Modul Lab Perpajakan I Pertemuan 3
Modul Lab Perpajakan I Pertemuan 3
Pertemuan 3
KONSEP TEORI DAN SURAT KETETAPAN
PAJAK, SURAT KEBERATAN DAN BANDING
- 100% dari PPN dan PPnBM yang tidak atau kurang bayar
4. Fungsi SKPKB
a. Koreksi
b. Sarana untuk mengenakan sanksi
c. Alat untuk menagih pajak
5. Contoh Perhitungan Sanksi Bunga Akibat SKPKB
PT “A” memperoleh Pengukuhan sebagai PKP secara jabatan pada
November 2021. Perusahaan dikenai Pemeriksaan dan ditetapkan
bahwa nilai penyerahan BKP di Mei 2018 adalah Rp
5.350.000.000,00. SKPKB diterbitkan di bulan Desember 2021
untuk menagih PPN kurang bayar.
PPN Keluaran
535.000.000
PPN Masukan sebelum Pengukuhan 0
PPN Kurang Bayar
535.000.000
Sanksi Denda = 24 bulan x 2% x 535.000.000
= 256.800.000
(Mei 2018 hingga Desember 2021, maksimal 24 bulan)
Pajak yang harus dibayar = 535.000.000 + 256.800.000
6. Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang
bayar
Pajak penghasilan pasal 25 tahun 2017 setiap bulan
sebesar Rp. 100.000.000,- jatuh tempo misalnya tiap
tanggal 15. Pajak penghasilan pasal 25 bulan juni 2017
dibayar tepat waktu sebesar Rp. 40.000.000,-. Atas
kekurangan Pajak Penghasilan Pasal 25 tersebut
diterbitkan Surat Tagihan Pajak pada tanggal 18
September 2017 dengan perhitungan sebagai berikut :
Kekurangan bayar Pajak Penghasilan Pasal 25 bulan juni
2017 : (Rp. 100.000.000,- - Rp. 40.000.000,-)
= Rp. 60.000.000,-
Bunga = 3 x 2% x Rp. 60.000.000 = Rp.
3.600.000,-
7. Hasil Penelitian Surat Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib
Pajak Orang Pribadi tahun 2016 yang disampaikan tanggal
31 Maret 2017 setelah dilakukan penelitian ternyata
terdapat salah hitung yang menyebabkan Pajak
Penghasilan kurang bayar sebesar Rp. 2.000.000,-. Atas
kekurangan Pajak Penghasilan tersebut diterbitkan Surat
Tagihan Pajak Pada tanggal 12 Juni 2017 dengan
perhitungan Sebagai Berikut :
Kekurangan bayar Pajak Penghasilan Rp. 2.000.000,-
Bunga : 3 x 2% x Rp. 2.000.000,- Rp.
120.000,-
Jumlah yang harus dibayar Rp.
2.120.000,-
B. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
1. Pengertian
= 13.650.000
Pajak yang harus dibayar = 68.250.000 + 13.650.000
II. SURAT KEBERATAN DAN BANDING
WP punya hak untuk menolak besarnya beban hutang pajak karena
alasan teknis yang dapat dipertanggungjawabkan.
WP mengajukan SURAT KEBERATAN kepada Dirjen Pajak terhadap
materi atau isi dari ketetapan tersebut yaitu jumlah RUGI, Jumlah
Pajak dan Pemotongan & Pemungutan Pajak
A. Pengajuan Keberatan
1. WP dapat mengajukan keberatan hanya kepada Dirjen Pajak atas:
SKPKB
SKPKBT
SKPLB
SKPN
Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga.
Dalam hal pengajuan keberatan meliputi:
- Ditangguhkannya jangka waktu pelunasan pajak
yang ditetapkan Surat Keputusan terkait selama 1
bulan.
- Jumlah pajak ditangguhkan tidak dianggap sebagai
utang pajak.
- WP akan menerima tanda bukti penerimaan Surat
Keberatan dalam bentuk:
- Tanda terima yang dibuat pegawai Ditjen Pajak.
- Resi pengiriman pos tercatat.
2. Syarat Pengajuan Surat Keberatan
- Surat ditulis dalam Bahasa Indonesia.
- Memuat jumlah pajak terutang atau dipotong atau dipungut atau
jumlah rugi menurut penghitungan WP.
- Memuat alasan – alasan yang jelas.
- Diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak pengiriman SKP atau
tanggal pemotongan atau pemungutan, kecuali terdapat (force
majeur).
- Satu Surat Keberatan untuk satu jenis pajak dan satu tahun pajak.
- Khusus untuk keberatan atas SKP, WP wajib telah membayar minimal
sejumlah pajak terutang yang disetujui dalam pembahasan akhir hasil
pemeriksaan.
- Jika syarat tidak dipenuhi, Surat Keberatan tidak akan
dipertimbangkan.
3. Hak WP Atas Pengajuan Keberatan
a. WP berhak meminta dan Dirjen Pajak wajib memberikan
keterangan atas:
>>Dasar Pemotongan atau Pemungutan Pajak.
>>Dasar Penghitungan Rugi.