BARANG MILIK NEGARA

(BMN)
 BARANG MILIK NEGARA
(BMN)
Meliputi semua barang yang dibeli atau diperoleh
atas beban atau berasal dari perolehan lain yang
sah, seperti transfer masuk, hibah, dan
rampasan/sitaan. Tidak termasuk BMN :
► Barang yang dimiliki PEMDA
► Badan Usaha Milik Negara/Daerah
► Bank Pemerintah & Lembaga Keuangan Milik
Pemerintah
 DASAR HUKUM

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun

2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59 Tahun 2005
tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK/018/1999
tentang Klasifikasi dan Kode Barang
 DOKUMEN SUMBER
AKUNTANSI
BARANG MILIK NEGARA

 BUKTI PEMBELIAN
 BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)
 SPM
 SK PENGHAPUSAN
 LAPORAN HASIL OPNAME FISIK
 DIR, KIB, DAN DIL
 DOKUMEN LAIN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN BARANG
 MEDIA PENCATATAN
INVENTARISASI
BUKU INVENTARIS
1. INTRAKOMPTABEL
PENCATATAN BARANG DI ATAS
NILAI MINIMUM SATUAN
KAPITALISASI
2. EKSTRAKOMPTABEL
PENCATATAN BARANG DI BAWAH
NILAI MINIMUM SATUAN
KAPITALISASI
BMN DALAM NERACA

ASET

ASET LANCAR ASET TETAP

TANAH
PERSEDIAAN PERALATAN DAN MESIN
GEDUNG DAN BANGUNAN
JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN
KONSTRUKSI DLM PENGERJAAN
ASET TETAP LAINNYA
 PERSEDIAAN

4.01 BARANG PAKAI HABIS

4.02 BARANG TAK PAKAI HABIS
4.03 BARANG BEKAS PAKAI

*Mapping Klasifikasi BMN dalam KMK 18/1999 ke Akun Neraca

 KEBIJAKAN AKUNTANSI
PERSEDIAAN

PENGAKUAN
 DIAKUI PADA SAAT DITERIMA ATAU HAK
KEPEMILIKANNYA BERPINDAH
 PADA AKHIR PERIODE AKUNTANSI, DICATAT
BERDASARKAN HASIL INVENTARISASI FISIK
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PERSEDIAAN

PENGUKURAN
 BIAYA PEROLEHAN APABILA DIPEROLEH
DENGAN PEMBELIAN
 BIAYA STANDAR APABILA DIPRODUKSI
SENDIRI
 NILAI WAJAR BILA DIPEROLEH DARI
DONASI/RAMPASAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PERSEDIAAN

PENGUNGKAPAN
 KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
 KONDISI PERSEDIAAN
 HAL LAIN YANG PERLU DIUNGKAPKAN,
SEPERTI CARA PEROLEHAN
 ASET TETAP

TANAH

PERALATAN DAN
MESIN
GEDUNG DAN
ASET BANGUNAN

TETAP JALAN, IRIGASI, DAN

JARINGAN

ASET TETAP LAINNYA

KONSTRUKSI DALAM
PENGERJAAN
 ASET TETAP
ASET BERWUJUD YANG
MEMPUNYAI MASA MANFAAT
LEBIH DARI 12 (DUA BELAS)
BULAN UNTUK DIGUNAKAN
DALAM KEGIATAN PEMERINTAH
ATAU DIMANFAATKAN OLEH
MASYARAKAT UMUM
 TANAH

1.01 TANAH

*Mapping Klasifikasi BMN dalam KMK 18/1999 ke Akun Neraca

 KEBIJAKAN AKUNTANSI
TANAH

PENGAKUAN
 DITUNJUKKAN DENGAN ADANYA BUKTI
BAHWA TELAH TERJADI PERPINDAHAN HAK
KEPEMILIKAN DAN/ATAU PENGUASAAN
SECARA HUKUM, SEPERTI SERTIFIKAT TANAH
KEBIJAKAN AKUNTANSI
TANAH

PENGUKURAN
 DINILAI DENGAN BIAYA PEROLEHAN
MENCAKUP SELURUH HARGA LAIN
(PEMBEBASAN, PENGUKURAN) SAMPAI
TANAH SIAP DIGUNAKAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI
TANAH

PENGUNGKAPAN
 DISAJIKAN DI NERACA SEBESAR NILAI
MONETER
 DASAR PENILAIAN YANG DIGUNAKAN
 REKONSILIASI JUMLAH TERCATAT BILA ADA
PENAMBAHAN/PENGURANGAN
 PERALATAN DAN MESIN
2.01 ALAT BESAR 2.11 ALAT PERSENJATAAN
2.02 ALAT ANGKUTAN 2.12 KOMPUTER
2.03 ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR 2.13 ALAT EKSPLORASI
2.04 ALAT PERTANIAN 2.14 ALAT PEMBORAN
2.05 ALAT KANTOR DAN 2.15 ALAT PRODUKSI DAN
RUMAH TANGGA PEMURNIAN
2.06 ALAT STUDIO, KOMUNIKASI 2.16 ALAT BANTU EKSPLORASI
DAN KESEHATAN 2.17 ALAT KESELAMATAN KERJA
2.07 ALAT KEDOKTERAN DAN 2.18 ALAT PERAGA
KESEHATAN 2.19 UNIT PERALATAN PROSES
2.08 ALAT LABORATORIUM PRODUKSI

*Mapping Klasifikasi BMN dalam KMK 18/1999 ke Akun Neraca

 KEBIJAKAN AKUNTANSI
PERALATAN DAN MESIN
PENGAKUAN
 PEMBELIAN : DIAKUI PADA SAAT
ASET SIAP DIGUNAKAN
BERDASARKAN JUMLAH BELANJA
MODAL UNTUK ASET TERSEBUT
 DONASI : DIAKUI PADA SAAT ASET
DITERIMA DAN HAK
KEPEMILIKANNYA BERPINDAH
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PERALATAN DAN MESIN

PENGUKURAN
 BIAYA PEROLEHAN SERTA
SELURUH BIAYA LAIN YANG
DIKELUARKAN (BIAYA ANGKUT,
BIAYA INSTALASI, JASA
KONSULTASI, PAJAK, SERTA BIAYA
LAINNYA) HINGGA PERALATAN
DAN MESIN TERSEBUT SIAP
DIGUNAKAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI
PERALATAN DAN MESIN

PENGUNGKAPAN
 DISAJIKAN DI NERACA SEBESAR NILAI
MONETER
 DASAR PENILAIAN YANG DIGUNAKAN
 REKONSILIASI JUMLAH TERCATAT BILA ADA
PENAMBAHAN/PENGURANGAN
 NILAI SATUAN MINIMUM KAPITALISASI
< Rp300.000
 GEDUNG DAN BANGUNAN

1.06 BANGUNAN DAN GEDUNG

1.07 MONUMEN
1.08 BANGUNAN MENARA
1.09 RAMBU-RAMBU
1.10 TUGU TITIK KONTROL

*Mapping Klasifikasi BMN dalam KMK 18/1999 ke Akun Neraca

 KEBIJAKAN AKUNTANSI
GEDUNG DAN BANGUNAN

PENGAKUAN
 DIAKUI PADA SAAT GEDUNG DAN BANGUNAN
TERSEBUT SIAP DIGUNAKAN BERDASARKAN
JUMLAH BELANJA MODAL YANG DIAKUI
UNTUK ASET TETAP TERSEBUT
 KEBIJAKAN AKUNTANSI
GEDUNG DAN BANGUNAN

PENGUKURAN
 SELURUH BIAYA YANG DIKELUARKAN
HINGGA GEDUNG DAN BANGUNAN
TERSEBUT SIAP DIGUNAKAN (BIAYA
KONSTRUKSI, IMB, NOTARIS, DAN PAJAK)
 KEBIJAKAN AKUNTANSI
GEDUNG DAN BANGUNAN

PENGUNGKAPAN
 DISAJIKAN DI NERACA SEBESAR
NILAI MONETER
 DASAR PENILAIAN YANG
DIGUNAKAN
 REKONSILIASI JUMLAH TERCATAT
BILA ADA
PENAMBAHAN/PENGURANGAN
 SATUAN MINIMUM KAPITALISASI
< Rp10.000.000
 JALAN, IRIGASI, DAN
JARINGAN

1.02 JALAN DAN JEMBATAN

1.03 BANGUNAN AIR
1.04 INSTALASI
1.05 JARINGAN

*Mapping Klasifikasi BMN dalam KMK 18/1999 ke Akun Neraca

 KEBIJAKAN AKUNTANSI
JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN

PENGAKUAN
 PEMBELIAN : DIAKUI PADA SAAT ASET SIAP
DIGUNAKAN BERDASARKAN JUMLAH
BELANJA MODAL UNTUK ASET TERSEBUT
 DONASI : DIAKUI PADA SAAT ASET DITERIMA
DAN HAK KEPEMILIKANNYA BERPINDAH
 KEBIJAKAN AKUNTANSI
JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN

PENGUKURAN
 SELURUH BIAYA YANG
DIKELUARKAN HINGGA JALAN,
IRIGASI, DAN JARINGAN
TERSEBUT SIAP DIGUNAKAN
(BIAYA PERIZINAN, BIAYA
PEMBONGKARAN, JASA
KONSULTAN, SERTA BIAYA
LAINNYA)
 KEBIJAKAN AKUNTANSI
JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN

PENGUNGKAPAN
 DISAJIKAN DI NERACA SEBESAR
NILAI MONETER
 DASAR PENILAIAN YANG
DIGUNAKAN
 REKONSILIASI JUMLAH TERCATAT
BILA ADA
PENAMBAHAN/PENGURANGAN
 ASET TETAP LAINNYA

2.09 KOLEKSI PERPUSTAKAAN/BUKU

2.10 BARANG BERCORAK KESENIAN/
KEBUDAYAAN/OLAH RAGA
3.01 HEWAN
3.02 IKAN
3.03 TANAMAN
*Mapping Klasifikasi BMN dalam KMK 18/1999 ke Akun Neraca
 KEBIJAKAN AKUNTANSI
ASET TETAP LAINNYA

PENGAKUAN
 PEMBELIAN : DIAKUI PADA SAAT ASET SIAP
DIGUNAKAN BERDASARKAN JUMLAH
BELANJA MODAL UNTUK ASET TERSEBUT
 DONASI : DIAKUI PADA SAAT ASET DITERIMA
DAN HAK KEPEMILIKANNYA BERPINDAH
KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET
TETAP LAINNYA

PENGUKURAN
 SELURUH BIAYA YANG
DIKELUARKAN UNTUK
MEMPEROLEH ASET TERSEBUT
HINGGA ASET TERSEBUT SIAP
DIGUNAKAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI
ASET TETAP LAINNYA

PENGUNGKAPAN
 DISAJIKAN DI NERACA SEBESAR NILAI
MONETER
 DASAR PENILAIAN YANG DIGUNAKAN
 REKONSILIASI JUMLAH TERCATAT BILA
ADA PENAMBAHAN/PENGURANGAN
 KONSTRUKSI DALAM
PENGERJAAN

DALAM KMK 18/1999 TIDAK ADA

MAPPING KLASIFIKASI UNTUK
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN
 KEBIJAKAN AKUNTANSI
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

PENGAKUAN
 DIMAKSUDKAN UNTUK DIGUNAKAN
DALAM JANGKA PANJANG
 BIAYA PEROLEHAN DAPAT DIUKUR
SECARA ANDAL DAN MASIH DALAM
PROSES PENGERJAAN
 DIPINDAHKAN KE ASET TETAP
SETELAH SELESAI DAN SIAP
DIGUNAKAN
 KEBIJAKAN AKUNTANSI
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

PENGUKURAN
 SELURUH BIAYA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
KEGIATAN KONSTRUKSI ATAU
TERMIN YANG TELAH
DIBAYARKAN KEPADA PIHAK
KONTRAKTOR
 KEBIJAKAN AKUNTANSI
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

PENGUNGKAPAN
 DISAJIKAN DI NERACA SEBESAR NILAI
MONETER
 RINCIAN DAN NILAI KONTRAK
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN,
BERIKUT TINGKAT DAN JANGKA WAKTU
PENYELESAIAN
 PEROLEHAN ASET
SECARA GABUNGAN
BIAYA PEROLEHAN DARI MASING-
MASING ASET TETAP YANG
DIPEROLEH SECARA GABUNGAN
DITENTUKAN DENGAN
MENGALOKASIKAN HARGA
GABUNGAN TERSEBUT
BERDASARKAN PERBANDINGAN
NILAI WAJAR MASING-MASING ASET
YANG BERSANGKUTAN
 SEKIAN
TERIMA KASIH