Anda di halaman 1dari 15

Penganggaran

Keuangan Desa
Kelompok 1
Roidah Sahda (C30121175)
Gracia Calorina Yusuf (C30121178)
Fatimah Azzahra (C30121180)
Khairil Hamzah (C30119237)
Yang akan dibahas…
01 Struktur APB Desa

02 Penyusunan RAPB Desa

03 Pembahasan RAPB Desa

04 Evaluasi APB Desa

05 Penetapan & Perubahan APB Desa


01 Struktur APB Desa
APB Desa merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang disetujui
oleh Badan Permusyawaratan Desa. APB Desa terdiri atas Pendapatan Desa, Belanja
Desa, dan Pembiayaan Desa.
Pendapatan Desa yaitu semua penerimaan Desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang menjadi hak
Desa dan tidak perlu dikembalikan oleh Desa. Pendapatan Desa terdiri atas 3 kelompok: pendapatan
asli Desa; transfer; dan pendapatan lain.

Belanja Desa adalah semua pengeluaran yang merupakan kewajiban Desa dalam 1 (satu) tahun
anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Desa.

Pembiayaan Desa merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran
yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun
anggaran berikutnya. Pembiayaan Desa terdiri atas 2 kelompok: penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan.
Penyusunan RAPB
02 Desa
Pembahasan RAPB
03 Desa
Rancangan APB Desa dibahas dan disepakati bersama oleh Kepala Desa dan
BPD. Keuangan Desa dikelola berdasarkan asas transparan, akuntabel,
partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran.
Anggaran desa ini mengacu baik di bidang penyelenggaraan pemerintah,
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Setiap kegiatan harus benar-benar berasal dari aspirasi masyarakat melalui
musyawarah tingkat dusun dan harus berdasarkan kebutuhan masyarakat
bukan atas dasar kepentingan beberapa golongan.
04 Evaluasi APB Desa
● Bupati/Walikota menetapkan hasil evaluasi Rancangan APB Desa paling lama 20 (dua puluh) hari
kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa.
● Dalam hal Bupati/Walikota tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu maka Peraturan
Desa tersebut berlaku dengan sendirinya.
● Dalam hal Bupati/Walikota menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APB
Desa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi
Kepala Desa melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak
diterimanya hasil evaluasi.
● Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa dan Kepala Desa tetap menetapkan
Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa menjadi Peraturan Desa, Bupati/Walikota
membatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan Bupati/Walikota yang sekaligus menyatakan
berlakunya pagu APB Desa tahun anggaran sebelumnya;
● Bupati/walikota dalam melakukan evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa dapat
mendelegasikan kepada camat. Ketentuan lebih lanjut mengenai pendelegasian evaluasi
Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa kepada Camat diatur dalam Peraturan
Bupati/Walikota.
Penetapan & Perubahan
05 APB Desa
Peraturan Desa tentang APB Desa ditetapkan paling lambat tanggal 31 Desember tahun
anggaran berjalan.

Perubahan Peraturan Desa tentang APBDes dapat dilakukan apabila terjadi:


1. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis belanja;
2. keadaan yang menyebabkan SilPA tahun sebelumnya harus digunakan;
3. penambahan dan/atau pengurangan pendapatan desa pada tahun berjalan.
Daftar Pustaka
● Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan & Konsultasi Pengelolaan Keuangan Desa, 2015,
BPKP

● Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan


Keuangan Desa

● Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa

● https://www.tembuku.desa.id/artikel/2021/12/28/pembahasan-apbdes-tahun-2022-ole
h-anggota-bpd-1

● https://djpk.kemenkeu.go.id/?ufaq=apakah-apbdes-dapat-dilakukan-perubahan-2
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo and
includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
content by Sandra Medina

Anda mungkin juga menyukai