Anda di halaman 1dari 37

STRUKTUR FUNGSI

JARINGAN

BY : ELMUKHSINUR
Pengertian Jaringan

Gabungan dari beberapa atau banyak sel


yang memiliki fungsi yang sama dalam
suatu ikatan
Empat Kelompok Jaringan
penyusun tubuh

1. Jaringan epitelium
2. Jaringan ikat
3. Jaringan otot
4. Jaringan saraf.
A. Jaringan epitelium

Merupakan jaringan penutup permukaan tubuh,


baik permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah
dalam.
Permukaan sebelah luar yang memiliki jaringan
epitelium adalah kulit
Permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung
epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru,
pembuluh darah, dan rongga tubuh.
Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan
lapisan ektoderma, mesoderma atau endoderma
Epitelium yang melapisi dinding dalam kapiler darah,
pembuluh limfa, dan jantung disebut endotelium.
Endotelium berasal dari perkembangan lapisan
mesoderma.
Epitelium yang melapisi rongga tubuh, misalnya
perikardium, pleura, dan peritoneum disebut
mesotelium
Mesotelium juga berasal dari lapisan mesoderma.
Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan
jumlah lapisan sel dan bentuknya, serta berdasarkan
struktur dan fungsinya.
Epitelium berdasarkan jumlah lapisan dan
Bentuknya

1. Epitel pipih selapis


2. Epitel kubus selapis
3. Epitel kolumner sederhana
4. Epitel pipih berlapis
5. Epitel kubus berlapis
6. Epitel kolumnar berlapis
7. Epitel kolumner bersilia
8. Epitel transisional
Epitel pipih selapis

Tersusun dari selapis sel berbentuk pipih dan inti


selnya bulat terletak di tengah
Bersifat selektif permeabel.
Sifat tersebut berkaitan dengan fungsi dalam proses
difusi dan filtrasi.
Ditemukan di pembuluh limfa, selaput pelindung
jantung (perikardium), dinding alveolus paru-paru,
dan pembuluh darah.
Epitel kubus selapis

Tersusun atas selapis sel berbentuk mirip kubus


dengan inti sel berbentuk bulat dan terletak di
tengah.
Terdapat di permukaan dalam lensa mata, kelenjar
keringat, permukaan ovarium, saluran nefron ginjal,
dan retina mata.
Berfungsi dalam sekresi mukus (lendir) dan absorpsi
(penyerapan) zat-zat yang diperlukan tubuh.
Epitel kolumner sederhana

Berbentuk silindris, dan jika dilihat bentuknya mirip


persegi panjang yang berdiri tegak seperti pagar.
Memiliki sel dengan sitoplasma yang relatif besar.
Fungsinya berhubungan dengan sekresi, absorpsi,
difusi, dan proteksi.
Ditemukan di saluran pernapasan bagian atas,
saluran rahim dan rahim, dinding bagian dalam
lambung, jonjot usus, kantung kemih, serta kantung
empedu.
Epitel pipih berlapis

Terdiri atas berlapis-lapis sel epitel pipih.


Berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya,
dan sebagai penghasil mukus (lendir).
Terdapat pada epidermis kulit, rongga dalam mulut,
ujung uretra yang berhubungan dengan kantung
kemih, rongga hidung, serta esofagus.
Epitel kubus berlapis

Terdiri atas beberapa lapis sel epitel berbentuk mirip


kubus
Berfungsi dalam sekresi.
Terdapat di saluran kelenjar keringat, folikel
ovarium yang sedang berkembang, dan kelenjar
ludah.
Epitel kolumnar berlapis

 Terdiri atas beberapa lapis sel berbentuk kolumnar.


 Jaringan ini melapisi permukaan bagian dalam kandung
kemih (vesica urinaria).

Epitel kolumner bersilia

 Terbentuk dari beberapa lapis sel kolumner yang bersilia.


 Terdapat di bagian organ reproduksi pria dan rongga
hidung.
 Berfungsi sebagai proteksi dan sekresi.
Epitel transisional

Terdiri atas beberapa lapisan sel epitel yang


bentuknya menyesuaikan lokasi tempat sel epitel
tersebut berada.
Sel epitel ini mampu berkontraksi dan meregang.
Terdapat di bagian ureter.
Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi

1. Jaringan epitelium penutup


▶ Berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan
lainnya
▶ Terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ,
melapisi rongga, atau merupakan lapisan di
sebelah dalam dari saluran yang ada pada tubuh.
2. Jaringan epitelium kelenjar.
▶ Tersusun oleh sel sel khusus yang mampu
menghasilkan sekret atau getah cair.
▶ Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan
cairannya, kelenjar dibedakan menjadi dua :
kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
B. Jaringan ikat
Jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan
matriks
Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat pada
matriks dapat dibedakan menjadi 3 jenis :
1. Serat kolagen
▶ Berupa berkas beranekaragam yang berwarna
putih.
▶ Serat nya mempunyai daya regang yang tinggi
dengan elastisitas yang rendah.
▶ Kolagen terdapat pada tendon.
.
2. Serat elastin
▶ Berwarna kuning dan lebih tipis dari serat kolagen.
▶ Seratnya mempunyai elastisitas tinggi.
▶ Terdapat pada pembuluh darah.

3. Serat retikuler
▶ Serat retikuler hampir sama dengan serat kolagen
tetapi berukuran lebih kecil.
▶ Berperan dalam menghubungkan jaringan ikat
dengan jaringan lain
▶ Bahan dasar penyusun matriks adalah
mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat
▶ Bentuk bahan dasar ini adalah homogen setengah
cair, jika kandungan asam hialuronat tinggi, matriks
bersifat lentur. Sebaliknya, jika kandungan
mukopolisakarida sulfatnya tinggi, matriks bersifat
kaku.
▶ Bahan ini terdapat dalam sendi
▶ Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks
dan memiliki berbagai fungsi, antara lain :
▶ Fibroblast (mensekresikan protein)
▶ Makrofag (berbentuk tidak teratur dan khusus
terdapat pembuluh darah)
▶ Sel tiang (menghasilkan subtansi heparin dan
histamine)
▶Sel lemak (khusus untuk menyimpan sel lemak)
▶ Sel darah putih (melawan fatogen dan dapat
bergerak bebas).
Jaringan ikat longgar
Susunan seratnya longgar dan memiliki banyak
sustansi dasar.
Fungsinya antara lain, memberi bentuk organ dalam,
misalnya sumsum tulang dan hati. Menyokong,
mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari
seluruh jaringan lain, misalnya menyelubungi serat
otot, melekatkan jaringan di bawah kulit.

Jaringan ikat padat
 Susunan selnya padat dan memiliki sedikit bahan
dasar dan sedikit sel jaringan ikat.
Dibagi menjadi dua jenis,
▶ Jaringan ikat padat tak teratur
Terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus
tulang
▶ Jaringan ikat padat teratur : terdapat pada tendon.
Jaringan tulang

1. Tulang rawan (Kartilago)


2. Tulang sejati (Osteon)
3. Jaringan adipose
Tulang rawan (Kartilago)

Tiga jenis tulang rawan


1. Tulang rawan hialin
▶ Memiliki serat kolagen yang tersebar dalam
bentuk anyaman halus dan rapat)
2. Tulang rawan elastin
▶ Serat kolagen tidak tersebar dan bentuk serat
elastic bergelombang)
3. Tulang rawan fibrosa
▶ Serat kolagen kasar dan tidak teratur, lakuna-
lakunanya
bulat atau bulat telur dan berisi sel-sel kondrosit).
Tulang sejati (Osteon)

Sel tulang disebut osteosit.


Osteosit terletak di dalam lacuna.
Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Antara osteosit yang
satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli.
Matriks penyusun tulang adalah kolagen dan kalsium
fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih
keras.
Tulang tersusun atas unit-unit yang dinamakan system
havers, setiap havers mengandung pembuluh darah.
Tulang dibungkus oleh selaput yang disebut periosteum.
Jaringan adipose

 Jaringan adipose adalah jaringan ikat yang terdiri


atas sel-sel berukuran besar yang terspesialisasi
untuk menyimpan lemak
Disebut juga jaringan lemak.
Berfungsi untuk menyimpan lemak sebagai
cadangan makanan, mencegah hilangnya panas
secara berlebihan dan sebagai pelindung jaringan
yang ada di dalamnya.
Jaringan ini terdistribusi di bawah kulit, di dalam
tulang, rongga perut dan dada.
Gambar. Jaringan adipose
C. Jaringan otot

1. Otot polos
2. Otot lurik
3. Otot Jantung
Otot polos

Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang


terletak di bagian tengah.
Kontraksi otot polos tidak di bawah pengaruh
kesadaran sehingga disebut otot involunter.
Contoh saluran pencernaan, kantong kemih, organ
reproduksi, saluran pernapasan.
Otot lurik

Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak


bercabang, memiliki banyak inti yang terletak di
bagian tepi sel.
Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di
sebut otot volunter.
Contoh, otot melekat pada rangga.
Otot Jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan sering
bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium.
Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di
bagian tengah sel.
Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran.
Jenis sel saraf

1. Neuron sensori (aferen)


Berfungsi menyampaikan rangsangan dari organ
penerima rangsangan (reseptor) kepada sistem saraf
pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
2. Neuron intermediate
Berperan sebagai penghubung implus saraf dari satu
neuron ke neuron lain atau dari neuron motorik ke neuron
sensorik.
3. Neuron motor (eferen)
Berfungsi mengirimkan implus dari sistem saraf pusat ke otot
dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh.
Pada umumnya, neuron motor menerima implus dari neuron
intermediet
Jaringan Saraf

Struktur sel saraf

Anda mungkin juga menyukai