Modul Lab Perpajakan I Pertemuan 1
Modul Lab Perpajakan I Pertemuan 1
1. Prinsip-prinsip pembukuan
4 2. Pencatatan
3. Hak dan kewajiban dalam pemeriksaan pajak
UTS
Minggu
Waktu Pelaksanaan
Ke -
Paraf Paraf
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER REALISASI PEMBELAJARAN SEMESTER Dosen Mahasiswa
Tgl Jam
UAS
Referensi :
1. Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Ak, Perpajakan Edisi Revisi 2013, Yogyakarta
2. Prof. Dr. Azhari Aziz Samudra, M.Si, Perpajakan di Indonesia, 2015, Jakarta
3. Untung Sukardji,, Pajak Pertambahan Nilai Edisi Revisi, 2012, Jakarta
4. Djoko Mulyono, PPH dan PPH 21 Lengkap dengan Undang-undang, 2009, Jakarta
5. Kementerian Keuangan RI, Dirjen Pajak, Direktorat penyuluhan Pelayanan dan Humas, Susunan Dalam satu Naskah UU Perpajakan
KETUA PRODI
MODUL LAB
PERPAJAKAN I
Pertemuan 1
PENGERTIAN PAJAK & RETRIBUSI, FUNGSI, SYSTEM DAN
PENGGOLONGAN JENIS PAJAK
2. Fungsi Pajak:
Fungsi Budgetair
Sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai
pengeluaran-pengeluarannya. Dimasukkan dalam komponen
penerimaan dalam negeri pada APBN
Fungsi Regulerend (mengatur)
Sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.
Contoh:
- pajak yang tinggi dikenakan terhadap barang mewah dan minuman
keras
- tarif pajak, untuk ekspor sebesar 0%
Fungsi Redistribusi Pendapatan
Pajak digunakan oleh pemerintah untuk pengeluaran umum dan
pembangunan nasional untuk membuka kesempatan kerja dengan tujuan
meningkatkan pendapatan masyarakat
Fungsi Demokrasi
Adalah suatu fungsi yang merupakan salah satu penjelmaan atau wujud
sistem gotong royong termasuk pemerintah dan penggunaannya demi
kesejahteraan masyarakat
3. Sistem Pemungutan Pajak
>>>>Official Assessment System
Adalah suatu sitem pemungutan pajak yang memberi
wewenang kepada pemerintah (fiskus/petugas pajak)
untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh
wajib pajak
Ciri-cirinya:
* wewenang pada fiskus
* wajib pajak pasif
* utang pajak timbul setelah dikeluarkan surat
ketetapan pajak oleh fiskus
>>>>Self Assessment System
Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang
memberi wewenang kepada wajib pajak untuk
menentukan sendiri besarnya pajak yang
terutang.
Ciri-cirinya:
* wewenang pada wajib pajak
* wajib pajak aktif mulai dari menghitung,
menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang
terutang
* fiskus hanya mengawasi
>>>>With Holding System
Adalah sistem pemungutan pajak yang
memberi wewenang kepada pihak ketiga
untuk memotong dan menentukan besarnya
pajak yang terutang oleh wajib pajak.
Ciri-cirinya:
*wewenang pada pihak ketiga adalah pihak
lain selain fiskus dan wajib pajak
4. Pengelompokan Pajak
>>>>>>Menurut Lembaga Pemungutnya:
a. Pajak Pusat
Yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga Negara.
Contoh: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM) dan Bea Materai
b. Pajak Daerah
Yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga daerah.
BADAN
Adalah sekumpulan orang dan atau modal yang
merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun
yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan
terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya,
badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan
bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,
persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,
organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenis,
lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya
PENGUSAHA
Adalah orang pribadi atau badan dalam bentuk
kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan
barang, mengimpor barang, mengekspor barang,
melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan
barang tidak berwujud dari luar daerah pabean,
melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa
dari luar daerah pabean
TAHUN PAJAK
Adalah jangka waktu 1 (satu) tahun TAKWIM kecuali jika WP menggunakan tahun
buku yang tidak sama dengan tahun takwim
Pada umumnya sama dengan tahun takwim/kalender.
Wajib pajak bisa menggunakan lain dengan syarat konsisten, selama 12 bulan dan
dengan pemberitahuan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
Jenisnya:
Tahun Pajak sama dengan tahun takwim 1 Jan 18 s/d 31 Des 18
Tahun pajak tidak sama dengan tahun takwim
1 Juli 2018 s/d 30 Juni 2019 Disebut tahun pajak 2018 krn 6 bln atau lebih
ditahun 2018.
1 April 2018 s/d 31 Maret 2019 Disebut tahun pajak 2018 krn 6 bulan atau lebih
di tahun 2018.
1 Okt 2018 s/d 30 Sep 2019 Disebut tahun pajak 2016 krn 6 bln atau lebih di
tahun 2019.
BAGIAN TAHUN PAJAK
Adalah bagian dari jangka waktu satu tahun pajak
SURAT PAKSA
Adalah surat perintah membayar utang pajak
dan biaya penagihan menurut UU No.19/2000
tentang penagihan dengan Surat Paksa
KREDIT PAJAK
Adalah Pajak Masukan (PM) yang dapat dikreditkan
setelah dikurangi dengan pengembalian pendahuluan
kelebihan pajak atau setelah dikurangi dengan pajak
yang telah dikompensasikan, yang dikurangkan dari
pajak yang terutang
PENANGGUNG PAJAK
Adalah pribadi atau badan yang bertanggung jawab
atas pembayaran pajak termasuk wakil yang
menjalankan hak dan memenuhi kewajiban WP
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan