Studi Laboratorium Lumpur Kcl-Polymer Polyamine Dengan Menggunakan Kontaminasi Bentonite Non-Treated Trayek 8 " Hole Pada Temperatur 200 °f
Studi Laboratorium Lumpur Kcl-Polymer Polyamine Dengan Menggunakan Kontaminasi Bentonite Non-Treated Trayek 8 " Hole Pada Temperatur 200 °f
01 02 03
Latar Belakang Tujuan Dasar Teori
04 05 06
Metodologi Hasil dan
kesimpulan
pennelitian Pembahasan
Latar Belakang
Laboratorium adalah aspek yang sangat dibutuhkan untuk pembuatan sampel lumpur
pemboran. Pada laboratorium, membuat sampel lumpur adalah bagaimana kita menentukan
formulasi atau komposisi lumpur yang tepat dan dapat digunakan dalam operasi pemboran dan
sesuai dengan karakteristik formasi yang akan ditembus.
Lapisan yang akan di tembus pada Trayek 8 ½” yaitu lapisan clay, shale, batu pasir dan
sedikit batu bara. Fungsi lumpur pemboran sangat bergantung pada sifat fisik dan sifat kimia
lumpur yang dirancang. Pengontrolan sifat fisik lumpur seperti density, viscosity, gel strength, yield
point, dan lain-lain, perlu di perhatikan supaya fungsi lumpur pemboran sesuai yang diharapkan.
Tujuan
Mengetahui fungsi lumpur Mengetahui hasil
KCL-Polymer polyamine 1 2 individual test polyamine
Integrasi Data dan Statigrafi Sikuen Sumur BT-3 Kolom Stratigrafi Sub-cekungan Tarakan
(Sumber : Bulletin of Geology. Vol. 2, 2018) (Sumber : Padjadjaran Geoscience Journal, 2019)
Well
profile
Pembahasan
Individual Test Polyamine (API 13 A
1)
Individual Test Polyamine Fresh Individual Test Polyamine Salt
Water Water
Hasil Individual Test Polyamine Fresh Hasil Individual Test Polyamine Salt
Water Water
Pembahasan
Proses Pengujian Lumpur KCL-Polymer
Mixing procedur Lumpur KCL-Polymer Polyamine (HPWBM)
Polyamine
Target Sifat fisik Lumpur KCL-Polymer
Polyamine
1. Lumpur high performance water based mud adalah lumpur yang dimana adalah sistem total
inhibithor yaitu dalam sistem sistem ion K+ yang menggantikan ion Na+ akan dibantu dengan
Ion NH4+ yang konsentrasinya lebih besar dari pada ion K+, selain itu ion Cl- yang terdapat
didalam KCL dengan adanya polyamine ion Cl- yang ada di dalam formasi dapat ditarik atau
disebut dengan proses osmosis.
2. Hasil individual test polyamine pada fresh water dan salt water kedua polyamine seluruh
pengujiannya masuk kedalam spesifikasi atau standar API 13 A, dimana yield point kurang
dari 3 dan perbandingan yield point dan plastic viscosity kurang dari 1,5.
3. Dari hasil pengujian lumpur KCL-polymer polyamine, mud properties pada Polyamine 1
original seluruhnya masuk kedalam spec user, namun pada kondisi terkontaminasi nilai yield
point dan gel strength 10 menit tidak masuk kedalam spec tersebut, sedangkan pada
polyamine 2 baik yang original maupun kontaminasi seluruhnya masuk kedalam spec user.
4. Dari hasil pengujian kedua polyamine ini sistem polyamine yang cocok untuk trayek 8 ½ “ ini
yaitu polyamine 2 karena daya tahan dari kontaminasi bentonite non-treated lebih baik dari
pada polyamine 1 dan seluruh pengujian lumpur polyamine 2 sesuai dengan spesifikasi yang
diinginkan.
Terimakasi
h