Anda di halaman 1dari 7

PASTIKAN KAMU MENJADI

PEMENANG SIAPA PUN


PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN
TERPILIH PADA 2024
Dr. Jen Zainal Asyikin Hans
Annisa Wardah Khotimah
202305110267
E3.23
PASTIKAN KAMU MENJADI PEMENANG
SIAPA PUN PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN
TERPILIH PADA 2024
Kamu YAKIN 100% pada akhirnya BAHAGIA & SUKSES dunia akhiratmu terutama TERGANTUNG pada
PERBAIKAN MINDSET (CARA BERPIKIR, BERSIKAP, BERTUTUR KATA dan BERTINDAK) kamu SENDIRI serta
RIDHA (berkat, nikmat, rahmat, anugerah dan karunia) Allah.
Menjelang Pilpres 2024 kebanyakan, telah tanpa sadar, melakukan dua kecenderungan sebagai berikut:
■ Pertama, cenderung memuji berlebihan pasangan Capres/Cawapres pilihanmu dengan menutup mata, telinga, dan hati dari
semua informasi negatif mengenai pasangan Capres/Cawapres pilihanmu itu. "Sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan
adil. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu BERKATA,
maka hendaklah kamu BERLAKU ADIL, kendatipun ia adalah KERABATMU [pasangan Capres/Cawapres pilihanmu], dan
penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat" (QS Al An'aam [6]: 152).
■ Kedua, cenderung mencela habis-habisan pasangan Capres/Cawapres bukan pilihanmu dengan menutup mata, telinga, dan
hati dari semua informasi positif mengenai pasangan Capres/Cawapres bukan pilihanmu tsb."Hai orang-orang beriman
hendaklah kamu selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali
KEBENCIANMU terhadap suatu kaum [pasangan Capres/Cawapres bukan pilihanmu], mendorong kamu untuk berlaku
TIDAK ADIL. BERLAKU ADILLAH, karena ADIL itu lebih dekat kepada TAKWA. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS Al Maa'idah [5]: 😎.
JANGAN SOK TAHU KARENA
SESUNGGUHNYA KAMU TIDAK PERNAH
TAHU HAKIKAT SEGALA SESUATU
Percayalah kamu tidak pernah tahu hakikat kehidupan yang sebenarnya, kamu tidak pernah tahu pasangan
Capres/Cawapres yang benar-benar baik untuk kamu. "Boleh jadi kamu MEMBENCI sesuatu [pasangan Capres/Cawapres
bukan pilihanmu], padahal ia AMAT BAIK bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu MENYUKAI sesuatu [pasangan
Capres/Cawapres pilihanmu], padahal ia AMAT BURUK bagimu; Allah MENGETAHUI, sedang kamu TIDAK
MENGETAHUI" (QS Al Baqarah [2]: 216)
Lagi pula pasangan mana pun yang bakal jadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia nantinya tidak akan pernah
secara signifikan mengubah kondisi kehidupanmu menjadi lebih baik.Kehidupanmu baru akan membaik secara signifikan
manakala, jika dan hanya jika, kamu menerapkan tiga langkah perubahan sebagai berikut:
■ Pertama, naikkan standarmu (raise your standards). Aspek kehidupan apa saja yang perlu kamu tingkatkan standarnya?
Jangan puas menerima hal-hal yang biasa saja. Meraih standar kehidupan lebih baik adalah tanggung jawab kamu sendiri dan
ridha Allah. Jangan mengandalkan siapa pun termasuk pasangan capres dan cawapres pilihanmu."Sesungguhnya Allah tidak
mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" (QS Ar Ra'd [13]: 11).
■ Kedua, ubah semua keyakinan yang membatasi kamu dengan keyakinan lain yang lebih baik, benar dan bermanfaat (change
your limiting beliefs or mental blocks with more empowering beliefs).
■ Ketiga, cari dan terapkan strategi terbaik untuk mencapai standar yang kamu inginkan (find and apply the best strategy to
achieve your new and higher standards).
LAW OF ATTRACTION
Selain itu MENGELUHKAN atau BERBICARA BURUK mengenai pasangan Capres/Cawapres bukan pilihanmu
tanpa kamu sadari akan MENARIK lebih banyak lagi KEBURUKAN ke dalam kehidupanmu [ingat Hukum Ketertarikan atau
the Law of Attraction].Dan (ingatlah) tatkala Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya JIKA KAMU BERSYUKUR, Allah
pasti akan MENAMBAH (NIKMAT) kepadamu; sebaliknya jika kamu MENGINGKARI NIKMAT Allah, sesungguhnya
AZAB Allah amat PEDIH” (QS Ibrahim [14]: 7)
GHIBAH & FITNAH

Selain itu membicarakan keburukan pasangan Capres/Cawapres bukan pilihanmu [sesuatu yang tidak disukai oleh
orang yang kamu bicarakan] merupakan GHIBAH & FITNAH [kebiasaan buruk] yang tidak disukai Allah dan Rasul-Nya. "Hai
orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan laki-laki merendahkan kumpulan lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebih
baik daripada mereka. Jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebih
baik daripada mereka. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan panggilan yang
buruk” (QS Al Hujuraat [49]: 11)
"Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-
cari kesalahan orang lain dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS Al Hujuraat [49]: 12)
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam [neraka] Saqar?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang
yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil
[ghibah & fitnah], bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan,
hingga datang kepada kami kematian" (QS Al Muddatstsir [74]: 42-47).
RASULULLAH BERTANYA KEPADA PARA
“TAHUKAH KALIAN, APAKAH GHIBAH ITU?” SAHABAT
Para sahabat menjawab : “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
Rasulullah bersabda : “Engkau membicarakan seseorang mengenai hal yang tidak dia sukai.”
Seorang sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika yang aku bicarakan ada pada dirinya?” Rasulullah
menjawab: “Jika yang kau bicarakan ada pada dirinya, maka engkau telah meng-ghibah-kannya. Sedangkan jika yang engkau
bicarakan tidak terdapat pada dirinya, maka engkau telah memfitnahnya” (HR Muslim)
"Orang yang benar-benar baik berpikir, bersikap & bertutur kata baik tentang hamba Allah lainnya bahkan menjelang Pilpres
sekali pun"Jangan biarkan Pilpres 2024 membuatmu melupakan standar sangat tinggi yang telah diajarkan Allah dalam Alquran
bahwa hendaknya hanya memilih perkataan yang :
BAIK (Qaulan Ma’rufa) (QS An Nisaa’ [4]: 5)
BENAR (Qaulan Sadida) (QS An Nisaa’ [4]: 9)
MENGGUGAH (Qaulan Baligho) (QS An Nisaa’ [4]: 63)
MULIA (Qaulan Karima) (QS Al Israa’ [17]: 23)
PANTAS (Qaulan Maisaro) (QS Al Israa’ [17]: 28)
LEMAH LEMBUT (Qaulan Layyina) (QS Thahaa [20]: 44)
MENGANDUNG KESELAMATAN (Qaulan Salama) (QS Al Furqan [25]: 63)
MEMBEKAS DI HATI (Qaulan Tsaqila) (QS Al Muzzamil [73]: 1-5)
Atau sama sekali tidak mengatakan apa-apa (say nothing at all) (QS Al Mu’minuun [23]: 3). Demikianlah adanya...
Demikianlah kenyataannya...
THANK YOU.

Anda mungkin juga menyukai