valve, Bleeder valve dan Centralizer.
• Kinerja pompa di pengaruhi kandungan gas, apabila kandungan gas besar melebihi 10% maka harus
menggunakan harus menggunakan intake, agar tidak terjadi underload dan mengakibatkan gas locking. Selain
adanya gas, kinerja Pompa Electric submersible juga di pengaruhi oleh kepasiran yang akan mengakibatkan
pengikis pada peralatan pompa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai