Anda di halaman 1dari 20

DESAIN PENYEMENAN CASING 7” MENGGUNAKAN

DUAL SLURRY PADA SUMUR X LAPANGAN Y


PT. CAKRA PETROKINDO UTAMA

Seminar Tugas Akhir (TA)

Ali Rifai 18010058 Dosen Pembimbing 1 = Guntur Setiawan, M.T


2 = Isnani Agriandita, M.Sc
Program Studi Teknik Perminyakan
Institut Teknologi Petroleum Balongan
Indramayu
2023
Outline
1 Latar belakang 2 Tujuan

3 Metodologi 4 Hasil dan pembahasan

5 Kesimpulan
Latar Belakang
Penyemenan merupakan salah satu faktor yang penting dalam
keberhasilan suatu operasi pemboran. Dalam pelaksanaan kegiatan
penyemenan kerap kali dijumpai kemungkinan-kemungkinan
permasalahan yang dapat mengganggu pekerjaan penyemenan itu
sendiri, seperti terdapatnya zona yang berpotensi terjadi lost,
permasalahan pada peralatan yang digunakan dan permasalahan-
permasalahan lainnya. Maka dari itu, agar kegiatan penyemenan dapat
berjalan dengan baik dan maksimal, dibutuhkan perencanaan dan
pendesaianan penyemenan.
Jenis Penyemenan

Single Stage Cementing Dual Stage Cementing Liner Cementing

Primary
Cementing

Squeeze Cementing Plug Back cementing

Secondary
Cementing
Single Stange Cementing Dual Stage Cementing

Single stage cementing, metode Metode penyemenan dual stage


penyemenan yang dilakukan dari atau Multi Stage adalah metode
dasar sumur atau total dept penyemenan yang membagi
hingga kepermukaan. stage atau tingkat pada
penyemenan.
Tujuan
Mengetahui desain penyemenan pada casing 7” dengan
1 menggunakan dual slurry.

Mengetahui proses penyemenan pada casing 7”


2 Menggunakan dual slurry.

3 Mengetahui permasalahan dalam proses penyemenan casing 7”


Menggunakan dual slurry.
Metodologi

1 Pendahuluan

2 Pengambilan data

3 Pengolahan data
Hasil dan pembahasan
Metode single stage menggunakam dual
slurry :
Previuse Lead Slurry
Prinsip kerjanya membagi penempatan casing 9
5/8 inch
slurry pada target penyemenan Tail Slurry
Menggunakan dua jenis slurry (lead Exist casing
dan tail) dengan komposisi 7” dan berat 7 inch
slurry (selurry density) yang berbeda,
dipompakan melalui dasar Sumur
dengan sekali pemompaan,sehingga
slurry melewati annulus Hingga
mencapai target penyemenan yang
diinginkan.
Hasil dan pembahasan
Data Sumur :
Data satuan

Data Slurry :
Hasil dan pembahasan

Data material lead slurry: Data material tail slurry :

Data scavenger :
Hasil Dan Pembahasan
Length of casing

Csg to Csg (lead) = Top of Tail – Top of Lead


= 3.000 ft

Csg to Csg (Tail) = 9 5/8” float shoe – Top of Tail


= 3.000 ft – 2.840 ft
= 160 ft 3000 ftMD

Csg to OH (Tail) = 7” Csg float shoe – 9 5/8” Csg shoe


= 4.560 ft – 3.000 ft
= 1.560 ft

Shoe Track (Tail) = 7”Csg float shoe – 7” float collar


= 4.550 ft – 4.501,45 ft
= 58,55 ft
7” float shoe
4550 ftMD
Pocket = Total Depth – 7” float shoe
= 4560 ft – 4550 ft TD@ 4560

= 10 ft
Diameter lubang
Csg 9 5/8” csg 7” = 0,158 m
Csg 7” – OH = 0,368 m
Volume Slurry Lead Previus casing 9
5/8 inch
Top of lead = 0 ft
Vcas – cas = [(IDprev casing)² - (ODexist
casing)²]x 0,005454 x lenght
Top of tai= 2480 ft
= [(8,835 inch)² - (7 inch)²] x Exist casing
0,005454 x 3.000 ft 7” inch
Csg Shoe 9 /8” = 3.000 ft

= 105,69 cuft x 0,17811 cuft/bbl

= 18,82 bbl
#Total volume Slurry Lead = 18,82 bbl
Diameter lubang
Csg 9 5/8” – csg 7”
Volume Slurry Previus casing = 0,158 m
9 5/8 inch Csg 7” – 0H = 0,368
Tail
Top of lead = 0 ft
Vcas – cas = [(IDprev casing)² - (0Dexist casing)²] x 0,005454 x length
= [(8,835 inch)² - (7 inch)²] x 0,005454 x150
Top Of Tail
= 165,8 Cuft x 0,17811 bbl/cuft = 2840 ft
Exist casing
= 29,53 bbl 7 inch Csg Shoe 9 5/8”
= 3.000 ft

Vcas - OH = [(OH)² -(ODexist casing)²] x 0,005454 x length


= [(10,80 inch)² - (7 inch)²] x 0,005454 x 4.550 ft
= 163,86 cuft x 0,17811 bbl/cuft
= 291,18 bbl

Vexcess = Vcas to OH - % ecxess


= 291,18 bbl x 25% excess
= 72,87 bbl
Diameter lubang
Csg 9 5/8” – csg 7”
Volume Slurry Previus casing = 0,158 m
9 5/8 inch Csg 7” – 0H = 0,368
Tail
Top of lead = 0 ft
Vshoe track = (IDexist casing)² x 0,005454 x length
= (6,276)² cuft x 0,005454 x 4.575 ft
Top Of Tail
= 156,3 cuft x 0,17811 bbl/cuft = 2840 ft
Exist casing
= 27,83 bbl 7 inch Csg Shoe 9 5/8”
= 3.000 ft

Vpocket = (OH)² x 0,005454 x length


= 10,80 inch x 0,005454 x 10 ft
= 0,58 bbl
Perhitungan Cement &
displacement Volume

1. Perhitung Sack Of Cement Lead 3. Displace Vol = (IDexist casing)² x 0,005454 x length
Sack Of Cement = Total Volume Lead Slurry = (6,276 inch)² x 0,005454 x 4.501,45 ft
Yield Slurry
= 967,01 cuft
= 450,07 Cuft
1,73 cuft/sack = 967,01 cuft x 0,1781 bbl/cuft
= 261 sack
= 172,20 bbl
2. Perhitungan Sack Of Cement Tail

sack of cement = total volume tail slurry


Yield Slurry
= 770,44 cuft
1,21 cuft/sack
= 637 sack
Material Required
Material Required Additive Tail
Additive Lead
Untuk material cair
Untuk material solid
Total material = konsentrasi additive x total sack of
Total Materal = % BWOC x Berat semen/sack x
cement
Sack Of Cement
Total sack = ( sack cement slurry + Dead Volume )
Total Sack = (sack cement slurry + dead volume )
= ( 637 +5)
= (261 + 20)
= 642 Sack
= 281 Sack
Estimasi waktu pekerjaan

1. Lead Slurry
Slurry Pumping Time = 1 jam 16 menit
Safety Factor = 2 jam
Minimum Thickening Time = Slurry Pumping Time + Safety Factor
= 76 menit +120 menit
= 3 jam 37 menit
Thikening Time = 5 jam 37 menit

2. Tail Slurry
Slurry Pumping Time = 1 jam 3 menit
Safety Factor = 2 jam
Minimum Tickening Time = Slurry Pumping Factor + Safety Factor
= 1 jam 3 menit + 2 jam
= 3 jam 3 menit
Thikening Time = 4 jam 32 menit
Permasalahan Dalam Penyemenan
Gas Block

Masalah ini terkait dengan lepasnya blok


semen yang terakumulasi terlambat di dalam lubang
dasar dan macet terhadap tali bor.
Pencabutan ini dapat disebabkan oleh collar dan
stabilizer berukuran besar yang dapat memecahkan
balok-balok semen yang lepas setelah semen
mengeras dan uji kebocoran selesai

Masalah kegagalan penyemenan dilihat dari hasil


logging
(Sumber: Nelson,Erick B,Guillot,Dominique.,2006:7)
KESIMPULAN

1. Hasil desain penyemenan casing 7 Inch Sumur X Lapangan Y membutuhkan total volume slurry

lead sebesar 18,83 bbl, total volume slurry tail sebesar 421,33 bbl, total displacement volume

sebesar 172,20 bbl, menghabiskan 261 sack cement untuk pembuatan lead slurry, 637 sack

cement untuk pembuatan tail slurry dan membutuhkan waktu pengerjaan selama 3 jam 16 menit

untuk pekerjaan penyemanan lead dan 3 jam 3 menit untuk tail.

2. Metode penyemenan single Stage atau Multi Stage adalah metode penyemenan yang membagi

stage atau tingkatan pada penyemenan,yaitu lead dan tail.

3. Jadi permasalahaan dalam penyemenan kali ini adalah gas block.


Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai