3 Telaah Kurikulum Merdeka
3 Telaah Kurikulum Merdeka
KURIKULUM
MERDEKAREZY (A20223011)
AZIZAH S PAIRUNAN (A20223007)
LANDASAN KURIKULUM
MERDEKA
LANDASAN FILOSOFIS
Landasan filosofis memiliki peran dalam memberikan
batasan-batasan terkait pendidikan yang akan dilaksanakan.
Batasan atau rambu tersebut bertolak pada konsep
epistemologi dan aksiologi pendidikan sebagaimana
tercantum pada filsafat pendidikan.
Pengembangan yang ada tidak bisa lepas dari konsep awal
Kurikulum Merdeka yang memberikan keluasan bagi tenaga
pendidik seperti guru dan peserta didik.
LANDASAN PSIKOLOGI
2. STRUKTUR OTONOMI
4. GOTONG ROYONG
• PRINSIP PEMBELAJARAN
• Tujuan
Tujuan kurikulum subjek akademis adalah pemberian pengetahuan
yang solid, serta melatih para peserta didik menggunakan ide-ide
dan proses penelitian. Peserta didik harus belajar menggunakan
pemi?kirannya dan dapat mengontrol dorongan-dorongannya.
Lembaga pendidikan harus memberikan kesempatan kepada para
peserta didik untuk merealisasikan kemampuan mereka dalam
menguasai warisan budaya, serta jika mungkin memperkayanya.
2. Metode
Metode yang paling banyak digunakan dalam kurikulum subjek
akade?mis adalah metode ekspositori dan penyelidikan
(inkuiri). Ide-ide diberikan kepada guru, lalu dielaborasi
(dilaksanakan) oleh peserta didik sampai mereka kuasai.
Konsep utama disusun secara sisema?tis dengan ilustrasi yang
jelas untuk selanjutnya dikaji. Dalam materi disiplin ilmu yang
diperoleh, dicari berbagai masalah penting, kemu?dian
dirumuskan dan dicari cara penyelesaiannya.
3. Organisasi isi
a. Correlated curriculum, merupakan pola organisasi materi atau konsep yang dipelajari dalam suatu
pelajaran dikolerasikan dengan pelajaran lainnya.
b. Unified atau concentrated curriculum, merupakan pola organisasi bahan pelajaran yang tersusun
dalam tema-tema pelajaran tertentu, mencakup materi berbagai pelajaran disiplin ilmu.
c. Integrated curriculum, merupakan pola organisasi materi pelajaran yang tidak terlihat lagi disiplin
ilmunya. Bahan ajar diintegrasikan dengan persoalan, kegiatan, atau segi kehidupan tertentu.
d. Problemsolvingcurriculum, merupakan pola yang berisi topik pemecahan masalah sosial yang
dihadapi dalam kehidupan dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari
berbagai tata pelajaran atau disiplin ilmu.
4. Evaluasi
• Tujuan
• Tujuan
2. Metode