Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

COVID-19
Lusiana pratiwi

Usriayu rauf

Neza Indira pratiwi

Grace mirda turiang


COVID-19

● 1.Definisi

○ Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan
pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus
ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara,
termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan.

○ Corona virus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan,
seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat,
seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
2.Gejala Virus Corona (COVID-19)

Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai


gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan
sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah
memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami
demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan
nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi
melawan virus Corona.
Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi
virus Corona, yaitu:

Demam (suhu tubuh di


Sesak napas Batuk kering atas 38 derajat Celsius)
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona
meskipun lebih jarang, yaitu:

01 02 03

Sakit kepala Konjungtivitis


Diare

04 05
Hilangnya kemampuan
Ruam di kulit
mengecap rasa atau
mencium bau
● 3.Penyebab Virus Corona (COVID-19)

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu


kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus,
coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu.
Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke


manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia
ke manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

Tidak sengaja menghirup percikan ludah


01 (droplet) yang keluar saat penderita COVID-
19 batuk atau bersin

Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci


02 tangan terlebih dulu setelah menyentuh
benda yang terkena cipratan ludah penderita
COVID-19
03 Kontak jarak dekat dengan penderita
COVID-19
●Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit
tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita
kanker.

●Karena mudah menular, virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga
medis yang merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, para tenaga medis dan orang-
orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan alat pelindung
diri (APD).
Penyakit-Penyakit yang Timbul Akibat covid19

Penyakit Akibat Corona , orang yang positif


terjangkit corona bisa jadi tak menunjukkan
gejala sama sekali. Ini kebanyakan dialami
oleh orang berusia muda. Bagi orang-orang
ini, penanganan bisa dilakukan secara mandiri
lewat isolasi di rumah. Tapi orang yang
sebelumnya punya penyakit bawaan
berpotensi mengalami komplikasi penyakit
akibat corona yang lebih serius sehingga
butuh perawatan di rumah sakit.
Adapun penyakit yang timbul adalah:
Pneumonia membuat kantong Covid-19 di China menemukan
udara di paru-paru meradang adanya masalah jantung akut,
sehingga susah bernapas. termasuk aritmia.
Pneumonia Sakit jantung
akut

01 02 03 04
Sindrom gangguan
Gagal
pernapasan akut
napas akut
Virus corona menyerang sistem Paru-paru yang terserang
pernapasan, terutama paru-paru. corona akan makin rusak
dengan adanya sindrom ini.
5. Sepsis
Sepsis terjadi ketika tubuh salah bereaksi terhadap infeksi. Zat kimia
yang dilepaskan ke aliran darah untuk melawan penyakit tidak memicu
respons yang tepat, dan justru membuat organ rusak. Jika proses ini tidak
berhenti, pasien bisa mengalami syok sepsis yang ditandai dengan
turunnya tekanan darah. Menurut penelitian yang dimuat di jurnal The
Lancet, sepsis merupakan komplikasi penyakit akibat corona yang
banyak menimbulkan kematian. Pasien yang rentan adalah yang
sebelumnya menderita diabetes atau penyakit jantung serta punya daya
tahan tubuh yang kurang kuat.
Cara Mencegah Virus Corona (COVID-19)

1.Mencuci Tangan dengan 2.Mengurangi Kontak


Air Sabun atau Alkohol dengan Orang Sakit

Patogen yang tersebar dapat menempel di Selain mencuci tangan, cara mencegah
tangan dan lebih berisiko menularkan infeksi virus Corona lainnya adalah dengan
virus, seperti SARS-CoV-2.Selain itu, manusia mengurangi hingga mencegah kontak
juga lebih rentan tertular penyakit yang berasal dengan orang sakit, seperti batuk,
dari sentuhan tangan pada barang atau percikan demam, dan bersin.
cairan orang yang terkena virus.
3. Melakukan Etika Batuk dan Pakai
Masker saat Sakit
Banyak orang yang mengira bahwa
menggunakan masker meskipun dalam
keadaan sehat merupakan cara mencegah
virus Corona yang efektif. Faktanya, tidak
demikian. Pemakaian masker lebih efektif
dilakukan pada orang sakit dan tenaga
kesehatan yang sering berkontak dengan
pasien yang terinfeksi.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan masker,
seperti:

Mencuci tangan sebelum memakai masker.

Menghindari menyentuh masker saat menggunakannya.

Mengganti masker dengan yang baru ketika terasa lembap

Melepas masker dari belakang tanpa menyentuh bagian depan.

Membuangnya di tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan.

Tidak mengusap mata, hidung, mulut, dan wajah dengan tangan yang
kotor.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai