Anda di halaman 1dari 14

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Saluran Irigasi Madya–
Level 5
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 5
Nama Asesi : Simon Clifford Pongoh
FOTO ASESI NIK Asesi : 3276050910720011
Tgl. Asesmen : 21 Maret 2023
TUK : P3SM Pusat
Nama Asesor :1. Eko Gantika2. Joko Sucahyo
PENERAPAN SMK3-L dan KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

1. Menetapkan kebijakan K3

2. Perencanaan K3

3. Pelaksanaan rencana K3

4. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3

5. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3


Perlengkapan APD (Alat Pelindung Diri)
APD dan APK
Struktur organisasi
SURVEI LAPANGAN

Survey lapangan atau survey lokasi adalah tahapan awal


yang sangat penting dalam memulai suatu kegiatan
pekerjaan proyek atau suatu bangunan dimana dalam
survey lokasi tersebut kita dapat mengetahui letak keadaan
tanah dan keadaan lingkungan tersebut, Sehingga
pelaksanaan pekerjaan dapat semaksimal mungkin untuk
dapat mengerjakan bangunan yang akan didirikan di lokasi
tersebut atau yang akan di buat di lokasi tersebut. Seperti
nampak pada gambar ketika perencanaan Daerah Irigasi.
MELAKSANAKAN PENGUKURAN, PEMATOKAN dan PEMASANGAN
BOWPLANK PROFIL
1. Pengukuran, Menetapkan batas-batas kepemilikan lahan atau wilayah
menggunakan data koordinat.

2. Pematokan, Survei topografi, yaitu mengukur atau memetakan permukaan bumi


dan menjadikannya data-data titik koordinat. Melakukan perencanaan dan
pembentukan sistem informasi geografis di suatu wilayah. Menetapkan titik atau
posisi objek berdasarkan gambar desain atau koordinat.

3. Bowplank Profil, Sejenis pembatas yang digunakan untuk menentukan batas area
kerja pada suatu proyek pembangunan. Bouwplank menjadi tanda bentuk dan
ukuran bangunan yang akan dikerjakan.
PEKERJAAN TANAH
Galian tanah biasa merupakan proses penggalian tanah yang dilakukan dengan menggunakan
tenaga manusia atau alat berat seperti excavator pc 100 / pc 200 (tergantung dari kebutuhan).
Untuk melakukan pekerjaan galian tanah harus sesuai dengan gambar yang sudah
direncanakan sebelumnya. Berikut ini adalah pekerjaan galian tanah biasa:

Galian tanah biasa yang tidak bisa digunakan sebagai bahan urugan harus dibuang ke luar areal
kerja.
Material yang merupakan hasil galian dan jika ingin dimanfaatkan sebagai urugan harus
disetujui oleh direksi.
Jika material yang digunakan untuk kebutuhan bahan urugan berlebih maka penyedia jasa
diharuskan untuk membuangnya ke lokasi yang sudah ditentukan oleh direksi.
Penyedia jasa memiliki tanggung jawab penuh untuk seluruh pengaturan, mendapat ijin untuk
membuang sampah ditempat yang diperbolehkan.
Penyedia jasa harus memastikan bahwa pekerjaan galian cukup aman dari longsoran,
terutamapada tempat alat berat berpijak.
Jika pekerjaan sudah selesai dilakukan maka penyedia jasa harus menginfokan kepada direksi
untuk pemeriksaan.
PEKERJAAN SALURAN
Pembuatan saluran irigasi yang dimulai dari saluran induk, saluran sekunder,
saluran sub sekunder, dan bangunan sebagai pengatur air.

• Pekerjaan pemasangan batu, material yang di gunakan adalah batu kali


Semen, pasir dan air dicampur dengan perbandingan 1 : 4 (1 sak semen dan
4 gerobak pasir) dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan
Concrete
Mixer.
• Pasangan batu campuran 1 : 4 dilakukan dengan manual dan mengunakan
alat yaitu seperti sekop, cangkul,ember dan gerobak.
• Semua bahan dicampur sampai merata dengan menggunakan alat sehingga
diperoleh hasil yang memuaskan.
• Batu dengan ukuran yang besar diletakkan pada lapisan dasar atau lapisan
pertama pada sudut-sudut dari pasangan batu tersebut.
• Batu yang digunakan dibersikan dan dibasahi sampai merata selama
beberapa saat agar air dapat meresap.
• Setiap rongga atau celah antar batu di isi dengan bahan adukan dari semen
dan pasir sesuai dengan komposisi campuran yang ditentukan.
• Setiap sambungan antara batu pada permukaan dikerjakan hampir rata
dengan permukaan pekerjaan tapi tidak menutup permukaan batu
PENGENDALIAN BIAYA, MUTU dan WAKTU ( BMW )

1. Biaya
Proyek yang harus diselesaikan dengan biaya yang tidak boleh melebihi
anggaran. Untuk proyek-proyek yang melibatkan biaya dalam jumlah
besar dan jadwal pengerjaan bertahun-tahun, anggarannya tidak hanya
ditentukan dalam total proyek, tetapi terbagi atas komponen-komponennya
atau berperiode tertentu yang jumlahnya disesuaikan dengan keperluan.
Dengan demikian penyelesaian bagian-bagian proyek harus memenuhi
sasaran anggaran per periode.

3. Mutu
Produk atau hasil kegiatan harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang
dipersyaratkan, yang berarti mampu memenuhi tugas yang dimaksudkan.

2. Waktu
Proyek harus dikerjakan dalam suatu kurun waktu yang ditentukan dan
terbatas. Jika tidak, maka akan menimbulkan berbagai dampak negative,
Maka di setiap proyek harus membuat kurva S agar bisa mengetahui
progres proyek terhadap waktu yg sudah di tentukan.
MELAKSANAKAN UJI COBA ALIRAN

1. Kegiatan Pengecekan Debit air


2. Kegiatan Pengecekan Muka Air
3. Kegiatan Pengecekan Sedimen
4. Kegiatan Pengecekan Fungsi dan kondisi Pintu-pintu air
5. Kegiatan Pengamatan apakah adanya rembesan, kebocoran,
longsor dan limpasan baik pada Saluran primer, saluran sekunder
dan bangunan-bangunan pada saluran irigasi.

Pengamatan kekuatan struktur konstruksi seperti struktur konstruksi


saluran, bangunan perlu dilakukan pada kondisi minimum, aliran
normal atau aliran rencana dan aliran maksimum terhadap semua
pekerjaan yang dilaksanakan agar dapat diketahui stabilitas,
keamanan serta berfungsi tidaknya jaringan irigasi tersebut
PEKERJAAN AKHIR SALURAN IRIGASI

• Membuat Laporan Harian

• Membuat Laporan Mingguan

• Membuat Laporan Bulanan

• Membuat Laporan Dokumentasi

• Membuat Laporan Mutual Check Progres 100%

• Membuat Laporan Gambar As Built Drawing


SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai