Anda di halaman 1dari 44

Analisis Sistem Proteksi

Berdasarkan Hak Akses


pada Aplikasi Pesan Instan
Studi Kasus : WhatsApp
dan Telegram
Kelompok 3 :
Fiena Miladhia A. 101200063
M. Hisyam Mubarok 101200010
M. Taufiqur Rohman 101200048
Isu dan Prinsip Proteksi IT Muhammad Farhan 101200071
Muhamad Rizaludin, M.Kom
“Sistem proteksi berbasis hak akses
adalah salah satu mekanisme yang
digunakan oleh aplikasi pesan instan
untuk melindungi data pengguna dan
mengontrol akses ke fitur dan konten
tertentu. Sistem ini dapat membatasi
akses pengguna ke informasi dan
fungsi tertentu berdasarkan izin dan
hak akses yang ditetapkan.”

—Sistem Proteksi
01
WhatsApp
Aplikasi pesan instan yang dirilis pada tahun 2009
oleh Jan Koum dan Brian Acton. Keduanya adalah
mantan
pekerja senior di perusahaan besar online Yahoo,
telah bekerja sekitar 20 tahun.
Santa Clara, California
Visi WhatsApp
“Berfokus pada cara-cara yang dapat memberikan
pengalaman yang mendekati percakapan tatap
muka ketika pengguna ingin berkomunikasi
dengan seseorang atau grup teman atau keluarga.”
Misi WhatsApp
1. Aplikasi sebagai alternatif dari SMS
2. Mendukung pengguna untuk mengirim dan
menerima berbagai macam media: teks, foto,
video, dokumen, dan lokasi, serta panggilan
suara. Sebagian momen pribadi Anda
dibagikan melalui WhatsApp.
3. Membangun enkripsi end-to-end dalam
aplikasi.
4. Memungkinkan orang-orang berkomunikasi
di mana saja di dunia tanpa pembatas.
Logo WhatsApp
Gelembung Teks
Pesan yang dikirim atau
diterima Font Sans Serif
Kata lebih mudah dibaca

Logo Telepon
Fungsi sekunder aplikasi
(panggilan suara dan video)
Warna putih dan hijau
muda
Clean dan fresh untuk
digunakan
“WhatsApp adalah sebuah aplikasi pesan instan
yang memungkinkan pengguna untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui pesan
teks, panggilan suara, panggilan video, dan
berbagi berbagai jenis konten seperti gambar,
video, dan dokumen. Pengguna dapat berkirim
pesan dan melakukan panggilan baik suara
maupun video secara individu maupun grup.
WhatsApp juga telah bertansformasi ke
WhatsApp Bisnis. untuk memenuhi kebutuhan
bisnis dan memungkinkan bisnis berinteraksi
dengan pelanggan secara lebih efektif”

— Kategori Aplikasi WhatsApp


FITUR-FITUR
PROTEKSI PADA
WHATSAPP
Verifikasi Dua Langkah
Verifikasi dua langkah adalah fitur opsional yang
memberikan keamanan tambahan pada akun
WhatsApp. Setelah berhasil mendaftarkan nomor
telepon di WhatsApp, pengguna akan melihat
layar verifikasi dua langkah. Pengguna dapat
memilih opsi untuk memasukkan alamat email.
Informasi tersebut akan memungkinkan
2
WhatsApp untuk mengirimi pengguna email yang 1 Verifikasi Dua Langkah
Verifikasi Awal
berisi tautan untuk menyetel ulang ketika
pengguna lupa PIN dan juga untuk membantu
menjaga keamanan akun pengguna.
Notifikasi Push
WhatsApp akan mengirim notifikasi
push ketika seseorang mencoba
mendaftarkan akun di WhatsApp
dengan nomor telepon yang bukan
miliknya. Jika pengguna menerima
notifikasi, ini berarti seseorang telah
memasukkan nomor telepon
pengguna dan meminta kode
pendaftaran.
Enkripsi End-to-End
Enkripsi end-to-end WhatsApp
memastikan bahwa hanya pengguna
dan orang yang berkomunikasi saja
yang dapat membaca atau
mendengarkan apa yang dikirim, dan
tidak ada siapa pun yang lain di
antaranya yang dapat membaca atau
mendengar.
Fitur Face ID dan
Finger ID
Pengguna dapat mengaktifkan Face
ID dan Finger ID di WhatsApp.
Ketika diaktifkan, pengguna harus
menggunakan ID yang dilih untuk
membuka kunci WhatsApp. Fitur
Face ID khusus untuk pengguna
Iphone.
Fitur Pesan Sementara
Fitur opsional yang dapat pengguna
nyalakan untuk mendapatkan lebih banyak
privasi. Di chat individual, masing-masing
pihak dapat menyalakan atau mematikan
fitur pesan sementara. Di chat grup, semua
peserta grup dapat menyalakan atau
mematikan fitur pesan sementara. Namun,
admin dapat mengubah pengaturan grup
agar hanya admin yang dapat menyalakan
atau mematikan fitur pesan sementara.
Media Sekali Dilihat
Pengguna dapat mengirim foto dan
video yang akan hilang dari chat
WhatsApp setelah penerima
membukanya sekali. Saat media
sekali lihat diaktifkan, pengguna
juga tidak dapat meneruskan,
menyimpan, memberi bintang, atau
membagikan foto atau video yang
dikirim atau diterima.
Fitur Pengatur Privasi
WhatsApp menyediakan beberapa fitur yang memungkinkan pengguna untuk
mengatur privasi mereka, diantaranya:
1. Status Privasi (mengontrol siapa yang dapat melihat status)
2. Pengaturan Privasi Profil (mengendalikan siapa yang dapat melihat
informasi profil)
3. Blokir Kontak (menghentikan komunikasi dengan kontak yang tidak
diinginkan atau mengganggu)
4. Pesan sementara (mencegah pesan-pesan sensitive tetap ada dalam jangka
waktu yang lama)
5. Laporan dibaca (mengendalikan transparasi dalam komunikasi)
6. Status (mengendalikan siapa saja yang dapat melihat status pengguna)
7. Pengaturan Tautan Grup (mengelola keanggotaan grup dan mencegah
mereka terhubung dengan grup yang tidak diinginkan)
8. Pengaturan Sidik Jari atau Sensor Wajah (mengamankan akses ke aplikasi
WhatsApp menggunakan sensor biometrik perangkat)
Verifikasi Kode Keamanan
Fitur ini dirancang untuk melindungi
akun pengguna dari upaya akses
yang tidak sah atau pencurian
identitas dan memberikan peringatan
keamanan jika ada aktivitas
mencurigakan
Kelebihan WhatsApp
1. Verifikasi Dua Langkah dan verifikasi kode keamanan: Adanya proteksi tambahan
akun untuk membantu melindungi akun dari akses yang tidak sah, bahkan jika
seseorang mencuri nomor telepon pengguna.
2. Notifikasi Push: Adanya perlindungan akun dengan memberikan pengguna
kesempatan untuk merespon jika ada aktivitas mencurigakan yang melibatkan
akun mereka.
3. Enkripsi End-to-End: Adanya tingkat keamanan yang tinggi dalam perlindungan
privasi komunikasi pengguna.
4. Fitur Face ID dan Finger ID: Adanya proteksi tambahan terhadap akses tidak sah
ke aplikasi menggunakan penggenalan biometri.
5. Fitur pesan sementara dan sekali lihat: Adanya perlindungan privasi dalam
membagikan pesan yang sensitive agar tidak tersimpan lama di perangkat dan dan
mengurangi jejak digital pesan yang dikirimkan
6. Pengaturan Privasi: Adanya kendali atas informasi dan interaksi pengguna.
1 2

Verifikasi Dua Langkah Verifikasi Kode Keamanan


Notifikasi Push Media Sekali Lihat
Enkripsi
End-to-End

Media Sekali
Lihat

Fitur Face ID dan Finger ID


Pesan Sementara
Kekurangan WhatsApp
1. Kebergantungan pada Keamanan Perangkat: Meskipun WhatsApp menggunakan
enkripsi end-to-end untuk melindungi pesan saat transit, keamanan akun
WhatsApp secara keseluruhan masih bergantung pada keamanan perangkat
pengguna. Jika perangkat pengguna tidak dilindungi dengan baik, seperti tidak
menggunakan kunci pengaman, menjalankan perangkat lunak yang tidak aman,
atau terinfeksi malware, dan atau adanya sim card duplikat, akun WhatsApp dapat
dengan mudah diretas atau diakses oleh pihak yang tidak sah.
2. Perlindungan Terhadap Serangan Cyber: WhatsApp rentan terhadap serangan
cyber seperti serangan phishing atau malware. Penting bagi pengguna untuk tetap
waspada terhadap tautan atau pesan yang mencurigakan.
Link phising atau malwere
02
Telegram
Aplikasi pesan instan yang pertama kali
diperkenalkan pada bulan Agustus 2013 oleh
Nikolai dan Pavel Durov, seorang pengusaha dan
programmer.
Rusia
Visi Telegram

“Memberikan platform komunikasi yang aman,


cepat, sederhana, dan bebas. Dan atau
memberikan pengalaman berkomunikasi yang
bebas batas, di mana pengguna dapat terhubung
dengan mudah, berbagi informasi, dan mengakses
layanan dengan keamanan yang tinggi.”
Misi Telegram
1. Menyediakan komunikasi yang aman
2. Memberikan kecepatan dan efisiensi
3. Mempromosikan kebebasan ekspresi
4. Mendukung komunitas pengembang
5. Memperluas fitur dan fungsionalitas
Logo Telegram
Bentuk Lingkaran
kemudahan dan kesederhanaan
penggunaan aplikasi Telegram.
Gambar Pesawat dalam
Penerbangan
Kecepatan dan efisiensi dalam
pengiriman pesan melalui saluran
komunikasi digital
Warna biru yang
dominan
Menggambarkan kepercayaan dan
keamanan penggunaan aplikasi
tersebut
“Telegram adalah sebuah aplikasi pesan
instan atau aplikasi komunikasi yang
memungkinkan pengguna untuk
berinteraksi dengan orang lain melalui
pesan teks, panggilan suara, panggilan
video, dan fitur tambahan seperti
saluran, bot, dan mode "Chat Rahasia"
yang menawarkan tingkat keamanan
yang lebih tinggi.”

— Kategori Aplikasi Telegram


FITUR-FITUR
PROTEKSI PADA
TELEGRAM
Blokir Pengguna
Pengguna dapat mengatur blokir
pengguna lain untuk tidak dapat
mengirim pesan atau menambahkan
penggguna ke grup. Serta tidak
dapat melihat foto profil, status
online, dan waktu terakhir dilihat
Kode Sandi Lokal
Telegram memungkinkan pengguna
untuk menambahkan kode sandi
lokal sebagai lapisan keamanan
tambahan. Dengan menggunakan
kode sandi, pengguna dapat
melindungi akses ke aplikasi
Telegram di perangkat mereka. Pada
fitur ini aplikasi dapat terkunci
secara otomatis saat tidak digunakan
sesuai durasi yang dipilih.
Pengguna dapat memilih.
Verifikasi Dua Langkah
Pengguna dapat melindungi akun
telegram dengan kata sandi
tambahan. Kata sandi akan
ditanyakan saat masuk perangkat
baru bersama dengan kode yang
dikirim via SMS.
Hapus Pesan Otomatis
Pengguna dapat mengatur pesan
dalam obrolan agar terhapus secara
otomatis setelah jangka waktu
tertentu. Fitur ini membantu
menjaga kerahasiaan pesan dan
melindungi privasi pengguna,
terutama jika pesan mengandung
informasi sensitif.
Privasi
Fitur ini untuk mengontrol privasi pengguna.
Pengguna dapat mengontrol siapa saja yang dapat
melhat informasi pengguna sebagai berikut:
1. Nomor telpon di Telgram
2. Terakhir terlihat dan online
3. Foto profil
4. Menautkan akun dan meneruskan pesan
5. Panggilan
6. Menambah akun ke grup dan channel
Hapus Akun Otomatis
Pengguna dapat mengontrol hapus
akun otomatis jika pengguna tidak
aktif pada periode tertentu, akun
akan dihapus termasuk semua
riwayat grup, pesan dan kontak.
Secret Chat
Fitur Secret Chat menawarkan keamanan yang lebih
baik bagi pengguna saat melakukan percakapan di
Telegram. Sebab, fitur ini akan mengaktifkan end-to-
end encryption, sehingga tidak ada pihak ketiga yang
bisa melihat percakapan.
Kelebihan Telegram
1. Keamanan: Telegram menawarkan enkripsi end-to-end yang kuat untuk melindungi pesan
pengguna. Ini berarti pesan hanya dapat dibaca oleh pengirim dan penerima yang dituju,
sehingga memberikan keamanan tingkat tinggi dalam komunikasi.
2. Privasi yang Kuat: Telegram memberikan pengguna kontrol penuh atas privasi mereka.
Pengguna dapat mengontrol siapa yang dapat melihat nomor telepon mereka, foto profil,
dan informasi lainnya. Pengguna juga dapat mengaktifkan mode "Rahasia" di mana pesan
hanya dapat dibuka dengan kata sandi local.
3. Verifikasi Dua Langkah: Telegram menyediakan fitur verifikasi dua langkah yang
memungkinkan pengguna untuk melindungi akun mereka dengan kata sandi tambahan.
Fitur ini memberikan lapisan keamanan tambahan dan mencegah akses yang tidak sah ke
akun.
4. Pengaturan Pesan dan Akun yang Fleksibel: Telegram menyediakan berbagai pengaturan
pesan yang fleksibel. Pengguna dapat mengatur pesan agar terhapus secara otomatis
setelah jangka waktu tertentu.dan dapat mengahpus akun secara otomatis sesuai dengan
jangka waktu yang telah ditentukan.
Keamanan yang tinggi
(tidak dapat di Screenshot) Pengaturan privasi yang fleksibel
Verifikasi Dua Langkah
Hapus Akun otomatis
Hapus pesan otomatis

Pengaturan Pesan dan Akun yang Fleksibel


Kekurangan Telegram
1. Penyalahgunaan Akun/Channel: Seperti platform lainnya, Telegram juga rentan
terhadap akun palsu atau penyalahgunaan akun dan atau penyalahgunaan channel
yang melanggar hak cipta. Meskipun Telegram memiliki mekanisme pelaporan dan
tindakan penegakan hukum, ada kemungkinan penyalahgunaan data pribadi oleh
pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Perlindungan Terhadap Serangan Cyber: Seperti aplikasi lain, Telegram juga dapat
rentan terhadap serangan cyber seperti serangan phishing atau malware. Penting
bagi pengguna untuk tetap waspada terhadap tautan atau pesan yang mencurigakan
dan untuk mengaktifkan langkah-langkah keamanan yang disediakan oleh
Telegram.
3. Kelemahan pada Perangkat Pengguna: Proteksi Telegram juga tergantung pada
keamanan perangkat pengguna. Jika perangkat pengguna terinfeksi oleh malware
atau dikompromikan, informasi pribadi dan pesan dalam Telegram dapat menjadi
rentan.
4. Chat masih bisa diakses oleh Telegram saat diperlukan meskipun telah dienkripsi
Kesimpulan
"Secara keseluruhan, baik WhatsApp maupun Telegram memiliki
fitur-fitur proteksi yang penting untuk menjaga keamanan dan
privasi pengguna. WhatsApp menonjol dengan penggunaan
enkripsi end-to-end yang default dan fitur-fitur seperti verifikasi
dua langkah dan pesan sementara. Di sisi lain, Telegram
menawarkan fleksibilitas dalam tingkat enkripsi end-to-end yang
digunakan serta fitur chat rahasia yang mengutamakan privasi.
Penting bagi pengguna untuk memahami dan mengaktifkan fitur-
fitur proteksi yang disediakan oleh aplikasi pesan instan ini guna
menjaga keamanan dan privasi data pribadi mereka."
Thanks!
"End-to-end encryption ensures
your messages stay private, just
as mutual trust and open
communication ensures a secure
connection in matters of the
heart."

Anda mungkin juga menyukai