Anda di halaman 1dari 37

 Bumi terbentuk pada 4,6 milyar

tahun yang lalu, kondisi Bumi


saat itu masih cair pijar,
atmosfir belum terbentuk
sehingga benda angkasa
lain/meteor sangat mudah jatuh
ke permukaan Bumi.

 Kehidupan saat itu


mustahil ada
Kehidupan di muka bumi dapat
diketahui dari
temuan sisa kehidupan yang terawetkan
dalam kulit bumi yang dinamakan
FOSIL
Fosil
Fosil (berasal dari bahasa Latin,
fossilis yang berarti ‘menggali’),
adalah sisa atau bukti kehidupan
organisme (hewan, tumbuhan,
manusia) pada masa lalu (ratusan
ribu, jutaan, ratusan juta tahun) yang
terawetkan (secara alami) dalam
kerak bumi.
FOSIL fosil FOSIL fosil FOSIL fosil FOSIL fosil FOSIL fosil FOSIL fosil

Fosil

Indikasi/bukti
kehidupan masa
lalu
Awal Kehidupan
Di muka Bumi
• Kehidupan mulai muncul pada kurun
waktu 3,5 milyar tahun yang lalu (
Arkeozoikum), dicirikan dengan
kehadiran bakteri dan ganggang
• Kedua organisme ini terfosilkan
sebagai cyanobacteria (stromatolit)
Fosil cyanobacteria tertua ditemukan
di Australia Barat

Stromatolit Bolivia,
Amerika Selatan,
Proterozoikum Awal
Stromatolit Teluk Shark,
Australia Barat, Resen
Skala Waktu Geologi
Untuk mengukur
umur kehidupan
di muka bumi
digunakan
Skala Waktu Geologi
Fosilisasi/Taphonomi
Proses penimbunan sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang terakumulasi
dalam sedimen atau endapan-endapan baik yang mengalami pengawetan
secara menyeluruh, sebagian ataupun jejaknya saja. Terdapat beberapa
syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain :

 Organisme mempunyai bagian tubuh yang keras


 Mengalami pengawetan
 Terbebas dari bakteri pembusuk
 Terjadi secara alamiah
 Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit
 Umurnya lebih dari 10.000 tahun yang lalu.
Terkubur
Mati

Saat hidup
Terawetkan
dalam
lapisan
batuan
sedimen

Ekskavasi
· Cangkang
· Tulang/kerangka
· Tengkorak
· Gigi
· Batang
· Daun
· Telur, kotoran, jejak
· Biji
· Serbuk sari/polen
There are six ways that organisms can turn into fossils, including:

 unaltered preservation (like insects or plant parts trapped in amber, a


hardened form of tree sap)
 permineralization=petrification (in which rock-like minerals seep in slowly and
replace the original organic tissues with silica, calcite or pyrite, forming a rock-
like fossil - can preserve hard and soft parts - most bone and wood fossils are
permineralized)
 replacement (An organism's hard parts dissolve and are replaced by other
minerals, like calcite, silica, pyrite, or iron)
 carbonization=coalification (in which only the carbon remains in the specimen
- other elements, like hydrogen, oxygen, and nitrogen are removed)
 recrystalization (hard parts either revert to more stable minerals or small
crystals turn into larger crystals)
 authigenic preservation (molds and casts of organisms that have been
destroyed or dissolved).

(Sumber : Types of Fossils- Enchanted Learning Software.htm)


Preservasi/pengawetan

 Permineralisasi (permineralization, petrification)


 Cast dan Molds
 Tidak terubah (unaltered pereservation)
 Replacement dan rekristalisasi
 Karbonisasi (carbonization, coalification)
 Permineralisasi, silisifikasi (permineralization,
petrification, silicification), pengisian organisme
yang terkubur oleh silikat, kalsit atau pirit
contoh : fosil kayu, tulang

 Cast dan Molds, bentuk organisme yang tercetak


dalam lapisan batuan dimana organismenya sendiri telah hancur
dinamakan external mold, bila cetakan tersebut terisi oleh
mineral lain dinamakan cast. Internal mold adalah material
yang mengisi ruang dalam cangkang.

Internal mold External mold Cast


 Tidak terubah (unaltered pereservation), contoh :
serangga yang terperangkap dalam amber (getah)

 Replacement dan rekristalisasi, bagian keras


organisme (cangkang, tulang) hilang/larut
digantikan oleh mineral lain seperti kalsit, silika,
pirit, besi. Bila cangkang masih utuh tetapi ada
Serangga dalam amber
perubahan kristal misal dari aragonit ke kalsit,
dinamakan rekristalisasi

 Karbonisasi (carbonization, coalification), substitusi karbon


menggantikan unsur lain seperti oksigen, hidrogen, nitrogen
Contoh : batubara
Fosil :

Vertebrata Invertebrata

·Foraminifera
· Konodonta
·Radiolaria
Manusia Tumbuhan ·Polen/serbuk sari
·Jasad renik

Jejak Bahan bakar

Foraminifera
Konodonta
Telur Kotoran Amber/getah
Macam Fosil :

 Body fossil (fosil tubuh), contoh :


tulang, telur, gigi, sarang, kuku
(cakar), tengkorak, kerangka.

Stegodon

Telur Apatosaurus Gigi Megalodon dan Homo ergaster


Carcharodontaurus

 Trace fossil (fosil jejak), contoh :


jejak kaki, telur, lubang bekas tempat
tinggal , jejak gigi/toothmark (biasanya
pada tulang dinosaurus), sarang,
coprolit, gastrolit (gizzard stones).

Coprolite dinosaurus Jejak kaki dinosaurus

Coprolite mammoth
 Pseudo fossil (fosil semu), pola yang
terbentuk pada batuan yang mirip fosil,
contoh : dendrit mangan, konkresi
batugamping, pseudocoprolite.

Pseudocoprolite

Dendrit mangan Konkresi

 Living fossil (‘fosil hidup’), spesies yang


diperkirakan sudah punah tapi ternyata
masih ditemukan sekarang, contoh :
coelacanth (ikan), monoplacophora
(moluska), tuatara.
Tuatara

Coelacanth
Fosil Indek

Disebut juga fosil petunjuk atau fosil zona, adalah fosil yang
digunakan untuk menetapkan dan mengidentifikasi perioda geologi
atau jenjang fauna. Fosil indek mempunyai sebaran horizontal yang
luas, rentang waktu terbatas (pendek). Fosil indek dapat membantu
menginformasikan umur fosil lain dalam lapisan yang sama.

Syarat fosil indek :

- mempunyai lingkungan yang independen


- cepat berevolusi
- sebaran luas (secara geografis)
- jumlah melimpah
- cepat terawetkan (terfosilkan)
- mudah dikenali
Fosil Indek
Fosil yang menyediakan informasi tentang
satu lapisan batuan dimana fosil tersebut
ditemukan.
Fosil indek digunakan untuk menetapkan
umur daripada satu lapisan, lingkungan
pengendapan. Fosil indek juga digunakan
untuk membandingkan atau
mengkorelasikan lapisan batuan pada
tempat-tempat yang berbeda. Para ahli
geologi dan paleontologi menggunakan fosil
indek untuk mempelajari sejarah
kehidupan dan sejarah geologi Bumi.
Fosil indek juga dinamakan fosil petunjuk
(guide fossil), key fossil, type fossil, zonal
fossil, characteristic fossil, dan diagnostic
fossil. http://earthsci.org/fossils/youngp/how2/how1.htm
(Sumber :
http://encarta.msn.com/encyclopedia_761588946/Index_
Fossil.html)
Fosil yang biasa digunakan sebagai fosil indek :

 Amonit : Devon-Kapur
 Brakiopoda : Kambrium-Resen
 Graptolit : Kambrium- Karbon Tengah
 Trilobit : Kambrium-Perem
 Echinoid : Kambrium-Resen
 Foraminifera : Kambrium-Resen
 Polen (mikrofosil) : Kapur-Resen
 Conodonta (mikrofosil)
Dimana fosil dapat ditemukan

Fosil dapat ditemukan pada batuan sedimen, kadang-kadang


dibawah debu volkanik dan lava, tapi yang dua terakhir ini sangat jarang.
Batugamping, batupasir, dan batulempung merupakan batuan yang
sangat baik sebagai tempat dimana fosil ditemukan.

Cetakan tubuh manusia yang


terkubur oleh debu volkanik , yang ditemukan
di Pompeii akibat letusan G. Vesuvius pada th. 79
Bagaimana mengetahui umur fosil

 Relatif (kesetaraan)

 Absolut (mutlak), dengan Carbon 14 (C14) dating (untuk fosil


yang berumur kurang dari 50.000 tahun), dan Radioisotop dating
(U-235, Pb-207, Potasium-40, Uranium-Thorium,
Rubidium/Strontium).
290-245 juta tahun yang lalu

362- 290 juta tahun yang lalu

408- 362 juta tahun yang lalu

439-408 juta tahun yang lalu

510-439 juta tahun yang lalu

540-510 juta tahun yang lalu


145-65 juta tahun yang lalu

208-145 juta tahun yang lalu

245-208 juta tahun yang lalu


Holosen
0,01 - sekarang

Plistosen

1,7 juta tahun yang lalu- 1,7-0,01


sekarang

Pliosen 5,2-1,7

23,5-5,2 Miosen

Oligosen 36,5-23,5

56,5-36,5 Eosen
65-1,7 juta tahun yang lalu
Paleosen 65-56,5
Contoh Fosil

Arca Chesapecten Anadara


Lophospira (bivalvia) (bivalvia) (bivalvia)
Euomphalus Platyceras
(gastropoda) (gastropoda) (gastropoda)

Hesperorthis Nautilus
(nautiloid)
Agathiceras Arietites Goniatites (brachiopoda)
(amonit) (amonit) (amonit) Murex
(gastropoda)

Nasarius Natica
Lytoceras Imitoceras Ceratites (gastropoda) (gastropoda)
Turritella
(amonit) (amonit) (amonit) (gastropoda)
Kerangka reptil,
Kerangka reptil terbang,
Deinonychus
Pterodactylus
Kerangka burung pertama,
Archaeopteryx

Kerangka amfibi,
Ichthyostega

Kerangka dinosaurus,
Kerangka dinosaurus,
Tyrannosaurus rex
Apatosaurus

Kerangka reptil laut,


Ceresiosaurus Kerangka dinosaurus,
Megalosaurus
Calamites,
Lepidodendron Lepidodendron Pecopteris,
ditemukan di Jambi
ditemukan di Jambi

Alethopteris
Fosil kayu, ditemukan di S.Mengkarang,
Jambi, Sumatera Pecopteris
Dryosaurus
Homo ergaster
Homo floresiensis
‘The Hobbit’

Homo erectus Triceratops


CroMagnon man
Homo erectus
Turkana boy
Paleozoikum Mesozoikum Kenozoikum

Sil
Tri
Ter

Jur

Per

Kar

Ord
Kua

Kap

Dev

Kam

PraKam
Invertebrata

Ikan
Amfibi

Reptil
Mamalia

Burung
Manusia
Maha Suci ENGKAU kami tidak memiliki
ilmu apapun kecuali yang telah ENGKAU
ajarkan kepada kami
Sungguh ENGKAU Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana
Al Baqarah : 32

Anda mungkin juga menyukai