Kelas : 8B Absen : 05 Kambing Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) merupakan salah satu subspesies kambing yang dipelihara atau dijinakkan dari kambing liar Asia Barat Daya dan Eropa Timur. Terdapat lebih 300 jenis kambing yang berbeda. Kambing adalah salah satu di antara spesies yang paling lama di ternakkan, yaitu untuk susu, daging, bulu, dan kulit di seluruh dunia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu. Biasanya kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam mencari makanan, kelompok kambing dipimpin oleh kambing betina yang paling tua. Sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan. Ciri-ciri kambing
Memiliki tanduk sepasang, namun tanduk kambing jantan
lebih besar. Mempunyai janggut. Dahi cembung. Ekor agak ke atas. Kebanyakkan berambut lurus dan kasar. Bobot kambing betina 50 kilogram - 55 kilogram. Bobot kambing jantan bisa mencapai 120 kilogram. Pembiakan jenis Kesehatannya
Musim kawin dimulai apabila siang makin menyengat, hingga tiba
menjelang musim bunga.
Di kawasan khatulistiwa, kambing dapat membiak kapan saja tanpa
ditentukan musim. Keberhasilan pembiakan di kawasan-kawasan khatulistiwa lebih bergantung pada cadangan makanan yang tersedia daripada waktu siang. Kambing betina tanpa mempertimbangkan jenis atau tempat naik berahi 21 hari sekali selama dua hingga 48 jam. Kambing betina yang berahi biasanya mengibas-ngibas ekor, mendekati kambing jantan jika ada, bersuara lebih lantang, dan mungkin juga menunjukan kehilangan selera dan kurangnya susu sepanjang waktu berahi. Sedangkan kambing jantan yang masuk masa kawin akan menunjukan bibir seringai bergulung serta membuang air kencing ke atas kaki depan dan wajahnya. Masa kehamilan kambing betina kira-kira 150 hari. Biasanya yang dilahirkan adalah anak kembar dua, namun kadang kala tunggal bahkan kembar tiga. Kelahiran anak kembar empat, atau lima sangat jarang terjadi. Kelahiran anak kambing biasanya terjadi secara tenang. Pola makanan Walaupun sebenarnya mereka tidak memakan bahan-bahan yang tidak dapat dimakan, tetapi kambing mampu mengunyah dan merasakan apa saja yang sedikit pun menyerupai bentuk tumbuhan untuk menentukan makanan itu enak untuk dimakan, termasuk kertas, pakaian dan kaleng. Selain mencoba berbagai bahan, kambing agak teliti dengan apa yang sebenarnya ia makan, Kambing lebih senang merenggut ujung-ujung pohon berkayu dan tumbuhan berdaun lebar. Apapun, dapat dikatakan bahwa pola memakan tumbuhan kambing sangat beragam, termasuk sebagian spesies yang beracun untuk hewan lain. Kambing jarang memakan makanan kotor atau meminum air tercemar kecuali saat mereka kelaparan. Kulapuk dalam pakan kambing dapat menyebabkan kambing jatuh sakit ataupun mati. Kambing tidak harus diberi makan rumput yang memiliki tanda kulapuk. Penyakit
Walaupun dianggap sebagai hewan yang tahan fisik dan
kurang memerlukan perawatan kesehatan dalam kebanyakan situasi, namun kambing tetap tidak terlepas dari penyakit. Kambing sering mengidap keadaan-keadaan seperti pneumonia, kaki reput, parasit dalam dan lain lain, kambing juga dapat dijangkiti berbagai penyakit virus maupun bakteria, kambing juga dapat menyebarkan beberapa penyakit zoonotik kepada manusia seperti tuberkolosis, bruselosis, demam Q, dan rabies. Cara peternakan Cara peternakan kambing berbeda-beda menurut tempat dan budaya. Jenis kandang yang digunakan untuk kambing bukan hanya berdasarkan tujuan penggunaan kambing, bahkan juga lingkungan peternakannya. Menurut sejarah, kambing ternak biasanya diternak dalam kawanan yang dilepaskan di bukit atau tempat merenggut yang sebagainya dengan diawasi gembala berusia anak-anak hingga remaja. Kaedah penggembalaan ini masih digunakan hingga kini. Kambing penyusu diperah setiap hari, maka ia dijaga dekat dengan tempat pemerahan susu. Tempat makan kambing biasanya dilengkapi dengan rumput kering dan konsentrat. Kandang kambing dapat ber bentuk petak-petak berpisah seperti kuda atau satu petak untuk kelompok. Kambing pedaging dibawa untuk digembalakan sepanjang tahun asalkan cadangan tumbuhan subur, bahkan dapat diternakkan jauh dari kandangnya. Jangka hidup
Jangka hidup kambing adalah antara 15 hingga 18 tahun.
Jangka hidup ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, contohnya jangka hidup kambing betina mungkin singkat dari 10 - 11 tahun oleh masalah ketika beranak, dan jangka hidup kambing jantan dapat dipotong hingga 8 – 10 tahun dengan naik berahi Jenis - jenis kambing