Selain itu membicarakan keburukan pasangan Capres/Cawapres bukan pilihanmu [sesuatu yang tidak disukai oleh
orang yang kamu bicarakan] merupakan GHIBAH & FITNAH [kebiasaan buruk] yang tidak disukai Allah dan Rasul-Nya. "Hai
orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan laki-laki merendahkan kumpulan lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebih
baik daripada mereka. Jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lain, boleh jadi yang direndahkan itu lebih
baik daripada mereka. Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan panggilan yang
buruk” (QS Al Hujuraat [49]: 11)
"Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-
cari kesalahan orang lain dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS Al Hujuraat [49]: 12)
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam [neraka] Saqar?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang
yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil
[ghibah & fitnah], bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan,
hingga datang kepada kami kematian" (QS Al Muddatstsir [74]: 42-47).
RASULULLAH BERTANYA KEPADA PARA
“TAHUKAH KALIAN, APAKAH GHIBAH ITU?” SAHABAT
Para sahabat menjawab : “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.”
Rasulullah bersabda : “Engkau membicarakan seseorang mengenai hal yang tidak dia sukai.”
Seorang sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika yang aku bicarakan ada pada dirinya?” Rasulullah
menjawab: “Jika yang kau bicarakan ada pada dirinya, maka engkau telah meng-ghibah-kannya. Sedangkan jika yang engkau
bicarakan tidak terdapat pada dirinya, maka engkau telah memfitnahnya” (HR Muslim)
"Orang yang benar-benar baik berpikir, bersikap & bertutur kata baik tentang hamba Allah lainnya bahkan menjelang Pilpres
sekali pun"Jangan biarkan Pilpres 2024 membuatmu melupakan standar sangat tinggi yang telah diajarkan Allah dalam Alquran
bahwa hendaknya hanya memilih perkataan yang :
BAIK (Qaulan Ma’rufa) (QS An Nisaa’ [4]: 5)
BENAR (Qaulan Sadida) (QS An Nisaa’ [4]: 9)
MENGGUGAH (Qaulan Baligho) (QS An Nisaa’ [4]: 63)
MULIA (Qaulan Karima) (QS Al Israa’ [17]: 23)
PANTAS (Qaulan Maisaro) (QS Al Israa’ [17]: 28)
LEMAH LEMBUT (Qaulan Layyina) (QS Thahaa [20]: 44)
MENGANDUNG KESELAMATAN (Qaulan Salama) (QS Al Furqan [25]: 63)
MEMBEKAS DI HATI (Qaulan Tsaqila) (QS Al Muzzamil [73]: 1-5)
Atau sama sekali tidak mengatakan apa-apa (say nothing at all) (QS Al Mu’minuun [23]: 3). Demikianlah adanya...
Demikianlah kenyataannya...
THANK YOU.