Anda di halaman 1dari 14

DEFINISI SISTEM EKONOMI

Sistem ekonomi adalah cara suatu negara


mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka
mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem
ekonomi suatu negara tercermin dalam
keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Sistem perekonomian negara
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri
bangsa, serta struktur ekonomi.
SISTEM EKONOMI LIBERAL
CIRI-CIRI :
1. Adanya pengakuan terhadap hak individu
2. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam
konsumsi
3. Menerapkan sistem persaingan bebas
4. Peranan modal sangat penting
5. Peranan pemerintah dibatasi
6. Motif mencari laba terpusat pada
kepentingan individu
SISTEM EKONOMI LIBERAL
KELEBIHAN KELEMAHAN
 Setiap individu bebas  Menimbulkan monopoli
menentukan
perekonomiannya sendiri  Terjadi kesenjangan
 Setiap individu bebas  Rentan terhadap krisis
memiliki alat produksi sendiri
 Kegiatan ekonomi lebih cepat
ekonomi
maju karena adanya  Adanya eksploitasi
persaingan
 Tindakan yang kurang
 Produksi didasarkan
kebutuhan masyarakat sehat dalam persaingan
 Kualitas barang lebih
terjamin
 Kualitas pelayanan terjamin
SISTEM EKONOMI SOSIALIS

Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem


ekonomi dimana ekonomi diatur negara.
Dalam sistem ini, jalannya perekonomian
sepenuhnya menjadi tanggung jawab
negara atau pemerintah pusat. Sistem
ekonomi sosialis banyak diterapkan di
negara-negara Eropa Timur yang pada
umumnya menganut paham komunis.
SISTEM EKONOMI SOSIALIS
CIRI – CIRI :
 Hak milik individu tidak diakui
 Seluruh sumber daya dikuasai negara
 Jalannya kegiatan perekonomian sepenuhnya
tanggung jawab pemerintah
 Kegiatan ekonomi direncanakan dan diatur
pemerintah
 Produksi dilakukan untuk kebutuhan
masyarakat
 Kebijakan perekonomian disusun dan
dilaksanakan pemerintah
SISTEM EKONOMI SOSIALIS
KELEBIHAN KELEMAHAN
 Pemerintah sepenuhnya  Hak milik individu tidak
bertanggung jawab terhadap
perekonomian diakui
 Pemerintah bebas menentukan  Individu tidak mempunyai
produksi sesuai kebutuhan kebebasan dalam berusaha
masyarakat
 Pemerintah mengatur distribusi  Potensi dan kreativitas
 Mudah dalam pengelolaan, masyarakat tidak
pengendalian dan pengawasan berkembang
 Pelaksanaan pembangunan  Jalur birokrasi panjang
lebih cepat
 Kebutuhan masyarakat dapat
terpenuhi secara merata
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
 Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan atau
campuran antara sistem ekonomi liberal dan sosialis. Dalam
sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta
dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ini
banyak diterapkan di negara-negara yang sedang
berkembang.

 Ciri-ciri :
a) Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta
b) Transaksi ekonomi terjadi melalui mekanisme pasar tetapi
masih ada campur tangan pemerintah
c) Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
KELEBIHAN KELEMAHAN
 Kestabilan ekonomi terjamin  Sulit menentukan batas
 Pemerintah dapat antara kegiatan ekonomi
memfokuskan perhatian untuk
memajukan sektor usaha yang seharusnya dilakukan
menengah dan kecil pemerintah dan swasta
 Adanya kebebasan berusaha  Sulit menentukan batas
dapat mendorong kreativitas
individu antara sumber produksi yang
 Hak milik individu atas sumber dapat dikuasai oleh
produksi diakui walaupun ada pemerintah dan swasta
pembatasan
 Lebih mementingkan
kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi
SISTEM EKONOMI INDONESIA
 Indonesia adalah salah satu Negara yang
menganut sistem perekonomian campuran atau
menurut Prof. Dr. Emil Salim disebutkan
sebagai “Ekonomi Bercampur” (mixed economy).
Dalam bentuk perekonomian campuran,
sumber-sumber ekonomi bangsa, termasuk
faktor-faktor produksi dimiliki oleh individu-
individu atau kelompok swasta atau pemerintah
daerah atau pemerintah setempat.
SISTEM EKONOMI INDONESIA

Terlepas dari sejarah yang akan menceritakan


keadaan yang sesungguhnya pernah terjadi di
Indonesia, maka menurut UUD’45, sistem
perekonomian Pancasila tercermin dalam pasal-
pasal 23, 27, 33, dan 34. Sistem ekonomi yang
diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi
Pancasila yang di dalamnya terkandung
demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi berarti
bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh
dan untuk rakyat di bawah pengawasan
pemerintah
SISTEM EKONOMI INDONESIA
CIRI-CIRI :
Demokrasi ekonomi menjadi dasar kehidupan perekonomian Indonesia
dengan ciri-ciri positif. Demokrasi Pancasila dipilih, karena memiliki ciri-ciri
positif yang diantaranya adalah (Suroso, 1993) :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan
dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat,
serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada
lembaga-lembaga perwakilan pula.
5. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
6. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga dikembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan
kepentingan umum.
8. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Prinsip Dasar Ekonomi Pancasila

• Etika (ethics)/bermoral
• Manusiawi (humanity)
• Nasionalisme ekonomi (economic
nationalism)
• Demokrasi ekonomi = ekonomi
kerakyatan
• Keadilan sosial (social justice)

Anda mungkin juga menyukai