Anda di halaman 1dari 22

Minyak Kelapa Sawit, Komposisi,

dan Standar Mutu Minyak Kelapa


Sawit
Oleh :
Liwang Ulama Utama (2022312029P)

Dosen Pengampu :
Nurlela, S.T., M.T.
Materi

Minyak Komposisi Minyak


01 Kelapa Sawit
02 Kelapa Sawit

Standar Mutu
03 04
Minyak Kelapa Sawit Penutup
01
Minyak Kelapa Sawit
Minyak Kelapa Sawit

Minyak kelapa sawit adalah salah satu minyak yang paling banyak dikonsumsi dan diproduksi
di dunia. Minyak yang murah, mudah diproduksi dan sangat stabil ini digunakan untuk
berbagai variasi makanan, kosmetik, produk kebersihan, dan juga bisa digunakan sebagai
sumber biofuel atau biodiesel. Kebanyakan minyak sawit diproduksi di Asia, Afrika dan
Amerika Selatan karena pohon kelapa sawit membutuhkan suhu hangat, sinar matahari, dan
curah hujan tinggi untuk memaksimalkan produksinya.
Minyak Kelapa Sawit

Minyak kelapa sawit berasal dari ekstraksi


mesokarp buah kelapa sawit yang dilanjutkan
tahap pemurnian dan tahap fraksinasi. Minyak
sawit banyak digunakan karena harganya yang
murah, tersedia dalam jumlah banyak dan
stabilitas terhadap oksidasi yang tinggi.
Minyak Kelapa Sawit

Dalam jangka panjang, permintaan dunia akan minyak sawit menunjukkan


kecenderungan meningkat sejalan dengan jumlah populasi dunia yang bertumbuh dan
karenanya meningkatkan konsumsi produk-produk dengan bahan baku minyak sawit
seperti produk makanan dan kosmetik. Sementara itu, pemerintah di berbagai negara
sedang mendukung pemakaian biofuel.
02
Komposisi Minyak
Kelapa Sawit
Komposisi Minyak Kelapa Sawit

Pada dasarnya, minyak kelapa sawit


tersusun atas lemak dan minyak alam. Di
antaranya meliputi trigleserida,
digleserida, dan monogleserida. Selain
itu, ada pula kandungan asam lemak
bebas, moisture, dan komponen-
komponen minor.
Komposisi Minyak Kelapa Sawit
Adapun asam-asam lemak penyusun minyak/lemak tersebut terdiri dari :

• Dalam minyak kelapa sawit terdapat kandungan asam lemak jenuh (saturated fatty acids),
dalam bentuk asam palmitat sebanyak 40-46%.

• Selain itu terdapat asam lemak tak jenuh dalam bentuk ikatan tunggal maupun majemuk.
Komposisi Minyak Kelapa Sawit
Asam lemak tak jenuh tunggal (mono unsaturated fatty acids/ MUFA) yang

terkandung dalam minyak goreng ditemukan dalam bentuk asam oleat sebanyak

39-45% dan asam lemak tak jenuh majemuk (poly-unsaturated fatty acids/ PUFA)

dapat ditemukan dalam bentuk asam linoleat sebanyak 7-11%.


Komposisi Minyak Kelapa Sawit
Berikut ini ditampilkan tabel tentang komposisi asam lemak yang terkandung di dalam
minyak kelapa sawit :

Asam Lemak Persen Komposisi


Asam Laurat 0 – 0.4%
Asam Miristat 0.6 – 1.7%
Asam Palmitat 41.1 – 47.0%
Asam Stearat 3.7 – 5.6%
Asam Oleat 38.2 – 43.6%
Asam Linoleat 6.6 – 11.9%
Komposisi Minyak Kelapa Sawit

Berdasarkan informasi yang termuat pada tabel di atas, maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa
asam lemak yang paling dominan terdapat di dalam minyak kelapa sawit adalah asam palmitat dan
asam oleat. Kedua asam lemak tersebut memiliki manfaat yang bagus bagi tubuh manusia. Di
samping mengandung asam lemak, minyak kelapa sawit juga mengandung zat gizi minor dalam
jumlah sedikit seperti karoten, vitamin E, hidrokarbon alifatik, sterol, terpen, fosfolipid, dan
glikolipid.
03
Standar Mutu Minyak
Kelapa Sawit
Standar Mutu Minyak Kelapa Sawit
Standar mutu merupakan hal yang penting untuk menentukan bahwa minyak tersebut
bermutu baik. Jika Minyak Kelapa Sawit akan dijual di Indonesia (dalam negeri) cukup
Standar Mutu SNI, tetapi jika akan dieksport maka harus memenuhi Standar Mutu
Internasional, jika tidak, akan sulit bersaing di pasaran dunia. Ada beberapa faktor yang
menentukan standar mutu menurut SNI 01-2901-2006, yaitu :
1. Kandungan asam lemak bebas (FFA).
2. Kandungan air dan kotoran.
3. Warna.
4. Bilangan yodium.
Standar Mutu Minyak Kelapa Sawit
1. Kandungan Asam Lemak Bebas (FFA)
Kandungan FFA dalam minyak atau lemak adalah salah satu parameter penting dalam standar mutu
untuk minyak nabati, termasuk minyak kelapa sawit. Kandungan FFA dalam minyak kelapa sawit
bergantung pada beberapa faktor, seperti kualitas buah kelapa sawit, kondisi pengolahan, dan
penyimpanan. Kandungan FFA yang tinggi dapat menunjukkan kualitas minyak yang buruk atau
terkontaminasi, sehingga dapat mengurangi daya tahan dan kualitas minyak atau lemak tersebut. Oleh
karena itu, sangat penting untuk mengukur kandungan FFA dalam minyak kelapa sawit dan memastikan
bahwa kandungan FFA tersebut sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Kandungan FFA pada minyak
kelapa sawit menurut SNI 01-2901-2006 harus kurang dari 0.5%.
Standar Mutu Minyak Kelapa Sawit
2. Kandungan Air dan kotoran
Kandungan air dan kotoran dalam minyak kelapa sawit juga merupakan parameter penting dalam standar
mutu. Kandungan air dan kotoran yang tinggi dapat menunjukkan kualitas minyak yang buruk dan dapat
mempengaruhi stabilitas, rasa, dan aroma minyak kelapa sawit. Kandungan air dan kotoran pada minyak
kelapa sawit menurut SNI 01-2901-2006 harus kurang dari 0.5%.
Standar Mutu Minyak Kelapa Sawit

3. Warna

Warna juga merupakan parameter penting dalam standar mutu untuk minyak kelapa sawit.
Warna minyak kelapa sawit dapat bervariasi dari jernih atau kuning muda hingga merah
kecoklatan, tergantung pada faktor-faktor seperti kualitas buah kelapa sawit, kondisi
pengolahan, dan penyimpanan. Standar warna pada minyak kelapa sawit menurut SNI 01-
2901-2006 harus Jingga kemerah-merahan.
Standar Mutu Minyak Kelapa Sawit

4. Bilangan Yodium

Bilangan iodin adalah salah satu parameter penting dalam standar mutu minyak kelapa
sawit. Bilangan iodin mengukur jumlah gugus-gugus rangkap tak jenuh dalam minyak yang
dapat mengikat iodin. Bilangan iodin yang tinggi menunjukkan kandungan asam lemak tak
jenuh yang lebih tinggi dalam minyak tersebut. Bilangan Yodium pada minyak kelapa sawit
menurut SNI 01-2901-2006 harus diantara 50-55.
Standar Mutu Minyak Kelapa Sawit
Kriteria Uji Satuan Persyaratan Mutu

Asam Lemak Bebas %, fraksi masa Maks 0,5


(sebagai asam palmitat)
Kadar air dan kotoran %, fraksi masa Maks 0,5

Warna - Jingga Kemerah-merahan

Bilangan Yodium g Yodium/100 g 50-55

Sumber : SNI 01-2901-2006


04
Penutup
Kesimpulan
1. Minyak kelapa sawit berasal dari ekstraksi mesokarp buah kelapa sawit yang
dilanjutkan tahap pemurnian dan tahap fraksinasi.
2. Asam lemak yang paling dominan terdapat di dalam minyak kelapa sawit
adalah asam palmitat dan asam oleat.
3. Standar mutu telah ditetapkan untuk mengontrol kualitas dan keamanan
minyak kelapa sawit, seperti kadar air dan kotoran, serta kadar asam lemak
bebas, warna, dan kadar yodium.

Saran
Produsen minyak kelapa sawit diharapkan untuk memenuhi standar mutu yang
telah ditetapkan agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan aman untuk
dikonsumsi.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai