Anda di halaman 1dari 22

PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

(PADA PEMILU SERENTAK 2019)


Dasar Hukum

UU Nomor 7 Tahun 2017

PKPU Nomor 7 Tahun 2017 sbgmn telah


diubah dgn PKPU 10 Tahun 2019

PKPU Nomor 3 Tahun 2019 sbgmn telah


diubah dgn PKPU 9 Tahun 2019
JENIS PEMILIH
PASCA PUTUSAN MK No. 20/PUU-XVII/2019 & SE KPU N0. 577, 580, 651, 653

KTP el/
DPT A.3-KPU C6-KPU identitas lain*

KTP el/identitas
DPTb* A.4-KPU A.5-KPU
lain*
PEMILIH
Belum
KTP el/
Tercatat di A.5-KPU
identitas lain*
A.4-KPU

DPK KTP el/Suket

Catatan:
a. Identitas lain adalah: SUKET, KK, Paspor, SIM
b. Dalam hal terdapat pasien baru atau keluarga pasien yang rawat inap dalam jangka waktu kurang dari 7 (tujuh) Hari sebelum pemungutan suara,
dapat menggunakan hak pilihnya sepanjang Surat Suara masih tersedia dengan melapor kepada KPU Kabupaten/Kota tujuan memilih, atau PPS asal
tempat pasien dan keluarga pasien terdaftar (Ps.220 ayat (6) PKPU 9/2019)
c. Dalam hal terdapat Pemilih yang masuk di lembaga pemasyarakatan atau rumah tahanan negara dalam jangka waktu kurang dari 7 (tujuh) Hari
sebelum pemungutan suara, dapat menggunakan hak pilihnya sepanjang Surat Suara masih tersedia (Ps.223 ayat (4) PKPU 9/2019)
SURAT SUARA YANG DIBERIKAN KEPADA PEMILIH

1 5 JENIS SURAT
PEMILIH DPT
SUARA

2 Surat suara Presiden dan


Wapres
Surat suara DPR Surat suara DPD
 Pindah memilih ke  Pindah memilih ke
PEMILIH DPTb  Pindah memilih ke Kab/Kota lain dalam satu Kab/Kota lain dalam satu
Provinsi lain atau pindah provinsi dan di dapilnya Provinsi
memilih ke suatu Negara
Surat suara DPRD PROVISI Surat suara DPRD Kab/Kota
 Pindah memilih ke  Pindah memilih ke
Kab/Kota lain/Kecamatan Kecamatan lain dalam
lain dalam satu provinsi satu Kab/Kota dan di
dan di dapilnya dapilnya

3 5 JENIS SURAT SUARA


PEMILIH DPK SESUAI DENGAN KARTU
IDENTITAS PEMILIH
Saksi
TIDAK MENGENAKAN DAN MEMBAWA ATRIBUT
1 SAKSI HANYA DAPAT MENJADI 1 PESERTA PEMILU YANG MENCITRAKAN SALAH SATU PERSERTA
PEMILU

SAKSI DAPAT MEMBAWA SURAT MANDAT DALAM


BENTUK FC ATAU TTD ELEKTRONIK DGN KETENTUAN
:

PIMPINAN PARPOL SURAT MANDAT DARI


PASLON ATAU TIM TINGKAT KAB/KOTA PASLON ATAU TIM
SURAT MANDAT DARI CALON
KAMPANYE TINGKAT CALON ANGGOTA ATAU TINGKAT KAMPANYE DAN PIMPINAN
ANGGOTA DPD YANG ASLI
KAB/KOTA ATAU DPD UNTUK PEMILU DIATASNYA UNTUK PARPOL YANG ASLI SUDAH
SUDAH DITERIMA OLEH KPU
TINGKAT DIATASNYA ANGGOTA DPD PEMILU DPR,DPRD DITERIMA OLEH KPU
KAB/KOTA
UNTUK PILPRES PROVINSI , DPRD PROVINSI/KPU KAB/KOTA
KAB/KOTA SESUAI TINGKATANNYA

Dalam hal terdapat perbedaan saksi yg ditunjuk parpol/tim kampanye


tingkat atas dengan parpol/tim kampanye tingkat bawah, maka yang
berhak mengikuti proses pungut hitung & rekap adalah saksi yg SE KPU NO. 653
ditunjuk pimpinan parpol dan paslon/tim kampanye tingkat atasnya
Hak Saksi Yang Hadir Di TPS

01
Menerima Salinan Formulir Model A.3-KPU,
Model A.4-KPU dan Model A.DPK-KPU

02
Menerima Salinan Berita Acara Pemungutan
dan Penghitungan Suara dan Sertifikat Hasil
Penghitungan Suara

03

Menyampaikan keberatan dalam form Model C2-KPU


Tata Cara Pencoblosan pada Surat Suara

Surat Suara Presiden dan Surat Suara DPD Surat Suara DPR/DPRD
Wakil Presiden Provinsi dan DPRD
 Mencoblos 1 (satu) kali pada
 Mencoblos 1 (satu) kali pada pada kolom yang memuat Kab/Kota
kolom yang memuat nomor, nomor, nama, atau foto calon
nama, foto pasangan calon, dalam satu kolom calon yang  Mencoblos 1 (satu) kali pada
atau tanda gambar partai sama pada kolom yang memuat
politik pengusul dalam satu nomor, atau tanda gambar
kotak partai politik, dan/atau nama
calon partai politik yang sama

NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT
Surat Suara Sah

• Surat suara dinyatakan SAH, dengan ketentuan sebagai berikut:


a. Surat Suara ditandatangani oleh Ketua KPPS; dan
b. tanda coblos pada nomor urut, foto, nama salah satu Pasangan Calon, tanda
gambar Partai Politik dalam Surat Suara; atau
c. tanda coblos pada nomor atau tanda gambar Partai Politik dan/atau nama
calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota berada pada
kolom yang disediakan; atau
d. tanda coblos pada kolom 1 (satu) calon perseorangan
e. Dalam hal ketua KPPS menemukan Surat Suara yang dicoblos pada nomor
urut dan/atau nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD
Ps. Kabupaten/Kota, tetapi nama calon tersebut telah meninggal dunia atau
55 (3) tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon dan telah diumumkan oleh KPPS,
suara pada Surat Suara tersebut dinyatakan sah dan menjadi suara sah
Partai Politik
Surat Suara Tidak Sah
• Ketentuan surat suara dianggap TIDAK SAH, sbb:
a. Dalam hal Ketua KPPS menemukan Surat Suara yang terdapat tulisan dan/atau catatan lain, surat suara
tersebut dinyatakan tidak sah
b. Dalam hal Ketua KPPS menemukan Surat Suara yang dicoblos tidak menggunakan alat coblos, surat suara
tersebut dinyatakan tidak sah
c. Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut Partai Politik, nama Partai Politik, atau gambar Partai
Politik atau pada kolom yang memuat nomor urut calon atau nama calon, bagi pengurus Partai Politik yang
mengajukan calon di satu atau di beberapa Dapil atau di seluruh Dapil DPRD Provinsi atau DPRD
Kabupaten/Kota, tetapi tidak menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye sampai dengan tenggat waktu
yang ditentukan, tanda coblos pada Surat Suara dinyatakan tidak sah
Ps.
54 A d. Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut Partai Politik, nama Partai Politik, atau gambar Partai
Politik, bagi pengurus Partai Politik yang tidak mengajukan calon di seluruh Dapil DPRD Provinsi atau DPRD
Kabupaten/Kota dan tidak menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye sampai dengan tenggat waktu
yang ditentukan, tanda coblos pada Surat Suara dinyatakan tidak sah
e. Tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut Partai Politik, nama Partai Politik, atau gambar Partai
Politik, bagi Partai Politik yang tidak memiliki pengurus dan tidak mengajukan calon serta tidak
menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye sampai dengan tenggat waktu yang ditentukan, tanda coblos
pada Surat Suara dinyatakan tidak sah
Ps. 55 f. Dalam hal ketua KPPS menemukan Surat Suara anggota DPD yang memuat nomor urut calon, nama calon,
(6)
foto calon, tetapi nama calon tersebut telah meninggal dunia atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon
dan telah diumumkan oleh KPPS, suara pada Surat Suara tersebut dinyatakan tidak sah untuk Calon anggota
DPD yang bersangkutan.
Surat Suara Tertukar Daerah Pemilihan

Saat Penghitungan Suara


Saat Pemungutan Suara
(telah dicoblos)
Ketua KPPS mengumpulkan dan a. Surat suara Pemilu DPR, DPRD
menghitung jumlah surat suara Provinsi dan DPRD
tertukar dapil untuk dikategorikan Kabupaten/Kota dinyatakan sah
sbg surat suara yang tidak terpakai, 02 untuk partai politik
serta dicatat sebagai kejadian b. Surat suara DPD dari dapil
khusus dalam Formulir Model C2- provinsi lain dinyatakan tidak
KPU sah
c. Dicatat sebagai kejadian khusus
dalam Formulir Model C2-KPU
Pelayanan Pemilih

Pemilih Lanjut Usia Pemilih Yang Sakit Di RS


Yang Memiliki Halangan dan Rumah, Tahanan Di
Fisik Lapas atau Rutan
a. Dapat didampingi oleh a. KPPS mencatat pemilih tsb
pendamping yg dapat berasal dalam daftar hadir (Form C7-
dari Anggota KPPS atau orang KPU)
lain atas permintaan pemilih b. Membawa tempat penyimpanan
b. Mengisi Form Model C3-KPU surat suara utk menyimpan
(surat pernyataan pendamping surat suara yg telah dicoblos
pemilih c. Mengikutsertakan saksi
dan/atau pengawas TPS
Pelaksanaan Penghitungan Suara di TPS

3
1 Membuka Kotak suara mengeluarkan surat
Dalam hal ditemukan surat suara tidak berada pada
kotak suara yang sesuai maka:
suara dan menyusun serta menghitung jumlah
surat suara serta mengumumkan jumlah surat
suara kepada yang hadir dan mencatat
jumlahnya

2 Mencocokan jumlah surat suara


Sebelum
dihitung
Sesudah
dihitung
yang terdapat dalam kotak suara dengan
formulir Model C7.DPT/DPTb/DPK KPU.

a. Ketua KPPS menunjukkan surat suara tersebut


kepada saksi, Pengawas TPS, Anggota KPPS,
a. Ketua KPPS menunjukkan surat suara
Pemantau Pemilu atau masyarakat/Pemilih
Catatan: Penghitungan suara tersebut kepada saksi, Pengawas TPS,
yang hadir
dimulai dari pemilihan Anggota KPPS, Pemantau Pemilu atau
b. Membuka surat suara dan memeriksa
Presiden dan Wapres, DPR, masyarakat/Pemilih yang hadir
pemberian tanda coblos pada surat suara
DPD, DPRD Provinsi, DPRD b. Memasukkan surat suara ke dalam kotak
sesuai dengan jenis pemilu dan mencatatnya
Kab/Kota suara sesuai dengan jenis pemilu
ke dalam formulir Model C1 Plano sesuai jenis
pemilu dalam bentuk tally
Pemungutan Dan Penghitungan Suara Ulang

1 Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi,


bencana alam dan/atau kerusuhan yang mengakibatkan hasil
pemungutan suara tidak dapat digunakan atau penghitungan
suara tidak dapat dilakukan

Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila dari hasil penelitian dan pemeriksaan
Pengawas TPS terbukti terdapat keadaan sebagai berikut:
• pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan suara
tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan (dimulai dari kotak suara Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD Prov,
2 dan DPRD Kab/Kota);
• petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus, menandatangni, atau
menuliskan nama atau, alamat pada surat suara yang sudah digunakan;
• petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh
Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah; dan/atau
• Pemilih yang tidak memiliki KTP-el atau Suket, dan tidak terdaftar di DPT dan DPTb
memberikan suara di TPS. (Ps. 65 ayat (2) huruf d)
Lanjutan..
3 MEKANISME PEMUNGUTAN SUARA ULANG
Berdasarkan hasil
penelitian Pengawas TPS

A B C D E F
Usul KPPS Pemungutan
Pemungutan
diteruskan suara ulang di
suara ulang KPU Kab/Kota KPU Kab/Kota
TPS Pemungutan
diusulkan kepada PPK menyampaikan menyampaika
dilaksanakan suara ulang
oleh KPPS dan Keputusan n permintaan
paling lama 10 hanya
dengan selanjutnya kepada KPPS saksi untuk
(sepuluh) hari dilakukan
menyebutkan diajukan melalui PPK dan hadir dan
setelah hari untuk 1
keadaan yang kepada KPU PPS serta wajib menyaksikan
pemungutan (satu) kali
menyebabkan Kab/Kota menyampaikan pemungutan
suara, pemungutan
diadakannya untuk ke KPU Provinsi suara ulang di
berdasarkan suara ulang
pemungutan pengambilan melalui Situng TPS
keputusan keputusan
suara ulang
KPU Kab/Kota
Lanjutan..
4 Pemungutan Suara ulang di TPS dapat dilaksanakan pada hari kerja atau
hari libur

Pemungutan Suara ulang di TPS tidak dilakukan pemutakhiran data


5 Pemilih

Surat Suara untuk Pemungutan Suara ulang di TPS, sebanyak 1.000 (seribu) lembar Surat Suara untuk setiap
6 Dapil yang diberi tanda khusus, masing-masing Surat Suara Pasangan Calon, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,
dan DPRD Kabupaten/Kota, penggunaan surat suara pemungutan suara ulang ditetapkan dengan Keputusan
KPU/KIP Kab/Kota.

Dalam hal surat suara tidak mencukupi maka KPU/KIP Kab/Kota menetapkan jumlah kekurangan surat suara,
7 2
kemudian KPU/KIP Kab/Kota menyampaikan usulan penambahan jumlah surat suara kepada KPU.

KPPS menyampaikan formulir Model C6-KPU yang diberi tanda khusus bertuliskan PSU kepada Pemilih
8 yang terdaftar dalam DPT, DPTb, dan yang tercatat dalam DPK paling lambat 1 (satu) Hari sebelum
Pemungutan Suara ulang di TPS.

KPU/KIP Kabupaten/Kota memberitahukan kepada pimpinan instansi, lembaga, perusahaan atau


9 kepala satuan pendidikan agar memberikan kesempatan kepada Pemilih untuk menggunakan hak
pilihnya dalam Pemungutan Suara ulang
Penghitungan Suara ulang

1 Penghitungan Suara ulang meliputi:

A B

Penghitungan Penghitungan
ulang Surat Suara ulang Surat Suara
di TPS di PPK
Lanjutan..

Penghitungan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi hal sebagai


2 berikut

A B C D
kerusuhan yang penghitungan suara
dilakukan di tempat penghitungan
mengakibatkan penghitungan yang kurang terang suara dilakukan
Penghitungan suara dilakukan atau yang kurang dengan suara yang
Suara tidak dapat secara tertutup mendapat kurang jelas
dilanjutkan
penerangan cahaya

E F G H
saksi Peserta Pemilu,
Pengawas TPS, dan ketidaksesuaian jumlah
penghitungan warga masyarakat penghitungan suara hasil penghitungan
suara dicatat tidak dapat dilakukan di tempat Surat Suara yang sah
menyaksikan lain di tempat dan dan Surat Suara yang
dengan tulisan tidak sah dengan
proses waktu yang telah
yang kurang jelas ditentukan; dan/atau jumlah Pemilih yang
penghitungan
menggunakan hak pilih
suara secara jelas
Lanjutan..

3 Penghitungan suara ulang di TPS harus


dilaksanakan dan selesai pada hari yang sama
dengan hari pemungutan suara ulang.

4 Penghitungan suara ulang dapat dilakukan di PPK jika terjadi


perbedaan jumlah suara pada sertifikat hasil penghitungan suara
dari TPS dengan sertifikat hasil penghitungan suara yang diterima
PPK dari TPS, saksi Peserta Pemilu tingkat kecamatan, saksi
Peserta Pemilu di TPS, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu
Kelurahan/Desa, atau Pengawas TPS dan dilaksanakan paling
lama 5 (lima) hari setelah hari dan tanggal pemungutan suara
berdasarkan keputusan PPK.
Pemungutan Dan Penghitungan Suara Lanjutan
Dan Susulan

Pemungutan & Penghitungan Suara susulan:


Pemungutan & Penghitungan Suara Lanjutan:
• Pemungutan dan/atau penghitungan suara
• Pemungutan dan/atau Penghitungan Suara
susulan dilakukan dalam hal di sebagian atau
lanjutan dilakukan dalam hal sebagian atau
seluruh dapil terjadi kerusuhan, gangguan
seluruh dapil terjadi kerusuhan, gangguan
keamanan, bencana alam atau gangguan
keamanan, bencana alam atau gangguan
lainnya yang mengakibatkan seluruh tahapan
lainnya yang mengakibatkan sebagaian
pemungutan dan/ atau penghitungan suara
tahapan pemungutan dan penghitungan
tidak dapat dilaksanakan
suara di TPS tidak dapat dilaksanakan
• Pelaksanaan pemungutan dan/atau
• Pelaksanaan pemungutan dan/atau
penghitungan suara susulan dilakukan untuk
penghitungan suara lanjutan dimulai dari
seluruh tahapan pemungutan dan/atau
tahap pemungutan dan penghitungan suara
penghitungan suara.
di TPS yang terhenti

Pemungutan dan/atau penghitungan suara lanjutan/susulan


dilaksanakan setelah ada penetapan penundaan dan dilaksanakan
10 hari setelah pemungutan dan/atau penghitungan suara
kanHakPilihmu
#Guna

THANKS!
jateng.kpu.go.id @KPU_Jateng @kpujateng KPU.JATENGPROV KPU Jateng

Anda mungkin juga menyukai