Anda di halaman 1dari 35

LANDASAN

PENGEMBANGAN
KURIKULUM

Dr. Rusman, M.Pd.

L/O/G/O
PERANAN KURIKULUM

Transmisi Nilai Warisan Budaya


KONSERVATIF Masa Lalu yang dianggap masih
relevan.

Pengembangan hal baru yang


KREATIF dibutuhkan pada masa sekarang
dan akan datang

Menilai dan memilih nilai,


EVALUATIF budaya, pengetahuan yang
relevan (kontrol/filter sosial)

www.themegallery.com
www.themegallery.com
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

www.themegallery.com
LANDASAN FILOSOFIS

KONSEP FILSAFAT LANDASAN FILOSOFIS


FILSAFAT adalah Cara Berfikir Asumsi-asumsi atau Rumusan yang
Secara Menyeluruh dan Mendalam. didapatkan dari Hasil Berfikir secara
Mendalam, Analitis, Logis, dan Sistematis
Ilmu Pengetahuan tentang dalam Merencanakan, Melaksanakan,
Kebenaran (Plato) Membina, dan Mengembangkan Kurikulum.

ALIRAN FILSAFAT BIDANG TELAAH FILSAFAT

1.) IDEALISME, 5) PERENIALISME


2.) REALISME 6) ESENSIALISME 1. LOGIKA (Hakekat Benar-Salah)
3.) PRAGMATISME, 7) REKONTRUKTIVISME 2. ETIKA (Hakekat Baik-Buruk)
4) EKSISTENSIALISME
3. ESTETIKA (Hakekat Indah-Jelek)

www.themegallery.com
LANDASAN FILOSOFIS

www.themegallery.com
THE CURRICULUM

AIMS, GOALS, CONTENT LEARNING EVALUATION F


F OBJECTIVES ACTIVITIES
O O
U U
N N
D D
A A
T T
I I
O O
N N
NATURE OF SOCIETY/ THE LEARNING
KNOWLEDGE CULTURE INDIVIDUAL THEORY

PHILOSOPHICAL ASSUMPTIONS

www.themegallery.com
KRITERIA FILOSOFIS

KURIKULUM MENAMPILKAN
SESUATU YANG BAIK, ADIL, INDAH DAN MULIA

MEMPERLAKUKAN PIKIRAN & PERILAKU YANG DIMILIKI SISWA

MENINGKATKAN VARIABILITAS DENGAN MENEKANKAN


INDIVIDUALITAS

MENEKANKAN KERJASAMA INDIVIDU UNTUK


MENCAPAI TUJUAN (SK-KD)

PILIHAN PARA PEMBUAT KURIKULUM

www.themegallery.com
FILSAFAT PENDIDIKAN IDEALISME

Tujuan Pendidkan Metode Pendidkan


Pembentukan karakter,
pengembangan bakat Metode dialogik
dan kebajikan sosial

Aliran
Idealisme
Isi Pendidikan Siswa dan Pendidik
Pengembangan Siswa bebas mengemb.
bakat dan kepribadiannya,
kemampuan berpikir,
Guru adalah menciptakan
penyiapan lingkungan Belajar
keterampilan bekerja

www.themegallery.com
FILSAFAT PENDIDIKAN REALISME

Tujuan Pendidkan Metode Pendidkan


Menyesuaikan Diri Secara Metode Pengalaman
Tepat Dalam Hidup dan Langsung maupun
dapat Melaksanakan Tidak Langsung
Tanggung Jawab Sosial

Aliran
Realisme
Isi Pendidikan Siswa dan Pendidik
Kurikulum Siswa Menguasai
Pengetahuan yang dapat
Komprehensif yang
Berubah-ubah, Pendidik
Berisi Semua Terampil dalam Teknik
Pengetahuan Mendidik

www.themegallery.com
FILSAFAT PENDIDIKAN PRAGMATISME

Tujuan Pendidkan Metode Pendidkan


Memecahkan Masalah- Metode Pemecahan
masalah Baru dalam Masalah
Kehidupan

Aliran
Pragmatisme
Isi Pendidikan Siswa dan Pendidik
Kurikulum berisi Siswa sebuah organisme
yang unik yang mampu
Pengalaman-
tumbuh, Guru mengawasi
pengalaman yang telah dan membimbing
Teruji pengalaman belajar

www.themegallery.com
FILSAFAT PENDIDIKAN EKSISTENSIALISME

Tujuan Pendidkan Metode Pendidkan


Mendorong Individu Proses Belajar Mengajar
Mengembangkan dialog antara siswa, serta
Potensi untuk Teknik Belajar Experiment
Pemenuhan Diri Problem Solving

Aliran
Eksistensialisme

Isi Pendidikan Siswa dan Pendidik


Materi yang dipelajari Siswa perlu mendapatkan
ditentukan kepada pengalaman, pendidik
kebutuhan langsung memberikan semangat dan
dalam kehidupan manusia membimbing siswa

www.themegallery.com
Filsafat Pendidikan Perenialisme

Tujuan Pendidkan Metode Pendidkan


Siswa memperoleh
pengetahuan tentang Proses belajar mengajar
prinsip-prinsip atau berdasarkan
gagasan-gagasan besar subject mater
yang tidak berubah

Aliran
Perenialisme
Isi Pendidikan Siswa dan Pendidik
Siswa ditekankan pada
Menciptakan manusia pertumbuhan intelektual,
terpelajar secara kultur pendidik menekankan
melalui seni dan sains pemikiran yang benar

www.themegallery.com
FILSAFAT PENDIDIKAN ESENSIALISME

Tujuan Pendidikan Metode Pendidkan


Meneruskan warisan
budaya dan sejarah melalui Metoda Tradisional
pengetahuan inti yang Menekankan pada
terakumulasi Inisiatif Guru

Aliran
Esensialisme
Isi Pendidikan Siswa dan Pendidik
Kurikulum sekolah berisikan Siswa pergi ke sekolah untuk
apa yang harus diajarkan, Di belajar bukan untuk mengatur
pendidikan dasar, membaca, pelajaran, pendidik harus
menulis dan berhitung. terdidik secara moral

www.themegallery.com
FILSAFAT PENDIDIKAN REKONTRUKTIVISME

Tujuan Pendidkan Metode Pendidkan


Pendidikan bertanggung Learning by Doing
jawab dan menciptakan
aturan sosial yang ideal.

Aliran
Rekontruktivisme

Isi Pendidikan Siswa dan Pendidik


Semua budaya dan nilai-nilai Nilai-nilai budaya siswa
yang berhubungan berhak dibawa ke sekolah m
untuk mendapatkan tempat merupakan hal yang
dalam kurikulum. berharga

www.themegallery.com
Mempunyai hubungan yang saling mengisi dan melengkapi
(komplementer)

Filsafat memberikan landasan dasar bagi Ilmu memberikan bahan-bahan untuk


ilmu pemikiran filosofis

Memberi bahan masukan bagi manusia untuk membantu


memecahkan berbagai masalah dalam kehidupan

www.themegallery.com
LANDASAN PSIKOLOGIS

KONSEP PSIKOLOGI LANDASAN PSIKOLOGIS


Psikologi adalah Ilmu yang Pengemb Kurikulum harus
mempelajari Tingkah laku Manusia dilandasi Psikologi sebagai
KURIKULUM adalah upaya acuan dlm menentukan apa dan
menentukan program pendidikan bagaimana perilaku siswa
untuk merubah Perilaku Manusia. harus dikembangkan..

IMPLIKASI PSIKOLOGI IMPLIKASI PSIKOLOGI


• Setiap anak diberi kesempatan untuk
• Memuat tujuan yang mengandung
berkembang sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuanya. pengetahuan, nilai/sikap, dan keterampilan
• Disediakan pelajaran umum (program inti) yg menggambarkan kepribadian yang utuh.
• Penerapan Teori-teori belajar (teori daya,
dan pelajaran pilihan
• Menyediakan pelajaran bersifat teori dan konvergensi, behavioreisme, gestal) dalam
praktek kegiatan pembelajaran

www.themegallery.com
Landasan Psikologis

www.themegallery.com
KRITERIA PSIKOLOGIS
Pandangan bertentangan tentang Bagaimana
Meningkatkan Kemampuan Belajar

Pembelajaran berada dibawah pengaruh Menghapus pengaruh langsung guru,


langsung guru memungkinkan aktulisasi diri
Pembelajaran harus menyenangkan dan Mengijinkan kesulitan dan kebingungan
nyaman bagi siswa untuk perkembangan
Mengajarkan satu hal kepada penguasaan
Membantu kem. Generalisasi siswa Membawa beberapa hasil sekaligus

Membiarkan siswa untuk melihat dan Memungkinkan siswa untuk membuat dan
meniru model berbicara, bertindak menjalankan cara baru dan berbeda

Jangan membiarkan kesalahan Pendekatan yang bervariasi untuk


praktek siswa melatih keterampilan siswa

Pandangan Tertutup Pandangan Terbuka

www.themegallery.com
ANAK / SISWA

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Karakteristik perilaku / pola2 perkembangan
untuk menyesuaikan apa yang dididik dan
bagaimana cara mendidik
PENDIDIKAN

PSIKOLOGI BELAJAR
Perkembangan belajar melalui proses
BERKEMBANG peniruan, pengingatan, latihan, pembiasaan,
OPTIMAL pemahaman, penerapan, pemecahan masalah

www.themegallery.com
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

www.themegallery.com
PSIKOLOGI BELAJAR

www.themegallery.com
Teori Belajar

www.themegallery.com
TEORI BELAJAR BEHAVIORISME

Law of Effect; Law of Law of Respondent Conditioning;


Readiness; Law of Exercise; Law of Respondent Extinction

1. Connectionism ( S-R 2. Classical


Bond) menurut Conditioning menurut
Thorndike. Ivan Pavlov

4. Social Learning
3. Operant
menurut Albert
Conditioning menurut
Bandura
B.F. Skinner

peniruan (imitation) dan penyajian Law of operant conditining;


contoh perilaku (modeling) Law of operant extinction

www.themegallery.com
TEORI BELAJAR KOGNITIF GESTALT
(Max Werthaimer)

Belajar berkat
“insight”
Belajar itu Belajar
berdasarkan berdasarkan
keseluruhan pengalaman
Prinsip
Belajar ialah
Gestalt Belajar ialah
proses yang proses
Belajar perkembangan
kontinu
dihubungkan
dengan minat,
keinginan dan
tujuan anak

www.themegallery.com
LANDASAN SOSI0L0GIS DAN TEKNOLOGIS

Pertama Kedua
Kurikulum yang Dikembangkan
Kurikulum yang Dikembangkan
Selaras dengan Budaya
berdasarkan Kebutuhan
Manusia. Pendidikan adalah
Masyarakat dan Pemakai Lulusan.
Proses Budaya, Indv yang
.
Dididik adalah Mahluk yang
Berbudaya.

Keempat Ketiga
Kurikulum harus menyesuaikan Pendidikan adalah Pewarisan
dengan perkembangan IPTEKS, Budaya, dan sekaligus
untuk itu harus selalu di mengembangkan kehidupan sosial
sempurnakan sesuai dengan maupun budaya ke arah yang lebih
perkembangan IPTEKS yang terus baik sesuai dengan perkemb dan
berkembang. tuntutan masyarakat.

www.themegallery.com
Landasan Sosial Budaya

www.themegallery.com
SIFAT PENDIDIKAN

Pendidikan Pendidikan bersifat Pendidikan didukung oleh


mengandung nilai sosial lingkungan

Diarahkan pada Berhubungan Proses pendidikan


pengembangan dalam situasi merupakan bagian dari
pribadi sesuai sosial / proses kehidupan
dengan nilai yang menyiapkan masyarakat ;
diharapkan peserta didik
untuk
kehidupan
dalam
masyarakat

www.themegallery.com
Masyarakat
sistem sosial Tatanan
membentuk Melahirkan
dan budaya
kelompok nilai

• masing2 daerah berbeda Seperangkat ketentuan,


• mengatur pola kehidupan dan peraturan, hukum,
pola hubungan moral, yang mengatur
• Berbeda antar periode waktu cara berkehidupan dan
karena masyarakat berkembang berperilaku warga
masyarakat

PENDIDIKAN
Merupakan bagian dari kebudayaan / proses
pembudayaan

www.themegallery.com
PERKEMBANGAN MASYARAKAT

Mempengaruhi perkembangan individu,


Terjadi perubahan pengetahuan, kebiasaan, pola hidup

Mempercepat pertemuan antarbangsa


Mobilitas tinggi Membuka daerah terisolasi
Peningkatan pemerataan pembangunan

Komunikasi cepat Memudahkan perolehan informasi


& akurat

Terjadi proses pembauran


Adakalanya terjadi pertentangan / konflik antarsektor sosial budaya

www.themegallery.com
SIFAT PENDIDIKAN

PENDIDIKAN BERSIFAT PENDIDIKAN BERSIFAT SOSIAL


PRIBADI Berlangsung dalam siatuasi sosial /
Diarahkan pada pengembangan dipengaruhi keadaan lingkungan
pribadi sesuai dengan nilai yang masyarakat di mana proses pendidikan
diharapkan berlangsung

Berlangsung dalam :
• interaksi dengan orang lain
• interaksi dengan lingkungan

PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI


ILMU PENGETAHUAN •Komunikasi
•Transportasi
•Industri
•Pertanian
•Dll

www.themegallery.com
ALASAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN
DAN MEMODIFIKASI KURIKULUM

Pertama Kedua
Siswa memerlukan kesempatan Siswa mempunyai pertanyaan
belajar yang lebih dekat dengan atau masalah yang diajukan
latar belakangnya sekarang dan sehingga memandu pada
tingkat pencapaiannya. kegiatan atau materi (bahan) baru.
Alasan
Guru
Keempat Ketiga
Untuk kepentingan, kemampuan Guru ingin membangkitkan
guru, membuat bahan motivasi siswa. Prinsip motivasi:
pembelajaran standar yang Pilihan; Kegunaan; Ketertarikan;
diperlukan Model (keteladanan);
Keberhasilan.

www.themegallery.com
LANDASAN IPTEKS

www.themegallery.com
1

3
4

www.themegallery.com
Thank you!
Hatur Nuhun!

L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai