Sidang Aris Kianto Fixxx
Sidang Aris Kianto Fixxx
Oleh:
Aris Kianto
08021281924087
Bab 1
Latar Belakang Pendahuluan
Sumatra Kalimantan Peta Sebaran Gambut di Indonesia
7,2 Juta Hektar 5,8 Juta Hektar Seluas 21 Juta Hektar
Papua
8 Juta Hektar
Sampel tanah gambut diambil di kawasan PT Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
Tempirai Palm Resources. salah satu informasi yang bermanfaat bagi
Penelitian ini menggunakan metode ERT peneliti yang menggunakan metode ERT
(Electrical Resistivity Tomography). (Electrical Resistivity Tomography) untuk
Penelitian ini menggunakan konfigurasi menganalisis ketebalan gambut di lokasi
wenner-schlumberger penelitian.
Bab 2
Tinjauan Pustaka
Manfaat Tanah
01 Pengertian Tanah 05 Gambut
Gambut
Metode ERT (Electrical Resistivity
Pembentukan Tanah 06
02 Tomography)
Gambut
Konfigurasi Wenner
Sifat Fisik Tanah 07
06 Schlumberger
03 Gambut
Klasifikasi Tanah
04 Gambut
Bab 3
Metodologi Penelitian
WAKTU
Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret 2023 di PT Tempirai
Palm Resources.
Pengolahan data dilaksanakan pada bulan April-selesai.
GPS
Kabel Konektor
Meteran
Alat Tulis
Bor Tanah
Palu
Resistivity meter
Ms. Excel
Accu
Res2Dinv
Multimeter
Diagram Alir Penelitian
Mulai B
Interpretasi Hasil
Survey Penelitian
Analisis Data
Menentukan elektroda untuk masing-masing
posisi
Ketebalan gambut yang didapat kemudian divalidasi dengan data
Pengambilan data geolistrik bor setelah melakukan pengeboran di titik lokasi pengeboran
A Selesai
Bab 4
Hasil dan Pembahasan
Kedalaman
No Resistivitas (Ωm) Jenis Batuan/Material
(m)
01
1. 0-1 2,69-8,36 Tanah gambut melapuk dan tanah penutup
2. 1-4,2 26-251 Tanah gambut
Kedalaman Resistivitas
No Jenis Batuan/Material
(m) (Ωm)
Tanah gambut melapuk dan tanah
1. 0-0,5 0-7,28 penutup dan ada beberapa spot
01
gambut
2. 0,5-4 17,8-260 Tanah gambut
Kedalaman Resistivitas
No Jenis Batuan/Material
(m) (Ωm)
01
1. 0-0,5 0-12,6 dan terdapat gambut juga di beberapa
titik
Kedalaman Resistivitas
No Jenis Batuan/Material
(m) (Ωm)
01 2.
3.
4.
0,5-3,5
3,5-4,98
4,98-6,37
14,7-410
410-942
>942
Tanah gambut
Batuan Pasir
Analisis Ketebalan Gambut Pada Data
Geolistrik
01
Lintasan 3 0,5-3,7 3,2
Lintasan 4 0,5-3,5 3
Data Bor
Hasil Pengeboran Lintasan 1
5 5 5
m m m
Gambut
Lempu Lempu 11
bercampur
ng mm
1 ng 1
lempung
Lempung
m
01
m Hasil Pengeboran Setiap Titik
(B-1) (B-2) (B-3) Kedalaman
(m) B-1 B-2 B-3
1 Gambut bercampur
Lempung m lempung
2 Lempung
1
1 m Hasil Pengeboran Setiap Titik
m Lempung Kedalaman
m
(B-2) (m) B-1 B-2 B-3
(B-1) (B-3)
Gambut bercampur
4 Gambut Lempung
lempung
5 5 5
m m m
Lempung Lempung
1 Lempung
1 1
m
m m
5 5
m m
1 Gambut bercampur
Lempung m lempung
2 Lempung
1 m
m 1 Lempung
m
Hasil Pengeboran Setiap Titik
(B-1) (B-2) (B-3) Kedalaman (m)
B-1 B-2 B-3
1 Gambut Gambut Gambut
Pada lintasan 1 terlihat sebaran gambut berada dikedalaman 1-4,2 meter. Pada lintasan 2 tanah
gambut berada dikedalaman 0,5-4 meter. Pada lintasan 3 tanah gambut berada dikedalaman 0,5-
3,7 meter. Pada lintasan 4 tanah gambut berada dikedalaman 0,5-3,5 meter.
Pada data bor, ketebalan tanah gambut yang diperoleh setiap lintasan dengan 12 titik bor rata-
rata dengan tebal 3-4 meter.
Secara umum litologi bawah permukaan daerah penelitian didominasi oleh tanah gambut dan
tanah lempung berpasir.
Berdasarkan penampang resistivitas kedalaman maksimal dari daerah penelitian adalah 6,37
meter, sehingga untuk mengoptimalkan pengeboran maka kedalaman maksimal ini harus dicapai