Teman-teman sekalian yang dirahmati Allah disini saya akan membawakan sebuah ceramah singkat mengenai
mengimani takdir Allah. Sesungguhnya diantara pemberian Allah yang besar kepada seorang hamba yaitu ridho dengan
ketentuan Allah. Ketika seorang hamba diberikan oleh Allah keridhoan untuk menerima berbagai macam takdir dari Allah
subhanahu wa ta’ala, maka dia akan menjadi orang yang paling berbahagia di dunia.
Sesungguhnya orang yang yakin bahwasannya semua yang ditakdirkan itu adalah sebuah kebaikan bagi seorang
hamba. Maka disaat itu dia akan ridho dengan takdir-takdir Allah subhanahu wa ta’ala. Ketika ia ridho dengan takdir,
maka ia akan menjadi orang yang paling sabar di dunia. Dia akan menjadi orang yang paling luas dadanya. Ketika ditimpa
musibah dia bersabar karena dia mengharap pahala disisi Allah subhanahu wa ta’ala dan ketika dia ditimpa sesuatu yang
menyenangkan hatinya maka dia pun bersyukur, sehingga hal itu menjadi kebaikan untuk dirinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta kepada Allah agar dijadikan hatinya ridho dan menerima
ketentuan-ketentuanNya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a: “Dan aku meminta kepada Engkau ya Allah,
ridho setelah ketentuan yang Engkau tentukan“.
Orang yang ridho dengan ketentuan Allah subhanahu wa ta’ala, maka hatinya akan menjadi lapang. Dan
kelapangan hati itu merupakan suatu nikmat yang besar. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
…٢١٦﴿ َ﴾ َو َع َس ٰى َأن تَ ْك َرهُوا َش ْيًئا َوهُ َو َخ ْي ٌر لَّ ُك ْم ۖ َو َع َس ٰى َأن تُ ِحبُّوا َش ْيًئا َوهُ َو َشرٌّ لَّ ُك ْم ۗ َواللَّـهُ يَ ْعلَ ُم َوَأنتُ ْم اَل تَ ْعلَ ُمون
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal
ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 216)
Maka dari itulah, ketika seorang hamba yakin dengan seyakin-yakinnya, bahwa Allah lebih tahu dari pada dirinya
tentang kemaslahatan dirinya sendiri, seorang hamba akan ridho dengan ketentuan dan takdir Allah kepada dirinya.karena
yang allah takdirkan untuknya adalah hal yang akan tak akan pernah dia sesali dalam hidupnya.
Alhamdulillah itulah ceramah yang saya sampaikan semoga dengan penyampaian tadi dapat membuka pikiran
kita semua bahwa takdir allah sangatlah indah . Iman kepada takdir Allah SWT artinya meyakini di dalam hati yang
kemudian terwujud lewat lisan dan perbuatan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia adalah atas izin dan kehendak
Allah SWT. Tak ada sesuatu apapun itu yang terjadi tanpa kehendak Allah SWT, baik atau buruk menurut manusia
sekalipun. Sikap terbaik yang mewakili keimanan terhadap takdir Allah SWT adalah dengan berprasangka baik atas
segala sesuatu yang menjadi ketetapan-Nya atas diri kita. Berhasil atau gagal, bahagia atau sedih semuanya mengandung
hikmah dan adalah yang terbaik bagi kita menurut ilmu Allah.
Sekian dari saya semoga yang saya sampaikan tadi dapat diamalkan dalam kehidupan kita semua menjadi pahala
untuk diri sendiri dan orang lain amin. Apabila ada yang kurang dari perkataan dan penyampaian saya sungguh-sungguh
meminta maaf atas hal tersebut mari kita Bersama sama mengucapkan doa kafaratul majelis ( subahanakalla humma
wabihamdika asyhadualla ilaha illa anta astag firuka wa atubu ilaik) wal akhiru da’wana syukran jazakillahu khairan saya
akhiri Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.