Anda di halaman 1dari 17

Simpanan

Berjangka dan
Travellers Cheques
dalam Valuta
Rupiah
Anggota Kelompok :

1. Muslimah (C1C017009)

2. Khurnia Ayu Bulqis


(C1C017113)
Merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang
penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut
perjanjian antara penyimpan dengan bank yang
Pengertian Simpanan bersangkutan. Penarikannya disesuaikan dengan jangka
Berjangka/Deposito waktu tertentu. Jangka waktunya bervariasi mulai dari 1, 3, 6,
12, 18 sampai dengan 24 bulan. Saat bank membutuhkan
dana likuiditas yang relatif besar, semakin lama jangka waktu
deposito semakin tinggi tingkat suku bunganya. Sebaliknya
saat ekonomi sedang normal maka semakin lama jangka
waktu deposito maka tingkat bunganya akan semakin kecil.
1. Deposito disajikan dalam sebagai kewajiban jangka
pendek apabila sejak tanggal pelaporan hingga jatuh
temponya tidak melebihi 1 tahun.
Kategori 2. Deposito sebagai kewajiban jangka panjang apabila
Deposito jatuh temponya dari satu tahun sejak tanggal
pelaporan. Dengan demikian deposito jangka panjang
misalnya dalam 18 bulan bisa digolongkan kewajiban
jangka pendek ketika sisa jatuh waktunya kurang dari
12 bulan.
Pembukaan Deposito

Deposito
Berjangka • Deposan dapat menggunakan setoran tunai, dengan cek, bilyet
giro, bukti transfer masuk, wesel, atau warkat lain yang disepakati
bank.
• Pada saat disetor, warkat itu harus efektif, artinya dapat
diuangkan.
• Bank akan mencatat dalam rekening deposito bila waktu itu telah
diuangkan.
• Deposito dicatat sebesar nilai nominal deposito yang tertera
dalam perjanjian.
Bunga

Deposito
Berjangka

 Dalam perkembangan terakhir, beberapa bank memperhitungkan


bunga harian untuk deposito, artinya berapa haripun deposito
mengendap akan diberikan bunga sebagaimana tabungan, hanya
tetap saja terikat jangka waktu deposito.
 Perhitungan bunga yang lazim adalah minimal mengendap 1
bulan. Jika yang menjadi pedoman ini, maka untuk deposito yang
dibuka pada tanggal akhir bulan bunga diperhitungkan pada akhir
bulan juga walaupun tanggalnya berbeda.
Pencatatan Deposito Jatuh Tempo

Deposito
Berjangka

Bank akan membukukan bunga dua kali yaitu saat jatuh tempo bunga
dan saat penarikan bunga. Misalnya diasumsikan penarikan deposito
tanggal 5,sampai dengan jatuh tempo deposito. Pada kasus ini bank
akan membukukan dua kali yaitu saat jatuh tempo dan saat
penarikan deposito. Apabila bunga dan deposito pada saat jatuh
tempo ditarik tepat pada tanggal jatuh tempo, maka bank hanya
membukukan sekali.
Perpanjangan Deposito Berjangka

Deposito
 Perpanjangan otomatis
Berjangka
Perpanjangan ini dilakukan karena permintaan deposan
yang sudah dibuat atau diperjanjikan pada saat pembukaan deposito.
Dengan demikian bank tidak perlu menghubungi deposan atau
sebaliknya deposan tidak perlu menghubungi bank untuk
memperpanjang deposito.
 Perpanjangan biasa
perpanjangan ini terjadi apabila ada kesepakatan antara
bank dengan deposan di kemudian hari saat jatuh tempo.
Perpanjangan ini bisa inisiatif deposan atau inisiatif bank (home
service) untuk nasabah deposan.
Penarikan Deposito Berjangka Sebelum
Jatuh Tempo

Biasanya deposito ditarik setelah jatuh tempo, sebab dalam


Deposito perjanjian sudah tertera jangka waktunya. Namun dalam praktik
Berjangka perbankan, deposan bisa saja menarik deposito yang masih
outstanding. Penarikan ini dapat mengganggu likuiditas bank, karena
idealnya akan menyiapkan dana untuk membayarkan sesuai dengan
jadwal pembayaran. Bank umum akan mengeluarkan penalty
terhadap deposan. Penalty deposito dicatat sebagai pendapatan
lain-lain bank. Kebijakan penalty setiap bank berbeda-beda,namun
pada umumnya :
a. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebeum
pajak.
b. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga setelah
pajak.
c. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito.
Perpindahan Deposito Berjangka
Antarkantor Cabang

Deposito
Berjangka

Deposito yang telah dibuka di cabang bank tertentu dapat


dipindahkan ke cabang bank yang sama di kota lain. Permintaan ini
atas dasar permintaan deposan (misalnya karena pindah domisili).
Perpindahan deposito berjangka antar kantor cabang menimbulkan
hubungan rekening antarkantor. Di samping itu harus ada alokasi
beban bunga yang sudah berjalan. Alokasi beban bunga dapat
diperhitungkan secara prorata berdasarkan lamanya pengendapan
deposito.
Sertifikat deposito pada pinsipnya sama dengan sama dengan deposito
berjangka yaitu simpanan dari pihak ketiga/masyarakat dan terikat oleh
jangka waktu (fixed time). Prbedaannya adalah :
 Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk (pembawa), sedangkan
Sertifikat Deposito deposito berjangka diterbitkan atas tunjuk (nama).
 Sertifikat deposito dapat diperdagangkan oleh masyarakat setelah
mendapat izin dari Bank Indonesia.
 Perbedaan lainnya dengan deposito berjangka adalah bunga sertifikat
deposito diperhitungkan dan dibayarkan dimuka.
Rumus menentukan
nilai tunai setifikat
deposito :

Nilai tunai sertifikat deposito : P x 360


360 + ( i x t )
Keterangan :
P = nilai nominal sertifikat deposito.
i = tingkat suku bunga sertifikat deposito.
t = jangka waktu (dalam hari).
Pengertian Traveller Cheques

Traveller
Cheques Rupiah Travellers Cheques atau sering disebut cek perjalanan
merupakan surat berharga yang diterbitkan dalam valuta rupiah
Dalam
dengan ciri : aman, terpercaya, praktis dan fleksibel, serta dijamin
Valuta oleh bank penerbit dengan masa berlaku tidak terbatas.
Rupiah
Keunggulan RTC

1. Lebih aman daripada uang tunai karena pada saat pencairan,

Traveller pemilik TC harus melakukan tandatangan di depan counter kembali


dan harus sama seperti tandatangan yang pertama pada saat

Cheque pembelian TC tersebut dan dapat diberikan refund (penggantian )


kepada pemilik kalau terjadi kehilangan / tercuri / rusak.

dalam 2.
3.
Masa berlakunya tidak terbatas.
Dapat dicairkan / ditukarkan langsung ke dalam mata uang

Valuta negara yang bersangkutan (yang ada hubungannya dengan Bank


yang mengeluarkan TC tersebut ).

Rupiah 4. Sebagai pengganti uang tunai untuk melakukan pembayaran-


pembayaran dalam travel / perjalanan anda.
Pencairan dan Penggunaan Rupiah Travellers Cheques

Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.


Dilakukan melalui cabang bank sendiri atau beberapa merchant yang
Traveller menjalin kerjasama dengan bank penerbit RTC.

Cheques Harus dicairkan oleh orang yang tercantum dalam RTC, jika dilakukan
oleh orang lain maka bank pembayar harus konfirmasi ke cabang
dalam penerbit sekaligus melakukan inkaso.
Valuta Bank pembayar akan membebankan biaya inkaso tersebut kepada

Rupiah penerima (beneficiary).


Pembayaran inkaso oleh bank lain, bank pembayar harus melakukan
inkaso terlebih dahulu terhadap cabang bank penerbit terdekat melalui
sarana kliring antar bank.
PENJUALAN RUPIAH TRAVELLERSCHEQUES
MELALUI AGEN PENJUALAN

1. Penjualan RTC dapat dilakukan melalui agen penjualan misalnya

Traveller biro perjalanan, biro wisata, dan sebagainya.


2. Kompensasi atas penjualan RTC, maka bank akan memberi
Cheque komisi pada agen.
Dalam 3. Transaksi dengan agen akan didahului dengan pencatatan pada

Valuta rekening administratif atas penyerahan warkat RTC sebesar nilai


nominal.
Rupiah 4. Selanjutnya untuk pencatatan di cabang pembayar maupun
bank lain sebagai bank pembayar maka akan di jurnal.
KASUS KEHILANGAN RUPIAH
TRAVELLERS CHEQUES

Traveller • RTC yang hilang harus dilaporkan ke bank penerbit terdekat


sehingga dapat langsung memberitahukan pada seluruh cabang
Cheques untuk melakukan stop payment sementara.
• Penerbitan RTC yang baru dilakukan oleh cabang bank yang
dalam bukan penerbit sebelumnya.
• Hubungan pemilik RTC dengan cabang sebelumnya akan beralih
Valuta ke cabang penerbit yang baru.
• Saat penerbitan kembali RTC yang hilang,bank penerbit akan
Rupiah mendebet rekening RTC yang lama dan mengkredit RTC yang
baru, serta membukukan komisi penerbitan RTC.
• Antara cabang penerbit yang baru dengan yang lama akan
timbul hubungan utang piutang yang sifatnya timbal balik
(resiprocal).
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai