Anda di halaman 1dari 18

Certainty Factor (CF)

 Shortliffe Buchanan memperkenalkan Certanity Factor dalam


pembuatan MYCIN pada tahun 1975 untuk mengatasi
pemikiran ketidakpastian seorang ahli/pakar (Kusumadewi,
2003).
 Certainty Factor (CF) merupakan salah satu teknik yang
digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dalam
pengambilan keputusan. Certainty Factor dapat terjadi
dengan berbagai kondisi.
 Pada konsep Certainty Factor ini juga sering dikenal dengan
adanya believe dan disbelieve. Believe merupakan keyakinan,
sedangkan disbelieve merupakan ketidakyakinan.
Certainty Factor (CF)

 Certainty factor didefinisikan sebagai berikut


(Giarattano dan Riley, 1994):
 CF(H,E) : certainty factor dari hipotesis H yang
dipengaruhi oleh gejala (evidence) E.
 Besarnya CF berkisar antara –1 sampai dengan 1.
 Nilai –1 menunjukkan ketidakpercayaan mutlak sedangkan nilai
1 menunjukkan kerpercayaan mutlak.
 MB(H,E) : (measure of increased belief) merupakan
nilai kenaikan kepercayaan terhadap hipotesis H yang
dipengaruhi oleh gejala E.
 MD(H,E) : (measure of increased disbelief) merupakan
nilai kenaikan ketidakpercayaan terhadap hipotesis H
yang dipengaruhi oleh gejala E
 H : Hipotesa
 E: Evidence
Dalam SP CF Terdapat 2
 CF Pakar
 Jika E1, E2, E3 maka H, CF = 0,7
 CF=0,7 => Merupkan Nilai yang diberikan oleh pakar,
akan dihasilkan H, jika E1,E2,E3 terpenuhi atau bernilai
1 (pasti terjadi)
 CF Pengguna
 Besarnya nilai kerpercayaan pengguna terhadap E1, E2,
E3
Kombinasi Evidence Antecedent

No Evidence, E Antecedent
Ketidakpastian
1 E1 dan E2 Min[CF(H,E1), CF(H,E2)]
2 E1 atau E2 Max[CF(H,E1), CF(H,E2)]
3 Tidak E -CF(H,E)

Contoh:
E1 dan E2 dan E3 =Maka Menggunkan Min, yaitu nilai CF
terendah dari pengguna
E1 atau E2 atau E3 =Maka Menggunkan Max yaitu nilai CF
tertinggi dari pengguna
Jika tidak E1 =maka berbalik menjadi minus
Contoh Kombinasi Evidence
E : (E1 DAN E2 DAN E3) ATAU (E4 DAN BUKAN
E5)
Pada E terdapat operator dan, atau dan bukan (not)
Maka kerjakan dlu yang didalam kurung sehingga
menjadi berikut:
E : max[min(E1, E2, E3), min(E4, -E5)]
Misal:
E1 : 0,9 E2 : 0,8 E3 : 0,3
E4 : -0,5 E5 : -0,4
hasilnya adalah:
E : max [min(0,9, 0,8, 0,3), min(-0,5,
0,4)]
: max [ambil nilai paling rendah],[ambil
nilai paling rendah]

sehingga menjadi seperti berikut:


: max(0,3, -0,5)
[ambil nilai paling besar]
Sehingga nilai tertinggi yaitu 0,3
CF Aturan JIKA E MAKA H

 CF(E,e) : certainty factor evidence E


yang dipengaruhi oleh evidence e
 CF(H,E) : certainty factor hipotesis
dengan asumsi evidence diketahui dengan
pasti, yaitu ketika CF(E, e) = 1
 CF(H,e) : certainty factor hipotesis yang
dipengaruhi oleh evidence e
 Jika semua evidence pada antecedent
diketahui dengan pasti maka rumusnya
akan menjadi:
Contoh Kasus
Rule:
JIKA batuk
DAN demam
DAN sakit kepala
DAN bersin-bersin
MAKA influensa, CF: 0,7 (nilai CF merukan nilai dari seorang pakar)

Tetapi untuk mengetahui kondisi pasien maka harus mengetahui berapa


derajat:
E1 : “batuk”
E2 : “demam”
E3 : “sakit kepala”
E4 : “bersin-bersin”
H : “Influensa
 CF ketika semua evidence pasti
CF(H,E) : CF(H, E1  E2  E3  E4)
: 0,7
 Jika Partial Evidence Tidak Pasti:
 Contoh kondisi pasien:
CF(E1, e) : 0,5
CF(E2, e) : 0,8
CF(E3, e) : 0,3
CF(E4, e) : 0,7
 Maka Menggunakan Rumus berikut:
CF(E, e) : CF(E1  E2  E3  E4, e)
: min[CF(E1, e), CF(E2, e), CF(E3, e), CF(E4, e)]
: min[0,5, 0,8, 0,3, 0,7]
: 0,3
CF Hipotesis:
CF(H, e) : CF(E, e) * CF(H, E)
: 0,3 * 0,7
: 0,21
Hal ini berarti besarnya kepercayaan bahwa penderita
mengalami influensa adalah 0,21
TUGAS 1
 Rule
Jika Demam Tinggi
dan Nyeri sendi dan otot
dan Sakit Kepala
dan Mual Muntah
dan Ruam Kulit
dan Pendarahan Ringan
dan Penurunan Trombosit
dan Tekanan Darah Rendah
Maka DBD, CF: 0,8
 Jika dipatkan hasil pemerikasaan pasien sebagai
berikut
Demam Tinggi : 0,8
Nyeri sendi dan otot : 05
Sakit Kepala: 1
Mual Muntah : 0,8
Ruam Kulit : 0,4
Pendarahan Ringan : -1
Penurunan Trombosit : 0,2
Tekanan Darah Rendah : 0,8
Berapa kerpercayaan pasien mengalami DBD ?
Tugas 2
 Rule
Jika Kabel vga tidak terpasang
dan kabel power monitor tidak terhubung
atau RAM rusak
dan bunyi beep terus menerus
atau ram tidak terpasng
dan beep terus menerus
Maka Tidak tampil di monitor
 Jika didapatkan diagnosa sebagai berikut berapa
nilai kerpercayaan ?
Kabel vga tidak terpasang : -1
kabel power monitor tidak terhubung: -1
RAM rusak: 0,2
bunyi beep terus menerus:1
ram tidak terpasng dengan baik: -0,2
beep terus menerus: 1
 Tugas Dikerjakan secara berkelompok, satu
kelompok maksimal 6 orang
 Terakhir pengumpulan 1 Desember 2023
 https://forms.gle/E2UCWD6PNNuvkDs76

Anda mungkin juga menyukai